Home › Forums › Forum Masalah Umum › Taubat dan Istiqamah
- This topic has 1 reply, 2 voices, and was last updated 15 years, 3 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
June 27, 2009 at 7:06 am #155505560SularsoMember
Assalamualaykum Wr.Wb
Ketika qta bersyahadat dan mengakui keislaman kita, tentu konsekuensinya kita harus beribadah dan beristiqamah. Namun, dalam perjalananya tentu godaan-goadaan datang dari mana saja sehingga menjauhkan kita dari ketaatan. ketika kita tergelincir dalam kemaksiatan, dan jauh dari keistiqamahan rasanya malu sekali dan takut jauh dari keridhoan Alloh SWT. Bagaimana cara kembali ke jalan istiqamah dan meraih kembali ridho ALLAH. Apakah Allah masih membuka pintu maghfirah bagi orang-orang yang berulang kali terjerumus dalam kemaksiatan setelah dirinya menyatakan bertaubat?
Jazakalloh Khairan Katsiran
Wassalamualaykum Wr.WbJune 28, 2009 at 3:06 am #155505567Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
Allah swt tidak pernah bosan menerima taubat hamba Nya, sebagaimana firman Nya dalam hadits qudsiy : Hamba Hamba Ku, telah kuharamkan kejahatan pada Diri Ku, lalu kuharamkan pula kejahatan pada kalian, maka janganlah saling berbuat jahat,hamba Hamba Ku, kalian berbuat dosa siang dan malam, dan Aku memaafkan semua dosa, maka mohonlah maaf pada Ku, niscaya kuampuni dosa kalian, (berdosa siang dan malam menunjukkan selalu berbuat dosa)
hamba hamba Ku, kalian semua dalam keadaan lapar kecuali yg kucukupi pangannya, maka mintalah pada Ku niscaya kucukupi nafkah kalian, (banyak orang yg berkecukupan namun ia tetap merasa kekurangan nafkahnya, ia sakit dan perlu obat, ia tidak bisa makan sembarang makanan karena penyakitnya, walau ia mampu membeli semua makanan, ia terpaksa menahan lapar padahal ia mampu membelinya).
hamba hamba Ku, kalian kesemuanya tidak bersandang, kecuali yg kuberi pakaian, maka mintalah pada Ku pakaian, niscaya kucukupi pakaian Mu (pakaian adalah penutup aurat dan pelindung tubuh, maka maknanya luas, yaitu terbukanya aib kita pada orang lain, terkena sihir, terkena kejahatan orang, hingga tersingkaplah perlindungan keamanan kita, Allah akan memberi kita pakaian penutup aib kita dan penutup dari segala kejahatan hingga kita terlindungi).
Hamba Hamba Ku, kalian tidak akan mencapai kemuliaan hingga bisa membawa manfaat bagi Ku, dan tidak akan pula mencapai kejahatan yg bisa membawa kerugian bagi Ku (maksudnya semua yg kita perbuat dari kebaikan dan keburukan tidak menguntungkan Allah dan tidak merugikan Allah).
Hamba Hamba Ku, jika berkumpul kalian seluruh jin dan Manusia mulai yg pertama hingga yg terakhir, kesemuanya mempunyai hati yg sangat baik dalam ketakwaan, hal itu tidak menambah keluasan Kerajaan Ku sedikitpun,
Hamba Hamba Ku, Jika berkumpul seluruh kalian, Jin dan Manusia yg pertama yg pertama hingga yg terakhir, kesemuanya berhati jahat dan berbuat segala kejahatan, tidak berkurang pula dari kerajaan Ku sedikitpun,
Hamba Hamba Ku, jika berkumpul kalian disuatu lapangan yg luas, seluruh Jin dan manusia yg pertama hingga yg terakhir, lalu kalian masing masing meminta segala apapun permohonannya, lalu kuberi semua yg kalian minta, tidak berkurang dari Yg Kumiliki kecuali seperti terangkatnya jarum ditengah lautan,
Hamba Hamba Ku, inilah semua perbuatan kalian, Aku yg mencatatnya dan mengembalikannya kelak pada kalian, barangsiapa yg mendapat kebaikan (sorga) maka hendaknya ia memuji Allah, (karena Allah sudah menyiapkan pengampunan atas dosa dan melipat gandakan amal 10x lipat hingga 700x lipat bagi kita), dan jika kalian menemukan balasan keburukan, jangan salahkan kecuali dirinya sendiri\" (Shahih Bukhari).
saudaraku, layaknya kita selalu bertobat hingga bosan berdosa, jangan sebaliknya, selalu berdosa hingga bosan bertobat.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.