Home › Forums › Forum Masalah Umum › pilihan zikir dan wirid
- This topic has 1 reply, 2 voices, and was last updated 15 years, 7 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
September 4, 2009 at 9:09 pm #167786949maswiyantoMember
Assalamu’alaikum Wr Wb.
Alhamdulillah, saya bisa berkomunikasi lagi dengan habib. Dan semoga komunikasi ini terhitung sebagai amal ibadah yang baik dihadapan Alllah SWT. Amien.
Ya habib, ada beberapa pertanyaan yang akan saya ajukan :
1. Apabila saya melakukan zikir atau wirid yang baru ( seperti al musyabiart asry, hadiah nabi hidir kepada ibrahim at tamimi) kadang-kadang dijumpai perassaan yang agak lain pada tubuh, seperti timbul panas atau seolah-olah badan seperti tinggi atau dada terasa luas. Tolong jelaskan mengapa demikian?
2. Untuk melanggengkan wirid/zikir yang mana mau diambil, maksud saya kita memilih satu atau berganti-ganti. Saya pernah baca menurut Imam Al-Ghazali kita perlu ganti-ganti bacaan untuk menghindari rasa bosan. Saya juga dapat nasehat dari Habib Mustofa Al Hadad Sumenep lebih baik kita memilih satu agar hati kita tidak terkotak-kotak.
3. Untuk zikir/wirid yang akan kita baca, apa mengirim Al-fatihah itu suatu keharusan? Bagaimana kalau tidak jelas yang memberi ijazah, apa boleh kita langsung mengirim ke Penyusunnya.
Terima kasih atas penjelasaannya mudah-mudahan Allla SWT selalu membimbing kita semua, Amien.Maswiyanto, Sumenep
September 8, 2009 at 11:09 pm #167787145Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Kemuliaan Ramadhan, Kesucian Nuzulul Qur\’an, Cahaya Keagungan Lailatul Qadr, Keluhuran Badr Alkubra, dan Ijabah pada hari hari shiyam dan qiyam semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
1. tenangkan hati anda dan ikhlaskan niat hanya untuk dekat pada Nya swt dan memohon keluhuran Nya swt berlimpah pada setiao waktu dan kejap dari kemuliaan doa yg anda baca, maka perasaan yg mengganggu itu akan sirna.2. yg dimaksud adalah jangan satu dzikir, Rasul saw mengajarkan kita dzikir yg banyak, ada yg dibaca pagi hari, ada yg dibaca sore, ada shalat dhuha, ada shalat witir, ada shalat sunnah lainnya, demikian yg dimaksud Imam Ghazali rahimahullah
yg dimaksud guru anda adalah jika sudah mengamalkan suatu amalan mulia maka jangan ditinggalkan, amalkan selalu semampunya, jika terlewat maka usahakan diqadha diwaktu lain, sebagaimana sabda berkata Sayyidatuna Aisyah ra : amalan yg paling dicintai Rasul saw adalah amalan yg didawamkan. (SHahih Bukhari)
3. hal itu bukan syarat, namun afdhalnya demikian, karena tanpa membaca fatihah padanya pun mereka telah mendapat pahalanya, namun dg mengirim fatihah padanya akan afdhal
saya ijazahkan seluruh dzikir salafusshalih, semua doa Rijaalussanad dan semua doa dan dzikir dari seluruh para wali dan shalihin, munajat dan dzikir para Ahlusshiddiqiyyatul Kubra, kepada anda, Ijazah sempurna yg saya terima dari Guru Mulia kita AL Hafidh Al Musnid Alhabib Umar bin hafidh yg sanadnya muttashil (bersambung) pada segenap para ulama, muhaddits, para wali dan shalihin. Ijazah ini mencakup seluruh surat dalam Alqur’an, wirid, dzikir, hizib, amalan sunnah, dan doa Nabi Muhammad saw dan doa para Nabi dan Doa seluruh Ummat Muhammad saw, dan seluruh Hamba Allah yg shalih. semoga anda selalu dalam kemuliaan Dzikir dan Cahya Munajat mereka. Amiin
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.