Home › Forums › Forum Masalah Umum › Wahai Habib, Mohon Pertolongan
- This topic has 3 replies, 2 voices, and was last updated 15 years, 1 month ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
August 2, 2009 at 8:08 am #159817872bayu dirgantaraParticipant
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Bismillahirahmannirrahim. Alhamdulillah.
Ya Allahu, Ya Allahu, Ya Allahu,
Laillahailallah Laillahailallah Laillahailallah Muhammadurrasulullah
Semoga salawat dan salam selalu terlimpah kepada junjungan kita Baginda Besar Rasulullah SAW beserta keluarganya dan sahabatnya.
Wahai Habib,
Mohon maaf saya telah mengganggu waktu Habib, mohon maaf juga saya tidak santun menyampaikan kehidupan saya. Pertama-tama saya menyampaikan bahwa saya takut Allah SWT murka kepada saya. Karena selama ini sayalah manusia yang paling tidak berbakti kepada Ibunda saya dan alm. Ayahanda saya. Karena sayalah manusia yang paling munafik karena sayalah manusia yang paling kufur.
Wahai Habib,
Beberapa bulan yang lalu saya merasa bermimpi bertemu Rasulullah. Dan saya menyimpulkannya bahwa Beliau memarahi saya karena menelantarkan Ibunda saya yang saat itu dalam keadaan sakit keras. Namun apakah benar saya telah bermimpi bertemu beliau? Karena menurut gambaran yang Habib sampaikan perihal Rasulullah SAW adalah tidak sama dengan mimpi yang saya alami. Atau mimpi yang saya alami merupakan teguran kepada saya yang telah bergelimang dalam dosa?
Wahai Habib,
Alhamdulillah sekarang Ibunda saya sudah sehat wal’afiat.
Wahai Habib,
Mohon sampaikan kepada Baginda Rasulullah SAW agar beliau menyayangi kami se-keluarga dan memaafkan hamba ini.
Wahai Habib,
Mohon do’a agar ibadah kami di ridhoi Allah SWT.
Mohon do’a agar saya termasuk hamba yang bertaubat dan berbakti serta membahagiakan Ibunda saya dan Alm. Ayahanda saya.
Mohon do’a agar kami tidak meninggalkan sholat fardlu.
Mohon do’a agar kami dilapangkan rejeki.
Mohon do’a agar kami menyantuni kamu fakir miskin
Mohon do’a agar kami menyantuni anak yatim piatu.
Mohon do’a agar saya, ibunda saya, istri saya, anak2 saya, adik2 saya, adik2 ipar saya, keponakan2 saya berpegang erat kepada Rasulullah SAW.
Mohon do’a matikan kami dalam keadaan Islam.
Wahai Habib,
Mohon maaf atas kelancangan hamba ini.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bayu dirgantara bin alm. Achmad syamsuddin.August 5, 2009 at 5:08 pm #159817882Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
Alhamdulillah, ibunda anda telah sembuh, lanjutkan bakti padanya saudaraku tercinta, demi terbukanya kasih sayang Allah swt setiap waktu,mengenai mimpi, sungguh hal itu benar benar Rasul saw, walaupun muncul dg wujud yg berbeda, karena alam ruh dalam perjumpaan tergantung pada iman kita, semakin kuat ruh kita dan khusyu maka semakin sempurna wajah beliau saw sebagaimana aslinya, sebagaimana hati kita yg seperti cermin, jika ada noda maka tentunya pemandangan yg kita lihat pun terganggu, semoga Allah swt mensucikan jiwa kita dalam keluhuran.
tangan penuh dosa ini berharap keridhoan Nya swt dengan membantu bermunajat kepada Mu wahai Rabb pemilik jiwaku dan jiwa Muhammad saw, agar Engkau kabulkan harapan saudaraku ini, hingga ia bahagia dan gembira dengan segenap pengabulan atas hajatnya, dan ia memuji syukur kepada Mu Rabbiy, salahkah bila aku berharap hamba Mu bersyukur dan memuji Mu Rabb..
maka kabulkanlah munajat hamba Mu ini, jadikan ia bersyukur dan menyaksikan kedermawanan Mu Rabbiy.., Demi Sayyidina Muhammad Nabiy pembawa Rahmat .., amiin.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam
August 6, 2009 at 10:08 am #159817903AnonymousGuestAssalamuailkum Warahmatulahi wabarakatuh
Puji Syukur Saya Panjatkan kehadirat Allah yang Maha Dermawan, Pengasih dan Penyayang (Segala Puji Pujian Hanya Untukmu Ya ALLAH), Solawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad SAW mahluk yang paling Mulia di muka Bumi ini, Yang Terhormat Habib Munzir Almusawa yang sangat saya Cintai semoga Habib Munzir berserta Jamaah MR , diberikan kesehatan selalu Amiin,
Mohon sebelumnya jika menggangu waktu Habib,
Ya Habib teman ingin bertanya bagaimana, dan apa hukumnya secara syariat agama jika suami ditinggalkan istri (meninggal dunia), sedangkan suami tersebut tinggal dirumah mertua yang status rumahnya belum dibicarakan kepemilikannya. Contoh kasus seperti ini :
Rumah tersebut satu halaman dengan rumah mertua (sudah meninggal) tapi beda rumah, istri meninggal dikaruniai 2 anak masing-masing usia 6 tahun dan 1 tahun.
Tapi mertua pernah mewasiatkan ke anak – anaknya yang lain (saudara kandung almarhum) bahwa rumah tersebut milik anak yang meninggal (cucu dari mertua)
(anaknya meninggal terlebih dahulu sebelum orangtua meninggal)Apa yang harus dilakukan suami tersebut jika ingin menikah lagi ??? apa dia harus tinggal ato keluar dari rumah tersebut. Apakah masih layak tinggal disitu karena istri sudah meninggal, temen saya bingung harus bagaimana?
Maaf Habib, saya mohon di doakan agar Allah memberikan kesembuhan Untuk Adik dan Ibu Saya yang sedang sakit.
Mohon maaf Jika ada kata kata yang salah
Salam Hormat dan Takzim SayaMuhaemin Jamaah Kalimalang
August 9, 2009 at 6:08 pm #159817946Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
saya tampaknya kurang jelas dengan penjelasan anda, namun dalam hukum waris bahwa wasiat hanya dijalankan 1/3 dari yg diwasiatkan jika tidak disetujui ahli waris, misalnya diwasiatkan seluruh hartanya untuk fulan jika ia wafat, maka itu dilaksanakan jika ahli warisnya setuju, jika tidak setuju maka hanya 1/3 yg diberikan padanya dan sisanya adalah milik ahli waris.kecuali jika hibah sebelum wafat, yaitu rumah itu sudah dihibahkan / diberikan / dihadiahkan kepada cucu atau lainnya dengan dua saksi pria yg menyaksikan atau 4 saksi wanita.
maka jelas sudah rumah itu sudah 100% milik cucu bahkan sebelum kakeknya wafat.
berbeda dg wasiat, wasiat adalah : jika aku wafat maka…. dst. hal ini disebut wasiat.
maka dalam masalah anda, jika ia hibah maka selesailah masalahnya, jika wasiat maka jika ahli waris masih ada, tanyakanlah pada ahli waris apakah mereka setuju rumah itu milik cucu almarhum sebagaimana diwasiatkan?, jika tidak setuju maka sepertiga dari rumah itu saja yg milik cucu almarhum.
pria tidak mewarisi dari mertuanya, namun ia mewarisi dari istrinya jika istrinya wafat.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.