Pesantren dan amalan ?

[yulindra]

Assalamu\’alaikum Wr.Wb.

Habib Munzir Yang saya hormati,
Semoga Habib dalam keadaan sehat selalu.

ada yang menggelitik saya untuk menanyakan sesuatu kepada Habib,
yaitu mengenai kebiasaan / lazim amalan kebanyakan pesantren di Indonesia
terutama (kebanyakan yang saya dengar, dan saya yakin tidak semua) di tanah jawa ini.

Mengapa kebanyakan pesantren-pesantren di Indonesia (jawa Barat…,.. Tengah,…Timur ) dalam hal amal ibadah terkadang ada juga mengajarkan amalan-amalan untuk bela diri (kanuragan dan tenaga dalam),
dan kebanyakan pula amalan-amalan tersebut memakai wirid-wirid yang bernafaskan islam.

– Apa pendapat Habib mengenai ini..?,
– adakah sisi Syar\’i yang bertentangan dengan ini ?
– sejauh mana amalan tersebut dapat menjadi bumbu pengajaran di pesantren-pesantren di tanah air ini ?
– dan apa yang melatar belakanginya..?

Demikian pertanyaan saya ya Habib..

Yulindra

[Munzir Almusawa]

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

kemuliaan hari Idul fitri, kesucian Rahmat dan kelembutan Nya swt semoga selalu menaungi hari hari anda,

saudaraku yg kumuliakan,
mengenai ilmu beladiri, maka hal itu merupakan olah raga dan baik dilakukan, dan tidak bertentangan dg syariah selama tak mendholimi,

mengenai yg bersifat gaib, seperti tenaga dalam, kebal dlsb, hal ini ada dua macam, yaitu tenaga fisik tubah kita sendiri, atau tenaga yg mengandalkan kekuatan jin,

jika dari tubuh kita sendiri, semisal menghancurkan balok es dengan kepala dan yg semacamnya, maka hal itu boleh saja selama tak mendholimi diri sendiri atau mendholimi orang lain,

namun kekuatan yg mengandalkan kekuatan jin, terdapat dua bagian, yg pertama adalah kekuatan jin islam, maka sebagian ulama melarangnya dan ada yg membolehkannya,

yg kedua adalah mengandalkan kekuatan jin kafir, maka seluruh ulama mengharamkannya,

diketahuinya hal itu dari Jin Kafir atau Jin Muslim adalah dengan ritual dan syarat syaratnya.

hal seperti itu muncul dari kebutuhan di masa lalu yg beratus tahun negeri kita berhadapan dengan penjajah, maka pesantren pesantren juga menjadi pelatihan ilm bela diri untuk menghadapi musuh, karena dimasa itu akan sangat mempermudah bagi para da\’i yg menguasai ilmu beladiri.

berbeda dengan masa kini maka hal hal semacam itu tak terlalu dibutuhkan.

pandangan saya, sebaiknya kita tak mengikuti hal hal itu kecuali dg niat olah raga saja.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,

Wallahu a\’lam

[BUSONO]

Assalamu\’alaiku wr wb.
Maaf habib yg saya cintai….
Saya pernah berkumpul dg perguruan silat semisal pagar Nusa dll. di situ di jelaskan bahwa tenaga dalam yg didapat adalah dar khaddam malikat yg bernama malaikat kandias….pertanyaan saya adakah nama malaikat yg lain selain kita wajib imani itu…(Jibril, mikali..dst..)…? Cuman yg bikin saya miris untuk mendapatkan kekutan itu kita harus menyediakan ritual semisal, puasa dan menyediakan ayam hitam mulus, pisau, pisang, dan kain kafan..dll.
Di situ saya tdk tertarik saya hy belajar silatnya yg biasa….bagaimanakah hukumnya dalam Islam mengenai hal tsb di atas…?

WAssalam

[Munzir Almusawa]

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda dg kesejahteraan,

saudaraku yg kumuliakan,
mengenai nama nama malaikat tentunya banyak, namun tak teriwayatkan pada hadits shahih, maka tidak wajib percaya, mengenai ritual ritual tsb selama tidak ada yg bertentangan dg syariah maka hukumnya mubah, namun sebaiknya tak perlu dilakukan, karena Rasul saw tak mengajarkan demikian

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,

Wallahu a\’lam

[Author]

Posts