Home Forums Iseng dalam keluhuran Perjalanan penghulu para wali…

Viewing 1 post (of 1 total)
  • Author
    Posts
  • #115242367
    Muhammad Efendi
    Participant

    Assalamualaikum Wr Wb
    Salam hormat beribu kasih kepada Tuan Guru Hb Munzir ..
    Semoga Allah Melimpahkan rahmat dan keselamatan yang sempurna atas Baginda Nabi Rasulullah SAW.(..Amin ) Dengan kemuliaan Baginda Nabi Rasulullah SAW terlepaslah berbagai keruwetan dan kesusahan Umat….Dengan kemuliaan Beliau semoga kita semua mendapatkan husnul Khotimah dalam segala hal dan diturunkannya hujan (rahmat) atas berbagai awan (kejelekan, kesempitan dan kesusahan) dengan keberkahan Baginda yang mulia. Dan semoga dilimpahkan salam dan kesejahteraan atas keluarga dan para sahabatnya dalam setiap kerdipan mata dan nafas dengan jumlah bilangan yang dimaklumi Allah wahai tuhan pemiliki alam semesta…
    Amin… amin ya robba Jibril wa Mikail wa Isrofil Fa trossamawati wal ard..( dikutip dari sholwat nariyah)

    Diriwayatkan oleh para Ulama :

    Terkisah pada pelaksanaan ibadah Puasa di Bulan Ramadhan…
    Kisah dua orang hamba Allah dalam melalui perjalanannya ditengah padang tandus yang begitu panas yang menyengat….
    Terasa letih kaki berjalan… terasa dahaga yang dirasa…
    Kedua hamba Allah itu terus berjalan melalui jalanan yang begitu gersangnya….di hamparan padang pasir yang begitu luasnya….
    Begitu lelah… lapar……………… haus……………..tidak dihirauan oleh para Hamba Allah ini……………………………………………………………………………………………………………………..

    Sampai disuatu lembah tandus… tiba tiba satu diantara kedua Hamba Allah tersebut berhenti dari langkahnya……. ………………………………………………………………………………
    Beliau adalah seorang Guru Besar………………………………………………………………………..
    Pemuka Para Ulama…………………………………………………………………………………………..
    Penghulunya Para Wali……………………………………………………………………………………….
    Dan seorang hamba Allah yang lainnya adalah seorang murid yang menyertai perjalanan Gurunya…………………………………………………………………………………………….

    Sang Guru berhenti dengan tak henti hentinya melafazkan asma asma Allah…
    Begitu gersang dan tandusnya tempat Beliau berhenti ini………………………………………..
    Waktu pada saat itu sekisaran pada pertengahan siang hari………………………………………
    Akan tetapi dengan tiba tiba………………………………….. suasana sekitar tempat tersebut berubah dengan sangat cepatnya…………………………………………………………………………..
    Dataran yang kering dan tandus… tiba tiba berubah menjadi suatu tempat yang begitu menenangkan dan menyengkan……………………………………………………………………………
    Dataran yang kering dan tandus berubah menjadi suatu tempat yang penuh dengan kenikmatan dan kelezatan hidup dunia….
    Dataran yang kering dan tandus berubah disekelilingnya menjadi taman taman yang begitu indahnya dengan tumbuh pepohonan yang memiliki buah buah yang begitu segar segarnya……………………………………………………………………………………………………
    Dataran yang kering dan tandus berubah menjadi tempat yang memiliki permadani yang begitu indah nya……………………………………diatas permadani tersebut terdapat begitu banyaknya hidangan beraneka ragam yang begitu lezatnya……………………………
    Wah… nikmat sekali rasanya…..

    Sang Murid melihat semuanya itu begitu bahagianya… sambil menatap wajah sang Guru………………………………………………………………………………………………………………….
    sang Murid terus menerus menatapi hidangan hidangan yang begitu lezat dan beraneka ragam kenikmatan…………………………………………………………………………………

    Tiba tiba terdengar suara yang begitu kerasnya dari atas awan…
    Suara itu berkata :
    ” Wahai hambaku…. kekasihku… kecintaanku….Hb Ambul Qodir Zailani…
    Waktumu telah tiba… apa yang telah aku haramkan bagimu… talah kuhalalkan saat ini untuk mu….!!

    Kemudian Sang Guru Besar Yang dirahmati Allah Tuanku Syek Habib Abdul Kadir Zailani berkata :” Wahai setan yang bersembunyi dibalik awan…. pergilah kau…!!!

    Setelah Guru Besar Yang dirahmati Allah Tuanku Syek Habib Abdul Kadir Zailani berkata…………. kenikmatan yang telah terhidang dengan corak kemewahan dan kelezatan tadi lenyap seketika tanpa berbekas…..

    Mendadak, muncul dihadapan Guru Besar Yang dirahmati Allah Tuanku Syek Habib Abdul Kadir Zailani sebuah wujud yang begitu menyeramkan dan berkata :”wahai Guru Besar Yang dirahmati Allah Tuanku Syek Habib Abdul Kadir Zailani, bagaimana kamu bisa mengetahui bahwa akulah yang berbicara tadi…?

    Guru Besar Yang dirahmati Allah Tuanku Syek Habib Abdul Kadir Zailani berkata :”
    Allah tidak akan pernah ingkar atas Firman Firmannya, dan Allah telah menetapkan bahwa yang haram adalah haram… dan Wajib adalah wajib….
    Hanya golonganmu ( syaitan) sajalah yang mewajibkan sesuatu yang telah diharamkan oleh Allah SWT..

    Setelah mendengar perkataan Guru Besar Yang dirahmati Allah Tuanku Syek Habib Abdul Kadir Zailani… dengan seketika syaitan tersebutpun hancur terbakar hingga menjadi debu…..

    Kemudian Guru Besar Yang dirahmati Allah Tuanku Syek Habib Abdul Kadir Zailani beserta muritnya melanjutkan perjalanannya dengan tetap menjalankan ibadah puasa ramadhannya…..

    Wallahu a’lam

    Wassalam
    ttd
    Muhammad Efendi
    [i]Mohon perbaikan dan kelengkapannya atas kesalahan yang tetuliskan……
    [/i]

Viewing 1 post (of 1 total)
  • The forum ‘Iseng dalam keluhuran’ is closed to new topics and replies.