Home › Forums › Forum Masalah Fiqih › sholat qodho berjama\’a
- This topic has 3 replies, 2 voices, and was last updated 17 years, 1 month ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
December 26, 2007 at 8:12 pm #88585146herman hamdaniParticipant
Assalamu\’alaikum ya habib
Ana mau tanya, 1.
Apakah sholat Qodho dpt dilakukan secara berjama\’ah??
2. trus misalnya ana jadi makmum sholat wajib ada\’an (tunai) ana berniat mengqodho sholat apa boleh bib? (dengn perhitungan Raka\’at yg sama)
3. kalo ana jadi makmum sholat sunnah (tarawih) ana niat mengqodho sholat (subuh)
apa boleh habib ??Mohon jawabannya Ya Habib dan Syukron atas Jawabannya.
Semoga Allah SWT MERIDHOI kita semua Aamiin
Wassalamu\’alaikum
December 27, 2007 at 7:12 pm #88585191Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Keridhoan dan kelembutan Nya semoga selalu membuka jalan kemudahan pada hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
kesemua hal itu diperbolehkan, sebagaimana telah pernah saya jawab dalam forum iniDemikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam
December 29, 2007 at 7:12 pm #88585248herman hamdaniParticipantAssalamu\’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Syukron ya Habib atas jawabannya
Ana mau tanya lagi nih
1. Adakah Dalil (hadits) yang memperbolehkan melakukan itu ??
2. Apakah benar bila mengqodho (subuh) pada ber jama\’a TARAWIH mendapatkan 2 pahala artinya Pahala tarawih dapat, qodho subuhnya terbayarkan ??
Wassamu\’alaikum Wr Wb
Semoga Habib dan keluarga dlm Lindungan Allah STW Amiin
December 31, 2007 at 1:12 am #88585271Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Keridhoan dan kelembutan Nya semoga selalu membuka jalan kemudahan pada hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
men Qadha shalat yg fardhu merupakan kewajiban, dalilnya adalah sabda Rasul saw : \"Barangsiapa yg lupa shalat maka hendaknya ia menggantinya saat ia ingat, dan tiada penghapusnya (kaffarah nya) kecuali dengan meng Qadha nya\" (Shahih Bukhari).mengenai Taqrinuniyyah (penggabungan niat) boleh dilakukan dalam hal shalat, juga puasa, demikian dalam Madzhab Syafii.
Qadha Puasa ramadhan boleh di Taqrin niatnya dengan puasa sunnah syawal, puasa senin kamis dll, demikian pula shalat fardhu, boleh dipadu dengan shalat sunnah asalkan sama jumlah rakaatnya,
misalnya shalat Qadha Subuh di padu dengan tahajjud, tarawih, hajat, atau lainnya, asalkan jumlah rakaatnya sama, ini adalah Ijtihad dalam Madzhab Syafii.
namun tentunya ada sedikit kekurangan, karena tak bisa membaca Qunut jika di Taqrin dengan Tarawih, namun Qunut bukanlah rukun shalat, ia merupakan sunnah muakkadah saja, maka meng Qadha subuh tanpa Qunut tetap sah dan tak membatalkan shalatnya.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Fiqih’ is closed to new topics and replies.