Home › Forums › Forum Masalah Umum › Qs.attaubah
- This topic has 3 replies, 2 voices, and was last updated 15 years, 3 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
June 28, 2009 at 6:06 pm #155841148aliCondetParticipant
Assalammualaikum yasayyidina,afwan ana mau nanya lagi,tentang tafsir surah attaubah dari ayat 26,innal mubazirina kanuww ikhwana ssayyatin sampai ayat 29..afwan ya sayyidina,.
June 29, 2009 at 1:06 am #155841160Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
yg anda maksud dg kalimat itu adalah surat Al isra, bukan surat Attaubah, berikut penjelasannya :Firman Allah swt :
Dan berilah keluarga kerabatmu (sedekah atau zakat atau infaq) hak hak mereka (dari kelebihan hartamu), dan orang orang Miskin, dan Ibn Sabil (orang yg tak punya uang utk pulang kerumahnya), dan janganlah kalian berlebihan menghamburkan uang( pada hal hal yg tidak bermanfaat). (QS Al Israa 26).Sungguh orang orang yg menghamburkan hartanya itu adalah teman dari para syaitan (karena mereka mengikuti hawa nafsunta tanpa memikirkan mengeluarkan hartanya utk hal yg bermanfaat dan ibadah) (QS Al Israa 27).
Dan kau berikan pada mereka itu adalah demi berharap mendapat Kasih sayang dari tuhanmu (tanpa mengharapkan balas jasa dari mereka) dan berkata katalah pd mereka dg kelembutan (jangan kasar dan bengis saat memberi mereka atau sesudah memberi mereka) (QS Al Israa 28).
Dan Jangan kau jadikan kedua tanganmu terbelenggu kelehermu (jangan menjadi sangat kikir) dan Jangan pula membentangkan kedua tanganmu berlebihan (menghamburkan harta tanpa perhitungan manfaatnya) maka kau akan tercampak dalam kerugian (menghabiskan rizki dari Allah tanpa ada bekasnya berupa manfaat di dunia atau akhirat) (QS Al Israa 29).
ayat ini sering dipakai oleh sebagian kaum muslimin untuk menentang maulid yg dianggap mubazir, bagaimana hal itu dianggap mubazir?, mubazir adalah menghamburkan harta tanpa ada manfaatnya dan bukan utk ibadah, sedangkan maulid, haul, dan semua bentuk perjamuan terhadap muslimin adalah ibadah, dan perayaan maulid yg mungkin menghabiskan biaya besar adalah dimaksudkan syiar islam, dan syiar adalah ibadah,
sebagaimana Rasul saw memberikan seluruh hartanya pada sahabat dan tidak menyisakan untuk keluarga beliau saw, apakah beliau mubazir?
atau Rasul saw memberikan 100 ekor unta pada seorang kafir musuhnya, lalu kafir itu tidak berterimakasih dan Rasul saw memberinya lagi 100 ekor unta dan kafir itu tetap mencibir beliau saw, dan Rasul saw memberikan lagi 100 ekor unta padanya, hingga ia luluh dan menangis haru terhadap Rasul saw.
apakah perbuatan ini mubazir?, bisa saja muncul kritikan kenapa Rasul saw tidak memberikan 300 ekor unta itu pada muslimin yg miskin?, bisa dibagikan pada 300 muslimin.., apakah itu mubazir?
tentunya tidak, Rasul saw memberikannya karena ingin kafir itu masuk islam, dan berhasil,
lepas dari berhasil atau tidaknya suatu usaha utk memakmurkan islam, harta seberapapun jika dikeluarkan tetap merupakan ibadah.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam
July 6, 2009 at 3:07 am #155841210aliCondetParticipantAssalammualaikum ya sayyidina,na\’am ya sayyidina itu surah al isra bukan surah at taubah,maafin ana ya sayyidina ana salah,ana sering lupa dalam menyebut nama surah al qur\’an,dan jika ana jarang membaca alqur\’an maka ana akan lupa,dan ana selalu membacanya ketika selesai sembahyang,ketika akan berangkat sekolah,dan ketika akan menghadiri majelis habibana karena jika ana jarang membacanya ana akan lupa,ya sayyidina mohon syarah dari hadist ini dari SAHL bin sa\’ad ra,ia berkata:\"Pernah Rasulullah SAW di beri minuman maka beliau pun meminumnya,sedangkan di sebelah kanan beliau ada seorang pemuda dan di sebelah kiri beliau Saw ada orang yang lanjut usia,kemudian Beliau Saw bersabda kepada anak muda itu:\"Bolehkah aku memberikan minuman ini kepada orang-orang tua itu?\"Pemuda itu menjawab:\"tidak ya Rasulullah,sesungguhnya saya tidak akan memberikan bagianku dariMU kepada siapa pun.\"Maka Rasulullah Saw memberikan minuman yang berada di tangannya kepada pemuda tadi\" (HR.BUKHARI),afwan ya sayyidina dan Bagaimana keadaan sayyidina sekarang apakah sayyidina baik -baik saja,?
July 7, 2009 at 12:07 am #155841216Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
demikianlah perjuangan Ahlul qur\’an, menghafalnya tentunya butuh perjuangan, dan menjaga hafalannya sungguh perjuangan lebih berat pula.mengenai hadits shahih Bukhari tsb, yg dikiri beliau saw adalah Abubakar shiddiq ra, dan kanan beliau seorang pemuda,
merupakan adab Rasul saw bahwa memberikan makanan / minuman adalah mendahulukan yg kanan beliau saw, sebagaimana sabda beliau saw dalam membagi makanan atau minuman : kekanan dan kekanan.maksudnya berilah yg kananmu dan lalu yg kanannya, terus berputar hingga kembali padanya lagi.
namun dalam hadits yg anda tanyakan tsb, Umar bin Khattab ra berkata pada Rasul saw, beri yg dikirimu wahai Rasulullah..,
maksud sayyidina Umar ra adalah walau biasanya Rasul saw memberikan ke kanan, namun kanan beliau adalah pemuda biasa, dan kiri beliau saw adalah mertua beliau saw yaitu sayyidina Abubakar shiddiq ra, maka Rasul saw minta izin pada pemuda yg di kanan beliau saw untuk memberikannya pada Abubakar shiddiq ra, demikian indahnya akhlak beliau saw, karena yg lebih berhak adalah yg kanan beliau saw, namun pemuda itu tetap bersikeras dan tak mau, kecuali meminta hak nya, yaitu air tsb, maka Rasul saw memberikannya pada pemuda itu, demikian indahnya akhlak Rasul saw, dan demikian cintanya pemuda itu pada Rasul saw.Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.