Home › Forums › Forum Masalah Umum › Tawakal
- This topic has 1 reply, 2 voices, and was last updated 17 years, 11 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
October 6, 2006 at 11:10 am #72468205AZIS NURYADINParticipant
Assalamu ?alaykum warahmatullahi wabarakatuh.
Habib, maafkan saya yang sering ?mengangkat suara? di depan Habib.
Habib, saya lagi mempelajari kitab Minhajul Abidin karangan Imam Al-Ghazaly. Dan sekarang saya sedang membaca bagian Tawakkal. Mengenai ibadah, saya setuju sekali dan paham bahwa pahala dan siksa dsb itu adalah sesuatu yang telah ditetapkan pada Lauhil Mahfuzh yang wajib dicari sebabnya. Nabi sendiri bersabda, ?Ber-amal-lah, sesungguhnya kamu semua dipermudah.?
Tetapi yang belum begitu saya pahami adalah mengenai rizki. Mengenai rizki yang dijamin, yaitu untuk mendatangkan kekuatan dalam beribadah memang tidak perlu dicari sebabnya. Tetapi bagaimana dengan ketiga macam rizki yang lain (maqsum, mamluk, maw?ud)? Apakah jika kita mencari sebab-sebab rizki maqsum, mamluk, dan maw?ud itu berarti kita telah keluar dari tawakkal, ataukah masih dalam koridor tawakkal?
Jika kita berdoa agar diberikan uang sekian juta rupiah pada bulan sekian (disamping meminta surga tentunya), apakah itu termasuk thulul amal, atau tidak? Dan bolehkah berdoa seperi itu?
Kemudian, saya lupa terus nih tentang hadits yang menjelaskan mengenai cara agar kita dapat merasakan manisnya iman dan ibadah. Saya harap Habib bersedia menjelaskan lagi di sini.
Begitu dulu pertanyaan saya. Mohon penjelasannya. Jazakallahu khairan katsira.
Wassalamu ?alaykum warahmatullahi wabarakatuh.
October 7, 2006 at 4:10 am #72468213Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Cahaya Keagungan Ramadhan semoga selalu menerangi hari hari anda,
Tawakkal adalah berusaha mencari rizki, namun pasrah kepada Allah mengenai hasilnya, ia bekerja, maka berhasil atau gagalnya ia pasrahkan kepada Allah, bila untung ia bersyukur dan bila rugi ia bersabar, itulah makna tawakkal dalam rizki, sesekali bukanlah berpangku tangan.doa seperti itu boleh, Thulul amal (panjang angan angan) adalah bukan doa, tapi khayalan semata, berkhayal panjang hingga melupakan ibadah.
Rasul saw pernah mendoakan Anas bin Malik : ?Wahai Allah perbanyaklah hartanya, dan berkahilah..dst (Shahih Bukhari), ingat doa Sulaiman as? : ?Wahai Allah berilah aku kerajaan yg tak akan pernah lagi kau berikan pada orang sesudahku? (QS Shaad 35).Sabda Rasul saw : ?Tiga hal, yg barangsiapa memilikinya maka ia akan merasakan manisnya Iman : Ia menjadikan kecintaan pada Allah dan Rasul Nya lebih dari segala galanya selain keduanya, agar ia tidak mencintai seseorang kecuali karena Allah swt, dan ia takut untuk kembali kepada kekufuran sebagaimana ia takut kalau dilemparkan pada Api? (Shahih Bukhari hadis no.16, Shahih Muslim hadits no.43)
Demikian wahai saudaraku yg kumuliakan,
Wallahu a?lam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.