Home › Forums › Forum Masalah Fiqih › Tanda hitam di kening/jidat..
- This topic has 14 replies, 9 voices, and was last updated 17 years ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
July 10, 2007 at 3:07 am #77511640iwan ardianzahParticipant
Assalamu\’alaikum
Habib Mundir yang saya muliakan, Semoga dalam lindungan ALLAH swt selalu.., amiin.
Bib, saya mau tanya tentang tanda hitam yang ada di jidat, banyak khan sekarang org2 yang punya tanda2 tersebut..,
itu beneran karena seringnya mereka shalat? atau bagaimana bib??
apakah itu merupakan sunah dari Rasullullah?kemudian apakah rasul dahulu juga memiliki tanda tersebut..,
demikian pertanyaan saya..,
terimakasih sebelumnya..
Wassalamu\’alaikum..
July 11, 2007 at 2:07 pm #77511696Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabaraktuh,
Kebahagiaan dan Kesejukan rohani semoga selalu menghiasi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
mengenai tanda di dahi itu bisa saja bekas sujud, bisa pula bekas lainnya, seperti orang budha bahkan bisa sampai enam tanda di dahinya, he..he..he..Tidak pernah ada riwayat bahwa Rasul saw berbekas hitam didahinya, namun ada riwayat bahwa para sahabat ada yg berbekas seperti itu,
Tetapi ada firman Allah swt : “Muhammad adalah utusan Allah, dan yg beriman bersamanya tegas terhadap orang kafir dan berlemah lembut sesama mereka, kalian lihat mereka ruku dan sujud untuk mencari anugerah dan keridhoan Allah, tanda mereka adalah bekas sujud di wajah mereka..” (QS AL Fath 29).
Nah.. sebagian saudara saudara kita mengira bahwa yg dimaksud tanda bekas sujud itu adalah bekas hitam itu, maka mereka membentur2kan kepalanya dg keras saat sujud agar dahinya bertanda hitam.., lucu sekali, aduh.. betapa mereka tak mengerti makna ayat itu, padahal yg dimaksud adalah cahaya sujud yg terbersit di wajah, yaitu tanda sujud yg terus menerangi wajah mereka hingga di barzakh dan dihari kiamat,
Kalau yg dimaksud adalah tanda hitam itu maka bila telah dikubur maka tubuh membusuk maka sirnalah tanda itu, dan tak pernah teriwayatkan bahwa Nabi saw memiliki tanda itu.
Lalu bagaimana dg Budha yg memiliki juga tanda itu?, tak payah bersujud namun cukup menandainya, tentunya buka itu yg dimaksud, tapi cahaya sujud yg terlihat di wajah mukminin,
demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
wallahu a\’lam
July 14, 2007 at 12:07 pm #77511777MK MattawafParticipantAssalaamu `Alaikum
Bib, saya tambahkan tulisan Imam Al-Ghazali, buat saudara kita,
Dalam Ihya (terjemah indo), dan di Minhajul Abidin (terjemah indo)
juga ada saya temukan, berikut ini:—–::::::::::::::—–
Rosulullah saw pernah berkata kepada sahabat tentang Khawarij yang rajin shalat dan membaca al-Qur\’an: \"Membaca Al-Quran lebih rajin dari kamu (para sahabat)
dan solatnya lebih rajin daripada kamu; sampai masing-masing jidadnya(dahinya) hitam , tapi mereka membaca Al-Quran tidak sampai ke lubuk hatinya dan solatnya tidak diterima oleh Allah swt.\"Jadi bida\’ah (yg bertentangan dengan syariah, pengirim tulisan) adalah sangat berbahaya, karena dapat menyesatkan keyakinan seseorang, bahwa MENYERUPAKAN ALLAH DENGAN MAHLUK.
Misalnya : betul-betul duduk dalam Arash, padahal Allah itu Laisakamislihi
syai\’un.
Apabila nanti pintu hijab telah terbuka maka akan didapati bahwa
Allah tidak seperti yang telah dibayangkan. Dan ia mengingkari Allah. Nah,
dikala itu ia akan mati dalam Suul Khotimah. Kelak kalau orang sudah
sakaratulmaut dan terbuka hijab, baru menyadari bahwa kenyataannya tidak
sesuai dengan apa yang menjadi bayanganya. Dia mati dalam keadaan suul
khatimah, walaupun amalannya sangat baik. Na\’udzubillah, maka dalam
ibadah kita harus iktikad.Apabila kita salah dalam iktikad karena pemikiran sendiri atau
krn ikut-ikutan pada orang lain, ia akan terkena mara bahaya. Kesalehan
dan kezuhudan serta tingkah laku yang baik, tidak mampu menolongnya.
Bahkan tidak ada yang akan menyelamatlkan dirinya melainkan iktikad yang
benar. Karena itu perhatikan dan contohlah hal-hal yang telah diajarkan oleh
Rasulullah SAW yang semua didasarkan pada iktikad yang baik[/size]——:::::::::::——
Demikian,
Wassalaamu `Alaikum
July 15, 2007 at 2:07 pm #77511802Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabaraktuh,
Rahmat dan kesucian Jiwa semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
terimakasih atas artikelnya,semoga dalam kebahagiaan selalu,
wallahu a\’lam
July 16, 2007 at 3:07 pm #77511830alfatihParticipant[b]Mattawaf tulis:[/b]
[quote]Assalaamu `Alaikum
Bib, saya tambahkan tulisan Imam Al-Ghazali, buat saudara kita,
Dalam Ihya (terjemah indo), dan di Minhajul Abidin (terjemah indo)
juga ada saya temukan, berikut ini:—–::::::::::::::—–
Rosulullah saw pernah berkata kepada sahabat tentang Khawarij yang rajin shalat dan membaca al-Qur\’an: \"Membaca Al-Quran lebih rajin dari kamu (para sahabat)
dan solatnya lebih rajin daripada kamu; sampai masing-masing jidadnya(dahinya) hitam , tapi mereka membaca Al-Quran tidak sampai ke lubuk hatinya dan solatnya tidak diterima oleh Allah swt.\"Jadi bida\’ah (yg bertentangan dengan syariah, pengirim tulisan) adalah sangat berbahaya, karena dapat menyesatkan keyakinan seseorang, bahwa MENYERUPAKAN ALLAH DENGAN MAHLUK.
Misalnya : betul-betul duduk dalam Arash, padahal Allah itu Laisakamislihi
syai\’un.
Apabila nanti pintu hijab telah terbuka maka akan didapati bahwa
Allah tidak seperti yang telah dibayangkan. Dan ia mengingkari Allah. Nah,
dikala itu ia akan mati dalam Suul Khotimah. Kelak kalau orang sudah
sakaratulmaut dan terbuka hijab, baru menyadari bahwa kenyataannya tidak
sesuai dengan apa yang menjadi bayanganya. Dia mati dalam keadaan suul
khatimah, walaupun amalannya sangat baik. Na\’udzubillah, maka dalam
ibadah kita harus iktikad.Apabila kita salah dalam iktikad karena pemikiran sendiri atau
krn ikut-ikutan pada orang lain, ia akan terkena mara bahaya. Kesalehan
dan kezuhudan serta tingkah laku yang baik, tidak mampu menolongnya.
Bahkan tidak ada yang akan menyelamatlkan dirinya melainkan iktikad yang
benar. Karena itu perhatikan dan contohlah hal-hal yang telah diajarkan oleh
Rasulullah SAW yang semua didasarkan pada iktikad yang baik[/size]——:::::::::::——
Demikian,
Wassalaamu `Alaikum[/quote]
Assalamu\’alaikum
Saudaraku, bisakah antum kutipkan teks bahasa arabanya, karena kalau hanya menukil dalam bahasa indo akan menjadi hujjah yang dhoif dan bisa menyesatkan saudara yang lain..
Demikian permintaan ana,
Wassalamu\’alaikum
July 16, 2007 at 9:07 pm #77511851SaqqafParticipanthehehe, saudara alfatih ini orangnya suka \"mencari\" yah…
Bagaimana kalau antum juga proaktif cari rujukannya, mungkin ga semua orang dikomputernya ada font arabnya.. dan mungkin kalau ada mungkin agak sulit dia menulisnya…July 17, 2007 at 3:07 pm #77511870YanieParticipantAssalamu\’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Cahaya InayahNya semoga diberikan kpd saudaraku Alfatih..
Allimuu wa yassiruu : permudah jangan mempersulit
Inikah akhlaq ***..? Di PersidanganNya swt nanti ga ada tuch orang-orang pinter.. yang ada cuma yg bagus akhlaqnye..
Hindari berdebat, karena bukanlah keluasan ilmu yg nampak namun keraguan akan ilmu yg dimilikinya..apakah benar keluar dr sebuah kebenaran..?!
Rasulullah saw bersabda: \"Lisan orang yg berakal muncul dari balik hati nuraninya. Maka ketika hendak berbicara, terlebih dahulu ia kembali pada nuraninya. Apabila ada manfaat baginya, ia berbicara dan apabila dapat berbahaya, maka ia menahan diri. Sementara hati orang yg bodoh berada di mulut, ia berbicara sesuai apa saja yang ia maui.\" (Diriwayatkan oleh Shahihain).
Rasulullah saw. bersabda: \"Orang yg paling aku benci dan yg paling jauh majelisnya dari aku pada hari kiamat adl orang yg banyak omong, yg membuat dan bicara seenaknya, serta yang menyombongkan diri (angkuh).\" (HR Ahmad, Ibnu Hibban, Abu Nuaim)
Mohon maaf sekiranya ada kata ane yg salah,.kebenaran hanya ada pada Allah swt dan kesalahan asalnya dr diri ana sendiri.
Jazakumullah khairan katsiran
Labaikka yaa mandallanaa wa hadaanaa shalla \’alaihiWassalam
July 17, 2007 at 3:07 pm #77511868Munzir AlmusawaParticipantmengenai nukilan itu isinya kesemuanya benar dasn tsiqah, sesuai dengan akidah ahlussunnah waljamaah,
beda dengan orang orang wahabi, mereka tak punya sanad guru, namun bisanya cuma menukil dan memerangi orang muslim.
mereka memerangi kebenaran dan memerangi ahlussunnah waljamaah, memaksakan akidah sesatnya kepada muslimin dan memusyrikkan orang orang yg shalat.
saya menghimbau pada para wahabi yg mengunjungi website ini agar segera bertobat, kembalilah pada ahlussunnah waljamaah,
dalam madzahibul arba\’ah,
Jumhur Muhadditsin
dan ratusan para Imam dan Huffadh,
padanya pula Muqarrabien, dan shiddiqin,mereka mencintai Nabi saw, mereka berziarah pada nabi saw, mereka berdoa agar tercurahnya hidayah pada para pezina, agar terlimpah hidayah pada para kuffar, mereka berdakwah dg kasih sayang, mereka mengenalkan akhlak nabi saw,
mereka tak berani mengatakan musyrik pada orang yg shalat, bibir mereka suci dari mencaci maki muslimin,
lalu apalagi yg kalian tunggu?
July 19, 2007 at 9:07 am #77511943MuhammadSultonParticipant[b]alfatih tulis:[/b]
[quote][b]Mattawaf tulis:[/b]
[quote]Assalaamu `Alaikum
Bib, saya tambahkan tulisan Imam Al-Ghazali, buat saudara kita,
Dalam Ihya (terjemah indo), dan di Minhajul Abidin (terjemah indo)
juga ada saya temukan, berikut ini:—–::::::::::::::—–
Rosulullah saw pernah berkata kepada sahabat tentang Khawarij yang rajin shalat dan membaca al-Qur\’an: \"Membaca Al-Quran lebih rajin dari kamu (para sahabat)
dan solatnya lebih rajin daripada kamu; sampai masing-masing jidadnya(dahinya) hitam , tapi mereka membaca Al-Quran tidak sampai ke lubuk hatinya dan solatnya tidak diterima oleh Allah swt.\"Jadi bida\’ah (yg bertentangan dengan syariah, pengirim tulisan) adalah sangat berbahaya, karena dapat menyesatkan keyakinan seseorang, bahwa MENYERUPAKAN ALLAH DENGAN MAHLUK.
Misalnya : betul-betul duduk dalam Arash, padahal Allah itu Laisakamislihi
syai\’un.
Apabila nanti pintu hijab telah terbuka maka akan didapati bahwa
Allah tidak seperti yang telah dibayangkan. Dan ia mengingkari Allah. Nah,
dikala itu ia akan mati dalam Suul Khotimah. Kelak kalau orang sudah
sakaratulmaut dan terbuka hijab, baru menyadari bahwa kenyataannya tidak
sesuai dengan apa yang menjadi bayanganya. Dia mati dalam keadaan suul
khatimah, walaupun amalannya sangat baik. Na\’udzubillah, maka dalam
ibadah kita harus iktikad.Apabila kita salah dalam iktikad karena pemikiran sendiri atau
krn ikut-ikutan pada orang lain, ia akan terkena mara bahaya. Kesalehan
dan kezuhudan serta tingkah laku yang baik, tidak mampu menolongnya.
Bahkan tidak ada yang akan menyelamatlkan dirinya melainkan iktikad yang
benar. Karena itu perhatikan dan contohlah hal-hal yang telah diajarkan oleh
Rasulullah SAW yang semua didasarkan pada iktikad yang baik[/size]——:::::::::::——
Demikian,
Wassalaamu `Alaikum[/quote]
Assalamu\’alaikum
Saudaraku, bisakah antum kutipkan teks bahasa arabanya, karena kalau hanya menukil dalam bahasa indo akan menjadi hujjah yang dhoif dan bisa menyesatkan saudara yang lain..
Demikian permintaan ana,
Wassalamu\’alaikum[/quote]
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pa kabar Habibku sayang? semoga habib sudah kembali sehat dan sakit yg di derita di sembuhkan oleh Allah SWT.Mas Fatih yg terhormat, kalo tertarik dgn tulisan tersebut silahkan baca di kitab terjemahan MINHAJUL ABIDIN (Imam Al – Ghazali) terbitan Mutiara. Penerjemah oleh Abul Hidayah di halaman 20 (alinea terakhir) dan 21 Bab Tahapan Ilmu dan Makrifat.
Silahkan di baca baca dengan teliti dan seksama lalu bandingkan dgn kitab asli (text arab).
Sadarlah dan tobatlah dari sekte wahabi yg sangat menyesatkan.Semoga hati ams fatih di beri cahaya Ilahiyah sehingga menjadi terang akan kebenaran.
Habib, bener gak kitab Minhajul Abidin adalah kitab terakhir yg di tulis oleh Al Hujjah Al Imam Ghazali ?
Salam Takdzim tuk Habibana Mundzir dan pecinta Rasulullah SAW.
Wallahu\’alam
July 20, 2007 at 12:07 am #77511967Munzir AlmusawaParticipantminhajul Abidin kitab yg terakhir ditulis..?, wallahu a\’lam..
saudaraku, semoga dalam kebahagiaan selalu,
salam indah,
wassalam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Fiqih’ is closed to new topics and replies.