Home › Forums › Forum Masalah Umum › SURAT AT-TAUBAH
- This topic has 1 reply, 2 voices, and was last updated 16 years, 6 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
May 15, 2008 at 5:05 pm #103895317MUHAMMADAKROMParticipant
Assalamu\’alaikum wr.wbr
Habib Munzir Almusawa
Yang saya hormati dan cintaiSemoga Habib dalam lindungan ALLH SWT.
Selamat sampai tujuan dan dapat berkumpul kembali
mengasuh Majelis Rasulullah yang kita cintai.Dalam pembacaan surat AT-TAUBAH yang saya ketahui bahwa
pada awal pembacaannya tidak/haram membaca lafadz BISMILLAH sampai dengan selesai(menurut sebagian ulama ada yang memakruhkah)
Tetapi bila membacanya dari pertengahan ayat hukumnya suunah(menurut-
pendapat sebagian ulam juga).
Yang saya mau tanyakan adalah:
-Mengapa aturan membacanya demikian(tanpa BISMIILAH terlebih dahulu)
-Apa makna yang terkandung dari aturan itu.Demikian semoga Habib dapat menjelaskan lebih dalam.
Terima kasih sebelumnya
WassalamMay 23, 2008 at 7:05 pm #103895338Munzir AlmusawaParticipantsemoga limpahan kebahagiaan selalu atas anda,
basmalah dilarang dibaca pada awal surat Attaubah karena memang tak dicantumkan dalam mushaf Alqur.an, tak pula diperintahkan oleh Rasul saw untuk menuliskannya, bila kita menambahinya maka kita telah mengacau Alqur\’an yg dicatat oleh para sahabat menurut perintah Nabi saw
sejarahnya adalah bahwa Ibn Abbas ra bertanya kepada Ustman bin Affan ra mengapa kau tak mencantumkan basmalah pada awal surat Attaubah?, maka Utsman bin Affan ra menjawab bahwa aku ragu, bahwa sebenarnya surat Attaubah itu adalah sambungan dari surat Al Anfal, karena Rasul saw selalu menentukan masing masing ayat pada suratnya, taruh ayat ini disurat anu, ayat ini disurat anu, dan Rasul saw tak memerintahkan menaruh basmalah pada awal surat Attaubah, maka aku ragu sekiranya Attaubah itu bagian /sambungan dari surat Al Anfal, maka aku tak berani menuliskan Basmalah sebagai tanda pemisah antara dua surat. demikian pendapat Imam tirmidzi, Imam Ahmad, Imam Abu Dawud, Imam Nasai. (Tafsir Imam Ibn Katsir Juz 2 hal 332)
pendapat lain adalah bahwa Rasul saw tak memerintahkan ditulisnya basmalah saat penulisannya, (Tafsir ALjalalain Juz 1 hal 239)
namun kedua pendapat ini semakna, jelaslah bahwa Utsman bin Affan ra tak berani menuliskannya, karena tak ada perintah Rasul saw untuk mencantumkannya, maka Utsman bin Affan ra ragu apakah ini merupakan dua surat, atau satu surat, namun riwayat Ali bin Abi Thalib kw bahwa surat Attaubah turun atas Allah dan Rasul Nya yg berlepas diri dari perbuatan mereka orng2 dhalim yg disebut pada ayat2 tersebut, maka tak sewajarnya menggunakan basmalah, karena basmalah adalah lambang kasih sayang Allah.
maka bila kita menaruhkan basmalah padanya, maka kita telah merubah Alqur\’an karena tidak diperintah oleh Rasul saw untuk mencantumkan basmalah padanya.
demikian saudaraku,
wallahu a\’lam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.