Home › Forums › Iseng dalam keluhuran › Temuan Arkeologis dari Kaum Tsamud
- This topic has 0 replies, 1 voice, and was last updated 18 years, 3 months ago by AZIS NURYADIN.
-
AuthorPosts
-
June 8, 2006 at 2:06 pm #72077697AZIS NURYADINParticipant
Temuan Arkeologis dari Kaum Tsamud
Dari berbagai kaum yang disebutkan dalam Al Quran, Tsamud ada-lah kaum yang saat ini telah banyak diketahui keberadaannya. Sumber-sumber sejarah mengungkapkan bahwa sekelompok orang yang disebut dengan kaum Tsamud benar-benar pernah ada.
Penduduk Al Hijr yang disebutkan dalam Al Quran diperkirakan adalah orang-orang yang sama dengan kaum Tsamud. Nama lain dari Tsamud adalah Ashab Al Hijr (Penduduk Al Hijr). Jadi kata ?Tsamud? merupakan nama kaum, sementara kota Al Hijr adalah salah satu dari beberapa kota yang dibangun oleh kaum tersebut.
Ahli geografi Yunani, Pliny sepakat dengan ini. Pliny menulis bahwa Domatha dan Hegra adalah lokasi tempat kaum Tsamud berada, dan kota Al Hegra inilah yang menjadi kota Al Hijr saat ini.
Sumber tertua yang diketahui berkaitan dengan kaum Tsamud adalah tarikh kemenangan Raja Babilonia Sargon II (abad ke-8 SM) yang mengalahkan kaum ini dalam sebuah pertempuran di Arabia Selatan. Bangsa Yunani juga menyebut kaum ini sebagai ?Tamudaei?, yakni, ?Tsamud?, dalam tulisan Aristoteles, Ptolemeus, dan Pliny , mereka benar-benar punah.
Dalam Al Quran, kaum ?Ad dan Tsamud selalu disebutkan bersama-an. Lebih jauh lagi, ayat-ayat tersebut menasihati kaum Tsamud untuk mengambil pelajaran dari penghancuran kaum ?Ad. Ini menunjukkan bahwa kaum Tsamud memiliki informasi detail tentang kaum ?Ad.?Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka Shalih. Ia berkata; ?Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina Allah ini menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah ia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya, dengan gangguan apa pun, maka kamu ditimpa siksaan yang pedih. Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikan kamu peng-ganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum ?Ad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah, maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan.? (QS. Al A?raf : 73-74)
Sebagaimana dapat dipahami dari ayat ini, terdapat hubungan antara kaum ?Ad dan kaum Tsamud, bahkan mungkin kaum ?Ad pernah menjadi bagian dari sejarah dan budaya kaum Tsamud. Nabi Shalih memerintahkan untuk mengingat kejadian kaum ?Ad dan mengambil peringatan dari me-reka.
Kaum ?Ad ditunjukkan kepada contoh dari kaum Nabi Nuh yang per-nah hidup sebelum mereka. Sebagaimana kaum ?Ad mempunyai kaitan penting untuk sejarah kaum Tsamud, kaum Nabi Nuh juga mempunyai kaitan penting untuk sejarah kaum \’Ad. Kaum-kaum ini saling mengenal dan kemungkinan berasal dari garis keturunan yang sama.
Al Quran menceritakan tentang adanya hubungan antara kaum ?Ad dan Tsamud. Kaum Tsamud diingatkan untuk mengingat kejadian kaum ?Ad serta mengambil pelajaran dari penghancuran mereka. Meskipun secara geografis kaum ?Ad dan Tsamud sangat berjauhan dan sepertinya tidak berhubungan, namun dalam ayat yang ditujukan kepada kaum Tsamud dikatakan untuk mengingat kaum ?Ad.
Jawabannya muncul setelah penyelidikan singkat dari berbagai sum-ber, bahwa memang terdapat hubungan yang sangat kuat antara kaum Tsamud dan kaum ?Ad. Kaum Tsamud mengenal kaum ?Ad karena kedua kaum ini sepertinya berasal dari asal usul yang sama. Britannica Micropaedia menuliskan tentang orang-orang ini dalam sebuah tulisan berjudul ?Tsamud?:
Di Arabia Kuno, suku atau kelompok suku tampaknya telah memiliki keunggulan sejak sekitar abad 4 SM sampai pertengahan awal abad 7 M. Meskipun kaum Tsamud mungkin berasal dari Arabia Selatan, sekelompok besar tampaknya pindah ke utara pada masa-masa awal, secara tradisional berdiam di lereng gunung (jabal) Athlab. Penelitian arkeologi terakhir mengungkapkan sejumlah besar tulisan dan gambar-gambar batu tentang kaum Tsamud, tidak hanya di Jabal Athlab, tetapi juga di seluruh Arabia Tengah.
Tulisan yang secara grafis mirip dengan abjad Smaitis (yang disebut Tsamudis) telah diketemukan mulai dari Arabia Selatan hingga ke Hijaz. Tulisan itu, yang pertama ditemukan di daerah Utara Yaman Tengah yang dikenal sebagai Tsamud, dibawa ke Utara dekat Rub?al Khali, ke selatan dekat Hadhramaut serta ke Barat dekat Shabwah.
Kaum ?Ad adalah sekelompok orang yang hidup di Arabia Selatan. Ada kenyataan penting bahwa banyak peninggalan kaum Tsamud ditemukan di daerah tempat kaum ?Ad pernah hidup, khususnya sekitar bangsa Hadhram (Yaman Selatan), anak cucu ?Ad, mendirikan ibu kotanya. Keadaan ini menjelaskan hubungan kaum ?Ad dan Tsamud yang disebutkan dalam Al Quran. Hubungan tersebut diterangkan dalam perkataan Nabi Shalih ketika mengatakan bahwa kaum Tsamud datang untuk menggantikan kaum ?Ad :
?Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka Shalih. Ia berkata; ?Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain-Nya…. Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikan kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum ?Ad dan memberikan tempat bagimu di bumi.? (QS. Al A?raf: 73-74)
Singkatnya, kaum Tsamud telah mendapat ganjaran atas pembang-kangan terhadap nabi mereka, dan dihancurkan. Bangunan-bangunan yang telah mereka bangun dan karya seni yang telah mereka buat tidak dapat melindungi mereka dari azab. Kaum Tsamud dihancurkan dengan azab yang mengerikan seperti halnya umat-umat lainnya yang meng-ingkari kebenaran, yang terdahulu maupun yang terkemudian.
Dari Al Quran diketahui bahwa kaum Tsamud adalah anak cucu dari kaum ?Ad. Bersesuaian dengan ini, temuan-temuan arkeologis memper-lihatkan bahwa akar dari kaum Tsamud yang hidup di utara Semenanjung Arabia, berasal dari selatan Arabia di mana kaum ?Ad pernah hidup.
Dua ribu tahun silam, kaum Tsamud telah mendirikan sebuah kerajaan bersama bangsa Arab yang lain, yaitu kaum Nabatea. Saat ini di Lembah Rum yang juga disebut dengan Lembah Petra di Yordania, dapat dilihat berbagai contoh terbaik karya pahat batu kaum ini. Sebagaimana disebutkan dalam Al Quran, keunggulan kaum Tsamud adalah dalam pertukangan.Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikan kamu peng-ganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum ?Ad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah, maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan.? (QS. Al A?raf : 74)
-
AuthorPosts
- The forum ‘Iseng dalam keluhuran’ is closed to new topics and replies.