Home › Forums › Forum Masalah Tauhid › Wahabi (sekali lagi)
- This topic has 1 reply, 2 voices, and was last updated 17 years, 4 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
September 26, 2007 at 10:09 am #81916228Kukuh HargiantoParticipant
Assalamu\’alaikum Wr Wb Habibullah,
Semoga Rizki, Berkah, Rahmat dan Hidayah dari Allah SWT selalu tercurah kepada Habib & Keluarga serta Majelis Rasulullah SAW.
Alhamdulillahirobbil\’alamiin, Habib telah bersedia berkunjung pada acara Buka Puasa Bersama di rumah kami pada Sabut, 22 September 2007 jan 17.00 – 18.30 dengan Bertauziah, Berdoa, Sholat Maghrib Berjama\’ah dan mencicipi hidangan yang kami siapkan. Suatu kemualian dan kehormatan bagi Kami sekeluarga dengan Kehadiran Habib di rumah kami, semoga penerimaan dari kami dapat berkenan bagi Habib dan rekan-rekan Majelis Rasulullah SAW. (Mohon maaf dari Ibunda kami yang tidak dapat hadir karena masih mengajar di Yogyakarta).
Kami cukup kaget dengan artikel terbaru di Website ini tentang Pengusiran Dakwah Majelis Rasulullah SWA di Depok, karena kami pada tahun 1987 s/d 1992 kuliah di UI Depok dan selama ini belum pernah kami mendengar hal-hal seperti itu. Bahkan Kami dahulu sering melaksanakan Syiar Islam (bersama-sama rekan mahasiswa, seperti sunatan massal, anak asuh dan lain-lain) dan selama ini tidak ada masalah. Dan terakhir kami membaca dari Majalah Al-Kisah tentang Kunjungan Syaikh Hisyam Kabbani di UI (termasuk mengimami Sholah Ju\’at di Masjid UI Depok) tanpa ada masalah. Apakah sudah ada yang berubah dengan Masyarakat Depok ? Bukanlah Perbedaan adalah Rahmat dari Allah SWT dan kita tidak boleh saling memaksakan kehendak (termasuk tentang memeluk suatu agama) ?
Berkaitan dengan Wahabi, kami kebetulan mempunyai Saudara di Boyolali yang mengikuti Pengajian MTA dan dalam perbincangan dengan kami beberapa kali, kami memperkirakan Saudara kami tersebut termasuk pengikut Wahabi. Hal ini terlihat dari pernyataannya yang menyatakan Maulid, Doa Qunut, Tahlil dll adalah Bid\’ah. Karena ybs lebih tua dari kami, maka kami tidak membantah secara langsung, tetapi hanya dengan menggunakan logika akal sehat saja. Alhamdulillah Habib telah menulis Buku \"Kenalilah Aqidahmu\" dan buku tersebut akan kami kirimkan kepada ybs untuk dibaca dan dicerna, semoga dapat menjadi masukan bagi ybs dan kelompok pengajiannya.
Kakak kandung kami juga aktif di suatu ormas islam besar di Magelang, pada awalnya ybs anti Tahlil & Maulid, tetapi pada kesempatan bulan lalu kami ke Magelang, kami telah memberikan 1 Buku karya Habib kepada ybs, dan pada saat ini Kakak kami telah bersedia ikut dalam kegiatan Tahlil (asal tidak memberatkan, karena di daerah sering terjadi Tahlil dipaksakan dengan berhutang). Bahkan pada saat Habib datang ke rumah kami, Kakak kami mohon dido\’akan oleh Habib agar dapat segera memperoleh Momongan (sudah 4 th lebih menikah). Akan tetapi sayang SMS-nya terlambat sehingga kami tidak menyampaikannya kepada Habib. Mohon Doa\’ Habib bagi Kakak kami tersebut.
Tentang Sholat Tarawih bagi Muslimah (Wanita), apakah yang paling baik dilakukan di rumah atau masjid ? Mohon keterangan beserta Hadist-nya jika ada Habib.
Ada pula keinginan sebagaian Warga Perumahan kami tentang Kapan kiranya Habib berkenan untuk memimpin Sholah Ied (Idul Fitri/Idul Adha) di Lapangan Kantor Bangdes yang cukup luas tersebut ?
Terima kasih sebelumnya atas jawaban Habib, Insya Allah kami dapat berjumpa lagi dengan Habib.
Wassalamu\’alaikum Wr Wb
Kukuh Hargianto
September 27, 2007 at 5:09 am #81916290Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Cahaya Rahmat Nya swt semoga selalu menerangi hari hari anda dengan kebahagiaan,
Saudaraku yg kumuliakan,
semoga Allah terus memperluas hidayah Nya swt lewat perjuangan mas kukuh pada teman dan keluarga,mengenai tarawih bagi kaum Nisa (wanita) tak satupun hadits yg menguatkannya, karena shalat tarawih baru diadakan masa Khilafah Umar bin Khattab ra, maka dilihat yg Ashlah Lahaa, yaitu maslahat terbaik bagi kaum wanita, jika maslahat lebih besar baginya di masjid maka dirujuk untuk tareawih di masjid, jika maslahatnya lebih besar dirumah maka lebih baik dirumah, dan hal ini bisa berbeda beda tergantung sikonnya,
mengenai shalat Ied..duh. saya belum bisa janji Mas kukuh, Insya Allah tahun depan jika Allah mengizinkan,
terimakasih jamuannya dan keramahannya, dan beribu maaf kalau saya terkesan terburu buru selepas magrib, karena memang ditunggu majelis selanjutnya,
Demikian Mas kukuh yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Tauhid’ is closed to new topics and replies.