Home › Forums › Forum Masalah Tauhid › sholat hajat?
- This topic has 4 replies, 4 voices, and was last updated 13 years, 10 months ago by Fauzan.
-
AuthorPosts
-
December 26, 2008 at 5:12 pm #138364708budi satrio jatiParticipant
Assalamu\’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillahirabbil\’alamin
Allahumma shalli \’alaa sayyidina muhammad wa \’alaa aalihi washahbihi wa sallimHabib Munzir yang saya hormati dan saya cintai. Semoga habib dalam keadaan yang baik selalu.
Ya habib, saya ingin bertanya sbb:
1. saya pernah membaca dalam salah satu hadis (maaf saya tidak hafal isinya), yang kurang lebih intinya mengatakan:bila kita mempunyai hajat kita dianjurkan oleh Rasulullah saw untuk berwudu yang baik lalu sholat sunnah dua rakaat. Yang saya ingin tanyakan adalah apakah sholat sunnah yang dimaksud tersebut adalah sholat sunnah hajat atau sholat sunnah mutlak?2. Saya ingin memohon petunjuk amalan apa kira2 menurut habib, agar hajat kita didengar dan cepat dikabulkan oleh Allah? bila habib berkenan saya mohon ijazah dari habib atas amalan tersebut.
3. bagaimana hukumnya bila tidak mengindahkan perbedaan huruf yang bunyinya hampir sama ketika berdoa atau berdzikir?
contoh dalam kalimat dzikir
Laa ilaha illallahu wahdahu laa syariikalahu lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qadiir
di kalimat dzikir tersebut terdapat huruf ha kecil (ح) dan ha besar (ه) yang bunyinya hampir mirip. Bila kita salah melafalkan apakah doa/ dzikir kita diterima oleh Allah swt?terima kasih atas petunjuk dari habib yang tidak pernah bosan membina dan mendidik umat. Mohon maaf bila terdapat kesalahan kata2 dalam tulisan saya.
semoga anda dan seluruh umat muslimin selalu dalam lindungan Allah swt.
wassalamu\’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.December 27, 2008 at 7:12 pm #138364740Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Rahmat dan Kebahagiaan Nya semoga selalu menerangi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
1. betul, ia adalah shalat hajat, karena shalat mutlak adalah tidak berketentuan rakaatnya.2. saran saya anda memperbanyak doa Nabi Khidir as, saya ijazahkan pada anda, tex nya dapat didapatkan di forum ini pada arsip file
3. jika tak merubah makna maka makruh hukumnya, jika dengan sengaja maka terkena dosa, jika tidak disengaja maka dimaafkan
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam
March 24, 2009 at 6:03 am #138365791muhammad ghazaliParticipantAssalamualaikum wr.wb.
Limpahan rahmat ALLAh smoga senantiasa slalu tercurah kan kpd muslimin muslimat, sholawat n salam selalu kita sampaikan kpd nabi yg paling mulia sayyidina Muhammad saw. Ya habibana Munzir yg ana cintai, smoga selalu mendapatkan kebahagian dunia n akhirat. Amin.
Trima kasih atas jawaban yg hb berikan kpd ana. Maaf bib ana masih mempunyai segudang pertanyaan buat hb, smoga hb berkenan menjawabnya.
1. Bagaimana banyaan doa tawasul kpd nabi Muhammad saw, seperti yg ada di arsip majelis.
2. Bib ana pernah di rawat di rs karna dbd, dan slama ana di rawat ana tdk mengerjakan sholat, bagaimana caranya mengganti sholat ana itu n bagaimana niatnya, apakah berdosa kalo ana tdk menggantinya?
Demikian bib, ana ucapkan trima kasih banyak atas waktu yg hb berikan untuk menjawab pertanyaan ana. Wassalamualaikum wr.wbMarch 26, 2009 at 10:03 am #138365810FauzanParticipantAlaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh
Saudaraku yang kumuliakan, berikut jawaban Habibana yang sudah pernah ada di forum :
1. Bagaimana banyaan doa tawasul kpd nabi Muhammad saw, seperti yg ada di arsip majelis.
[quote]Dari Usman bin Hanif ra bahwa seorang lelaki sakit datang pd nabi saw dan berkata :
“Wahai Rasulullah (saw), doakan agar aku sembuh”, Rasul saw menjawab : “bila kau menundanya itu baik bagimu, namun bila kau mau maka kudoakan sekarang?”, seraya menjawab : “berdoalah sekarang”, maka Rasul saw memerintahkan agar ia berwudhu lalu shalat dua rakaat dengan baik dan lalu Rasul saw memerintahkannya berdoa dengan doa ini :اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الرَّحْمَةِ . يَا مُحَمَّدْ إِنِّي تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَّبِيْ فِي حَاجَتِيْ هَذِهِ فَتَقْضِيْ لِيْ اَللَّهُمَّ شَفِعْهُ فِيَّ وَشَفِّعْنِي فِيْه
“Wahai Allah, sungguh aku memohon pada Mu dan meminta kepada Mu, Demi Nabi Mu Muhammad (saw) Nabiy yg Rahmat, wahai Muhammad sungguh aku meminta denganmu kepada Tuhanku untuk hajatku ini maka kabulkanlah bagiku, wahai Allah bantulah ia agar mensyafaatiku dan syafaatilah aku dengannya” (Mustadrak ala shahihain hadits no. 1180, berkata Imam Hakim hadits ini memenuhi syarat shahihain Bukhari dan Muslim, juga teriwayatkan pada Shahih Ibn Hibban hadits no.1219).[/quote]
berikut linknya:
https://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=11&id=3734&lang=id#37342. Bib ana pernah di rawat di rs karna dbd, dan slama ana di rawat ana tdk mengerjakan sholat, bagaimana caranya mengganti sholat ana itu n bagaimana niatnya, apakah berdosa kalo ana tdk menggantinya?
[quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakaatuh1. mengqadha shalat fardhu bila diwaktu siang maka dibaca sirran, walaupun itu shalat yg mestinya jahran, misalnya mengqadha shalat magrib, atau Isya atau Subuh, kebetulan kita mempunyai waktu siang hari, maka dibaca sirran
,
namun sebaliknya bila mengqadha shalat diwaktu malam maka dibaca jahran, walaupun shalat yg mestinya dibaca sirran, misalnya mengqadha shalat dhuhur, atau ashar, kebetulan kita akan mengqadhanya diwktu malam maka dibaca jahran.mengqadha shalat fardhu boleh kapan saja, tidak terbatas waktu, dan saran para Fuqaha bila telah banyak meninggalkan shalat fardhu, maka sebaiknya mengqadhanya pada setiap selesai melakukan shalat Fardhu.., misalnya setelah kita shalat dhuhur, maka shalatlah dhuhur sekali lagi untuk merngqadha dhuhur yg terlewat dahulu.
contohnya kita tertinggal sebulan melaksanakan shalat fardhu, maka Qadhalah setiap ba\’da shalat.., maka dalam sebulan akan selesai hutang kita pd Allah.
hal ini merupakan sekedar saran para fuqaha, karena memudahkan kita agar tidak jemu, dan sementara waktu bolehlah kita meninggalkan shalat sunnat ba\’diyah dan atau Qabliyah, karena mengqadha shalat fardhu lebih berhak didahulukan dari shalat sunnah (nawafil).
2. Niatnya mudah saja : Ushalli Fardhu ……(dhuhur/ashar dll) arba\’a raka\’at/rak\’atain/dlsb, Qadha\’an Lillahi ta\’ala.
inilah lafadz niat yg ringkas dan boleh saja dengan bahasa Indonesia didalam hati, dan jangan lupa bahwa tempat niat adalah saat Takbiratul Ihram didalam hati, sementara lidah mengucapkan Takbir
terimakasih atas perhatian anda,
wallahu a\’lam[/quote]
berikut linknya:
https://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=8&id=167#167Wassalam,
March 26, 2009 at 10:03 am #138365811FauzanParticipant[quote] [file name=ef2efa8dc6b82c4083244093a19fb193.doc size=26112]https://majelisrasulullah.org/components/com_simpleboard/uploaded/files/ef2efa8dc6b82c4083244093a19fb193.doc[/file]
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Tauhid’ is closed to new topics and replies.