Home › Forums › Iseng dalam keluhuran › Puncak Ilmu Dari Abad 17
- This topic has 0 replies, 1 voice, and was last updated 16 years, 11 months ago by samsul bahri.
-
AuthorPosts
-
March 22, 2008 at 12:03 pm #96593005samsul bahriParticipant
Sayyid Ahmad Zaini Dahlan
Siapakah yang tak kenal Habib Utsman bin Yahya, muftu Betawi paruh kedua abad 19 hingga awal abad 20, yang kitabnya dibaca dan dipelajari hingga kini? Siapa yang tak kenal Habib Ahmad bin Abdullah bin Thalib Al-Attas yang makamnya di Pekalongan selalu diziarahi orang dan haulnya selalu dihadiri ribuan orang tiap tahun? Siapakah yang tak kenal Habib Ahmad bin Hasan Al-Attas, Huraidhah, Hadramaut, yang manaqibnya dikisahkan dalam kitab ‘Uqud Al-Almas? Siapa pula yang tak kenal Sayyid Abubakar (Bakri) Syatha, pengarang kitab I’anah Ath-Thalibin yang sangat masyhur itu?
Mereka semua tokoh besar, yang berasal dari daerah yang berbeda-beda, memiliki keistimewaan yang berbeda-beda, tetapi salah satu kesamaan mereka adalah semuanya murid dan didikan Sayyid Ahmad Zaini Dahlan, ulama terkemuka Makkah abad ke 19 dan mufti Madzhab Syafi’I di Masjidil Haram.
Sanad para ulama Betawi, misalnya, secara jelas mencantumkan namanya. Almarhum KH. Muhajirin Amsar, ulama yang sangat alim dari Bekasi, di dalam mukaddimah kitabnya, Mishbah Azh-Zhulam (8 jilid) yang mensyarahi kitab Bulugh Al-Maram, menyebutkan nama Sayyid Ahmad Zaini Dahlan dalam sanadnya.
Sayyid Ahmad Zaini Dahlan dilahirkan di Makkah tahun 1232H (1816 M) silsilahnya yang disebutkan dalam kitab Taj Al-A’ras (karangan Habib Ali bin Husein Al-Attas/Habib Ali Bungur) menunjukan bahwa beliau adalah keturunan Sayyid Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani yang bergelar Sulthon Al-Awliya’ (Pemimpin Para Wali Allah).
Silsilah lengkapnya sebagai berikut : Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan bin Ahmad Dahlan bin Ustman Dahlan bin Ni’matullah bin Abdurrahman bin Muhammad bin Abdullah bin Utsman bin Athaya bin Faris bin Musthafa bin Muhammad bin Ahmad bin Zaini bin Qadir bin Abdul Wahhab bin Muhammad bin Abdurrazaq bin Ali bin Ahmad bin Ahmad (Mutsanna) bin Muhammad bin Abu Abdillah bin Al-Hasan bin Sayyidina Abdul Qadir Al-Jailani. Silsilah ini terus berlanjut sampai ke Rasulullah SAW melalui Sayyidina Al-Hasan bin Ali bin Abu Thalib.
Gurunya antara lain Syaikh Utsman bin Hasan Ad-Dimyati Al-Azhari As-Syafi’I (Ulama besar kelahiran Mesir, wafat di Makkah tahun 1265 H/1848 atau 1849M). sedangkan guru dari Syaikh Utsman bin Hasan Ad-Dimyati di antaranya adalah Syaikh Abdullah Asy-Syarqawi Al-Azhari As-Syafi’I, Syaikh Muhammad Al-Amir Al-Azhari Al-Maliki, Syaikh Muhammad As-Syanwani Al-Azhari As-Syafi’i.
Sayyid Abubakar Syatha Ad-Dimyathi dalam kitabnya, Nafahat Ar-Rahman, antara lain menulis, “Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan hafal Al-Qur’an dengan baik dan mengusai tujuh cara bacaan Al-qur’an (tujuh qiraat). Kitab-kitab yang beliau tulis antara lain:
– Mukhtashar Jiddan (Syarah dari kitab Al-Jurumiyyah) tentang ilmu nahwu
– Ad-Durar As-saniyyah fi Radd ‘ala Al-Wahhabiyyah (kitab tentang pemikirannya yang menolak faham wahabi)
– Asna Al-Mathalib fi Najati Abi Thalib
– Fath Al-Jawad Al-Mannan (tentang ilmu Tauhid)
– Hasyiyah (tentang fiqih)
– Tayshir Al-Ushul Wa Tashil Al-Wushul (mengenai tasawuf)
– Talkhish Ar-Risalah Al-Qusyayriyyah (mengenai tasawuf)
– Al-Lujain Al-Masbuk fi Bayan Al-Maqamat wa Kaifiyyat As-Suluk (juga mengenai tasawuf)
– As-Sirah An-Nabawiyyah (tentang sirah/sejarah hidup Rasulullah SAW)
– Al-Futuhat Al-Islamiyyah
– Al-Fath Al- Mubin fi Sirah Al-Khulafa’ Ar-Rasyidin
– Tarikh Ad-Duwal Al-Islamiyyah
– Mukhtashar Al-Masyra’ ar-Rawi fi Manaqib As-Sadah Bani ‘Alawi
– Ad-Durr Ats-Tsamin fi Khushus Umara’ Baladillah Al-Amin
– Baha’ Al-‘Ayn fi Bina’ Al-Ka’bah wa Maatsir Al-Haramayn
– Tanbih Al-Ghafilin
– Hasyiyah Matan As-Samarqandi
– Risalah Al-isti’arat
– Risalah Al-Bayyinat
– Risalah Al-Fadhail Ash-Shalah
– Irsyad Al-‘Ibad fi Fadhail Jihad
– Al-Fawaid Az-Zaniyyah
– Syarh Alfiyyah As-Suyuthi
– Manhal Al-‘Athsyan
Beliau juga banyak menyusun qasidah mengenai masalah yang penting. Sayyid Ahmad Zaini Dahlan meninggal pada tanggal 4 Shafar 1304H atau 1 November 1886M, dan dimakamkan di Baqi’ Madinah.Sumber : – Taj Al-A’ras (karangan Habib Ali bin Husein Al-Attas/Habib Ali Bungur)
– Al Kisah -
AuthorPosts
- The forum ‘Iseng dalam keluhuran’ is closed to new topics and replies.