Yasinan,alam ruh,pemindahan jasad

[Agus Yulianto]

Assalamu\’alaikum wr wb ya Habib.
Smga habib beserta keluarga dan jamaah MR sllu dlm limpahan RahmatNya.
Kmbli sy brtnya lg bib:
1.Mengenai pemindahan jasad org yg telah wafat ke kuburan lain.Adakah dalil mengenai keadaan ruhnya?Mksdnya apakah ruhnya jg ikt pindah ke tmpt yg baru?Lucu memang pertanyaan ini,namun ada yg menanyakan hal tsb bib.Tp sy memilih utk tdk berkomentar bib,krn sy tdk tahu dalilnya.
2.Bolehkah kita membaca surat yasin kpd seseorang yg sakit?Tp niatnya adl jika memang msh bs smbuh dr sakit spy Allah lekas memberi kesembuhan,dan jika tdk supaya Allah lekas mewafatkannya.
3.Bib,mohon tafsir QS an nisa ayat 116.Apakah Allah tdk mengampuni dosa syirik walau ia bertobat?
4.Kehidupan alam dzar/ruh adl kehidupan yg akan tjd di kehidupan dunia,namun bisa berubah sesuai kehendak Allah.Sedang kt tahu bhw kehidupan di dunia bnyk manusia melakukan dosa.Yg sy tnykan apakah di kehidupan di alam ruh dahulu manusia sdh melakukan dosa?
5.Sejak kpn bib awal mula istilah Ahlussunnah wal jamaah?
Demikian yg sy tnykan bib.
Trimakasih,wassalamu\’alaikum wr wb

[Munzir Almusawa]

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
anda menuliskan 3 x pertanyaan yg sama hingga menutup quota bagi ribuan saudara kita yg menantikan quota, hendaknya anda tak melakukannya lagi saudaraku, kasihan mereka yg menanti quota mungkin berminggu minggu, atau berbulan bulan, atau berrtahun tahun, beribu maaf saya tidak bermaksud lain selain cinta saya pada anda saudaraku.

1. kubur adalah kediaman ruh nya, namun sebagaimana kehidupan dunia, tidak mesti semua orang selalu ada di kediamannya, bisa dipindahkan ke penjara, bisa pindah ke penginapan yg mewah karena tamu negara misalnya, demikian pula di alam kubur.

dalilnya adalah riwayat shahih Muslim bahwa Rasul saw saat Isra mikraj beliau saw bersabda : Kulihat Musa as berdiri melakukan shalat di kuburnya. namun kemudian Rasul saw menjelaskan bahwa beliau saw berjumpa lagi dg Ruh para nabi di Masjidil Aqsha, dan berjumpa lagi dg Ruh Nabi Musa as di langit.

dalam riwayat lain Rasul saw bersabda : jika kalian melewati pekuburan maka katakanlah salam : Assalamualaikum ahluddiyaar, innaa bikum Laahiquun (Shahih Bukhari), salam sejahtera wahai penduduk kediaman sekitar (pekuburan), kami akan menyusul kalian.

dari dua hadits ini difahami bahwa kediaman ruh adalah dikuburnya, namun bisa saja berada ditempat lain dg izin Allah swt.

2. para Muhadditsin memadukan dari banyaknya hadits mengenai keutamaan surat Yaasiin diantaranya jika dibacakan pada yg sakit akan disembuhkan Allah swt, jika dibaca untuk hajat akan dikabulkan Allah swt, jika dibacakan untuk yg dalam sakratulmaut akan diwafatkan dg mudah, jika dibacakan pada yg wafat maka akan diampuni dosanya selama wafat tidak dalam kekufuran. maka anda boleh membacanya utk yg sakit karena sudah terpadu pada hadits hadits keutamaan surat Yaasiin.

3. jika bertobat maka diampuni Allah swt, demikian saudaraku, yg dimaksud Allah swt tak mengampuni dosa syirik adalah yg wafat dalam keadaan syirik tak akan diampuni Allah swt, dan yg wafat dalam keadaan tidak syirik, walau banyak dosa maka akan menemui pengampunan Allah swt, dan hal ini didukung belasan hadits shahih riwayat shahih Bukhari, shahih muslim dan lainnya.

4. alam dzarr yg dimaksud adalah alam ruh sebelum kita lahir, dan tidak ada riwayat yg menjelaskan kita sudah berbuat dosa di alam ruh, karena justru firman Allah swt (QS Al A\’raf 172) menjelaskan bahwa sebelum kita lahir (dialam ruh) semua manusia mengakui bahwa Allah swt adalah tuhan mereka, namun di alam dunia mereka terjebak dosa dan kekufuran, oleh sebab itu dibangkitkan para Nabi dan Rasul untuk mengingatkan bahwa manusia di alam ruh telah berjanji pada Allah swt untuk tak menyembah selain Nya swt

namun ruh bersahabat dan berkumpul dg ruh lainnya di alam ruh dahulu, dan temannya di alam ruh dahulu adalah temannya di alam dunia, demikian pula musuhnya, hal ini teriwayatkan dari para salafusshalih.

5. gelar ahlussunnah waljamaah mulai muncul ketika banyaknya yg memisahkan diri dari kelompok para sahabat, tabiin dan salaf, mereka digolongkan khawarij, maka semakin banyaknya golongan yg memisahkan diri muncullah gelar ahlussunnah waljamaah, yaitu kelompok yg berjalan dalam sunnah dan dalam perkumpulan jamaah para Imam imam terbanyak, bukan golongan golongan kecil yg memisahkan diri dari kelompok besar ini.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,

Wallahu a\’lam

[Author]

Posts