Home › Forums › Iseng dalam keluhuran › Rahasia Kemenangan Hizbullah Atas Israel
- This topic has 0 replies, 1 voice, and was last updated 18 years ago by Fatimah Syauqi.
-
AuthorPosts
-
September 9, 2006 at 3:09 pm #72299063Fatimah SyauqiParticipant
Perang yang tidak seimbang antara Hizbullah dan Israel akhirnya dimenangkan oleh Hizbullah. Tentara Israel yang sempat dikenal sebagai tentara terkuat yang tidak dapat dikalahkan di Timur Tengah karena 168 ribu pasukannya didukung oleh peralatan perang yang serba cangih. Sementara itu, Hizbullah hanya memiliki 6.000 pejuang utama
dan 4.000 cadangan relawan perang didukung oleh persenjataan yang cukup sederhana antara lain roket katyuska yang memiliki jangkauan sekitar 20 km saja.Setelah perang berhenti pada tanggal 14 Agustus lalu, mulailah para pengamat dan para ahli militer mempelajari perang yang berlangsung 34 hari di Selatan Libanon. Pasukan Hizbullah yang dipimpin oleh Sekjennya, Syeikh Hassan Nasrullah dan pasukan Zionis dipimpin oleh PM Isreal Ehud Olmert dan Menteri Urusan Perang Israel Amir Ferezt.
Pertanyaan utama adalah : Apakah mungkin pasukan milisi bersenjata -Hizbullah- dapat menghalau pasukan terhebat di dunia saat ini ?Salah satu target Israel saat ini adalah membunuh atau menangkap Sekjen Hizbullah, Syeikh Hassan Nasrullah maka Intelejen Israel -mungkin juga intelejen lain yang dibayar oleh Israel- melakukan pencarian rahasia keberadaan Syeikh Hassan Nasrullah, seperti usaha pembunuhan gagal oleh pasukan Israel terhadap wakil Sekjen Hizbullah, Naiem Elqasiem dua hari setelah keluarnya Resolusi DK PBB No. 1701.
Ini merupakan pelangaran pertama Israel terhadap DK PBB yang disusul pelangaran lainnya seperti pendudukan wilayah alkhiyathoh bagian Libanon Selatan yang saat perang Israel gagal mendudukinya wilayah tersebut. Intelejen Israel terus berusaha
dan mempelajari strategi perang Hizbullah termasuk rahasia dan kemampuan pertahanan pejuang menghadapi serangan bom GBU-28 yang dapat menghancurkan bunker sedalam 6 meter.Tentunya, bukanlah yang pertama kali kemenangan perang grilya terhadap pasukan klasik professional seperti yang pernah terjadi pada saat perang Vietnam melawan AS dan revolusi di Kuba. Ketika manusia memiliki keinginan, pemikiran dan
kemampuan memanagemen maka dia akan meraih kemenangan walaupun musuh yang dihadapi memiliki bermacam senjata moderen saat ini.Cepat atau lambat suatu saat nanti akan ditemukan rahasia kemenangan Hizbullah terhadap Israel seperti yang pernah ditayangkan oleh TV Aljazeera di saat mewawancarai salah satu pejuang di Aet Assaab dan perkampung lain di Libanon-Selatan. Dalam siaran tersebut digambarkan bagaimana pasukan Hizbullah berjuang dari rumah ke rumah dan
dari bunker ke bunker yang dipersiapkan melawan agresi Israel .Para pejuang telah menyiapkan seluruh kampung, kota dan wilayah Libanon Selatan dengan dilengkapi ratusan terowongan dan bunker yang strategis. Hal tersebut dilakukan guna memudahkan dalam pemasokan roket dan seluruh logistik yang diperlukan dalam
perang sehinga dapat memberikan pengamanan dari berbagai serangan musuh walaupun sebelum perang sebagian orang mengetahui keberadaan ?kota? di bawah tanah Selatan Libanon ini.Adalah hak Israel untuk mempelajari ketidakmampuan pasukannya setelah gagal total meraih target agresinya, begitu juga para pengamat militer saat ini terus mempelajari di balik kemukjizatan perang grilya Hizbullah yang akan terus dicatat oleh sejarah peradaban manusia.
Kiranya ada empat paktor rahasia utama penunjang kemenangan Hizbullah dalam perang kali ini, keempat paktor rahasia tersebut dapat kita kupas sebagai berikut :
Pertama: Kerahasiaan, metode ini sangat penting sekali karena dapat menjaga kesalamatan para pejuang. Hal tersebut berdasarkan kepada pengalaman milisi bersenjata khususnya di Libanon yang tidak tersembunyi rahasia akan sangat memudahkan bagi Israel untuk melakukan serangan kapan saja Israel menghendaki.
Bukanlah rahasia juga bahwa pejuang muslim Hizbullah telah membentuk kondisi eksklusif antara Hizbullah dan dunia luar termasuk bentuk eksklusif tersebut terjadi dalam tubuh Hizbullah sendiri. Minimnya jumlah pemimpin dan jajaran petinggi Hizbullah merupakan salah satu faktor kerahasiaan Hizbullah. Tentunya, hal tersebut bukan merupakan aib kekurangan atau bentuk taqiyyah/ berpura-pura tetapi merupakan salah satu usaha kewaspadaan sehinga pejuang Hizbullah dapat meraih kemenangan
dan dapat bertahan selama 25 tahun.Kedua: Kesiapan alternatif. Di belakang pejuang ada partai yang solid yaitu Hizbullah, Hizbullah menjalankan paktor kedua ini secara seksama di segala bidang baik sosial, politik, militer dan media penyiaran. Misalkan di bidang media, sejak tanggal 12 Juli 2006 lalu Hizbullah telah menyiapkan beberapa kemungkinan terburuk dimulai
dari stasion TV Almanar dan Siaran Radio Annur ?keduanya milik Hizbullah- dengan penyiaran di tempat persembunyian Sekjen dan petinggi Hizbullah dengan pengawasan dan penjagaan yang ketat dapat memberikan pesan yang kuat baik bagi pendukung mapupun musuhnya. Alternatif ini membuat partai yang didirikan pada tahun 1982 ini siap eksis kapan dan dimanapun berada.Ketiga: Kepercayaan, faktor ketiga ini telah memberikan pengaruh yang signifikan baik terhadap para pendukung Hizbullah maupun musuhnya ?Zionis Israel dan Amerika-. Munculnya pernyataan Syeikh Hassan Nasrullah di TV merupakan salah satu bentuk
dari perang opini, dimana mendapatkan pengakuan dan pembenaran dari pihak musuh sebelum kawan.Rilis dan penjelasan yang diterbitkan Hizbullah biasanya musuh sendiri percaya terhadap informasi tersebut karena Israel tidak dapat mengingkari kenyataan yang terjadi di lapangan (medan perang). Singkatnya, kepercayaan merupakan paktor utama
bagi para pejuang dan pendukung setianya sehinga menghasilkan kekuatan dan kemampuan di saat ummat Islam sekarang sedang mengalami krisis kepercayaan.Keempat : Kemanusian ?manusia? pejuang yang mana mereka memiliki keimanan paripurna. Yang didambakan oleh para pejuang Hizbullah adalah mendapatkan syahadah karena mereka adalah kelompok yang berimanan kepada Tuhannya dan memiliki
loyalitas yang tinggi terhadap pimpinannya, kehidupan dunia yang fana tidak dapat mengoyahkan kenikmatan akhirat yang serba kekal. Mereka layak untuk terus belajar sehinga Barat yang selalu menyudutkan para pejuang dengan sebutan teroris, pembunuh kebebasan dan demokrasi.Bahkan mereka para pejuang dianggap sebagai kaki tangan Suria dan Iran , lebih dari itu meraka mengangap pejuang sebagai orang-orang gila. Tetapi rasanya yang sebenar-benarnya gila adalah mereka yang memperlakukan para pejuang sebagai orang gila
baik mereka saat mendapatkan kemenangan maupun ketika kekalahan menimpanya.Kemenangan Hizbullah terhadap Israel adalah keberhasilan kelompok yang memiliki keinginan dan keyakinan mati syahid, melawan kelompok prajurit profesional tetapi arogan dan sombong karena didukung oleh peralatan moderen saat ini. Namun
pasukan tentara Israel tidak memiliki keyakinan dan keinginan mati karena kehidupan dunia sangat mengiurkan sehinga mereka terlena. [Kiriman Arief Rahman Aeiman Muchtar, mahasiswa S3 pada Universitas Mohamed V, Maroko] -
AuthorPosts
- The forum ‘Iseng dalam keluhuran’ is closed to new topics and replies.