Home › Forums › Forum Masalah Umum › tentang nabi
- This topic has 2 replies, 3 voices, and was last updated 12 years, 7 months ago by adminV.
-
AuthorPosts
-
February 15, 2012 at 12:02 am #208236420imam baihaqiMember
Assalamu\’alaikum Wr. Wb.
Semoga Yang Mulia Al Habib Munzir Al Musawa selalu dalam keadaan sehat dan lindungan Allah SWT.. dan kami juga mengharapkan limpahan Rahmat-Nya atas barokah Al Habib Munzir Al Musawa.. Amiin..
yaa Habib saya ingin bertanya..
1. ada yg mengatakan bahwa Nabi Ibrahim As melaksanakan khitan ketika berumur 80 tahun, apa betul yaa Habib..? bukankah Nabi dan Rasul sudah terlahir dalam terkhitan..?
2. Ada orang menggali dan membuat penampungan (septic tenk) disebelah sumur tetangganya, sehingga air sumurnya berubah sifat (berbau).. Najiskah air sumur tersebut?
3. Di suatu daerah ada orang2 tua yg masih berpikiran bahwa peci warna putih hanya boleh digunakan untuk orang yg sudah naik haji.. apa yg harus kita lakukan jika kita berada didaerah tersebut..? tetap menggunakan peci warna putih atau tidak..?
sebelumnya mohon maaf dan terima kasih..February 15, 2012 at 3:02 pm #208236431Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,
terimakasih atas doanya, sungguh tiada hadiah lebih agung dari doa, Rasul saw bersabda: Tiadalah seorang muslim berdoa untuk saudara muslimnya kecuali malaikat berkata : amin dan bagimu seperti doamu pada saudaramu (Shahih Muslim)
Saudaraku yg kumuliakan,
1. hal itu teriwayatkan pada shahih Bukhari, dan disyarahkan oleh Hujjatul Islam Imam Ibn Hajar al asqalaniy bahwa Nabi Ibrahim diperintah untuk mengkhitan dirinya, maka ia memakai kampak, dan ia kesakitan, maka iwahyukan agar menanti dulu perintah cara yg tidak terlalu menyakitkan, namun Nabi Ibrahim as menjawab aku tak mau menunda perintah Allah.
dijelaskan pula bahwa itu adalah awal perhitungan kenabiannya, dan yg kedua adalah saat keahirannya.saya belum menemukan dalil yg lebih kuat yg bisa mengalahkan dalil ini, maka kesimpulannya bahwa yg lebih kuat adalah hanya Nabi Muhammad saw yg lahir dalam keadaan sudah dikhitan, dan tidak ustahil ada riwayat lainnya bahwa sebagian para nabi lahhir dalam kedaan sudah dikhitan.
memadukan dua riwayat ini bisa diambil kesimpulan bahwa Nabi ibrahim diajari caranya berkhitan untuk mengkhitan ummatnya, namun diawali dg dirinya terlebih dahulu. dan bagi mereka yg sudah dikhitan saat lahir, maka disunnahkan melukai dan menggosokkan silet/pisau walau sedikit demi mengikuti syariah Rasul saw.
2. admin V akan membantu anda
3. pakailah peci putih saudaraku, dan perjelaslah bahwa yg sunnah adalah menutup kepala, afdhalnya putih, bagi yg haji atau yg belum, karena hal itu mengarah pada pelarangan sunnah, dan pelarangan sunnah bisa terjebak pada dosa besar atau kufur jika disengaja
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
dan jangan Lupa membaca Aqur\’an, jangan lewatkan seharipun tanpa membaca Alqur\’an jadikan bacaan yg paling anda senangi, berkata Imam Ahmad bin Hanbal, Cinta Allah besar pada pecinta Alqur\’an, dengan memahamainya atau tidak dg memahaminya.
Wallahu a\’lam.
February 16, 2012 at 12:02 am #208236443adminVMemberwaalaikum salam,,afwan akhy,,sebenarnya ana tidak pantas menjawab,kalau bukan karena perintah Habibana,,,untuk jawabn nomor 2
kalau dipastikan perubahan itu karena berncampur dengan air najis atau benda najis,maka airnya pun menjadi najis, tapi kalau tidak pasti maka air tetap suci,karena tidak bisa dihukumkan najis,kecuali bila yaqin benar bercampur dengan yang najis, tapi air yg berubah itu tetap tidak dapt digunakan untuk bersuci karena perubahan nya bukan dari asalnya,kecuali jika memang berubah dari asal airnya, bukan karena sebab baercampur deang sesuatu tertentu maka masih dapat digunakan bersuci,seperti air hujan yg turun berwarna hitam misalnya,
Wallahu \"alam -
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.