Home Forums Forum Masalah Umum salam rindu penu cinta

Viewing 2 posts - 1 through 2 (of 2 total)
  • Author
    Posts
  • #72192823
    sofyyan
    Participant

    ASSALAMUALAIKUM.
    alhamdulillah waaaaaaashalawatu ala nabi mustofa s,a,w.
    berserta keluarganya dan para pengikutnya hinga akhirul zaman.
    habib ana mendapatkan banyak keritikan dari masyarakat tentang akhlak para pemuda yg aktif dimajelis rasulullah s,a,w.mereka banyak menyinggung masalah pagar petis, dan isi ceramah antum ,yg mereka pertanyakan kenapa antum nda perna membuka masalah kemulian ahlulbait rasul, dan kenapa antum tidak mau hadir,diacarah maulud agung.

    wasalam
    sofyan.

    #72192827
    Munzir Almusawa
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
    Cahaya keagungan Nya semoga melimpahi anda kebaikan.\\
    Hai…?, sudah sembuh kah?, saya dengar anda sudah divonis wafat?, Syifa Insya Allah.., he…he…he…
    saudara sofyan, pagar betis yg mana lagi yg anda maksud?, pagar betis yg dulu diberlakukan untuk jamaah agar mereka tak bisa lewat untuk menyalami saya, kini sudah berbalik menjadi pagar betis untuk saya dari para jamaah, sayalah yg dipagari oleh para jamaah untuk lewat, dan saya tak boleh lewat sebelum menyalami mereka dulu.
    he…he…he…
    akhlak jamaah majelis Rasulullah?, ada apa dengan mereka?, yg saya tahu sejak mereka aktif di majelis akhlak mereka jadi lebih baik, yg asalnya tak sholat jadi sholat, yg asalnya tak suka ke majlis taklim jadi suka majelis taklim, yg asalnya narkoba bertobat, yg asalnya pezina bertobat, dan bila masih ada kesalahan pun wajar karena mereka bukanlah malaikat, dan Majelis Rasulullah saw bukanlah pencuci otak hingga orang tak lagi berbuat salah, bukankah demikian wahai sofyan ku?
    mengenai isi ceramah saya yg tak pernah membuka masalah Ahlulbait Rasul saw itu tidak benar, saya telah membawa sejarah Imam Ali Zainal Abidin, Imam Husein, Imam Jakfar, Imam Muhammad Al Baqir, walaupun hanya sesekali, karena merupakan hal yg saya jalani dari guru saya, dan dari gurunya dan dari gurunya hingga Rasul saw, bahwa kami tidak membahas kecuali mengikuti mayoritas jamaah, bila yg hadir mayoritas adalah ahlulbait maka pembicaraanpun demikian, bila mayoritas adalah masyarakat umum maka pembicaraanpun demikian, lain pula bila acara acara ahlulbait, seperti haul para habaib kita misalnya, maka perlu sekali untuk mengenalkan ahlulbait, namun acara majelis bulanan adalah untuk masyarakat umum, maka pembicaraanpun umum.
    saya tak hadir di acara maulid agung?, he…he…he… iya barangkali itu kekurangan saya, namun kita memahami bahwa hadir maulid agung itu tidak wajib, tak dosa bila ditinggalkan, apalagi bila ada suatu kebutuhan masyarakat umum, kita semua bagaikan bangunan, sebagaimana Sabda Rasul saw : \"Muslimin bagaikan bangunan, saling mendukung satu sama lain\" (Shahih Bukhari), saya sering meninggalkan maulid agung karena ditunggu jadwal yg demikian padat bagi masyarakat di wilayah lain, bila saya tinggalkan untuk hadir maulid besar, maka saya membawa hak diri saya sendiri dan meninggalkan ratusan muslimin yg menunggu, anda tahu?, mereka itu mengadakan persiapan sebulan penuh menanti kunjungan saya dalam majelis bulanan, mereka bersiap2, bergegas, mengatur dll, lalu saya tinggalkan begitu saja?, kini tercatat 60 majelis cabang yg mesti dikunjungi setiap bulannya, tidak tersisa satu haripun bagi saya untuk kebutuhan apapun..
    maka mereka yg hadir di maulid akbar, barangkali tentunya mempunyai waktu untuk hal itu, dan saya sering pula hadir namun saya tak suka menyolok ke shaf depan, demikian wahai sofyanku, telah sembuh kah?, kenapa tak kunjung lagi kerumah?, anda dulu menangis dan berkata tak ingin jauh dari saya dan ingin tinggal dirumah, kok menghilang entah kemana?
    wallahu a\’lam

Viewing 2 posts - 1 through 2 (of 2 total)
  • The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.