Home Forums Forum Masalah Fiqih Tanya tentang hadits, kitab fikih dll

Viewing 2 posts - 1 through 2 (of 2 total)
  • Author
    Posts
  • #150976678
    chandra abiesuman
    Participant

    assalamualaikum ya habibana..
    Alhamdulillah guruku habib munzir sudah mampu menjawab pertanyaan2 di forum ini.

    Saya ingin bertanya mengenai beberapa hal bib.

    1. Saya baru saja membaca hadits mengenai Aisyah R.A yang bertengkar dengan zainab binti abu jahsy ( keduanya istri Rasul SAW ) yang merasa bahwa Rasul SAW lebih menyayangi Aisyah R.A ketimbang istri2 lainnya , dirawayatkan secara muttafaq \’alaih ( Bukhary no. 2581 dan Muslim, namun saya lupa no haditsnya ). Dalam riwayat tersebut Rasul SAW sama sekali tidak melerai mereka. Apa makna dari hadits ini? Mengapa sampai2 para istri Rasul SAW berani bertengkar dihadapan Rasul SAW?

    2. Ada berapa istri Ali bin Abi thalib KW? Apakah Fathimah R.A pernah dimadu oleh beliau?

    3. Apakah setiap tindakan dan perkataan Rasul SAW benar2 meruakan wahyu? Apakah beliau juga beritjihad? Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa Umar R.A sering mengintervensi perkataan Rasul SAW. Dan rasul SAW cenderung mengikutinya. Jika perkataan Rasul SAW seluruhnya merupakan wahyu, mengapa Umar R.A tidak menerimanya saja?

    4. Apa yang dimaksud hukum Al Balwa?

    5. Mengapa dalam bidang fikih, mazhab Imam yang 4 sering merujuk pada kitab Al Muhalla dan Nailul Autar? Bukankah para pengarangnya bukan tergolong ulama mazhab yang 4? (Imam Ibnu Hazm bermazhab Zahiri dan Imam Syaukani bermazhab Syiah Zaidiyah)

    Mohon penjelasan dari Habib.

    Terima kasih..

    Wassalamualaikum Warahmatullahi WaBarakaatuh..

    #150976693
    Munzir Almusawa
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda dg kesejahteraan,

    Saudaraku yg kumuliakan,
    1. kejadian itu benar, dan dijelaskan oleh para Muhadditsin pertentangan itu bukan permusuhan, hanya saling cemburu dan itu biasa pada kaum wanita, dan saat itu Aisyah ra masih sangat kecil. dan banyak teriwayatkan pada shahih Bukhari dan shahih Muslim tentang mereka yg saling dukung kemudian saling menyalahkan, ketika Rasul saw sakit menjelang wafat, berkata Rasul saw : Perintahkan abubakar untuk mengimami, maka berkata Aisyah ra : Ayah (ayah Aisyah ra adalah Abubakar shiddiq ra) adalah orang yg lemah hati, tidak bisa jelas bacaan alqur\’annya karena selalu menangis jika membaca Alqur,an, jangan dijadikan imam..,
    maka Rasul saw mengulangi perintahnya, maka Aisyah ra berkata pada istri Rasul saw lainnya yaitu Hafshah ra : ayo engkau saja yg jelaskan pada Rasulullah saw.., maka hafshah ra menjelaskan ucapan yg sama., maka Rasul saw berkata : kalian wahai para wanita..!, kalian seperti wanita wanita dimasa Yusuf..!.
    maka berkata Hafshah ra (istri Rasul saw) kepada Aisyah ra : Ah.. gara gara engkau.., aku tak pernah mendapat kebaikan sebabmu\", (Shahih Bukhari).

    ucapan ini adalah canda satu sama lain, bukan permusuhan.

    2. Al bin Abi Thalib kw tidak menikah selama sayyidah Fathimah azzahra ra masih hidup.

    3. semua ucapan Rasul saw adalah wahyu, namun Allah swt menjadikan beberapa ucapan sahabat atau kejadian kejadian, sebagai sebab turunnya wahyu, misalnya kejadian Rasul saw disihir, hanya sebab untuk diturunkannya surat Alfalaq dan Annaas, demikian juga ucapan kaum musyrikin quraisy yg berdoa pada Allah (mereka juga menyembah Allah namun ada 360 tuhan selain Allah yg disembah di ka\’bah), doa mereka pada Allah : wahai Allah jika Muhammad ini ucapan yg benar, maka turunkanlah hujan batu dan siksaan yg pedih untuk kami (sebagai bukti kebenaran Rasul saw), maka Allah menanggapi ucapan itu dengan firman Nya : KETIKA MEREKA BERKATA : WAHAI ALLAH, JIKA INI ADALAH KEBENARAN DARI MU, MAKA TURUNKANLAH ATAS KAMI HUJAN BATU DAN SIKSAAAN YG PEDIH, NAMUN ALLAH TAK AKAN MENURUNKAN AZAB SELAMA ENGKAU BERADA DIANTARA MEREKA, ALLAH TAK AKAN MENURUNKAN AZAB SELAMA ADA DIANTARA MEREKA YG BERISTIGHFAR\" (Al Anfaal 32-33).

    demikian banyak kejadian lainnya, dan demikian pula beberapa kali ucapan sayyidina Umar ra pada Rasul saw, juga banyak ucapan sahabat lainnya.

    4. kalimat ini bisa banyak maknanya, Balwa secara bahasa adalah cobaan dan Bermacam macam Bala.

    5. selama riwayatnya shahih dan tsiqah maka bisa diambil oleh para Imam, karena Imam Syaukani adalah seorang Pakar hadits yg masyhur, namun ia hidup jauh setelah Imam SYafii, dan Imam Madzhab 4 tidak mengambil fatwanya karena mereka hidup jauh lebih dahulu dari Imam Syaukani, namun para ulama pakar hadits setelah imam syaukani banyak mengambil hadits dan fatwanya, selama tidak bertentangan dg madzhab mereka, sebagaimana Imam Syafii pun mengambil hadits riwayat Imam Malik, dan banyak contoh lainnya.

    Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,

    Wallahu a\’lam

Viewing 2 posts - 1 through 2 (of 2 total)
  • The forum ‘Forum Masalah Fiqih’ is closed to new topics and replies.