Home Forums Forum Masalah Umum Rafidhy

Viewing 10 posts - 1 through 10 (of 13 total)
  • Author
    Posts
  • #72577154
    Adie bin Ahmad
    Participant

    Naungan keridho?anNya selalu berjalan seiring dengan amanah da?wah yang Habibana jalankan hingga tertanam dalam jiwaku dan mereka semua dengan cahaya mahabbatullah wa rasuluh, timbul dalam sanubari ini agar selalu mengidolakan manusia termulia Baginda Rasulullah SAAW. Yang membuat jiwa ini selalu haus akan pribadinya yang mulia. Shallallahu wasallam wa baraka ?alaih.

    Maka perkenankanlah Adie untuk sedikit bertanya kepada Habibana atas hal-hal yang masih mengganjal dihati ini.

    Bagaimana pandangan Habibana tentang faham Rafidhy atau lebih sering disebut Syi?ah yang menurut pengelihatan Adie dalam konsep aqidahnya jelas melenceng seperti mencaci para shahabah mulia radhiallahu anhum wa ardhohum (seperti Amirul Mu?minin Abu Bakar, Amirul Mu?minin ?Umar dan Amirul Mu?minin Utsman ra. adalah termasuk yang paling banyak dijelek-jelekkan) sangat terlihat jelas sekali dalam do?a khusus mereka yaitu ?do?a kumail? yang isinya permohonan kepada Allah untuk melaknat para shahabah ra. karena dianggap sebagai pengkhianat agama. Padahal nama-nama yang disebutkan seperti para khulafa?ur rasyiddin ini adalah manusia-manusia mulia yang sangat tidak mungkin untuk manusia dizaman ini se?alim apapun dia untuk menyamai kedudukan kemuliaan derajat mereka sebab jasa mereka dalam Islam, mereka pun termasuk manusia-manusia yang sudah dijamin langsung oleh Baginda Rasulullah SAAW sebagai ahlul jannah. Belum lagi sikap yang teramat berlebihan dalam mengagung-agungkan Sayyidina ?Ali bin Abi Tholib kwh. sampai sempat terdengar dalam pemahaman mereka bahwa wahyu yang diturunkan Allah Ta?ala melalui Malaikat Jibril as. itu adalah salah sasaran yang harusnya tertuju pada Sayyidina ?Ali kwh., bukannya kepada Baginda Rasulullah SAAW, begitu pun tata cara beribadah dalam faham ini yang sangat mengganjal dihati ini seperti meringkas shalat-shalat fardhu tanpa udzur dan hal-hal lainnya yang sangat berbeda jauh dari keyakinan ahlussunnah wal jama?ah dan bahkan faham wihdatul wujud (penyatuan manusia dengan Sang Kholiq) pun menjadi konsep tauhid dalam madzhab sesat ini. (kesesatannya melebihi sesatnya faham wahabiy)

    Yang Adie tanyakan disini kepada Habibana ialah, mengapa banyak juga dari kalangan Ahlul Bait seperti tokoh-tokoh besar Syi?ah di Dunia dan khususnya Indonesia yang kebanyakan adalah dari kaum Ahlul Bait yang tidak perlu Adie sebutkan nama mereka disini. Mengapa mereka terjerumus kedalam jurang kesesatan seperti ini yaa Habibana?

    Satu polemik yang sangat membingungkan yaa Habibana, ada sebuah ungkapan dari mahaguru besar al-Imam as-Syafi?iy (Adie kutip dari Sambutan yang disampaikan oleh KH. Abdullah bin Nuh dalam buku berbahasa Indonesia ?Imam Al-Husein ra.? susunan al-Habib Muhamad al-Hamid al-Husaini), yaitu
    ?Jika aku disebut-sebut Rafidhy hanya karena mencintai keluarga keturunan Rasulullah SAW, maka saksikan wahai manusia dan jin bahwa aku adalah seorang Rafidhy…?

    Bahkan Adie pernah punya pengalaman sendiri yaitu bergaul dengan seorang Dzurriyah Baginda Rasulullah SAAW yang notabene adalah Syi?i, disatu sisi Adie harus memenuhi kewajiban untuk mencintai dan menghormati mereka sebagai dzurriyah Baginda Rasulullah SAAW dan disisi lain aqidah beliau ini sangat bertentangan dengan Adie seperti yang sebutkan di atas. Adakah saran Habibana untuk bergaul dengan orang seperti ini?

    Mohon maaf atas pertanyaan yang kurang berbobot ini Yaa Habibana, tapi sungguh menjadi amat penting manakala ada rekan lainnya mengalami hal yang sama.

    #72577157
    Munzir Almusawa
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Cahaya Kemuliaan akhir ramadhan semoga melimpah kepada anda dan keluarga.

    mengenai faham yg menentang apalai mengkafirkan sahabat maka tentunya mereka dalam kesesatan, merubah shalat dengan menjamak nya tanpa udzur adalah kesalahan besar yg tidak sejalan dengan syara\’,

    menurut saya antara faham wahabiy dan syi\’ah adalah sama sama oposisi dari ahlussunnah waljamaah, yg satu ini mengkafirkan seluruh sahabat kecuali beberapa saja, yg sebelah lagi itu memusyrikkan orang yg memuliakan Nabi saw, yg mana para sahabatpun termasuk orang orang yg memuliakan Rasul saw.

    mengenai keterlibatan ahlulbait Rasul saw dalam faham syi\’ah :

    1. banyak dari kaum syi\’ah yg mengaku ahlulbait dan memalsukan silsilah keturunannya, bahkan Imam Khomeini pun banyak yg menentang keabsahan nasabnya.

    2. Ahlulbait keturunan Rasul saw bukanlah ma\’sum, mereka bukan Nabi yg terlindung dari kesalahan dan dosa, ada diantara mereka dalam faham syi\’ah, ada yg faham wahabiy, ada yg liberal, walaupun sebagian besar masih dalam jalur Ahlussunnah waljamaah, dan hingga saat ini pemegang sanad hadits terbanyak ada pada kalangan ahlulbait rasul saw yg masih menyimpannya dan menjadi marja\’ sanad sanad hadits Rasul saw.

    3. kita diperintah oleh Allah swt untuk mencintai keluarga Rasul saw sebagaimana firman Nya : \"Katakanlah wahai Muhammad, Aku tidak minta upah atas risalah ini, kecuali kecintaan kalian atas keluargaku\" (QS Assyuura-23).
    bentuk kecintaan ini tentunya bukanlah cinta buta, karena kecintaan kita kepada Ahlulbait Rasul saw bukan karena pribadi mereka, tapi karena kecintaan kita pd rasul saw, oleh sebab itu cinta kita pd mereka terkait dg norma norma syariah yg dibawa oleh rasul saw.
    maka bila kita lihat ada keturunan Rasul saw yg salah arah, tentunya bukanlah kita memusuhinya, tapi berusaha menolongnya dari kesesatan, bila kita tidak mampu maka berdoalah agar ia mendapat hidayah dari Allah, karena mendoakan mereka tentunya bentuk hakikat kecintaan kita pd rasul saw.

    4. satu hal.., sering kecintaan kita pada ahlulnait Rasul saw justru merupakan pengrusakan bagi mental mereka, misalnya terlalu dibedakan, dituruti seluruh ucapan dan perintahnya walaupun salah, diagungkan,
    pengagungan dan penghormatan itu boleh untuk para ulama, bila habaib itu dari kalangan ulama maka boleh muliakan lebih dari ulama, bila mereka dari kalangan awam, boleh muliakan lebih dari orang awam, namun jangan sampai kita muliakan ahlulbait yg awam melebih ulama yg bukan ahlulbait, ini adalah kesalahan besar.

    saya menuntut ilmu di Tarim, kota sumber berkumpulnya para habaib sejak abad ke 4 hijriyah, tempat keluarnya para da\’i termasuk walisongo, hingga kini mereka disana itu sangat mencintai Ahlulbait, namun tidak dilebihkan dari para ulama, dan tentunya mereka melebihkan ulama yg ahlulbait daripada ulama yg bukan Ahlulbait, namun sesekali bukanlah melebihkan ahlulbait yg awam diatas para ulama, hal ini akan merusak ahlulbait itu sendiri, mereka jadi malas belajar agama karena merasa sudah melebihi ulama.
    apa pendapat anda bila ada seorang anak juragan kita yg masih kecil, kebetulan anak itu punya penyakit yg tak boleh makan permen misalnya, kita justru membelikannya permen karena cinta pd anak itu, bukankah ini kecintaan yg mencelakakan sang anak?, yg berarti pengkhianatan pada ayahnya?.
    kira kira seperti itulah cinta kita kepada Rasul saw, tuntutan dari Allah swt untuk mencintai keluarga Rasul Nya saw, namun tentunya kecintaan dg menuntun mereka pd jalan yg lurus. dan bukan sebaliknya.

    wallahu a\’lam

    #72577204
    Adie bin Ahmad
    Participant

    Syukur dan terima kasihku atas petunjuk yang Habibana berikan mengenai kemuliaan Ahlul Bait serta kaifiyyah penghormatan kepada Ahlul Bait, semoga Allah menghiaskan Habibana dengan keanggunan dan kemuliaan Lailah al-Qadr di malam-malam penghabisan Ramadhan al-Mukarram ini… sehingga dengan kemuliaan tersebut kiranya Allah Jalla Jallaluh menyampaikan kita kembali dengan Ramadhan yang akan datang…

    Memang antara Syi?ah dengan Wahabiy adalah sama-sama pemahaman tentang agama yang melenceng jauh dari ahlus sunnah wal jama?ah, Adie pun sudah mencoba untuk mempelajari kedua aliran ini dengan tujuan untuk pengetahuan dari kitab-kitab mereka dan rujukan mereka. Syi?ah dengan kesesatannya mencaci maki para shahabah dan Wahabiy dengan kesesatan mereka mengkafirkan pecinta Rasulullah SAAW.

    Tetapi dalam hal ini, terlihat sepertinya faham Syi?ah lebih diminati saudara-saudara kita Yaa Habibana yaitu para Ahlul Bait daripada faham Wahabiy, bukannya tidak Yaa Habibana bahkan Adie pun pernah diundang untuk mengikuti beberapa pertemuan di[i] ICC [/i](Islamic Cultural Center) Warung Buncit yang menurut Adie itu adalah gudangnya Syi?ah di Indonesia (lokasinya tidak jauh dari LIPIA Warung Buncit – gudang Wahabiy di Indonesia), disana Adie melihat beberapa anak organisasi mereka seperti [i]Lembaga Komunikasi Ahlul Bait (LKAB) Jakarta (Yayasan al-Muntazhar, Fatimah, al-Aqilah, ar-Radhiyah, Mula Shadra, an-Naqi, al-Kubra, al-Washilah, MT. ar-Riyahi, Gerakan Dakwah al-Husainy) dan Yayasan/Komunitas Ahlul Bait se-Indonesia[/i]. Yang intinya menggambarkan bahwa gerakan ini diatas namakan oleh para Ahlul bait dan hampir semua anggotanya bahkan pimpinan dari organisasi tersebut min al-Haba?ib. Mereka juga punya semacam organisasi yang khusus menjaga nasab mereka layaknya Rabithah di LKAB.

    Semakin meruncingkan pertanyaan yang menumpuk dibenak Adie Yaa Habibana, apakah maksud pernyataan dari al-Imam as-Syafi?i rahimahullah (Adie kutip dari Kata Sambutan yang disampaikan oleh KH. Abdullah bin Nuh dalam buku berbahasa Indonesia ?Imam Al-Husein ra.? susunan al-Habib Muhamad al-Hamid al-Husaini), yaitu
    ?Jika aku disebut-sebut Rafidhy hanya karena mencintai keluarga keturunan Rasulullah SAW, maka saksikan wahai manusia dan jin bahwa aku adalah seorang Rafidhy…?

    Kalau memang sudah jelas kesesatannya, mengapa al-Imam as-Syafi?i berkata demikian?
    (yang sampai sekarang dijadikan dalil bahwa ini adalah pengakuan tentang faham Syi?ah)
    Apakah ada rahasia tersirat yang tidak Adie ketahui dalam hal ini?

    Juga Adie teringat perkataan dari [i]as-Sayyid al-Walid al-Habib Abdurrahman as-Seggaf al-Busryo [/i]bahwa, ?Kullu ahlul bait dakholal jannah…?
    Lalu, andaikata sampai akhir hayat para penganut Syi?ah khususnya Ahlul Bait (bahkan pemimpin2 mereka) masih berpegang teguh kepada faham sesat ini, bagaimana kedudukan saudara kita yang seperti ini di akhir hayat mereka kalau mereka belum bertaubat dari faham dhollun-mudhollin ini Yaa Habibana??

    Semoga Allah Ta?ala memberikan hidayah kepada kita semua dan juga mereka yang masih dalam kesesatan, \"Allah yubarrik lana fii hadzihis syahr..\" semoga dengan keberkahan ?aid al-Mubarak, Allah Ta?ala sentiasa mencurahkan hamparan hidayahNya untuk kita dan mereka.

    #72577207
    Munzir Almusawa
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Cahaya kemegahan hari hari akhir ramadhan semoga melimpah kepada anda dan keluarga,

    mengenai ahlulbait yg mengikuti syiah di jakarta ini tak bisa dijadikan pembelaan kita terhadap syiah, karena di yaman pun ada juga bahkan banyak pula ahlulbait yg memimpin gerakan wahaby.

    mereka tentunya dalam kejahilan dan kesesatan yg nyata, karena rasul saw bersabda bahwa \"janganlah kau caci sahabatku, sungguh bila kalian mampu menginfaq kan emas sebesar gunung uhud sekalipun itu belum menyupai genggaman tangan mereka\" (shahih Bukhari shahih Muslim).

    ucapan Imam Syafii : ?Jika aku disebut-sebut Rafidhy hanya karena mencintai keluarga keturunan Rasulullah SAW, maka saksikan wahai manusia dan jin bahwa aku adalah seorang Rafidhy…?
    ucapan ini membuktikan bahwa Imam Syafii adalah pecinta ahlul bait, dan pecinta ahlulbait tidak mesti rafidhiy.
    ucapan ini menyatakan bahwa dirinya bukan rafidhiy, dan menghimbau agara agar orang orang jangan sampai takut disebut rafidhiy hanya karena mencintai ahlulbait.

    semua orang tahu bahwa Imam syafii memuliakan sahabat, mengambil hadits2 riwayat Abu hurairah, Abubakar, usman, radhiyallahu anhum ajmaiin.

    mengenai Al Allamah Alhabib Abdurrahman Assegaf yg mengatakan semua ahlulbait akan masuk sorga, maka Rasul saw telah mendahului dengan ucapan : \"barangsiapa yg mengucapkan Laa ilaaha illallah, maka masuk sorga\" (Shahih Bukhari).
    bukan hanya ahlulbait, tapi seluruh muslimin pasti masuk sorga, namun tidak ada jaminan ahlulbait bebas dari neraka, tak ada jaminan ahlulbait bebas dari azab kubur,.bisa saja mereka terlambat masuk ke dalam sorga karena harus melewati pencucian sebagaimana muslimin lainnya, entah di sakratulmaut atau lainnya,

    dan tentunya bisa saja seorang yg mengucapkan laa ilaaha illallah namun masuk neraka karena di akhir hidupnya ia berubah akidah.
    dan tidak ada jaminan bahwa bila (semoga tidak terjadi) ada seorang ahlulbait mati dalam kekufuran maka ia masuk sorga, tak ada jaminan ini dalam syariah islamiyyah.

    demikian saudaraku yg kumuliakan

    wallahu a\’lam

    #72582914
    OMAR BARAQBAH
    Participant

    Assalamualaikum Ya Sayyidi,
    Afwan, Kenapa Sayyidi tidak bongkar aja kalo Nasabnya Khomaini itu palsu jika Sayyidi punya bukti kuat ?
    Jadi dapat dibuktikan bahwa Khomaini bukan zuriahnya Rosull, Sayyidi memiliki dalil kuat untuk membendung faham Syiah dengan membuktikan kebenaran silsilah Khomaini

    Suqron.

    #72582943
    Munzir Almusawa
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    semoga kemuliaan ramadhan, keagungan shiyaam, kesucian Qiyaam, keberkahan Alqur;an, dan cahaya Lailatul Qadr selalu terlimpah dan menghiasi hari hari anda dan keluarga.

    Saudaraku yg kumuliakan,
    banyak orang yg menentang keabsahan nasab Imam Khomeini, namun saya tak suka mencari bukti tentang aib orang lain, dan jika telah dibuktikan pun bukan membendung malah menimbulkan permusuhan dan perpecahan, jika anda ingin penjelasan mengenai faham syiah ini anda dapat melihat di website para alumni murid murid Al Imam Al Musnid Profesor Sayyid Muhammad bin Alwi Almalikiy rahimahullah, alamat web nya : http://www.albayyinat.net/ind1.html

    Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dalam semua cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,

    Wallahu a’lam

    #72582965
    OMAR BARAQBAH
    Participant

    Assalamualaikum Ya Sayyidi,
    Sayyidi menulis bahwa Khomaini diragukan nasabnya, Sayyidi berani menulis demikian tentunya Sayyidi mempunyai bukti kuat dan pertimbangan atas pernyataan yang Sayyidi tulis, bukan berdasarkan pendapat Albayinat. Karena jika tidak itu sama dengan Fitnah atau bahasa lebih halusnya GOSIP….

    Suqron sebelumya.

    #72582986
    Munzir Almusawa
    Participant

    [b]saudaraku yg kumuliakan,
    anda hendaknya membaca dan memahami dulu apa yg saya tulis, \"sebagian orang meragukan nasabnya\".

    bukan pendapat saya pribadi,

    namun menurut saya siapapun orangnya, walaupun dzurriyah Nabi saw sekalipun, kalau dia mati dalam keadaan mengkafirkan atau mencaci Abubakar shidiq ra dan Umar bin Khattab atau Utsman bin Affan ra maka dia mati dalam su;ul khatimah, walau sorbannya 100 meter, nasab tidak bisa membedakan itu, karena Abu lahab pun keluarga terdekat Nabi saw, namun ia kekal di neraka.

    semua orang yg benci kepada sahabat Nabi saw dan mati dalam keadaan itu maka ia wafat dalam su;ul Khatimah.

    wallahu a\’lam[/b]

    #72582993
    Hamdani
    Participant

    Assalamu\’alaikum Warahmatullahi Ta\’ala Wabarakatuh

    Teriring salam hormat dan sayang pada Habibuna Munzir al Musawa

    Sebagaimana al Imam Syafi\’i kataka \"Jika mencintai Ahlul bait adalah Rafidhy maka sayalah rafidhy itu….maka ana akan katakan Jika ana mencintai sorang Ahlul Bait dan ana menjadi zindiq..biarlah ana zindiq asalakan masih bisa mencium tangan Ahlul Bait yg mengajak untuk mencintai Junjungan tercinta Sayyidina Muhammad saw.

    Jika ada sebagian ummat hendak memaksakan bahwa seorang ahlul bait terlibat pada Rafidhy ..apakah hal tsb akan memudarkan cinta kita pada Ahlul Bait ?

    Fastabikhul khairaat
    Inilah tujuan kita semua, jangankan seorang ulama, Rasulullahpun jka dicari kesalahannya pasti ketemu, tetapi beliau karena keutamaan yg Allah berikan pada diri Beliau beliau langsung mendapat petunjuk untuk memperbaiki kesalahan tsb sehingga maksumlah diri beliau !

    Adapun keturunan beliau …tetaplah Mulia sbgmana Mulia kakeknya

    Nenek moyang Imam Syafi’i Rhl adalah: Muhammad, bin Idris, bin Abbas, bin Utsman, bin Syafi’, bin Saib, bin Abu Yazid, bin Hasyim, bin Abdul Muthalib, bin [size=4]Abdul Manaf, bin Qushai[/size]

    Adalah masih segaris dng keturunan Rasulullah saw
    Muhammad bin Abdullah, bin Abdul Muthalib, bin Hasyim, [size=4]bin Abdul Manaf, bin Qushai,[/size] bin Kilab, bin Marah, bin Ka’ab, bin Luai, bin Ghalib, bin Fihir, bin Malik, bin Nadhar, bin Kinanah, bin Khuzaimah, bin Mudrikah, bin Ilyas, bin Ma’ad, bin Adrian sampai kepada Nabi Ismail dan Nabi Ibrahim Alaimashalatu wassalam

    Perhatikan dng mata..cerna dng kepala dan pahami dng Iman ……Manusia mana dimuka bumi ini yg mengambl natijah bahwa al Imam Syafi\’i adalah Rafidhah !!

    Ya Allah himpunkanlah kami dng guru guru kami, Ulama ulama kami, Imam Imam kami, Junjungan Kami , Ayah ayah kami ,kakek kakek kami sbg orang orang yg mencintai Sayyidina Muhammad saw….Manusia yg paling baik akhlaknya…..yg paling sempurna Imanya ……

    Trcurah hormat dan salam pada Habibuna Munzir al Musawa,serta keluarga semoga Allah mengijinkan Ana yg dhoif ini tetap mencium tangan Antum di akhirat ….sbgmana Ana biasa mencium tangan antum di dunia ini setelah Mauizoh hasanah yg Habibuna berikan …..

    al faqir
    Hamdani

    #72582999
    OMAR BARAQBAH
    Participant

    Asalamualaikum Ya Sayyidi,
    Ana harapkan di website ini yang keluar adalah jawaban dari pendapat antum pribadi karena ini adalah WEBSITE RESMI Jama\’ah yang Sayyidi pimpin, bukan menukil pendapat orang yang Sayyidi sendiri tidak yakin kebenarannya.. Bukankah kita kaum AHLU SUNNAH menentang pencaci makian dan mem fitnah orang yang telah mengucap Syahadat ( termasuk sahabat Abu Bakar R.A, sahabat Umar Bin Khatab R.A, dan sahabat Usman R.A dan kalo Ana tidak salah karena ane bukan Shi\’i, Imam Khomaini juga mengucapkan syahadat) ?
    Bagus kalo benar Khomaini nasabnya palsu, nah kalo salah ? Bukankah Sayyidi sendiri akan masuk kedalam Golongan Syiah ( yang banyak Sayyidi tulis memiliki HOBI menghujat dan memfitnah para Sahabat ) ?

    Wassalam,

Viewing 10 posts - 1 through 10 (of 13 total)
  • The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.