Syiar Syaidina Muhammas saw

[Muhammad Efendi]

Assalamualaikum waroh matullahi wabarokatuh…
Allahumma sholli a’la Muhammad wa a’la ali Muhammad wa a’la ahlul Bait Baginda Rasulullah Syaidina Muhammad saw..amin ya robbal a’lamin..
Semoga Habibana selalu dalam limpahankeberkahan…keridhoan dari Allah SWT dan berkelanjutan kepada Guru Guru Habibana… Kedua Orang tua Habibana..kepada seluruh keluarga dan Jamaah Majelis Rasulullah saw…amin..allahumma amin..
Lama sudah saya tidak lagi berkumjung di web site ini, dan sudah begitu lama saya tidak lagi duduk bersandarkan tiang tiang masjid Al Munawar seraya memandang keindahan wajah seorang yang telah memeperteukanku dengan Sunnatullah wa sunnatunnabi Baginda Rasulullah syaidina Muhammad saw…
Rindu ingin kembali kesana… walau pun jarak saat ini sangatlah jauh terasa.
Rasa rindu saat ini saya lampiaskan dengan sedkit bersholawat dan membaca mauled addya ulami walaupun tidak sesempurna .

Ya Habibana..
saya ingin meminta banyak hal dari Habibana..
saat ini saya berada di daerah kelahiran saya…tebing tingi sekitar 1 setngah jam perjalanan dari kota Medan – Sumatra Utara. menuju arah perapat – danau toba

Ditempat tinggal saya ini, saya sedikit emulai adap adap yang telah saya terima dari Haibana,
Tapi saya merasa bingun apa yang akan saya lakukan selanjutnya.
Untuk saat ni, saya memulai dengan membaca sholawatan Imam Busyiri, pada setiap awal akan melakukan sholat sembari berniat untuk mengumpulkan para jemaah sholat.
Etiap selesai sholat magrib saya mmbawa para jemaah untuk melakukan pembacaan asmaul husna dan asmaun nabi saw yang terdapat pada kitab Dalail Khairot.
Setiap malam selasa saya mengusahakan untuk membaca mauled addya ulami…
Dan sehari harinya saya sering mencicil melakukan beberapa bait bait dari mauled addya ulami dengan tujuan agar para jemaah lebih terbiasa denga lafaz lafaz yang terdapat dalam mauled addya ulami.
Waktu pelaksanaan saya ini sudah mencapai waktu hampir 3 bulanan , akan tetapi jemaah yang hadir di mushola ini masih belum terlihat. Hanya terdapat beberapa kali 3 orang dewasa dan beberapa belas anak anak sd pria dan wanita dan beberapa jamaah wanita saya , hanya sekitar 3 atau 5 orang yang dewasa.
Selama saya meninggalkan tempat kelahiran saya ini, telah terjadi banyak [perselisihan, terdapat banyak perbedaan ilmu agama… banyak ungapan ungkapan sesat , musyir, bida’h padahal setelah saya mencari tau hal perselisihan mereka tersebut, teryata itu adalah hal hal yang sebenarnya tidak sedemikian.
———————–**********——————–

Awal kisah..

Saya gundah….bigung…sedih setiap kali saat saya azan…
Saya yang azan..saya yang iqomat..saya yang imam..
Dan saya yang makmum…. Inilah hari hari pertama saya di mushola itu..
Kemudian ada beberapa anak yang datang…saya ajak dan ajarkan mereka untuk azan..
Saya ajak dan ajarkan mereka berqasidah degan sholawat iamam busyiri…
Saya ajak mereka beqasidah beberapa yang saya bias..terkhususnya qasidah YA ARRAMAR ROHIMIN sebagaimana yang diwasiatkan oleh GURU MULIA..
Saya bingun mau nulis apa lagi bib..
Tapi itulah keluh kesah saya yang bodoh..pendosa …
Tiada bergeming dari tidur ..duduk…senda gurau mereka untuk untuk dating ketempat saya saat saya bersholawat..azan dan iqomat…
Ya allah…!!!

Ya habibana… mohon p etunjuk apa yang harus saya perbuat…
Saya memohon kehadiran Allah swt…agar Allah tetap memberikan kesehatan lahir dan bathin, berkepanjangan usia habibana dan terus berlanjut kepada Guru Guru Habibana , kepada Keluarga dan seluruh jamaah Majelis Rasulullah saw…..
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatu

[Munzir Almusawa]

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
terimakasih atas doanya, sungguh tiada hadiah lebih agung dari doa, Rasul saw bersabda: Tiadalah seorang muslim berdoa untuk saudara muslimnya kecuali malaikat berkata : amin dan bagimu seperti doamu pada saudaramu (Shahih Muslim)

saudaraku sungguh anda sangat beruntung, anda berlian penghidup dakwah Rasul saw dihadapan Allah, langkah langkah anda mulia, usaha dan pemikiran anda mulia, saya dulu memulai dakwah dengan cara seperti itu, beberapa orang saja, dan diolok olok pula dan tidak jarang dipermainkan bahkan dihinda didepan orang banyak, bahkan dicaci, bahkan diracun, namun Alhamdulillah Allah tetap memberikan penjagaan dan kini dakwah sangat maju, Alhamdulillah.

saudaraku, hidup anda kini fii sabiilillah, jika anda wafat anda wafat sebagai syahid.

saran saya mulailah ajari anak anak membaca alqur\’an, misalnya tiap magrib, atau itiap minggu atau waktu yg memungkinkan mereka, selain yg sudah anda jalankan, Rasul saw bersabda : sebaik baik manusia yg menginjak bumi adalah para pengajar, jika agama ini rusak mereka yg memperbaikinya, bantu mereka dan jangan sewa mereka (dsamakan dg pekerja, tapi mesti lebih dimuliakan), karena jika seorang pengajar mengajarkan bsimillahirrahmanirrahiim hingga sang anak bisa melafadzkannya, maka Allah tuliskan bagi si bocah, dan pengajarnya, dan ayah bunda pengajarnya, bebas dari neraka.

selamat berjuang saudaraku tercinta.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,

salam rindu

[Author]

Posts