Home Forums Forum Masalah Fiqih Tarawih dan do\’a berbuka puasa

Viewing 2 posts - 1 through 2 (of 2 total)
  • Author
    Posts
  • #81108018
    Tamin
    Participant

    Assalamu\’alaikum WR.WB

    Semoga Habib dan Keluarga dalam keadaan sehat walafiyat ,panjang umur murah rezeki, dalam menegakkan bendera Panji Rasulullah SAW. pada kesempatan ini saya ingin bertanya kepada Habib :
    1. masalah tarawih \’ didaerah kawan saya tepatnya didaerah kp.utan CIPUTAT didalam satu mesjid ada dua cara dalam pelaksanaan sholat taraweh ada yang 23 dan 11 itu gimana hukumnya soalnya ada kebimbangan dijama\’ah,yg mana yg hrs mereka lakukan,pada dsrnya dahulu dimasjid itu dalam pelaksanaan tarawih rakaatnya 23 saja.dan mayoritas penduduk tersebut bermahzab Imam Syafei.

    2.masalah doa Berbuka PUASA pada umumnya kita membaca ALLAHUMMA LAKA SHUMTU\’ ada atau tidak HABIB Dalil maupun Hadits tentang do\’a tersebut,soalnya waktu saya mengikuti ta\’lim dikantor saya\’ sang Ustadz mengatakan do\’a tsb haditsnya lemah, lalu saya bertanya kpd Ustad tsb dalam mentakwilkan hadits itu tidak semudah membalikkan telapak tangan Ustad\’ kalau hadits nya lemah kenapa masih dilakukan dari dahulu smp sekarang dan mengapa MUI tidak memberikan Fatwa mengenai do\’a tsb berhubung begitu banyak pertanyaan jd pertanyaan saya tak dijawabnya.

    Mohon penjelasan Habib lebih kurangnya saya mohon maaf,

    Wassalam

    #81108031
    Munzir Almusawa
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    semoga kemuliaan ramadhan, keagungan shiyaam, kesucian Qiyaam, keberkahan Alqur;an, dan cahaya Lailatul Qadr selalu terlimpah dan menghiasi hari hari anda dan keluarga.

    Saudaraku yg kumuliakan,
    1. mengenai tarawih telah saya jelaskan di web ini dan anda dapat melihatnya dg melihat tampilan di kanan atas forum ini, anda ketik : \"tarawih\" maka akan muncul pembahasan mengenai tarawih,

    namun secara ringkasnya saja bahwa tak ada satupun madzhab yg melakukan tarawih dibawah 23 rakaat, madzhab maliki melakukan 39 rakaat dan 41 rakaat, madzhab lainnya 23 rakaat, tak ada lagi pendpt madzhab yg dibawah 23 rakaat, memang ada riwayatnya namun parea sahabat meneruskan dg 23 rakaat atau lebih., demikian mulai khalifah Umar bin Khattab ra, lalu seterusnya hingga kini.

    2. Doa buka puasa dg riwayat hadits hadits ini dianjurkan oleh para ulama dan Muhadditsin, diantaranya :
    1. AL Hafidh Al Muhaddits Al Imam Jalaluddin Abdurrahman Assuyuthi dalam kitabnya : Durrul Mantsur no.172,

    2. Hujjatul Islam wabarakatul Anam Al Hafidh Al Imam Nawawi dalam kitabnya : Al Adzkar Bab Maa Yaquul Indal Ifthar, Imam Nawawi mengatakannya dhoif namun menganjurkan untuk membacanya saat berbuka puasa,

    3. Al Hafidh Al Muhaddits Imam Abu Dawud dalam sunannya pada Bab : Alqaul Indal Ifthar

    4. Al Hafidh AL Muhaddits Al Imam Attabrani dalam Kitabnya : Addu’a

    5. Al Hafidh Al Muhaddits Al Imam Baihaqiy dalam kitabnya : Adda’watul Kabiir

    6. Al Hafidh Al Muhaddits Al Imam Ibn Hajar dalam kitabnya : Al Mathalibul ‘Aliyah

    7. Hujjatul Islam wa Barakatul Anam Al Imam Syafii dalam kitab : Tanbiih fil fiqhi Assyafii bahwa Imam syafii mengatakan sunnah berdoa dengan doa ini ketika berbuka puasa,
    dan banyak lagi para Muhadditsin dan para Imam yg menyarankan berdoa dengan doa ini saat buka puasa, hanya wahabi saja yg melarangnya, mereka melarang orang berdoa kepada Allah swt disaat berbuka..?, Naudzubillah dari musuh musuh Allah yg mengharamkan hamba Nya swt berdoa disaat berbuka puasa.

    Rasul saw bersabda :
    “Sungguh Kejahatan paling keji pada muslimin kepada muslimin lainnya adalah orang yg bertanya tentang suatu yg tidak diharamkan bagi muslimin, maka menjadi diharamkan karena sebab pertanyaanya” (Shahih Muslim hadits no.4349 Bab Fadhail).

    Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dalam semua cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,

    Wallahu a’lam

Viewing 2 posts - 1 through 2 (of 2 total)
  • The forum ‘Forum Masalah Fiqih’ is closed to new topics and replies.