Home › Forums › Forum Masalah Fiqih › Silaturrahiim
- This topic has 1 reply, 2 voices, and was last updated 17 years, 9 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
April 18, 2007 at 8:04 pm #74691326oemardhaniParticipant
Assalamu\’alaikum warahmatullahi wabarakatuhu yaa Habibana
salam hormat al_faqir semoga Allah Swt senantiasa mencurahkan Rahmat dan kasih sayangnya kepada seluruh hambanya wabilkhusus Jama\’ah MajlisRasulullah Saw yang senantiasa menegakkan ajaran agama Islam dan selalu istiqamah mengikuti jejak manusia Mulia sama-sama kita teramat mencintai-Nya beliau adalah Nabi besar MUHAMMAD Saw,dan Insya Allah kita bersama-sama orang yang kita cintai diSyurga nanti Amiin…YaaAllah amiin.alhamdulillah pada kesempatan perdana ini al_faqir ingin menggali \’ilmu kepada Habib..al_faqir ingin Habib dapat membantu meluruskan silang pendapat diantara rekan2 al_faqir ditaklim…
yang pertama adalah Perihal hukumnya belajar ilmu agama melalui media televisi ataupun melalui buku bacaan? apakah bisa ilmu yang kita serap dan kita amalkan melalui media tersebut di pertanggung jawabkan oleh sipenulis nantinya dihadapan Allah Swt?semoga Habib berkenan membimbing al_faqir dan rekan2
terakhir al_faqir berharap Majlis Rasulullah tetap istiqamah mengibarkan panji2 agama sehingga tegaknya ajaran Rasulullah Saw….jazakullah khairon katsironApril 19, 2007 at 6:04 am #74691332Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Limpahan kasih sayang dan rahmat Nya swt semoga selalu tercurah pada hari hari anda,
saudaraku yg kumuliakan,
selamat datang di website para pecinta Rasul saw,
saudaraku, mengenai hal itu tentunya bisa dipertanggungjawabkan, namun hanya butuh seleksi lebih ketat, sebagaimana misalnya kita bertransaksi sesuatu barang lewat surat menyurat dan atau lewat televisi, tentunya kita akan lebih berhati hati dan lebih selektif dibanding kita langsung berhadapan dengan penjualnya.demikian pula dalam mempelajari ilmu, terlebih lagi dimasa rusaknya para ulama masa kini dan kerancuan syariah dan agama ini, maka mencari guru mesti sangat selektif, dan lebih lebih ketika mengambil ilmu dari media cetak, siapa pengarangnya?, faham apakah yg diajarkannya?, apakah sesuai dg guru guru kita yg ahlussunnah waljamaah?, bila ajarannya sesuai maka bolehlah kita mengambil manfaat dari buku tersebut, atau misalnya sudah termasyhur, seperti Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Tirmidziy, Imam Ibn katsir, Imam Syafii dan deretan nama nama agung yg sudah jelas kita ketahui kebenarannya.
demikian pula dalam tayangan televisi atau radio, bila kita mendengarnya tak beda ajarannya dengan guru guru kita ahlussunnah waljamaah maka bolehlah kita mengambil ilmunya dan manfaat dari tuntunannya, dan kesemua penulis buku dan da\’i akan bertanggungjawab dihadapan Allah kelak.
dan tidak kesemua mereka yg dimintai pertanggungjawaban mampu bertanggungjawab atas ucapannya, terkecuali ia mempunyai sanad guru yg berpadu pada rantai kuat hingga Rasul saw.
demikian saudaraku yg kumuliakan,
wallahu a\’lam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Fiqih’ is closed to new topics and replies.