Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Anugerah dan Cahaya Rahmat Nya semoga selalu menerangi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
syeikh siti jenar tidak mengaku tuhan, ia adalah seorang shalih yg berbicara dg kebenaran, namun jiwanya sudah meluap dg cintanya pada Allah swt yg melewati batas kewajarannya, maksudn ucapannya : Ana Alhaqq, adalah bahwa seluruh alam semesta ini adalah lambang asma\’ullah swt.
buktinya ia shalat, menjalankan zakat. puasa, dan seluruh syariah Rasul saw, beribadah sebagaimana biasa muslimin yg baik, namun ucapannya ini adalah pelampiasan cintanya pada Allah swt yg berlebihan dan tidak pada tempatnya, demikian kejadian yg sebenarnya,
berbeda dengan fir\’aun yg berkata : ana rabbukumul a\’la, ia memang menentang Nabi Musa as dan ajaran Allah,
berbeda pula dg ajaran sesat masa kini seperti mengaku nabi dlsb, mereka tak menjalankan syariah dg benar, mereka memisahkan diri dari syariah nabi saw, maka hal itu mungkar.
namun karena syeikh siti jenar ini kelewat batas, maka para ulama dimasanya membunuhnya, karena takut menjadi fitnah, orang yg tak mengerti akan mengira ia mengaku tuhan dimasa itu,
mengenai tingkatan para wali, tak ada dalam riwayat shahih, namun hal itu ada pada pendapat para ulama kita, dan masing masing mempunyai versi dan padanya ikhtilaf yg banyak, perbedaan pendapat yg banyak, maka cukup kita mengimani bahwa wali Allah swt itu ada, mereka yg beriman dan bertakwa, sebagaimana dijelaskan pada firman firman Allah swt,
dan keramat para wali itu ada, sebagaimana dijelaskan pada banyak riwayat shahih Bukhari dan lainnya.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam