Home › Forums › Forum Masalah Fiqih › Syeikh Abdul Qodir Zaelani
- This topic has 2 replies, 3 voices, and was last updated 17 years, 11 months ago by Didik Santoso.
-
AuthorPosts
-
September 27, 2006 at 10:09 am #72382135ArulParticipant
Assalammualaikum wr wb.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan dan keselamatan buat habib, keluarga dan seluruh member masjelis rasulullah.
Habib pada kesempatan ini sy ingin bertanya mengenai manaqib Syeikh Abdul Qodir Zalelani, sy pernah mendengar bahwa pada zaman dahulu ketika orang menyebut nama Syeikh Abdul Qodir Zaelani tanpa memiliki wudlu maka orang itu akan terputus lehernya, benarkah cerita ini? Terus terang habib, sy kurang bisa menjelaskan ke orang yg tidak mempercayai karomah Syeikh Abdul Qodir Zaelani, menurut mereka cerita mengenai karomah Syeikh Abdul Qodir Zaelani terlalu dibesar2kan bahkan melebihi dari mukjizat Nabi Muhammad SAW. Daintara mereka ada jg yg mengkritik mengirim surat al fatihah ke Syeikh Abdul Qodir Zaelani.
Hal lain, sy ingin mengusulkan spy habib membuat buku2 islam. Karena sy lihat banyak sekali buku2 islam yg dikarang oleh para wahabian.
Mgkin itu saja habib, sebelumnya sy ucapkan terima kasih.
Wassalam
Arul
September 27, 2006 at 3:09 pm #72382144Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Cahaya Kemuliaan Ramadhan semoga selalu melimpah pd anda dan keluarga,
Syeikh Abdulqadir Aljailaniy adalah seorang Guru besar di masanya, beribu ribu muridnya yg menjadi ulama besar pula berkat bimbingan beliau, ia adalah seorang Imam yg sangat luas ilmunya, dan dkenal sangat bertakwa kepada Allah swt.
mengenai ucapan itu tentunya adalah dari pujian yg berlebihan dari sekelompok orang yg sangat mencintainya, namun pengiriman fatihah untuk beliau merupakan hal yg boleh saja dan tak adapula hadits yg melarang pengiriman fatihah pd siapapun.
Imam Abdulqadir Aljailaniy adalah seorang Giri besar yg juga memegang ratusan sanad guru hingga Rasul saw, dan termasuk saya sendiri masih memiliki sanad guru yg bersambung kepada beliau rahimahullah.
mengenai mengarang buku memang banyak yg memintanya, namun waktu saya padat sekali, Insya Allah dengan doa anda, saya dapat melaksanakannya.
wallahu a\’lam
October 15, 2006 at 5:10 pm #72382410Didik SantosoParticipantBismillahirrahmanirrahim
Syaikh Abdul Qadir Jailani, atau bila kita sebutkan dengan gelar yang lebih lengkap Al-Ghautsul A?zham, Sulthanul Auliya, Sayyiduna Syaikh Muhyiddin Abu Muhammad Abdul Qadir al-Jailani, al-Hasani al-Husaini. Yang bila diterjemahkan secara harfiah adalah?Pertolongan terbesar, sultannya para wali, pemimpin kami, tuan guru, pembangkit agama, Abu Muhammad (kunyah beliau) Abdul Qadir (nama pribadi beliau, yang berarti hamba/pelayan Yang Maha Kuasa) al-Jailani (menunjukkan tempat lahir beliau, daerah Jilan, suatu daerah terpencil di selatan laut Kaspia, wilayah Iran sekarang) al-Hasani al-Husaini (menunjukkan nasab mulia beliau yang bersambung kepada kedua cucu Rasulullah saw.)
Beliau lahir pada 1 Ramadhan tahun 471 H (1078 M)., dan wafat pada hari Jum?at, 11 Rabiul Akhir 561 H (1166 M) dalam usia 91 tahun (Qamariah) dan di makamkan di kota Baghdad, Irak.
Ayah beliau yang mulia adalah Abu Shalih Musa Janki Dausat bin Abdillah bin Yahya Az-Zahid bin Muhammad bin Dawud bin Musa Ats-Tsani bin Abdillah Ats-Tsani bin Musa Al-Juni bin Abdillah Al-Mahdhi bin Hasan Al-Mustanna bin Hasan As-Sibthi bin Ali bin Abi Thalib, dan putranya Sayyidah Fatimah Az-Zahra, putri dari junjungan kita Nabi Muhammad saw. Sedangkan ibunya adalah Ummul Khair yang nasabnya sampai kepada Imam Husain bin Ali bin Abi Thalib.
Banyak kisah karamah yang menyelimuti kehidupan beliau dan banyak dari kita yang mengenal beliau sepotong sepotong dari kisah-kisah karamah tersebut. Hendaknya dipahami bahwa kisah-kisah karamah tersebut belum mewakili akhlak kepribadian beliau yang indah.
Saat ini sudah banyak buku-buku dalam bahasa Indonesia yang berisi nasehat-nasehat beliau. Dari apa yang beliau ungkapkan dalam buku-buku itu dapat kita tangkap betapa beliau amat dekat kepada Allah dan sangat merindukan Allah.
Beliau dikenal karena pengalaman dan ketinggian spiritualnya yang luar biasa, serta ucapan-ucapannya yang patut diingat dan ajaran-ajarannya yang bijaksana. Semoga Allah menyucikan ruhnya dan menerangi kuburnya. Semoga Allah mengizinkan kita menikmati manfaat kemuliaannya di dunia dan di akhirat. Amin
Adalah syaikh Abdul Qadir Jailani sangat mudah menetes air matanya, sangat takut kepada Allah ta?ala, besar kewibawannya, doanya mustajab, mulia akhlaknya, nenek moyang dan keturunannya baik. Beliau adalah sejauh-jauh manusia dari perbuatan keji, dan teramat dekat dengan perbuatan hak, Sangat marah bila larangan Allah diterjang. Marahnya bukan menuruti nafsunya. Selalu menolong karena Allah, tidak pernah menolak peminta-minta walaupun baju beliau yang diminta.
Tarikatnya adalah tauhid, beliau beribadah dan berdzikir dengan hati yang hadir kepada Allah, amat menyadari kedudukannya sebagai hamba Allah, amat istiqamah beribadah kepada Allah, bukan karena sesuatu dan tidak untuk sesuatu namun ikhlas setia hanya karena keagungan dan kesempurnaan Allah. Beliau adalah hamba yang agung, jiwanya akrab dengan Allah saat berdzikir dan menepati hukum-hukum syariah dan sunnah.
Beliau adalah pewaris datuknya, Rasulullah saw. Sedemikian dekatnya beliau kepada Allah, sehingga beliau tidak makan dan minum sebelum Allah mengilhamkan kepada hatinya untuk makan dan minum.
Beliau senantiasa menjaga wudhu, kebiasaan beliau bila berhadats terus berwudhu lalu shalat sunnah 2 rakaat sehingga beliau senantiasa dalam keadaan bersih dan suci. Sejak kecil beliau senang menuntut ilmu, mengunjungi para ulama yang mulia dan berpengetahuan luas, bermujahadah memerangi godaan setan dan hawa nafsu sehingga berkat taufik dan inayah Allah, beliau tumbuh menjadi ulama yang cerdas dan luas ilmunya.
Pembantu dekatnya yakni Syaikh Abu Abdillah Muhammad bin Abdil Fattah Al-Harawi berkata? Saya menjadi pelayan Syaikh Abul Qadir ra. Selama 40 tahun, adalah beliau selama itu bila shalat subuh masih menggunakan wudhunya shalat isya. Adalah beliau jika berhadats segera memperbaharui wudhunya kemudian mengerjakan shalat sunnah 2 rakaat.?.
Malam-malam beliau adalah malam-malam yang indah, penuh dzikir, shalat, tilawah Quran, munajat dan muraqabah kepada Allah.
Beliau tidak mengagung-agungkan orang kaya dan para raja, tetapi menghormati fakir miskin duduk bersama mereka dan membersihkan sendiri pakaiannya. Beliau adalah pribadi yang tawadhu kepada siapapun, tidak pernah menyombongkan diri kepada orang non muslim ataupun orang belum berilmu sekalipun
Diantara ucapan-ucapan beliau yang patut kita renungkan adalah sebagai berikut:
?ittabi?uu wa laa tabtadi?uu, wa athi?uu wa laa tamruquu, washbiruu walaa tajza?u wantazhirul faraja walaa tai asuu wajtami?uu ?alaa dzikrillahi ta?ala walaa tatafarraqu, watathahharuu bit taubati ?anidz dzunuubi walaa tatalaththahuu, wa ?an baabi maulaakum laa tabrahu?
Ikutilah sunnah dan jangan memperbuat bid?ah, taatilah Allah dan Rasul-Nya jangan keluar dari Islam, bersabarlah dan jangan menggerutu, tunggu dan berharaplah mendapatkan kesejahteraan dan jangan berputus asa, berkumpullah dalam majlis dzikir kepada Allah ta?ala dan jangan berpecah belah, bersihkanlah dirimu dengan bertaubat dari segala dosa dan jangan mengotori menodai diri, dan tetaplah menghadap di pintu Allah mengharapkan ampunan.
Banyak lagi wasiat wasiat beliau yang amat berguna. Salah satu wasiat beliau kepada putranya menjelang wafatnya adalah beliau berkata? Hendaklah kamu senantiasa bertakwa dan taat kepada Allah. Janganlah kamu takut atau berharap kepada seseorang. Mohonlah seluruh keperluanmu kepada Allah. Janganlah kamu yakin kepada sesuatu selain Allah. Janganlah kamu bersandar kecuali kepada-Nya. Tauhid, tauhid, tauhid, asas segala sesuatu adalah tauhid.?
Semoga apa yang teruraikan diatas dapat menambah semangat kita untuk taat dan mengabdi kepada Allah. Semoga Allah ridha kepada beliau dan kepada kita semua. Semoga Allah mengumpulkan kita dengan beliau di tempat yang diridhai di sisi Tuhan yang Maha Kuasa. Shalawat salam dan rahmat semoga tetap terlimpah kepada para nabi dan rasul terutama pemimpin dan penutup para nabi, yakni Nabi Muhammad saw. Beserta seluruh keluarga sahabat dan pengikutnya. Alhamdulillaahi Rabbil ?Alamin.
Amin -
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Fiqih’ is closed to new topics and replies.