Home › Forums › Forum Masalah Tauhid › shalawat Azimiyyah
- This topic has 3 replies, 3 voices, and was last updated 16 years, 4 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
May 11, 2008 at 3:05 pm #103125342AzrulParticipant
Assalamu\’alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Saya ingin bertanya tentang satu shalawat diberi nama shalawat Azimiyyah yang diamalkan oleh pengamal tariqat Ahmad bin Idris. Saya dengar shalawat ini juga diamalkan oleh ahli tariqat Alawiyyin juga.. adakah ini benar?
Saya membeli kitab berjdul Maslakul Qorib Li kulli salikin munib susunan Habib Tahir Bin Husain bin Tahir. Ini juga kitab awrad kaum Alawiyyin bukan? Adakah kitab ini seperti kitab Khulasa Madad Nabawi karangan guru mulia Habib Umar?
Akhirnya, saya ingin bertanya tentang shalawat yang paling disukai Pak Habib. Bukankah shalawat ini adalah yang sama seperti di dalam wirid latif ya habib? Allahumma solli ala sayyidina muhammadin wa alihi wa sohbihi wa sallim. Kita berhenti kalimat di lafaz \"sayyidina muhammad\", atau lebih sempurna disambung sahaja: sayyidina muhammaDIN wa alihi ..\’ Cara bagaimanakah yg diajarkan oleg Nabi SAW di dalam mimpi habib?
Dan saya mohon ijzah utk shalawat ini pak habib, jika pak habib berkenan. Jazakallahu khairan kasiron. Semoga Allah membalas jasa baik dan perjuangan suci pak habib ini. Amin ya robbal alamin.
Salam dari Singapur!
May 12, 2008 at 8:05 am #103125362Munzir AlmusawaParticipantalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
cinta dan rindu yg berpadu pada Dzat Allah swt semoga selalu berpijar pada anda dengan cahaya kebahagiaan
saudaraku yg kumuliakan,
saya belum mengenal shalawat adzimiyyah, namun jika dibacakan lafadznya kemungkinan besar saya mengenalnya, sebagaimana banyak shalawat yg diberi nama dengan berbagai nama, lafadhnya sudah masyhur namun namanya berbeda beda dengan gelar beberapa ulama.mengenai tarekat alawiyyin ini sangat luas, ia tak terbatas dengan dzikir dzikir tertentu, namun dzikir dzikir Nabawiy, dan dzikir dzikir yg muncul dari jiwa yg penuh kekhusyuan sebagai terjemah dari dzikir dzikir nabawiy dan firman Allah swt, maka hampir setiap Mujtahid atau tokoh ulama alawiyyin membuat kumpulan dzikir bagi murid muridnya, namun tetap saja jika disyarah dan diperdalam, bersambung sanadnya dan maknanya kepada doa Rasul saw atau kepada rijalussanad lainnya yg terpercaya dalam ilmu dan keshalihannya.
mengenai shalawat tsb memang sama dg yg di ratib, dan saat saya bermimpi Rasul saw tersebut saya belum mendawamkan ratib, beliau saw mengajari shalawat tsb dg tanpa melafadzkan tanwin padanya, maka sayapun membacanya menurut lafadh yg beliau saw ajarkan,
maka boleh saja membacanya dg tanwin, namun menurut saya sebaiknya membacanya tanpa tanwin, dg qasdul Ittiba\’.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam
May 12, 2008 at 5:05 pm #103125454muhammad haidarParticipantBib,ana alhamdulillah juga selalu mengamalkan sholat Azhimiyyah..ana menemukan shalawat tersebut di dalam kitab Aurodul Awliya\’..kitab berisi2 doa2 tersebut di terbitkan dalam rangka Haul al-Imam Syaikh Abu Bakar bin Salim..namun sudah cukup lama..
bolehkah hamba mengamalkannya Bib?
May 12, 2008 at 5:05 pm #103125460Munzir AlmusawaParticipantboleh saudaraku.., Barakallahufiikum
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Tauhid’ is closed to new topics and replies.