Home › Forums › Forum Masalah Tauhid › tarekat alawiyin
Tagged: isi tarekat alawiyah
- This topic has 21 replies, 7 voices, and was last updated 16 years ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
November 27, 2007 at 4:11 pm #86454745lastiyono D.PParticipant
Assalamulaikum Wr.Wb
semoga cahaya rahmat dan kemuliannya selalu menyertai hari-hari habib mundzir, kleuarga dam MRnya.
Bib sebelum ana minta maaf bukannya berniat buruk cuma ana baca di majalah Alkisah disitu ada forum konsultasi spiritual sama Hb.Luthfi…di forum itu ada orang bertanya sbb:Fulan : “ Saya pernah membaca istilah tarekat alawiyin.benarkah tarekat alawiyin itu ada? Dan apakah saya sebagai orang awam bisa mengikuti tarekat ini ? kepada siapa saya harus berbaiat ?
Hb.Luthfi : sebagai istilah tarekat alawiyin itu ada dan beberapa sulunya sudah diamalkan oleh pengikutnya diberbagai kawasan didunia.Maksudnya sudah ada bacaan wirid amalan,dan sisitem terekat yang dipraktekkan para pengamal tarekat ini. Sebagai bukti kaum muslimin mengamalkan Ratib Al-haddad, ratib Al-athhas.begitu juga beberapa habib telah mengamalkan tarekat ini sebagaimana kita membaca manakib para habib, begitujuga sistem ijazah ada rantai pengijazahan antara guru dan murid.
Namun perlu dicermati, Tarekat Alawiyin adalah tarekat yang terbuka. Maksudnya, bisa dilaksanakan oleh semua orang asal menyebutkan sumbernya dengan jelas seperti orang mengalalkan suatu wirid tertentu harus melalui jalur yang jelas.sumbernya dari mana, apkah dia sudah mendapatkan ijazah atau belum.
Yang menjadi persoalan sekarang apa yang disebut tarekat alawiyin itu masih berupa tarekat terbuka secara umum berbeda dengan tarekat lainnya spt : Qadariyah,naqsyabandiyah…dll. Dalam tarekat alawiyin tidak ditemukan sosok orang yang memang diakui imam. Sebab dalam tarekat ada persyaratan talqin, yaitu ucapan bai’at yang diucapkan seorang murid pada gurun.spt Tarekat Qadariyah kepada imam Abdul Qodir jailani, Tarekat Tijaniyah kepad Imam Ahmad At-tijani..
Didalam Tarekat alawiyin sepengetahuan saya belum ditemukan atau belum ada isi bacaan talqin itu ketika bai’at antara guru dan murid.Jadi tarekat Alawiyin belum serupa dengan tarekat lainnya yang sudah diikuti oleh para pengikutnya dengan sistem yang sudah baku.
Karena itu, kalau ada orang-orang yang mengaku menjadi khalifah atau guru tarekat Alawiyin, kemudian melakukan tata cara seperti tarekat lainnya, patut dipertanyakan, apa isi talqinnya.Juga siapa Imam tarekat itu.Sehingga jelas apa dan maksud penyebutan Tarekat Alawiyin itu. Selama belum jelas lebih baik kita berhati-hati.apakah benar yang ada pada penjelasn Hb.Luthfi itu? mohon habib sekiranyamenerangkan akan tarekat Alawiyin yang sebenarnya..?
mohon maaf bila mana ada kesalahan yang sya buat atas pertanyaan saya ini..
jazakumullah kkhoiron katsiro
wasssalamu\’alaikum Wr.WbNovember 28, 2007 at 2:11 pm #86454785Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Kebahagiaan dan Kelembutan Nya semoga selalu menyelimuti hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
Tariqah alawiyyin adalah induk dari semua thariqah, karena Tariqah alawiyyin tidak keluar dari sunnah, tidak mengada adakan cara baru dalam beribadah kepada Allah swt,Thariqah yg lain adalah suatu cara agar bisa lebih mendekat kepada Allah dg Ijtihad para guru guru makrifah.
Thariqah alawiyyin tak mempunyai aturan kewajiban bai\’at pada guru, karena itu tak pernah diajarkan oleh Rasul saw, dibolehkan berbai\’at pada guru sebagai sumpah setia namun itu bukan syarat yg wajib.
Imam Thariqah alawiyyah adalah Rasulullah saw, karena semua tuntunannya sesuai dg sunnah, dan diteruskan oleh para Imam dan Huffadh dari Ahlulbayt, dan Khalifah nya dari zaman ke zaman adalah Qutbul Aulia disetiap zaman,
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam
November 28, 2007 at 8:11 pm #86454805Barata Aditya AkbarParticipantAssalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Habib yang saya mulyakan, jadi bagaimana kita menyikapi keterangan dari habib Lutfi itu sendiri, demikian mohon diterangkan kepada saya bib
November 28, 2007 at 11:11 pm #86454814Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Kebahagiaan dan Kelembutan Nya semoga selalu menyelimuti hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
ucapan saya diatas menjelaskan makna ucapan Hb Lutfi, maksud habib lutfi adalah demikian, jika berbeda mungkin barangkali salah dengar, jika tidak maka mungkin habib lutfi salah faham atau lupa atau sedang tidak konsen saat menjawab demikian.Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam
November 29, 2007 at 8:11 pm #86454849Barata Aditya AkbarParticipantAlhamdulillah Habib, saya menjadi faham Insya Allah, begitu bijak Habib memaparkan jawaban yang barang kali hal hal yang sepele, terus terang Bib saya jadi malu untuk terus menerus bertanya ( ada di suatu riwayat bahwa sering bertanya itu tidak baik ), tapi apa mau dikata Bib keterbatasan Ilmu saya bib, yang menjadikan saya sering bertanya, moga Habib mau memaafkan saya. dan terus terang ini yang membuat saya malu kalau saya harus menganggap paduka sebagai teman saya ( seperti perkataan Habib, perihal permintaan saya untuk dijadikan murid )biarlah klo diijikan saya akan menyebut Habib sebagai guru saya ( walau jauh dimata ) semoga Habib ingat kepada saya dunia akhirat amin
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhNovember 30, 2007 at 6:11 am #86454861Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Kebahagiaan dan Kelembutan Nya semoga selalu menyelimuti hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
silahkan bertanya, saya terus menjawab jika saya mengetahuinya, dan saya tetap menganggap anda sebagai teman, anda boleh saja menganggap saya apa saja, masing masing bebas deh…, he..he..he…Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam
November 30, 2007 at 10:11 am #86454883Mohammad RizalParticipantTuan Habib, maaf mau tanya,
Tarekat Alawiyin ini apakah yang diturunkan melalui Imam Muhammad Al Faqih Al Muqaddam? Saya pernah membaca di beberapa situs yang ditulis oleh ulama Alawiyin juga bahwa Imam Al Faqih Al Muqaddam mendapat khirqah sufinya (artinya diijazah) oleh Syeikh Abu Madyan rh. Berarti tarekat Alawiyin masih satu turunan dari Syadziliyah?
-Rizal-
December 1, 2007 at 4:12 pm #86454908Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Kebahagiaan dan Kelembutan Nya semoga selalu menyelimuti hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
berbeda antara Thariqah Syeikh Abu Madyan dengan Faqihilmuqaddam, memang Imam Muhammad Faqihilmuqaddam mendapat khirqah dari syeikh abu madyan, namun beliau kemudian membuat Thariqah baru yg disesuaikan dg syariah,sejarah singkatnya bahwa dimasa itu para Fuqaha dan Huffadh yg memenuhi kota Tarim Hadramaut sangat banyak, diantaranya diriwayatkan hingga mencapai 40 mufti dan hidup sezaman di kota itu, maka Imam Faqihilmuqaddam melihat ada sedikit celah yg perlu dibenahi, yaitu ilmu tashawwuf yg sedikit perlu dihidupkan, maka beliau meresmikan Thariqah alawiyyah, yaitu berdasarkan Ilmu syariah, sejalan dengan sunnah, namun dipadu dengan tashawwuf dan ilmu kesucian hati, maka muncullah mereka semacam Imam Abdullah alhaddad, dan imam imam lainnya, ajaran mereka tak bertentangan sedikitpun dg syariah dan mereka selalu merujuk pada sunnah,
mengenai ketinggian derajat maka diriwayatkan bahwa awal derajat Imam Faqihilmuqaddam adalah akhir derajat Syeikh Abdulqadir Aljailaniy, menunjukkan derajat yg demikian agung,
karena kebanyakan orang jika ia mendalami tashawwuf maka ia meninggalkan dakwah dan mengajar ilmu syariah, atau ia menjadi ulama, sibuk dg hadits dan ilmu syariah dan meninggalkan ilmu kesucian hati dan ibadah,
maka Thariqah alawiyyah memadukan keduanya, ilmu syariah yg kuat, tashawwuf yg kokoh pula.
imam faqihilmuqaddam memelopori perpaduan ilmu syariah dan haqiqah, kembali kepada masa para sahabat dan Tabiin.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam
December 6, 2007 at 6:12 pm #86455086bayuParticipantasalamualaikum ya habib
saya ingin tanya apakah ada di kota Jakarta, habib atau ulama yang mengajarkan tarekat alawiyin ini ?
kalaupun ada dimana kita dapat belajar?bayu
December 7, 2007 at 1:12 am #86455098Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Anugerah dan Cahaya Rahmat Nya semoga selalu menerangi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
hampir seluruh ulama dan kyai di pulau jawa ini berada dalam Tarekat Alawiyyin, karena rujukan guru guru mereka kebanyakan adalah berinduk pada para ulama habaib di yaman,maka ciri khas yg sering kita lihat adalah ratib alattas, ratib alhaddad, ini adalah dzikir dzikir dari hadits hadits shahih yg dikumpulkan oleh Imam Al Haddad dan Imam Alattas, dan kita mengenal tahlilan, maulidan dengan membaca manakib syair, ini adalah ajaran Tarekat Alawiyyin yg mereka selalu menyesuaikannya dengan sunnah Nabi saw,
karena Tariqah Alawiyyin ini mengambil fiqih dari Imam Syafii, dan sebagaimana kita lihat sebagian besar ulama dan kyai di indonesia bermadzhabkan syafii.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Tauhid’ is closed to new topics and replies.