Alaikumsalam warahmatullah wabaraktuh
Saudaraku yang kumuliakan, berikut jawaban Habibana yang sudah ada di forum :
[quote]mengenai \"Taqlid\" ini,justru dasar dari agama ini adalah Taqlid, karena taqlid berarti mengikuti atau memanut, namun orang orang wahabi memang tak mau memanut pada guru guru yg mempunyai sanad hingga Rasul saw, karena memang mereka tak punya guru, sanad mereka terputus.
maka mereka mengingkari taqlid, mereka lebih senang melihat dalil dari buku daripada taqlid kepada guru, padahal mencari dalil dari buku bukanlah sunnah, dan asal muasalnya iman dan syariah ini berdasarkan Taqlid sahabat pada nabi saw, lalu para tabi\’in bertaqlid kepada sahabat, lalu tabi\’ tabiin bertaqlid kepada tabi\’in, demikian seterusnya dari guru ke muridnya hingga kini.
maka mestilah kita mengikuti cara rasul saw yaitu bertaqlid kepada guru kita, dan lebih baik juga kalau tahu dalilnya,
namun disaat kita tak menemukan guru yg merupakan Ulama yg mengamalkan ilmunya, dan kita tak menemukan guru yg mempunyai sanad guru kepada nabi saw, maka kita tak boleh taqlid (memanut) kepada sembarang orang sebelum mengetahui dalilnya, karena bisa saja orang itu menipu, atau tak tahu apa apa, maka taqlid kita batil.[/quote]
berikut linknya:
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=4789&lang=id#4789
Wassalam,.
AdminIII