Home › Forums › Forum Masalah Umum › sangat cinta habibana
- This topic has 1 reply, 2 voices, and was last updated 15 years, 4 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
April 30, 2009 at 10:04 pm #149022234sony suyudanaParticipant
assalamu\’alaikum wr. wb
cuma habibana yang lbih ana cintai dari org2 yang pernah ana cintai slama ini..
rasanya ana mo mati ktika mendengar habib sakit waktu itu.. ana berfikir habib akan meninggalkan ana sendiri disini.. itu sangat berat rupanya diterima.. ana uhibbukahabib.. ana mohon sesuatu boleehh kan..
habibana kiranya mohon untuk mengajari kami, ana khususnya untuk memakai sorban seperti yg dipakai habibana umar bin hafidz..
ana jatuh cinta ktika habibana pakai surban yg berbuntut ehehe.. terlihat lebih ganteng, berwibawa.. keren deyhh idolaku ini.. hehehe
May 1, 2009 at 12:05 am #149022246Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Kesejukan kasih sayang Nya semoga selalu menerangi hari hari anda dg kebahagiaan,
Saudaraku yg kumuliakan,
ALhamdulillah, karung dosa penyakitan ini masih didoakan dan dicintai, menunjukkan indahnya hati anda hingga bersangka baik pada saya, alhamdulillah.. Allah telah memberikan kesembuhan bagi saya,saudaraku yg kucintai, semoga kita selalu bersatu dalam ruh dunia dan akhirat bersama para shalihin dan Rasul saw.
mengenai Imamah/sorban, cara yg saya gunakan dan digunakan oleh guru mulia adalah ujung imamah diletakkan pada sisi kanan kepala jauh diatas telinga, lalu diarahkan kedepan secara miring hingga diatas dahi, dan diteruskan ke kepala kiri hingga mencapai bagian bawah kepala hampir menutupi telinga kiri, lalu diteruskan ke belakang dan ditindihkan pada kain yg sudah menutup sisi kepala bagian kanan, dengan posisi setingkat lebih rendah dg jarak seperti lebarnya jari telunjuk, dengan posisi tumpuk tapi sedikit lebih rendah, lalu diteruskan kedepan dan diteruskan kearah kiri atas namun sejari lebih tinggi dari yg sudah ada, demikian seterusnya.
panjang kain boleh 5 hasta, 7 hasta atau lebih, baiknya 5 hasta, dan boleh lebih lagi.
mengenai sorban yg berbuntut, bahwa Rasul saw pernah memakai sorban tanpa ada ujung buntutnya, dan Rasul saw pernah memakai sorban yg berbuntut hingga satu hasta, dan Guru Mulia memadukan dua riwayat itu, yaitu antara yg panjang buntut sorbannya sehasta, dan yg tidak berbuntut, maka beliau memakai sorban berbuntut pendek, tidak sepanjang sehasta buntut sorbannya, dan tidak pula tanpa buntut, demi mendapatkan pahala keduanya.
mengenai saya, saya lebih senang memakai sorban yg berbuntut, namun sering terganggu jika menyender di mobil, maka ujungnya itu tertekan tubuh yg menyender di kursi mobil,
hingga ia tertarik keras, hingga membuat posisi sorban sedikit berubah, maka karena itu saya memakai yg tanpa buntut, agar tak ada gangguan lagi saat duduk di mobil,namun guru mulia menahan gangguan itu demi cinta beliau pada sunnah Rasul saw, Insya Allah saya akan mencapai hal itu jika sudah waktunya
salam rindu tuk anda dan semoga Allah swt selalu membuat hati kita bersamaan dunia dan akhirat bersama para shalihin dan Rasul saw
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.