Surat Cinta untuk Habibana (\",)

[Adie bin Ahmad]

[color=#008000]Assalamu\’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Hamdan wa syukron li Robbi wa khoshshona li rasulihil kariim Shallallahu wa sallam wa baraka \’alaihi..

Salam ta\’dzhim saya \"al-faqir\" dengan segenap rasa cinta ini untuk pewaris risalah baginda Rasulillah SAAW yang senantiasa diliputi oleh kebahagiaan lantaran selalu dinaungi oleh samudra rahmat dari Ilahi Robbi, guru yang senantiasa al-faqir agungkan dan selalu al-faqir muliakan sebab cinta yang mendalam ini terhadap Habibana yang merupakan cucu daripada Insan yang paling mulia Rasulillah SAAW yang selalu Dimuliakan oleh Yang Maha Mulia Jalla Jallaluh, yaitu kepada as-Sayyid al-Habib Munzir bin Fu\’ad al-Musawwa..

Semoga Allah Ta\’ala selalu meridhoi atas apa-apa yang dilakukan oleh Habibana untuk mensyi\’arkan da\’wah atas risalah mulia Baginda Rasulillah SAAW melalui majlis Habibana yang mulia karena disandarkan atas nama seorang Insan yang paling mulia, dan Allah Ta\’ala senantiasa menjaga dan memelihara Habibana pada setiap pagi dan malamnya, dan memanjangkan umur Habibana dalam ta\’at dan ibadah kepada Allah Ta\’ala, sehingga murid-murid Habibana dimana al-faqir termasuk diantaranya senantiasa mensuri-tauladani dan menjadikan Habibana sebagai salah satu contoh panutan pada zaman ini.

Mata anallahu bi kulli hayatika wa thuli \’umrika. Amiin Yaa Robbal \’Alamin.

Sehingga dengan bimbingan Habibana selama ini khususnya kepada pribadi al-faqir membuahkan pengamalan ilmu agama yang baru saja al-faqir reguk sedikit demi sedikit dari cangkir yang mulia dalam kehadiran al-faqir ke majlis-majlis mulia dan karenanya menjadikan bathin ini senantiasa dalam kesejukan dan keterlenaan terhadap keindahan dan kemuliaan risalah Baginda Rasulillah SAAW, walaupun terkadang terdapat tambal sulam dalam pengamalannya sebab kehinaan dan kejahilan yang ada pada diri al-faqir, sehingga masih sangat kurang dan amat sangat jauh dari sejatinya seorang muslim. Namun demikian, diri ini selalu mengemis ampunan dari Sang Maha Pengampun dan juga mengharapkan keberkahan dalam mempelajari ilmu agama dari Habibana dan para tuan guru lainnya, agar diri yang hina dan bodoh ini mendapatkan hidayah dari Sang Maharaja Pemilik Keindahan Hidayah.

Kiranya Habibana tercinta ridho\’ dan ikhlas menuntun al-faqir ini yang amat sangat belum faham bagaimana mencintai Sang Maharaja Jalla Jallaluh, karenanya sampai detik ini al-faqir masih menyandarkan cinta itu kepada manusia seperti kedua orangtuaku tercinta dan juga Habibana serta tuan guru lainnya dan beberapa shahabah seperjuangan, itulah pribadi al-faqir..
\"Mencintai insan yang Mencintai Sang Kholiqnya\"

Maafkan al-faqir karena terlalu bertele-tele dalam penulisan salam rindu ini sehingga terdapat kurang dan cacat dalam salam ini pada setiap jeda dan bahasanya, kiranya Habibana memaafkan dan sudi untuk meluruskan niat baik al-faqir..

Salam ta\’dzhim ini juga disampaikan secara tersirat oleh kedua orangtuaku tercinta Mama dan Papa dan juga mursyidku ad-Da\’i Ilallah as-Syeikh al-Ustadz Abuya \’Abdul Majid bin Hajj Abuya \’Umar Isma\’il kepada Habibana tercinta Munzir al-Musawwa atas ilmu yang telah disampaikan sehingga menambah wawasan pengalaman hidupku agar berguna kelak untuk kemudian hari kepada agama ini dan juga kepada insan-insan yang tercinta.

Terima kasihku untuk guruku tercinta
[b]Al-Habib Munzir bin Fu\’ad al-Musawwa[/b]
— adi bin Syamsurizal bin Fakhruddin bin Ahmad Yusuf
Adie?s blog at :[url] adduror.blogs.friendster.com[/url]
Adie?s email at: [url]ad_duror@yahoo.com[/url][/color]

[Munzir Almusawa]

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Cahaya Keluhuran an keridhoan Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,

Wahai saudaraku yg dimuliakan Allah..,
indah sekali risalah anda, dan tampaknya pribadi saya sangat hina dibanding yg anda gambarkan, Allah mencurahkan keberkahan atasmu dhahiran wa bathina.

mengenai cinta kepada Rabbul\’alamin, kita telah diberi Nya cara yg jelas, yaitu Muhammad Rasulullah saw, sebagaimana firman Nya : [b]\"Katakanlah (pada mereka wahai Muhammad), bila kalian mencintai Allah maka ikutilah aku, niscaya Allah mencintai kalian\" [/b](QS Al Imran – 31)

gerbang bagi orang orang yg mencintai Allah anda Sayyidina Muhammad saw.

Allah memuliakan antum dunia dan akhirat, dan semoga Allah mengumpulkan kita bersama Nabi kita, idola kita, Muhammad Rasulullah saw..

wallahu a\’lam

[Adie bin Ahmad]

Terima kasihku yang sebesar-besarnya kepada kekasihku Habibana Munzir al-Musawwa karna telah rela menyempatkan waktunya yang sangat berharga untuk membalas surat cinta ini dengan segala hikmah dan keindahan kalimat yang disampaikannya. Betapa besar cinta ini untuk selalu ingin dapat mendengar dan melihat langsung keindahan dan keanggunan kalam yang Habibana tebarkan dimajlis mulia Habibana dengan penuh kilauan keikhlasan. Sehingga timbul dalam nurani ini selalu ingin berkata-kata indah nan sastrawi seperti Habibana, agar semakin dekat pribadi ini dengan idola yang tercinta dan yang termulia yang tiada lain adalah Baginda Rasulullah SAW (Shallallahu ?alaihi wa alihi wa sallam).

Betapa Habibana telah menyampaikan berita gembira atas para pecinta Baginda Rasulullah SAAW, yang membuat Adie dan rekan lainnya menjadi semakin yakin bahwa cinta itu kan menjernihkan hati ini, cinta itu tak kan sia-sia untuk direguk, cinta itu adalah cinta yang sungguh hakiki untuk diraih oleh setiap insan seperti yang Habibana sampaikan, \"Katakanlah (pada mereka wahai Muhammad), bila kalian mencintai Allah maka ikutilah aku, niscaya Allah mencintai kalian\" (QS Al Imran – 31). Dengan segala kehormatan dan ta?dzhim ini, sudikah kiranya Habibana menyampaikan salam hangat rindu dan cinta kami kepada sang idola tercinta dan termulia yang satu ini, Sayyidina Muhammad Rasulullah SAAW melalui Kekuasaan Sang Pemilik Barat dan Timur Jalla Jallaluh, agar kami dapat menghirup dan menilik keindahan perangai dan akhlaknya dalam kehidupan ini agar hidup ini terasa lebih indah. Tiada keindahan lain yang kami harapkan selain berjumpa dengan keanggunan al-Musthofa SAAW walau hanya sekejap mata dzhohiron auw bathinan.

Adie sungguh berterima kasih atas kesan berharga ini, sungguh pengalaman terindah dapat duduk dimajlis mulia, mendengarkan senandung pujian atas Bagindaku Rasulullah SAAW, mendengarkan keanggunan tausiah mulia dari Habibana tercinta dan dapat mengadukan beban kerinduan ini melalui dunia maya.

Doakan Adie dan keluarga serta rekan lainnya Yaa Habibana, agar kami selalu istiqomah dalam beribadah kepada Sang Maharaja Jalla Jallaluh, agar kami senantiasa diberikan keindahan ketabahan dan kemuliaan kesabaran dan sungguh-sungguh dalam meniti jalan ridho?Nya. Dan juga do?akan kami kelak pertemuan Adie, para muhibbiin dan juga Habibana di Majlis Rasulullah SAW ini adalah sebuah klise dimana nantinya para pecinta Baginda Rasulullah SAAW akan dikumpulkan kembali untuk menyenandungkan sya?ir-sya?ir cinta kepada Baginda Rasulullah SAAW di tepi telaganya yang berkilauan dengan penuh cahaya keindahan dan keanggunan.. Betapa diri yang hina ini sangat merindukan yang demikian yaa Habibana.. Ud?ulana Yaa Habibana.

Jazakallahu khoiro jaza? guruku tercinta Habibana Munzir al-Musawwa.

[Munzir Almusawa]

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Cahaya keagungan Shohib Lailatuqadar, Sayyidina Muhamma saw semoga selalu menerangi sanubari anda wahai saudaraku yg kumuliakan,

Allah memenuhi hati kita dengan kecintaan pada Shohibu ramadhan, shohibul qiyaam wa shohibusshiyaam, Sayyidina Muhammad saw.

salam kita telah disampaikan kepada beliau saw setiap kali kita shalat, sebagaimana setiap kita shalat kita pastilah bersalam takdhim kepada Rasul saw,

Allah memuliakan kita dan seluruh para pecinta Rasul saw dg Ma\’iyyatulkubra. kebersamaan dan perjumpaan dg Rasul saw di dunia dan akhirat.

amiin..

wallahu a\’lam

[Author]

Posts