Home › Forums › Forum Masalah Umum › rambut dan kuku
- This topic has 7 replies, 4 voices, and was last updated 16 years ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
February 6, 2006 at 2:02 am #71862850AHMAD SYARIFParticipant
assalamu\’alaikum
apa kabar habib semoga habib dalam keadaan sehat selalu amin………….
habib saya mau nanya lagi, bagaimana kalau lagi haid atau lagi junub sebelum mandi junub kita potong kuku atau potong rambut boleh tidak ? itu saja pertanyaan saya terimakasih.
assalamu\’alaikumFebruary 7, 2006 at 8:02 am #71862854Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh
Semoga Rahmat Nya selalu terlimpah pd anda setiap kejap dan waktu.
mengenai pemotongan kuku dan menggunting rambut bagi mereka yg sedang haid atau junub, merupakan hal yg makruh, sebab kelak seluruh bagian tubuh akan bersaksi bagi kita dihari kiamat, dan kuku serta rambut merupakan bagian tubuh kita, maka bila kita memotongnya saat haid dan junub maka merekapun akan bersaksi di hari kiamat bahwa mereka dipisahlan dari tubuh dalam keadaan tidak suci, sebagaimana tubuh haruslah dimandikan dahulu saat wafat, agar tubuh itu suci, maka demikian pula rambut dan kuku yg selalu dipisahkan/digunting dari tubuh.
hal ini makruh, bukan haram.
wallahu a\’lam
December 1, 2007 at 9:12 pm #71872374QudamahParticipantAssalamu\’alaikum,,,
bib,,,boleh sedikut tanya mengenai topik yang sudah lama ini ya,,,
mengenai kemakruhan dari memotong kuku ini,,,boleh tidak bib, saya meminta sembarang hadist Rosulullah ataupun pendapat Ulama yang mulia yang memakruhkannya,,,agar amal ini lebih berkesan dengan mengetahui para ulama rahimahullah yang ikut berfatwa akannyajazakallah ya Habib
December 3, 2007 at 5:12 am #71872393Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Kebahagiaan dan Kelembutan Nya semoga selalu menyelimuti hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
dijelaskan oleh fuqaha kita : \"Dan seyogyanya untuk tak memotong rambut atau kuku sebelum mandi besar, karena itu akan menyebabkannya terkumpul di hari kiamat dalam keadaan tidak suci\" (Fathul Mu\’in Bab Matlub sunanulghusl).
juga dengan makna yg serupa pada Busyralkarim bab Makruhatul Ghusl)Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam
December 3, 2007 at 3:12 pm #71872406KhofifudinParticipantAssalamu\’alaikum Wr. Wb.
Sebelumnya kami mohon maaf jika kalimat yang kami tulis tidak memenuhi standard etika dalam forum ini, kami baru bergabung semoga dapat menambah ukhwah dan ikhwan.Ditempat kami, ada dua pandangan tentang dzikir dengan suara dan dengan tanpa suara, bagaimana kedudukan yang sebenarnya tentang dzikir dengan suara dan tanpa suara??
December 4, 2007 at 5:12 am #71872432Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Cahaya Rahmat Nya swt semoga selalu menerangi hari hari anda dengan kebahagiaan,
Saudaraku yg kumuliakan,
selamat datang di web para pecinta Rasul saw, kami sangat gembira menyambut kedatangan anda, kita bersatu dalam kemuliaan,mengenai dzikir sendiri sendiri dan dzikir berjamaah keduanya merupakan sunnah Rasul saw,
namun yg kini sering dipermasalahkan adalah dzikir berjamaah, maka saya menukil dalil dalih shahih dan tsigah tentang dzikir berjamaah ini :
Dzikir berjamaah sejak zaman Rasul saw, sahabat, tabiin tak pernah dipermasalahkan, bahkan merupakan sunnah rasul saw, dan pula secara akal sehat, semua orang mukmin akan asyik berdzikir,
dan hanya syaitan yg benci dan akan hangus terbakar dan tak tahan mendengar suara dzikir. kita bisa bandingkan mereka ini dari kelompok mukmin, atau kelompok syaitan yg sesat.., dengan cara mereka yg memprotes dzikir jamaah, telinga mereka panas, dan ingin segera kabur bila mendengar jamaah berdzikir.1). para sahabat berdoa bersama Rasul saw dengan melantunkan syair (Qasidah/Nasyidah) di saat menggali khandaq (parit) Rasul saw dan sahabat2 radhiyallhu;anhum bersenandung bersama sama dengan ucapan : HAAMIIIM LAA YUNSHARUUN… (Kitab Sirah Ibn Hisyam Bab Ghazwat Khandaq). Perlu diketahui bahwa sirah Ibn Hisyam adalah buku sejarah yg pertama ada dari seluruh buku sejarah, yaitu buku sejarah tertua. Karena ia adalah Tabiin.
2). saat membangun Masjidirrasul saw : mereka bersemangat sambil bersenandung : Laa Iesy illa Iesyul akhirah, Allahummarham Al Anshar wal Muhaajirah, setelah mendengar ini maka Rasul saw pun segera mengikuti ucapan mereka seraya bersenandung dengan semangat : Laa Iesy illa Iesyul akhirah, Allahummarham Al Anshar wal Muhajirah (Sirah Ibn Hisyam Bab Hijraturrasul saw- bina masjidissyarif hal 116)
3). ucapan ini pun merupakan doa Rasul saw demikian diriwayatkan dalam shahih BUkhari dan Shahih Muslim
4). Firman Allah swt : ?SABARKANLAH DIRIMU BERSAMA KELOMPOK ORANG ORANG YG BERDOA PADA TUHAN MEREKA SIANG DAN MALAM SEMATA MATA MENGINGINKAN KERIDHOAN NYA, DAN JANGANLAH KAU JAUHKAN PANDANGANMU (dari mereka), UNTUK MENGINGINKAN KEDUNIAWIAN?? (QS Alkahfi 28)
Ayat ini turun ketika Salman Alfarisi ra berdzikir bersama para sahabat, maka Allah memerintahkan Rasul saw dan seluruh ummatnya duduk untuk menghormati orang2 yg berdzikir.
Mereka mengatakan bahwa ini tidak teriwayatkan bentuk dan tata cara dzikirnya, ah..ah..ah.. Dzikir ya sudah jelas dzikir.., menyebut nama Allah, mengingat Allah swt, adakah lagi ingin dicari pemahaman lain?,Sebagaimana Hadist Qudsiy Allah swt berfirman : BILA IA (HAMBAKU) MENYEBUT NAMAKU DALAM DIRINYA, MAKA AKU MENGINGATNYA DALAM DIRIKU, BILA MEREKA MENYEBUT NAMAKU DALAM KELOMPOK BESAR, MAKA AKUPUN MENYEBUT (membanggakan) NAMA MEREKA DALAM KELOMPOK YG LEBIH BESAR DAN LEBIH MULIA. (Shahih Bukhari dan Shahih Muslim).
Sabda Rasulullah saw : “akan tahu nanti dihari kiamat siapakah ahlulkaram (orang orang mulia)”, maka para sahabat bertanya : siapakah mereka wahai rasulullah?, Rasul saw menjawab : :”majelis majelis dzikir di masjid masjid” (Shahih Ibn Hibban hadits no.816)
Sabda Rasulullah saw : “sungguh Allah memiliki malaikat yg beredar dimuka bumi mengikuti dan menghadiri majelis majelis dzikir, bila mereka menemukannya maka mereka berkumpul dan berdesakan hingga memenuhi antara hadirin hingga langit dunia, bila majelis selesai maka para malaikat itu berpencar dan kembali ke langit, dan Allah bertanya pada mereka dan Allah Maha Tahu : “darimana kalian?” mereka menjawab : kami datang dari hamba hamba Mu, mereka berdoa padamu, bertasbih padaMu, bertahlil padaMu, bertahmid pada Mu, bertakbir pada Mu, dan meminta kepada Mu,
Maka Allah bertanya : “Apa yg mereka minta?”, Malaikat berkata : mereka meminta sorga, Allah berkata : apakah mereka telah melihat sorgaku?, Malaikat menjawab : tidak, Allah berkata : “Bagaimana bila mereka melihatnya”. Malaikat berkata : mereka meminta perlindungan Mu, Allah berkata : “mereka meminta perlindungan dari apa?”, Malaikat berkata : “dari Api neraka”, Allah berkata : “apakah mereka telah melihat nerakaku?”, Malaikat menjawab tidak, Allah berkata : Bagaimana kalau mereka melihat neraka Ku. Malaikat berkata : mereka beristighfar pada Mu, Allah berkata : “sudah kuampuni mereka, sudah kuberi permintaan mereka, dan sudah kulindungi mereka dari apa apa yg mereka minta perlindungan darinya, malaikat berkata : “wahai Allah, diantara mereka ada si fulan hamba pendosa, ia hanya lewat lalu ikut duduk bersama mereka, Allah berkata : baginya pengampunanku, dan mereka (ahlu dzikir) adalah kaum yg tidak ada yg dihinakan siapa siapa yg duduk bersama mereka” (shahih Muslim hadits no.2689),perhatikan ucapan Allah yg diakhir hadits qudsiy diatas : dan mereka (ahlu dzikir) adalah “kaum yg tak dihinakan siapa siapa yg duduk bersama mereka”, lalu hadits semakna pada Shahih Bukhari hadits no.6045.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam
December 8, 2007 at 4:12 pm #71872625QudamahParticipant[b]munzir tulis:[/b]
[quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,Kebahagiaan dan Kelembutan Nya semoga selalu menyelimuti hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
dijelaskan oleh fuqaha kita : \"Dan seyogyanya untuk tak memotong rambut atau kuku sebelum mandi besar, karena itu akan menyebabkannya terkumpul di hari kiamat dalam keadaan tidak suci\" (Fathul Mu\’in Bab Matlub sunanulghusl).
juga dengan makna yg serupa pada Busyralkarim bab Makruhatul Ghusl)Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam[/quote]
terimakasih ya habibana,,,
bib,,sedikit lagi ya,,,
ada teman ana akhwat tanya dalil yang mendukung dari ijtihad ulama atas anjuran ketidak bolehannya itu,,,maaf ya bib merepotkan,,,
jazakallah
December 9, 2007 at 3:12 am #71872638Munzir AlmusawaParticipantdalilnya adalah wajibnya mandi besar saat junub dan haidh, dan seluruh anggota tubuh mesti dikenai.
dan potongan kuku dan rambut itu bukanlah sampah/benda yg datang dari luar tubuh, ia bukan pula kotoran tubuh sebagaimana keringat, air seni, dll, namun ia adalah bagian dari tubuh kita yg tumbuh lalu dipisahkan dari tubuh kita, maka ia tetap bagian tubuh kita yg munfashil (terpisah), maka makruh ia terpisah dalam keadaan tidak suci.
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.