Home › Forums › Forum Masalah Tauhid › sufi,dzikir, fana, baqa
- This topic has 1 reply, 2 voices, and was last updated 16 years, 3 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
October 21, 2008 at 8:10 pm #129379070Muhammad adiyatParticipant
AsAssalamualikum wr wb
Shalawat dan salam pada baginda Rasulullah Muhammad SAW, salam khidmat saya pada habib Munzir semoga selalu dilimpahi keberkahan hidup dan semoga kita semua dalam naungan hidayah dan cahaya Ilahi.
Ya Habibana ijinkan saya bertanya tentang satu hal yang selama ini membuat saya sedikit bingung..dalam dunia sufi apa yang dimaksud dgn fana? dan apakah mereka ini sedang fana?
http://www.youtube.com/watch?v=UBoN2RCOc_w
jika tidak, maka seperti apakah fana itu???
saya pernah membaca buku milik abah saya, dimana diriwayatkan bahwa sultan awliya\’ syekh abdul qadir jaelani sedang dalam kondisi spritual yang tinggi, pada saat seperti itu beliau berlari2 tanpa sadar, ketika sadar beliau telah mendapati dirinya di suatu tempat yang jauh jaraknya dari tempat dimana beliau mulai masuk dalam kondisi spiritual tersebut…….apakah pada waktu itu beliau sedang fana???? dan apakah fana mempunyai tingkatan2?? misalnya setelah shalat saya berdzikir, kemudian karena nikmatnya tiba2 tidak sadar selama beberapa detik..nah apakah dalam keadaan tersebut juga bisa dikatakan fana? maksud saya fana tingkat kecil…
ya habaib, mohon bantuannya, mohon jawabannya. apabila ada kata2 saya ataupun terdapat ketidaksopanan saya, saya mohon maaf…maafkan saya yang hanya seorang yang ingin menjadi salik…
semoga HB munzir beserta keluarga selalu dlm curahan rahmat Allah SWT.
wassalamualaikumwrwb
October 24, 2008 at 1:10 am #129379093Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda dg kesejahteraan,
saudaraku yg kumuliakan,
fana adalah tenggelamnya pemikiran pada suatu hal, hingga lupa pada yg lain, fana sering terjadi pada manusia, misalnya karena melihat wujud syaitan yg menakutkan maka ia lari sekencang kencangnya dan melompati pagar tinggi, ia tak sadar itu, namun itu bisa terjadi pada semua manusia,atau ketika seorang luka besar dikakinya hingga ia tak bisa berjalan misalnya, lalu melihat anak bayinya akan digigit ular, ia akan berdiri dan menyelamatkan anaknya tanpa terasa lagi sakit luka dikakinya,
atau ketika ia melihat kekasihnya dibunuh maka ia gelap mata dan mengamuk lupa pada jati dirinya, atau menyobek bajunya dan berguling ditanah sambil menjerit karena tak kuasa menahan sedihnya,
atau contoh yg lebih sering terjadi adalah orang yg melamun, ia sedang larut dalam lamunannya, ia memandang kedepannya namun ia tak melihat orang didepannya, ia tak tahu temannya misalnya dihadapannya, ia baru sadar jika ditegur atau disapa, ia akan tersentak dan barulah matanya kembali berfungsi, sedari tadi ia melihat namun tak berfungsi pengpihatannya karena larut dengan lamunannya.
demikianlah fana.
namun fana terhadap Allah dalam dzikir dihukumi oleh ulama sebagai alam bawah sadar, dan tak bisa dihukumi sesat, karena jiwanya terisi dengan cinta Allah, dan cinta Allah adalah perintah Allah swt, maka bukan buatan syaitan, maka apapun yg diperbuat orang yg hilang kesadarannya selain mabuk arak, maka syariah terhenti dari memvonisnya.
mengenai riwayat Imam Abdulqadir Aljailaniy berbuat demikian, adalah riwayat yg tidak bisa dipertangggungjawabkan, karena sanadnya tidak jelas, hal itu mustahil diperbuat oleh seorang Imam besar, beliau bukan hanya sufi, tapi ulama dan mufti besar dimasanya, hal itu bisa saja terjadi mungkin saat ia masih muda belia dan belum sampai ke derajat tinggi dalam ilmu syariah dan haqiqahnya.
karena kesempurnaan khusyu adalah sakinah dan tenang, bukan lupa diri dan berbuat hal hal yg aneh tanpa sadar.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Tauhid’ is closed to new topics and replies.