Telah terbuka lembar demi lembar halaman bukuku
kulalui dengan penuh warna dan suasana
ada gelap … dan terkadang berkilauan cahaya
dua-duanya membutakan
namun tiba sinaran meredup
mebawa ruhku daam ketenangan….
sunyi sepi menyendiri
meratapi dan merenungi hari-hari..
Sungguh gelap dan ckilauan hari-hari ku fana
hanya ada 2 warna… yang semuanya kelabu
layaknya lembaran naskah kuno
semua kelabu, menunggu hilangnya warna
Namum semua perlahan mulai sirna
bukanlah sirna menjadi hampa…….
namun hari-hari kelamku yang perlahan sirna
dalam rajutan kisah-kisah baru nan membahagiakan
rangkaian perjalanan yang berat namun menyenangkan
karena ku kenal Sang Tujuan..
Tiadalah kumengenal rahasia keajaiban
kecuali melalui sebuah titian
Titian emas yang terhimpun satu demi satu
dalam sebuah rangkaian masa
yang menghubungkanku dengan yang paling mengenal kebahagiaan hakiki
yang menghubungkanku dengan yang sang pembawa kebahagiaan
Dan ujung awal titian itu,… adalah seindah-indahnya cahaya yang dapat kutemui
Beribu rasa syukur kuhaturkan padanya
tanpa tau kuharus berkata apa
selain ta\’dhiman dan doaku atasnya
Semoga dapat kubersatu dengannya nanti
berhubung dengan tujuan akhir jalan
menghadap bersama kehadirat Sang Penguasa Alam Raya