Home Forums Forum Masalah Umum Salam Ta\’zhim teruntuk Habibana

Viewing 10 posts - 1 through 10 (of 11 total)
  • Author
    Posts
  • #72606887
    alwi yusuf
    Participant

    Assalaamu\’alaikum Warohmatullohi wa barokaatuhu

    Semoga Allah Jalla Jalaaluh menurunkan bentangan rahmat nan Agung teruntuk Habibana Fadhilatul Ustadz As-Sayyid Munzir bin Fuad Al-Musawa

    Ana begitu terhentak bercampur rasa bahagia tiada terkira ketika ana pertama kali dapat bertatap muka dan pandang kepada Habibana, alangkah hati ini berseru gembira dapat menatap wajah mulia Habibana. Pancaran cahaya keistiqomahan dan keistimewaan begitu terpampang dengan jelas ketika ana memandang wajah mulia Habibana. Wajah yang begitu ramah, membuat setiap mata yang melihat ingin berlama-lama menatap wajah mulia. Mudah-mudahan keberkahan turun kepada ana dan semua ikhwan dengan sabab menatap wajah dan senyum yang teramat menyejukkan qalbu daripada salah satu keturunan mulia dari makhluk yang paling mulia bahkan teramat mulia dan yang senantiasa dimuliakan oleh Yang Maha Mulia, Sayyidina Al-Imaamul Aqthob Nabiyina Muhammad Shollallohu\’alaihi Wasallam.

    Besar pinta ana untuk mengharap doa dari lisan seorang mulia seperti Habibana, agar senantiasa dicucurkan ampunan bagi setiap dosa-dosa ana, selalu dilimpahkan taufiq, hidayah, inayah, serta ketetapan iman dan peningkatannya di tiap saat ke saat.

    Alhamdulillah tsummalhamdulillah…akhirnya ana menemukan tempat bertanya sebagai tempat untuk ana bersandar, tanpa perlu khawatir akan jawaban yang ana terima, karena diasuh oleh Habibana yang masyhur di kalangan Ulama\’ di negri ini, dan terjamin karena Habibana bernasab guru kepada Guru-guru mulia yang terus bernasab guru kepada manusia yang bergelas Madinatul \’Ilmi, Baginda Nabi Muhammad Sholallohu\’alaihi wasallam. Terhatur syukur ke hadirat Ilahi akan kehadiran Habibana di tengah-tengah kami yang penuh kesalahan, tersesat dari kebenaran, terhina karena penuh dosa, terkungkung tali-temali syaithan yang selalu menggoda dan terbius oleh keasyikan dunia. Ana pun begitu terkesima ketika bergabung dalam milis yang Habibana asuh, pertanyaan demi pertanyaan terjawab dengan bijak dan memuaskan serta membuat siapapun yang membacanya mudah untuk memahaminya.

    Habibana, bagi ana adalah salah satu cahaya dari bintang-gemintang yang berpijar dan bernaung di bawah cahaya di atas cahaya, sang Bulan Purnama yang dikiaskan kepada Baginda Mulia Nabi Muhammad Sholallohu\’alaihi wasallam. Sudilah kiranya Habibana memberikan tuntunannya untuk hamba-hamba penuh dosa semisal ana. Alhamdulillah ana sudah lama mengikuti majlis yang Habibana pimpin, akan tetapi tidak ada keberanian untuk bercampur mengikuti ikhwan lain yang ingin bertabarruk kepada Habibana. Dalam sati sisi ana tidak ingin menambah beban kepada Habibana yang sudah lelah memimpin majlis, yang harus menemui ratusan orang yang ingin sekedar bertutur sapa dengan Habibana, namun di sisi lain begitu kuat keinginan ana untuk mendapatkan keberkahan dengan bertabarruk kepada Habibana.
    Maafkan ana yang begitu lancang ingin bertatap muka dan pandang kepada Habibana. Ana yang penuh dosa, hina dengan kemunafikan yang selalu bertengger dalam sanubari bersama dengan penyakit hati lainnya, sepertinya tidak pantas bertatap muka dan pandang dengan Habibana.

    Ana mohon dengan segala kelemahan yang terikat dengan jiwa raga ini, kiranya Habibana menuntun dan membimbing ana. Mata\’ anallohu bikulli hayatika wa thuuli \’umrika ya Habibana. Jazakallohu Khiron katsir.

    Salam penuh penghormatan dari ana teruntuk Habibana, tersampaikan juga salam ta\’zhim dari kedua orangtua ana dan Guru ana Ustadz \’Abuya Abdul Majid bin KH Umar Ismail (kakak ipar dari Ad-Da\’i Ilalloh Ustadz Ahmad Idris Al-Falaimbany).
    Sebelum dan sesudahnya ana menghiba maaf kepada Habibana, maafkan ana yang terlalu banyak bercakap kalam. Namun itu semua tidak lain hanya untuk menggambarkan ketakjuban ana terhadap kharisma dan kewibawaan Habibana Munzir Al-Musawa. Allohu yaftah\’alaika ya Habibana. Wal \’afwu minkum.

    Wassalaamu\’alaikum Warohmatullohi wabarokaatuhu.

    #72606900
    Munzir Almusawa
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Cahaya kegungan rahmat Nya semoga menaungi keindahan akhir ramadhan pada anda dan keluarga.

    wahai saudaraku yg kumuliakan, risalah anda mengingatkan saya bahwa semakin indah dan sempurna kacamata seseorang, maka semakin indah pula apa yg dilihatnya, walaupun sebenarnya pemandangan itu biasa saja,
    demikian pula anda, karena anda ini sangat indah dan mulia, berhati suci penuh sangka baik, maka semua yg anda lihat pun menjadi indah, maka saya jadi ikut terindahkan.

    saya ini hanya karung dosa penyakitan yg berusaha mengisi hidup dg sedikit bakti pada Allah dan rasul Nya, yg seluruh perbuatan bakti saya itu belum tentu bisa menutupi sebutir dosa terkecil yg pernah saya lakukan.

    baiklah saudaraku, sesekali berkunjunglah ke markas kami untuk mempererat hubungan kita.

    wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

    #72606947
    alwi yusuf
    Participant

    Assalaamu\’alaikum warahmatullahi wabarakaatuhu
    Alhamdulillah…tsummalhamdulillah
    Minal \’aidin wal fa idzin. Taqabbalallahu minna fa taqabbal yaa kariim…
    Jazakallahu khairan katsiran lil hadhratil kiraam Habibana Munzir bin Fuad Al-Musawa…

    Yang telah meluangkan waktunya yang amat mulia, yang senantiasa terisi dzikrullah. Berkenan menanggapi ketakjuban yang ana kemukakan, berkenan untuk mendoakan ana yang dhaif, yang penuh dengan segala kelemahan dengan segala keterpurukan. Mudah-mudahan Allah Jalla Jalaaluh menempatkan Habibana bersama golongan orang-orang yang paling mulia, dan mudah-mudahan Habibana selalu dalam keadaan sehat dan \’afiat. Amin

    Rasanya diri ini tidak layak mendapatkan sanjungan dari Habibana. Diri ini amat jauh dari apa yang Habibana sebutkan, ana jauh dari pribadi yang selalu terisi dengan sangka baik. Namun, ana berbesar harap, mudah-mudahan ucapan Habibana menjadi doa untuk ana.

    Habibana, maaf ana ingin tanya…kenapa milis Majelis Rasulullah selalu lama prosesnya untuk di browsing di malam hari, bahkan sering terjadi kesalahan sehingga menyebabkan ana sulit untuk membalas tulisan Habibana. Ketika ana sudah log in dengan user ana ke dalam milis, lantas ana ingin membuka halaman lain seperti membuka Forum, namun setelah sudah pindah ke dalam halaman Forum, user ana tidak aktif, keadaannya seolah belum log in, padahal username ana terlihat dalam member online. Sehingga ana tidak memiliki akses untuk bertanya atau menjawab tulisan Habibana. Maafkan kelancangan ana dalam bertanya kepada Habibana.

    Doakan ana Habibana supaya ana dapat selalu istiqomah mengikuti Majlis Rasulullah yang Habibana asuh sampai menjelang ketiadaan daya ana di hari nanti. Apakah dengan hanya mengikuti Majlis Rasulullah ana dapat mendapatkan ijazah berupa nasab berguru dari Habibana ? Dan sudikah Habibana meriwayatkan nasab berguru yang Habibana dapatkan, selayaknya nasab silsilah Habibana ? Dan ana mohon diberikan ijazah untuk membaca Risalah Dhiya ul Lami\’ bi dzikril maulidin Nabiyyisy Syaafi\’. Sebelum dan sesudahnya ana haturkan terima kasih kepada Habibana.
    Allahu yaftah \’alaika yaa Habibana

    Wassalaamu\’alaikum warahmatullahi wabarakatuhu

    #72606966
    admin
    Member

    [quote]Habibana, maaf ana ingin tanya…kenapa milis Majelis Rasulullah selalu lama prosesnya untuk di browsing di malam hari, bahkan sering terjadi kesalahan sehingga menyebabkan ana sulit untuk membalas tulisan Habibana. Ketika ana sudah log in dengan user ana ke dalam milis, lantas ana ingin membuka halaman lain seperti membuka Forum, namun setelah sudah pindah ke dalam halaman Forum, user ana tidak aktif, keadaannya seolah belum log in, padahal username ana terlihat dalam member online. Sehingga ana tidak memiliki akses untuk bertanya atau menjawab tulisan Habibana. Maafkan kelancangan ana dalam bertanya kepada Habibana.
    [/quote]

    Mohon maaf sebelumnya, untuk pertanyaan teknis Hb. Munzir menyuruh saya (red: admin) untuk menjawabnya.

    Mengenai lamanya akses situs ini dimalam hari mungkin karena koneksi webserver providernya yg sedang lambat , hal ini bisa menyebabkan connection timeout karena lamanya response dari webserver sehingga terkadang halaman situs tidak bisa dibuka.

    Atau terkadang juga semisal anda sudah login dan sedang menjawab/menulis pertanyaan dan waktu untuk menulis/menjawab pertanyaan cukup lama (misal lebih dari 10 menit), ketika anda mengirim tulisan tersebut, tiba2 muncul pesan error bahwa anda dianggap belum login. Hal ini disebabkan karena, pada saat anda menulis pertanyaan tersebut, tidak terjadi pertukaran data dari anda ke server selama waktu anda menulis tersebut, apabila tidak terjadi pertukaran data antara server dengan anda selama jangka waktu tertentu (kalo gak salah 10 menit saya setnya), maka anda dianggap sudah logout. Hal ini ditujukan agar orang lain tidak menggunakan account anda saat anda lupa logout sesudah selesai membuka situs ini.

    Tips amannya, tulis saja dulu pertanyaan/jawaban yg akan di kirim di notepad atau microsoft word, baru kalau sudah selesai login di situs ini dan copy paste tulisan tersebut di situs ini, hal ini ditujukan agar pertanyaan/jawaban yg sudah capai2 kita tulis tidak hilang begitu saja (saya juga terkadang mengalaminya).

    #72606976
    Munzir Almusawa
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Cahaya Keridhoan Nya semoga selalu melimpah kepada anda dan keluarga,

    terus terang saja saya malu sekali menuliskan sanad guru guru saya, karena saya ini belum pantas menjadi murid mereka, mereka semua adalah orang orang shalih, \’alim, hafidh Alqur\’an, Ahlulkhusyu, Ahlussujuud, jauh berbeda dengan kantong dosa penyakitan yg bernama munzir ini, namun saya akan berdosa pula bila menyembunyikan sanad guru guru mulia ini.

    Guru saya : Al Allamah Al habib Umar bin hafidh, dari gurunya : Al Allamah Alhabib Abdulqadir bin Ahmad Assegaf, dari gurunya Al Allamah Alhabib Abdullah bin Umar Assyatiri, dari gurunya Al Allamah Alhabib Ali bin Muhammad Alhabsyi (simtuddurar), dari gurunya Al Allamah Alhabib Abdurrahman Almasyhur (shohibulfatawa), dari gurunya Al Allamah Alhabib Abdullah bin Husein bin Thohir, dari gurunya Al Allamah Alhabib Umar bin Seggaf Assegaf , dari gurunya Al Allamah Alhabib Hamid bin Umar Ba?alawiy, dari gurunya Al Allamah Alhabib Ahmad bin Zein Alhabsyi, dari gurunya Al Allamah Alhabib Abdullah bin Alawi Alhaddad (shohiburratib), dari gurunya Al Allamah Alhabib Umar bin Abdurrahman Alattas (Shohiburratib), dari gurunya Al Allamah Alhabib Husein bin Abubakar bin Salim, dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Alhabib Abubakar bin Salim (fakhrulwujud), dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Alhabib Ahmad bin Abdurrahman Syahabuddin, dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Alhabib Abdurrahman bin Ali (Ainulmukasyifiin), dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Alhabib Ali bin Abubakar (assakraan), dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Alhabib Abubakar bin Abdurrahman Assegaf, dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Alhabib Muhammad Mauladdawilah, dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Alhabib Ali bin Alwi Alghayur, dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Al Imam Faqihilmuqaddam Muhammad bin Ali Ba?alawiy, dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Ali bin Muhammad Shahib Marbath, dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Al Imam Muhammad Shahib Marbath bin Ali, dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Al Imam Ali Khali\’ Qasam bin Alwi, dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Al Imam Alwi bin Muhammad, dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Al Imam Muhammd bin Alwi, dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Al Imam Alwi bin Ubaidillah, dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Al Imam Ubaidillah bin Ahmad Almuhajir, dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Al Imam Ahmad Almuhajir bin Isa Arrumiy, dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Al Imam Isa Arruumiy bin Muhammad Annaqib, dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Al Imam Muhammad Annaqib bin Ali Al Uraidhiy, dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Al Imam Ali Al Ureidhiy bin Jakfar Asshadiq, dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Al Imam Jakfar Asshadiq bin Muhammad Albaqir, dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Al Imam Muhammad Albaqir bin Ali Zainal Abidin, dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Al Imam Ali Zainal abidin Assajjad, dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Al Imam Husein ra, dari ayahnya sekaligus gurunya Al Allamah Al Imam Ali bin Abi Thalib kw dan para sahabat lainnya radhiyallahu ?anhum, dari Guru mulia mereka Sayyidina Rasulillah saw.

    guru guru kita dimasa lalu yg di indonesia, seperti Habibana Ali bin Abdurrahman Alhabsyi Kwitang, Al Allamah Alhabib salim bin Jindan, Alhabib Umar bin Hud Alattas dll mereka mengambil sanad guru gurunya bersambung pada sanad ketiga dan keempat diatas sanad saya, demikian pula Syeikh Nawawi Albanteni (Banten), Syeikh Yasin Fadani (Padang), dan demikian pula para kyai kyai besar masa lalu di Pulau jawa dan Madura,

    Masih ada sanad guru lainnya yaitu sanad saya yg bersambung kepada Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Tirmidziy, Imam Syafii, Imam nawawi, Imam Abdulqadir Al jailaniy, Imam Ghazali, dan imam imam lainnya.

    Kesemua yg hadir di majelis majelis kita berarti telah bersambung sanadnya kepada mereka insya Allah, kita ahlussunnah waljamaah adalah rantai antara murid dan guru, terus kepada nabi saw, kita bukan bersanad pada buku,

    walaupun buku pun kita jadikan rujukan, namun kita tidak mungkin berpanut pd buku, karena buku tidak bisa berbicara dan dimintai penjelasan bila kita tak mengerti, apalagi dimintai pertanggungjawaban kelak dihari kiamat,
    kita memanut pada guru, dan guru kita berpanut pd gurunya, demikian hingga Nabi saw, jauh berbeda dengan ajaran ajaran baru yg muncul akhir akhir ini, mereka tak punya sanad guru, karena panutan mereka hanya buku semata, dan mereka lalu menafsirkan dengan kemampuannya yg dangkal, dan mengandalkan kemampuan buku.

    Saudaraku, kita mengenal Imam Ahmad bin Hanbal itu hafal 1 juta hadits, namun ia tak mampu menuliskan semuanya di buku, ia hanya menuliskan sekitar 20 ribu hadits dalam musnad nya, karena tentunya ia sibuk dg ibadah dan pengajaran, di masa itu blm ada computer dan alat cetak, yg ada hanya tulis tangan.., anda dapat bayangkan dari 1 juta hadits yg dihafal Imam Ahmad, ternyata hanya 20 ribu yg tertulis dibuku, masih tersisa 980 ribu hadits yg tdk tertulis..!, demikian pula Imam Imam Muhadditsin lainnya, berarti mungkin puluhan juta hadits yg sirna,

    Dan setelah hadtis2 itu ?ditulis tangan?, hanya beberapa persen saja yg sempat awet, tidak rusak dan sempat dicetak hingga masa kini,

    bagaimana tidak?, saya belajar di Yaman di kota Tarim, disana terdapat ratusan ribu buku tulisan tangan yg belum pernah dicetak hingga kini, siapapula yg mau meluangkan waktu untuk mengetik ratusan ribu buku itu??,

    Kalau ini sudah seperti ini dizaman sekarang, maka logika kita berapa juta buku yg pernah ditulis kemudian hilang, rusak, hancur, dll sebelum sempat dicetak..?, hilang dimakan zaman..

    Lalu apa solusinya?

    solusinya adalah silsilah guru, karena buku tulisan sang guru pastilah hanya secuil kecil dibanding ilmu yg diajarkannya pada muridnya, bukankah demikian??, bukankah setiap guru pastilah lebih sibuk mengajar daripada menulis buku??, bukankah bila ia mengajar maka pastilah hanya sedikit saja yg sempat ia tulis dibuku??, dan sisanya ada pada murid2nya?,

    Nah.. maka seluruh ilmu itu masih terjaga..!,

    dimana??,

    pada murid2 mereka, lalu kepada muridnya, lalu kepada muridnya, demikian hingga kini..

    Apalah artinya ajaran baru ini yg baru sekarang ini mereka ingin gembar gembor meluruskan syariah, dg hanya berpedoman pada buku??, ilmu mereka ini tidak berbobot dan dhoif bila dibandingkan dengan yg bersanad dg guru guru hingga Rasululla saw.

    Saya ijazahkan Maulid Dhiya?ullami, untuk dicetak ulang, disebarkan, diamalkan, oleh anda dan segenap pembaca sekalian

    Demikian saudaraku yg kumuliakan,

    Wallahu a?lam

    #72606987
    alwi yusuf
    Participant

    Assalaamu?alaikum warahmatullahi wabarakaatuhu.

    Syukurku berbulir tiada terhingga, rasa cinta ini makin bertumbuh besar, termuliakan dengan bersambungnya nasab berguru kami para pecinta Rasulullah SAW hingga kepada manusia yang tercinta, Imam daripada para guru-guru mulia, Baginda Besar Kanjeng Rasulullah Shallallahu\’alaihi wa alihi wasallam.

    Pula terhaturkan rasa terima kasih kepada guru kami yang mulia Habibana Munzir bin Fuad Al-Musawa yang dengan keberadaannya mengikat kami para pecinta Rasulullah kepada rantai mulia, nasab berguru melalui pribadi-pribadi agung nan mulia, guru-guru dari kalangan wali min aulia illah, hingga kepada sang Nabi. Keberkahan terbesar akan ilmu yang kami dapatkan teruntai mlalui mata rantai mulia tersebut. Hubungan abadi antara guru dengan murid-muridnya, yang terus menerus demikian hingga akhir zaman. Inilah ilmu yang manfaat, Insya Allah, karena tersampaikan oleh pribadi mulia Habibana Munzir bin Fuad Al-Musawa (mata anallahu bihi) yang mengabdikan hidupnya dengan menyampaikan risalah mulia sang Nabi SAW, mengikat kami dengan kemuliaan yang terlekat pada nasab berguru hingga kepada sang Nabi, mengikat kami para murid dengan kecintaan terhadap sang Nabi, sehingga mengalir keberkahan yang melimpah ruah dalam kehidupan kami. Karena ilmu itu terus ada pada sanubari yang berpanutan kepada gurunya dan terus kepada gurunya hingga tersampaikan kepada Baginda Mulia Rasulillah SAW.

    Terkhususkan rasa terima kasih ana kepada kepada Habibana Munzir atas ijazah Risalah Maulid Dhiyaaul Lami? yang diberikan kepada ana dan segenap pembaca. Doakan ana agar mampu mengemban tanggung jawab yang tersirat dari ijazah tersebut. Mudah-mudahan Habibana selalu dalam keadaan sehat dan ?afiat, dan dipanjangkan umurnya dalam taat dan beribadah kepada Allah, sehingga kami para murid senantiasa terjaga dalam keadaan istiqomah dengan sabab terbimbingnya kami oleh Habibana.

    Bolehkah ana tahu email Habibana? Sehingga jika ada pertanyaan yang kiranya ingin ana tanyakan kepada Habibana namun ana malu untuk ditampilkan di milis ini karena bersifat pribadi.

    Jazakallahu khairal Jaza?. Barakallahu fika Yaa Habibana.
    Wassalaamu?alaikum

    To: Saudara Admin

    Terima kasih atas info dan tipsnya. Namun, anan berharap mudah-mudahan pada saat yang akan datang, milis Majelis Rasulullah SAW menjadi lebih bagus, dan atraktif, agar para pecinta Rasulullah semakin mudah untuk mengaksesnya dan semakin up to date atas perkembangan Majelis Rasulullah SAW, dan tidak mengalami gangguan apapun saat mengakses milis ini.
    Mudah-mudahan kami para pecinta Rasulullah SAW termuliakan dengan keberadaan Habibana Munzir Al-Musawa dan kesediaannya mengasuh milis ini sebagai sarana penyambung komunikasi bagi para pecinta Rasulullah SAW. Amin

    #72606991
    Munzir Almusawa
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Cahaya keluhuran semoga selalu melimpah kepada anda dan keluarga,

    wahai saudaraku yg kumuliakan, Allah semoga selalu mengikat kita sebagai para pembela sang Nabi saw, amiin..

    email pribadi saya : [b]munziralmusawa@yahoo.com[/b] banyak pula pertanyaan, curhat, dan masalah masalah pribadi dari khalayak ke email saya, maka bila saya agak terlambat menjawab 2-3 hari mohon dimaafkan karena banyak sekali yg masuk, dan mereka yg berbahasa arab pun bertanya jawab lewat email itu, adapula yg dengan english yg saya hrs alih bahasakan dulu baru dijawabkan kemudian dg dialih bahasakan pula karena saya tak faham english, mereka terus menuntut agar website ini segera dibikin english – indonesia, programnya sudah kita siapkan, .
    dalam waktu dekat insya Allah dengan doa anda dan semua pecinta Nabi saw.

    demikian saudaraku yg kumuliakan

    wallahu a;lam

    #72607033
    alwi yusuf
    Participant

    Assalaamu?alaikum warahmatullahi wabarakaatuhu.

    Semoga mengalir kemuliaan dari guru-guru mulia Habibana, semoga terbiaskan maqom mulia mereka kepada Habibana. Amin

    Terima kasih kepada Habibana yang mulia Munzir bin Fuad Al-Musawa, atas kesediaannya memberikan tempat bersandar dan bercurah cerita. Memberikan jawaban atas semua pertanyaan. Semoga keberkahan ilmu meliputi kami para murid Habibana, dengan terus berpanut kepada Habibana dan tetap berjalan di bawah panji Majelis Rasulullah SAW yang Habibana asuh, meskipun kami tidak bisa bertanya ataupun bercerita sambil bertatap muka langsung dengan Habibana.
    Kami para murid bersama-sama mendoakan agar kiranya program yang akan dicanangkan untuk milis MRS berupa pilihan bahasa Indonesia-Inggris dapat segera terwujud dan terlaksana dan berjalan dengan baik dan sempurna.

    ?Man lam yahzan bilmautil ?ulama fa huwa munafiq, fa huwa munafiq, fa huwa munafiq?.
    Siapa-siapa yang tidak bersedih atas kematian ?ulama, maka dia munafik, maka dia munafik, maka dia munafik. Na?udzu billahi minha.

    Telah berpulang ke haribaan Allah Sang Maha Raja dari segala kemuliaan. Senin, akhir waktu dhuha, 6 November 2006 bertepatan 14 syawal 1427 H, salah seorang waliullah besar, ulama? agung yang selalu menebarkan kecintaan kepada Allah dan RaulNya dengan senyum mulianya, As-Sayyid Al-Habib Ad-Da?i illallah Muhammad Anis bin ?Alwi bin ?Ali bin Muhammad bin Husein Al-Habsyi rahimahullahu wanafa?anabihi fid darain. Kepergian beliau menambah catatan ditariknya ilmu agama secara perlahan-lahan dari dunia hina ini. Kesedihan yang amat mendalam sudah seharusnya dirasakan segenap Muslimin di dunia. Alangkah hati ini akan amat merindukan senyumannya yang mulia dan indan yang tertambat dalam sanubari ini.

    Wallahu a?lam.
    mailme[at]: alwibinahmad@yahoo.com

    #72607052
    Munzir Almusawa
    Participant

    [b]A\’dhamllahu ajrukum, waghafarallahu lishahibikum, walbaqaa\’u lillah wahdahu. [/b]

    *(Ucapan takziah bagi yg wafat)

    #72607086
    alwi yusuf
    Participant

    Salam\’alaikum ya Habibana

    Senantiasa ana menghiba kemuliaan teruntuk Habibana yang mulia. Sehingga ana pun terteteskan kemuliaan tersebut.

    Habibana yang mulia, mohon penjelasan mengenai pentingnya seorang manusia muslim memiliki [b]Syaikhul Mursyid [/b]dalam hidupnya. Bagaimana kriteria guru yang kita jadikan Syaikhul Mursyid ? Dan apabila mursyid kita meninggal, dapatkah kita menjadikan guru yang lain sebagai mursyid kita ? Dapatkan kita menjadikan 2 guru sebagai mursyid kita dalam saat yang sama ?

    [i]\"Idzaa akramakan naasu limaalin aw lisulthoonin, falaa yu\’jibka dzaalik. Fa innal karaamata tazuulu bizawaalihima, liyu\’jibka idzaa akramuuka lidiinin aw adabin\"[/i]
    Mudah-mudahan Habibana selalu dalam keadaan bergembira.

    Ana yang dho\’if ini selalu mengharapkan kiranya Habibana selalu menuntun dan membmbing ana menuju pribadi yang benar-benar mencintai Rasulullah SAW lebih dari segalanya bahkan dirinya sendiri. Mudah-mudahan kerinduan ana kepada Habibana memberikan manfaat kepada ana sehingga turut termuliakan oleh cahaya Habibana.

    Barakallahu fiika ya Habibana.
    Wassalaamu\’alaikum warahmatullahi wabarakaatuhu

Viewing 10 posts - 1 through 10 (of 11 total)
  • The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.