Home › Forums › Forum Masalah Umum › ucapan hari raya,situs budaya&adat istiadat
- This topic has 3 replies, 3 voices, and was last updated 17 years, 8 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
January 7, 2007 at 5:01 pm #73062765ahmad fauziParticipant
AssalamualaikumYa Habibana Munzir,
Ya Rabbana curahkan terus cintaMu atas Habibana ini, hambaMu yang senantiasa mencintai rasulMu.Ya Rabbana jadikan kecintaanku atas Habibana ini terus-menerus
Ya Habib ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan:
1.Jika suatu instansi pemerintah atau kantor mengucapkan hari raya agama lain apakah semua yang termasuk didalamnya seperti karyawan dst juga terkena hukum haramnya? sedangkan tindakan itu tidak mewakili seluruh individu yang ada ditempat tersebut, lalu bagaimana dengan departemen agama yang didalamnya ada semua perwakilan agama-agama?
Bagaimana kalau ucapan tersebut diwakilkan oleh orang yang seagama dengan yang dituju, seperti perwakilan hari raya agama A diwakilkan oleh tokoh agama A pula dengan instruksi dari pemerintah resmi (presiden misalnya yang beragama
islam)?2.Bagaimana menyikapi peninggalan sejarah atau budaya yang pastinya sudah ada sebelum islam masuk ke daerah tersebut (borobudur misalnya), apakah harus dihilangkan (secara ekstrim) sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang Taliban di Afghanistan atau diperbolehkan untuk dijadikan sebagai objek wisata saja?
3.Masuknya islam ke Indonesia mengalami akulturasi budaya.Adat istiadat yang sudah ada pun jadi terwarnai dengan nilai-nilai islam. Yang ingin saya tanyakan bagaimana pendapat Habibana, jika suatu adat primitif yang dari dulunya misalkan nenek moyangnya memakan haram (bangkai) atau pernikahan Poliandri (satu istri banyak suami) atau pakaiannya seperti zaman batu dst, lalu dia memeluk islam sedangkan masih menjalani kebiasaan nenek moyangnya, sementara islam membawa nilai agungnya sendiri?atau apakah nantinya islam harus menghapus semua adat istiadat yang tidak sesuai dengannya sedangkan adat setempat itupun sudah ada dari dulu?
Atas jawabannya saya ucapkan banyak terimakasih
Wassalamualaikum..
January 8, 2007 at 4:01 am #73062768Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Cahaya Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda dalam kebahagiaan,
Saudaraku yg kumuliakan,
1. Selama karyawan karyawan itu tidak ridho akan hal itu dan mereka tak berdaya melarang maka tak terkena dosanya, demikian pula perbuatan departemen agama, karena memang Negara ini tak berjalan dengan hukum islam, maka kita tidak terkena dosanya selama kita tak ridho dan tak mempunyai kuasa untuk menolak, dan kita tak berhak pula memberontak karena merekapun terjebak dg jabatan dan system yg membuat mereka harus berbuat demikian.2. Kita tak perlu menghancurkannya, sebagaimana para sahabat Radhiyallahu?anhum dan para mukminin terdahulu tidak menghancurkan itu semua, sebagaimana Piramida mesir dibiarkan tegak di Mesir dg megahnya, Ka?bah ciptaan Abrahah dibiarkan pula tetap berdiri di Yaman, dan candi candi itu pun dibiarkan oleh para wali songo dan kerajaan islam terdahulu, karena sudah tidak lagi disembah dan diagungkan,
Dakwah islamiyah sebenarnya tidak terpaku pada benda benda sembahan, namun terarah kepada para penyembah selain Allah, untuk itulah para Nabi diutus, memang betul Rasul saw menghancurkan berhala berhala di ka?bah, namun itu adalah demi membersihkan Ka?bah sebagai tempat suci yg tak mungkin patung patung dibiarkan dimasjid, dan memang perlu dihancurkan bila hal itu masih disembah dan diagungkan.
Justru hal itu mestinya dibiarkan untuk bahan tafakkur kita, sebagaimana firman Nya : ?apakah mereka tak berjalan dimuka bumi dan melihat bagaimana akibat orang orang sebelum mereka, Allah menghancurkan mereka dan bagi orang orang kafir adalah yg seperti itu pula? (QS Muhammad 10)
Ayat ini dg jelas mengisyaratkan kita untuk melihat bekas bekas mereka dan mentafakkurinya, bukan menghilangkannya, kita dituntut bertafakkur bahwa mereka itu berjuang membangun ini dan itu dengan megah dan sempurna, namun hanya tinggal bangunannya saja, dan mereka tak dapat faedah apa2 dan perbuatan mereka sia sia.3. adat istiadat yg bertentangan dg syariah dan menyebabkan dosa maka seyogyanya dihindari bagi kaum muslimin, demikian diseluruh wilayah dimuka bumi termasuk di Negara arab sekalipun, karena tidak mungkin pula kita mempertahankan adat istiadat dan mengorbankan keridhoan Allah swt.
Demikian saudaraku yg kumuliakan,Wallahu a?lam
January 9, 2007 at 6:01 am #73062778Muhammad Zaenal AbidinParticipantAssalamualaikum
afwan sekedar berpendapat, setahu ana dari berbagai media cetak tentang penghancuran berbagai patung-patung besar budha di Afghanistan oleh Taliban adalah kekeliruan yang dibesar-besarkan oleh media-media kafir. dari hasil wawancara dg tokoh Taliban yg ana baca di sebuah media cetak, bahwa Amerika/Uni Soviet-lah (afwan ana lupa gak tahu waktu uni soviet atau amerika) yg memulai dimana ketika Taliban hendak bertahan dari gempuran, mereka terdesak hingga ke tempat patung tsb sehingga tiada jalan lain selain berlindung di patung-patung itu yg memang bisa dijadikan sebagai pelindung kuat dari tembakan-tembakan. justru yg membuat sebagian besar patung-patung budha itu hancur adalah karena tembakan-tembakan dari pihak kaum kuffar itu dg berbagai artilerinya. dan memang ketika diwawancarai pun Taliban seolah tidak perduli dg kerusakan tersebut karena memang untuk apa Taliban mengutamakan keselamatan patung-patung tersebut ketimbang nyawa-nyawa mereka walaupun mereka tidak gentar untuk mati/syahid justru itu harapan. yang ana tahu bukan hanya masalah patung itu saja yg digunakan Amerika sebagai media supaya muslimin membenci Taliban. sekiranya kita bisa bersama-sama untuk waspada akan propaganda musuh-musuh Allah. afwan, wallahu\’alam
January 10, 2007 at 2:01 am #73062795Munzir AlmusawaParticipant[b]Barakallahufiikum, semoga limpahan keberkahan pada anda,
terimakasih atas tanggapannya[/b]
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.