Home Forums Forum Masalah Umum umum2

Viewing 2 posts - 1 through 2 (of 2 total)
  • Author
    Posts
  • #74039837
    insan ramadhan
    Participant

    assalamuallaikum wr.wb.
    1.saya mau tanya bib, dikatakan bahwa nabi Adam dulu bertempat di surga, lalu di turunkan oleh Allah ke bumi,apakah surga Adam itu sama dg yg di hari akhir nanti?
    2.apa saja tanggung jawab guru terhadap murid dunia akhirat,bila dilihat dlm lingkup Agama?
    3.Ada ayat Al Qur`an agak bertentangan bib. Saya melihat surat Al An`aam 164 :\"Dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain\"Ayat tersebut agak bertentangan dg Surat An-Nahl 25 yang bunyinya:\"Ucapan mereka menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dg sepenuh2nya pd hari kiamat dan sebagian dosa2 orang yang tidak mengetahui sedikit pun(bahwa mereka disesatkan).ingatlah amat buruk dosa yang mereka pikul itu?
    4.Pada surat Maryam 71 \"dan tidak seorang pun dari padamu melainkan mendatangi neraka itu. hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan\".Apakah arti dari ayat itu bahwa seluruh manusia baik yang beriman ataupun yang tidak akan masuk neraka?

    Assalamuallaikum wr.wb.

    #74039851
    Munzir Almusawa
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Cahaya kemegahan Rahmat Nya swt semoga selalu menerangi hari hari anda,

    saudaraku yg kumuliakan,
    1. Nabi Adam as memang tinggal di sorga yg akan dimasuki ahli sorga kelak di hari kiamat, namun sebagaimana dijelaskan bahwa sorga itu terus berubah semakin indah setiap saat.

    2.tanggungjawab guru pada muridnya adalah menjelaskan seluruh ilmunya pada muridnya menurut kadar kemampuan pemahaman murid.

    3.kedua ayat itu tidak bertentangan, namun saling menjelaskan satu sama lain, yaitu tiadalah seseorang akan memikul dosa orang lain, maksudnya bahwa dosa yg akan didapatnya adalah semua dosa akibat perbuatannya sendiri, bukan akibat perbuatan dosa orang lain, dan ayat kedua itu memperjelas bahwa orang itu akan mendapatkan tumpukan dosa orang lain bila dia yg menjadi penyebabnya,

    contohnya begini, budi merakit dua buah bom, yg satu dibawanya dan diledakkannya, dan yg satulagi ia berikan pada amir untuk diledakkan ditempat lain,
    maka Budi lalu meledakkan bom nya, dan lalu amir mencuri, lalu meledakkan bom ciptaan budi.

    maka budi tentunya terkena dua tuntutan,
    tuntutan pertama adalah peledakan bom yg ia ledakkan, dan tuntutan kedua adalah bom kedua yg diledakkan amir berupa bom ciptaannnya, dan dialah biang keladinya, namun Budi tak akan dituntut masalah pencurian, karena ia tak terlibat..

    padahal budi tak ikut meledakkan bom yg kedua, namun ia tertuduh pula krn menjadi penyebabnya.

    nah.. demikian pula dosa, misalnya Budi membeli minuman keras, lalu mabuk, lalu masih tersisa minuman keras itu ia berikan pada temannya, temannya berzina, lalu mabuk dg minuman pemberian Budi,
    nah.. Budi mendapat dosa dua kali, yg pertama adalah dosanya sendiri, yg kedua adalah dosa temannya karena ia turut menyediakan dan menjadi penyebab temannya minum minuman keras, namun Budi tak akan dituntut masalah perzinahan karena ia tak terlibat.

    demikian saudaraku, seseorang akan membawa dosanya sendiri berupa dosanya dan dosa orang orang yg ia menjadi penyebab dosa tsb, dan ia tak akan dituntut atas dosa lainnya dari orang lain.

    4. ayat semacam ini dinamakan oleh para Muhadditsin dan para imam adalah ayat \’Aaammun Makhsush, yaitu hal yg umum namun ada pengecualiaannya, jadi seakan akan umum namun bukan secara keseluruhan, hal ini banyak muncul dalam ayat dan hadits hadits.
    sebagaimana ayat yg anda sebutkan, tentunya pada ayat lain bahwa Allah swt menjanjikan sorga, bahkan pada ayat lainnya ada diantara mukminin yg tak mendengar desis neraka sama sekali. (QS Al Anbiya 102).

    demikian saudaraku yg kumuliakan,

    wallahu a\’lam

Viewing 2 posts - 1 through 2 (of 2 total)
  • The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.