penjelasan hadist

[fitri]

Salaam Habib Munzir yg saya hormati,

Habib, ada yg ingin saya tanyakan mengenai hadist yg kurah lebih seperti ini isinya [i]“Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak.”[/i]

pertanyaan saya :

– Maksud dr hadist tsb apa ya Habib ?

– mohon maaf mungkin kalau sekilas membaca hadist tsb, banyak orang yg menafsirkan/beranggapan seolah2 kalau wanita yg mandul itu diremehkan/direndahkan, walopun kita tahu sebetulnya Rasulullah saw tidak mungkin meremehkan seorang wanita krn hal itu…krn mandul atau tidaknya seorang wanita tdk menutup kemungkinan kalau dia itu bertakwa kepada Allah dan Rasulnya ? dan bagaimana seseorang itu tau kalau perempuan tsb mandul atau tidak kalau belum menikah ? jadi penjelasan apa yg tepat kalau ada orang yg menafsirkan hadist ini seolah2 sepeseperti itu ya habib ?

Mohon penjelasan dan bimbingan dari Habib, terima kasih banyak.

wassalaam,

[Munzir Almusawa]

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,

Saudariku yg kumuliakan,
yg dimaksud dalam hadits itu, dalam menikah itu niatlah untuk ibadah, untuk memperbanyak keturunan yg baik baik, maka pilihlah wanita yg baik, dan bukan mengutamakan kecantikannya, tapi utamakan kebaikannya karena wanita yg shalihah akan mampu mendidik anak menjadi baik dan shalih, dan anak anak kita itu akan menjadi kebanggaan Rasul saw di hari kiamat yg itu akan sangat membuat ayah bundanya bangga.

bukan seperti pria dan wanita masa kini, pria memilih wanita yg indah tubuhnya, cantik wajahnya, tanpa perduli pada akhlaknya dan imannya, dan setelah menikah ternyata ia adalah wanita yg menyusahkan suami, berakhlak buruk, berkhianat, dan tidak perduli pada pendidikan akhlak anak anaknya, maka itu akan menjadi penyesalam yg abadi bagi pria tsb,

demikian pula wanita yg kini banyak menginginkan pria kaya, berwajah cakap dan bertubuh atletis, tanpa perduli imannya, apakah ia bisa menjadi ayah bagi anaknya, atau bisa saja ia berkhianat dan mengkhianati pernikahannya, dan itu akan membuat penyesalan yg abadi bagi sang wanita tsb

buktinya sebagian besar istri Rasul saw tidak mempunyai keturunan.

Demikian saudariku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,

Wallahu a\’lam

[Author]

Posts