Forum Replies Created
-
AuthorPosts
-
FauzanParticipant
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh
Saudaraku yang kumuliakan, berikut jawaban Habibana yang sudah ada di forum :
[quote]alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Rahmat dan Anugerah Nya swt semoga selalu menerangi pada hari hari anda
saudaraku yg kumuliakan,
nama tidak mempengaruhi nasib, akan tetapi jika diganti demi mendapat keridhoan Allah swt maka tentunya akan membawa anugerah dan rahmat Nya swt dalam kehidupan kita.Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam[/quote]
berikut linknya:
http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=7&id=14605&lang=id#14605Wassalam,
AdminIIIFauzanParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh
Saudaraku yang kumuliakan, berikut jawaban Habibana mengenai doa tawassul yang sudah ada di forum :
[quote]Dari Usman bin Hanif ra bahwa seorang lelaki sakit datang pd nabi saw dan berkata :
“Wahai Rasulullah (saw), doakan agar aku sembuh”, Rasul saw menjawab : “bila kau menundanya itu baik bagimu, namun bila kau mau maka kudoakan sekarang?”, seraya menjawab : “berdoalah sekarang”, maka Rasul saw memerintahkan agar ia berwudhu lalu shalat dua rakaat dengan baik dan lalu Rasul saw memerintahkannya berdoa dengan doa ini :اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الرَّحْمَةِ . يَا مُحَمَّدْ إِنِّي تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَّبِيْ فِي حَاجَتِيْ هَذِهِ فَتَقْضِيْ لِيْ اَللَّهُمَّ شَفِعْهُ فِيَّ وَشَفِّعْنِي فِيْه
“Wahai Allah, sungguh aku memohon pada Mu dan meminta kepada Mu, Demi Nabi Mu Muhammad (saw) Nabiy yg Rahmat, wahai Muhammad sungguh aku meminta denganmu kepada Tuhanku untuk hajatku ini maka kabulkanlah bagiku, wahai Allah bantulah ia agar mensyafaatiku dan syafaatilah aku dengannya” (Mustadrak ala shahihain hadits no. 1180, berkata Imam Hakim hadits ini memenuhi syarat shahihain Bukhari dan Muslim, juga teriwayatkan pada Shahih Ibn Hibban hadits no.1219).[/quote]
berikut linknya:
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=11&id=3734〈=id#3734Mengenai Ijazah Insya Allah Habibana yang akan menjawabnya.
Wassalam,
AdminIIIFauzanParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh
Saudaraku yang kumuliakan, berikut jawaban Habibana yang sudah ada di forum :
[quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Curahan Rahmat Nya swt semoga selalu menghujani kemudahan pada hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
ulang ulanglah doa Nabi Musa as dibawah ini :
\"RABBIY INNIY LIMAA ANZALTA ILAYYA MIN KHAIRIN FAQIIR\"saya diajarkan oleh Guru saya untuk membacanya untuk mempermudah rizki dan jodoh.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam[/quote]
berikut linknya:
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=7&id=11282&lang=id#11282Wassalam,
AdminIIIFauzanParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh
Saudaraku yang kumuliakan, berikut jawaban Habibana yang sudah ada di forum :
[quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Keindahan Anugerah Nya swt semoga selalu terlimpah pada hari hari anda dan keluarga,
Saudaraku yg kumuliakan,
anda dapat merapal dzikir dan doa yg diajarkan Guru Mulia kita untuk kemudahan rizki dan termudahkan dari kesulitan mendapat pekerjaan : \"RABBIY INNIY LIMA ANZALTA ILAYYA MIN KHAIRIN FAQIIR\".maulid di Malang saudaraku, Insya Allah di Masjid Al Huda Jl Syarif Al Qadri no.20 Embong Malang.
semoga kita jumpa Insya Allah..
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam[/quote]
berikut linknya:
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=12698&lang=id#12698Wassalam,
AdminIIIFauzanParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh
Saudaraku yang kumuliakan, berikut kutipan jawaban Habibana yang sudah ada di forum :
[quote]alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Kebahagiaan dan kesejukan hati semoga selalu menaungi hari hari anda
saudariku yg kumuliakan,
ketika kita melihat sebuah buku syariah, maka sebelum membacanya pastikan dulu bahwa buku itu bukan karangan musuh islam, bukan karangan orang yg tak mengerti islam, bukan karangan orang yg mengada ada dan lebih banyak membawa pendapatnya sendiri dalam menafsirkan alqur\’an dan hadits, nah.. setelah itu barulah kita membaca bukunya,untuk kita di Indonesia adalah bermadzhab syafii, makalayaknya kita mendalami madzhab syafii, dan mengamalkan madzhab syafii, agar kita tak bertentangan dengan orang banyak disekitar kita,
mengenai mereka yg mempelajari dan mengamalkan madzhab lain di wilayah madzhab syafii, baiknya anda tak usah berdebat dengannya, karena perbuatannya itu menunjukkan bahwa ia adalah orang yg tak mengerti syariah, karena jika ia mengerti syariah maka ia akan mengikuti madzhab setempat, dimanapun ia berada.
Demikian saudariku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam[/quote]
berikut linknya:
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=7&id=15437&lang=id#15437Mengenai perbedaan pemahaman di lingkungan kampus, saya sarankan anda mencari seorang guru sebagai tempat bertanya dan menghadiri majelis2 ilmu dan majelis2 dzikir, berikut saya cantumkan pentingnya sanad dalam menuntut ilmu, semoga dapat menjawab pertanyaan saudara.
[quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuhCahaya keindahan Nya swt semoga selalu menerangi jiwa dan hari hari anda,
saudaraku yg kumuliakan,
terimakasih atas doanya,
1. Berkata Imam Syafii : \"Tiada ilmu tanpa sanad\",berkata pula AL Hafidh Imam Attsauri : \"Sanad adalah senjata orang mukmin, maka bila kau tak memiliki senjata, maka dengan apa kau membela diri?\".
berkata Imam Ibnul Mubarak rahimahullah : penuntut ilmu tanpa sanad adalah bagaikan orang yg ingin naik ke atap rumah tanpa tangga\"
berkata pula Imam Syafii : \"penuntut ilmu tanpa sanad adalah bagaikan pencari kayu bakar yg mencari kau bakar ditengah malam, yg ia membawa tali pengikatnya adalah ular berbisa dan ia tak tahu\" (Faidhul Qadir Juz 4 hal 442)
dan masih banyak lagi, dan merupakan hal yg baku diantara para Muhadditsin bahwa mereka tak mengakui suatu ajaran/tuntunan ibadah dari seseorang ustaz/guru/ulama kecuali orang itu mempunyai sanadnya.
namun saudaraku, hal semacam ini tidak perlu dirisaukan untuk kita, karena ahlussunnah waljamaah telah mempunyai sanad dalam segala perbuatannya, ziarah, tawassul, istighatsah, tabarruk, maulid, tahlilan dlsb ini ada sanadnya, bersambung kepada Rasul saw, atau pada sahabat, atau pada para Muhadditsin, oleh sebab itu tak perlu risau.
semua guru guru/ustaz / ulama / kyai yg mengajarkan hal yg sama secara umum, dalam fiqihnya yg bermadzhab syafii, dalam masalah furu\’iyah dll walaupun mereka mungkin ada yg tak mempunya sanad, namun apa yg mereka ajarkan itu sama, dan itu sudah cukup, karena perbuatan2 itu berlandaskan sanad.
yg mesti dirisaukan adalah ajaran baru semacam wahabii, syiah dan ajaran aneh lainnya ini, mereka tak punya sanad, hanya fatwa fatwa akal dan logika yg menyesatkan ummat,
maka disinilah senjata kita, maka oleh sebab itu saya selalu membahas dan mensyiarkan masalah sanad ini, agar ummat tidak tertipu kepada para penipu syariah itu, kembalilah pada bimbingan yg mempunyai sanad, jangan menuruti mereka yg sanadnya putus, karena sanad pada Buku tak diakui dalam syariah.
kita ahlussunnah waljamaah mempunyai sanad dan guru guru yg jelas sampai pada Nabi Muhammad saw dan para sahabat dan para Muhadditsin.
2. Buku menjadi rujukan, namun kita tak berguru pada buku,
kita membaca dibuku, muncul masalah aneh yg diluar pengetahuan kita maka kita bertanya pada guru yg mempunyai sanad, guru yg berfatwa bukan dari fatwanya, tapi dari gurunya lagi, demikian hingga kepada ujung sanad,misalnya begini, saya membaca shahih Bukhari, saya pun belajar shahih Bukhari pada guru saya, lalu saya menemukan masalah yg aneh yg saya temui di Shahih Bukhari, maka saya tidak merujuk pada pendapat sendiri, saya bertanya pada guru saya, karena guru saya mempunyai sanad hingga Imam Bukhari, dan beliau lebih luas pemahamannya dari saya tentunya tentang pernak pernik dalam shahih Bukhari,
mengapa saya bertanya pada guru yg mempunyai sanad kepada Imam Bukhari?,
bila anda bertanya, siapakah yg paling tahu mengenai penjelasan shahih Bukhari?, tantunya yg paling tahu adalah murid murid Imam Bukhari, yg langsung mendapatkan pengajaran buku itu dari Imam Bukhari,
nah.. lalu pada generasi selanjutnya, siapa yg paling tahu tentang shahih Bukhari?, tentunya orang orang yg berguru langsung kepada murid Imam Bukhari,
demikian selanjutnya sanad itu hingga kini, tak ada orang lebih tahu makna shahih Bukhari selain orang yg mempunyai sanad pada Imam Bukhari,karena ialah pewaris makna tersebut dari guru gurunya.
demikian pula sanad Imam syafii, demikian sanad Imam nawawi, demikian sanad parsa Muhadditsin lainnya, bahkan kita memiliki sanad hingga Rasulullah saw.
tentunya boleh saja membaca kitab dan buku, namun kita mempunyai sanad guru, bila terbentur dalam masalah, maka segera kita rujuk pada guru yg mempunyai sanad pada penulis buku tersebut, maka kita tidak tersesat, walaupun pemahaman kita terhadap syariah terbatas, namun kita tak akan tersesat karena dibimbing oleh guru.
3. tentunya kita merujuk pada guru, guru yg mempunyai banyak sanad, guru yg shalih dan mengamalkan ilmunya, ikutilah mereka, karena mengikuti mereka kita tak akan tersesat.
4. terimakasih atas sarannya saudaraku, Insya Allah berkat doa anda saya bisa melaksanakan umrah.
demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
wallahu a\’lam
ralat : Ucapan Imam Syafii tersebut adalah pada Juz 1 hal 433, bukan Juz 4[/quote]
berikut linknya:
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=5770&lang=id#5770Wassalam,
AdminIIIFauzanParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh
Saudaraku yang kumuliakan, berikut kutipan jawaban Habibana yang sudah ada di forum :
[quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Rahmat dan Cahaya keridhoan Nya swt semoga selalu mengiringi hari hari anda,
saudariku yg kumuliakan,
Ulama, Kyai, adalah gelar untuk mereka yg mengajarkan syariah Rasul saw, ajaran Rasul saw, sunnah Rasul saw.mengenai oknum mereka yg disebut ustaz, kyai, namun dangkal pemahaman syariahnya, maka itu kesalahan masyarakat sendiri mengapa menjatuhkan gelar ulama pada mereka.
demikian saudariku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,[/quote]
berikut linknya:
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=5841&lang=id#5841berikut penjelasan Habibana mengenai pengobatan melalui media jin
[quote]alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,Kasih sayang dan Inayah Nya swt semoga selalu menyejukkan hari hari anda
saudaraku yg kumuliakan,
sebagian besar ulama kita tidak memperbolehkannya, namun ada pendapat yg memperbolehkannya, dengan syarat bukan penghambaan, dan bukan pula perbudakan, dan tidak ada pada pengobatan itu yg bertentangan dg syariah, yg memperbolehkan mereka berdalil bahwa Sulaiman as bertanya pada rakyatnya yg diantaranya ifrit dan juga manusia, siapakah diantara kalian yg mampu membawakan padaku singgasana Ratu balqis kehadapanku?, maka berkatalah seorang Ifrit dari golongan Jin : \":aku mampu membawakannya kehadapanmu sebelum kau berdiri dari kursimu, sungguh aku mampu dan dapat dipercaya\", lalu berkatalah seorang manusia yg memiliki pengetahuan dari kitabullah : Aku mampu membawakannya sebelum kau mengedipkan mata, maka ketika muncullah dalam singasana itu dihadapan sulaiman as… dst sebagaimana dapat dilihat dg jelas percakapan ini pada Surat Annaml 38, 39, 40.dan ulama yg melarangnya mengatakan bahwa itu adalah kekhususan bagi Nabi sulaiman as.
dan syariah juga berikhtilaf mengenai pernikahan dg jin, sebagian Imam Madzhab memperbolehkannya
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam[/quote]
berikut linknya:
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=7&id=16764&lang=id#16764Wassalam,
AdminIIIFauzanParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh
Saudaraku yang kumuliakan, berikut jawaban Habibana yang sudah ada di forum:
Ruangan kantor dijadikan musholla?
[quote]alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,Kasih sayang dan Inayah Nya swt semoga selalu menyejukkan hari hari anda
saudaraku yg kumuliakan,
tentunya berbeda antara mushalla dan masjid, mushalla boleh dirumah kita dan dimana saja asal ruangan suci, namun masjid adalah tempat yg diwakafkan kepada Allah swt, maka ruangan yg anda ceritakan tsb tak bisa dikatakan masjid, ia bisa dikatakan musholla, sebagian besar ulama mengatakan tak sah tahiyyatul masjid padanya, namun ada yg membolehkannya jika ia sudah dikhususkan sebagai musholladan jika musholla maka hukumnya bebas, sesekali bisa dialih fungsikan, dipindahkan, dbuka dan ditutup atau lainnya, berbeda dengan masjid yg mempunyai aturan tersendiri sebagai rumah Allah swt.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam[/quote]
berikut linknya:
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=8&id=16926&lang=id#16926[quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Limpahan Rahmat Nya semoga selalu menerangi hari hari anda,
Shalat jumat boleh dilakukan diselain masjid, sebagaimana Rasul saw melakukan shalat jumat sebelum masuk Madinah disaat Hijra beliau saw, beliau melakukan shalat Jumat yg pertama di suatu lapangan, lalu barulah setelah itu tempat itu dijadikan masjid, yaitu Masjid Quba?. Demikian pula dijelaskan dalam Madzhab Syafii (Syarh Muqaddimah Hadramiyyah, Busyralkariim Bab Shalat Jumat).
Wallahu a\’lam[/quote]
berikut linknya:
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=8&id=990&lang=id#990Wassalam,
AdminIIIFauzanParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh
Saudaraku yang kumuliakan, berikut kutipan jawaban Habibana yang sudah ada di forum :
[quote]Saudaraku yg kumuliakan,
Surat ALMulk sabda Rasulullah saw barangsiapa yg sering membacanya maka ia akan terjaga dari siksa kubur. (Shahih Ibn Hibban, Tirmidzi dll).[/quote]
berikut linknya:
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=12657&lang=id#12657[quote]sabda Rasulullah saw : Barangsiapa yg membaca surat Alwaqiah di petang hari maka ia tak akan terkena kemiskinan. (Syarah Muwatta Imam Malik)[/quote]
berikut linknya:
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=7&id=15898&lang=id#15898[quote]Alaikumsalamm warahmatullah wabarakatuh,
Rahmat dan kesejukan jiwa semoga selalu menghiasi hari hari anda,
Saudariku yg kumuliakan,
dikeluarkan oleh Addarimiy hadits dari Anas ra marfu : \"Barangsiapa yg membaca surat Yaasiin maka pahalanya menyamai 10X khatam Alqur\’an\" (Mushonnif Abdurrazak)diriwayatkan dari Ma;mar ra bahwa dalam segala sesuatu ada jiwanya, dan jiwa Alqur\’an adalah surat Yaasiin\" (Mushonnif Abdurrazak Juz 3 hal 372).
Bacalah surat Yaasiin karena padanya terdapat 10 keberkahan, mereka yg membacanya dalam keadaan lapar makan akan diberi rizki hingga kenyang, mereka yg haus akan diberi minum hingga sirna hausnya, mereka yg tak punya baju akan diberikan baju, mereka yg belum menikah maka akan diberikan jodohnya, mereka yg ketakutan maka akan diamankan dari ketakutannya, mereka yg dipenjara kecuali akan dikeluarkan, mereka yg dalam perjalanan maka akan diberi bantuan dalam perjalananya, mereka yg kehilangan maka akan dikembalikan padanya, mereka yg sakit akan disembuhkan, jika dibacakan pada mayyit maka akan diringankan baginya\" (Baghiyyatul Haarits juz 1 hal 52).
Demikian saudariku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a’lam[/quote]
berikut linknya:
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=6498&lang=id#6498Tafsir Ar-rahman : 29 (semoga dapat menjawab pertanyaan saudara)
[quote]alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,Rahmat dan Anugerah Nya swt semoga selalu menerangi pada hari hari anda
saudaraku yg kumuliakan,
yg dimaksud adalah Allah swt setiap hari,setiap waktu dan kejap menjawab dan mengabulkan doa doa, melepaskan kesulitan hamba Nya, dan hal itu adalah kehendak Allah swt, dan Malaikat pun diatur tugas tugasnya dengan pengaturan Allah. demikian dijelaskan pada Tafsir Imam Ibn Katsir surat Arrahman 29.Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam[/quote]
berikut linknya:
http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=14653&lang=id#14653Wassalam,
AdminIIIFauzanParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh
Sauadraku yang kumuliakan, berikut jawaban Habibana yang sudah ada di forum :
[quote]Alaikum salam warahmatullah,
Memang banyak pemahaman saudara saudara kita muslimin yg perlu diluruskan tentang tawassul, tawassul adalah berdoa kepada Allah dengan perantara amal shalih, orang shalih, malaikat, atau orang orang mukmin.
Tawassul merupakan hal yg sunnah, dan tak pernah ditentang oleh Rasul saw, tak pula oleh Ijma? Sahabat radhiyallahu?anhum, tak pula oleh Tabi?in, dan bahkan para Ulama dan Imam Imam besar Muhadditsin, mereka berdoa tanpa perantara atau dengan perantara, dan tak ada yg menentangnya, apalagi mengharamkannya, atau bahkan memusyrikkan orang yg mengamalkannya.
Pengingkaran hanya muncul pada abad ke 19-20 ini, dengan munculnya sekte sesat yg memusyrikkan orang orang yg bertawassul, padahal Tawassul adalah sunnah Rasul saw, sebagaimana hadits shahih dibawah ini : ?Wahai Allah, Demi orang orang yg berdoa kepada Mu, demi orang orang yg bersemangat menuju (keridhoan) Mu, dan Demi langkah langkahku ini kepada (keridhoan) Mu, maka aku tak keluar dengan niat berbuat jahat, dan tidak pula berniat membuat kerusuhan, tak pula keluarku ini karena Riya atau sum?ah, ??? hingga akhir hadits. (HR Imam Ahmad, Imam Ibn Khuzaimah, Imam Abu Na?iem, Imam Baihaqy, Imam Thabrani, Imam Ibn Sunni, Imam Ibn Majah dengan sanad Shahih).
Hadits ini kemudian hingga kini digunakan oleh seluruh muslimin untuk doa menuju masjid dan doa safar.
Tujuh Imam Muhaddits meriwayatkan hadits ini, bahwa Rasul saw berdoa dengan Tawassul kepada orang orang yg berdoa kepada Allah, lalu kepada orang orang yg bersemangat kepada keridhoan Allah, dan barulah bertawassul kepada Amal shalih beliau saw (demi langkah2ku ini kepada keridhoan Mu).
Siapakah Muhaddits?, Muhaddits adalah seorang ahli hadits yg sudah hafal 100.000 (seratus ribu) hadits beserta hukum sanad dan hukum matannya, betapa jenius dan briliannya mereka ini dan betapa Luasnya pemahaman mereka tentang hadist Rasul saw, sedangkan satu hadits pendek, bisa menjadi dua halaman bila disertai hukum sanad dan hukum matannya.
Lalu hadits diatas diriwayatkan oleh tujuh Muhaddits.., apakah kiranya kita masih memilih pendapat madzhab sesat yg baru muncul di abad ke 20 ini, dengan ucapan orang orang yg dianggap muhaddits padahal tak satupun dari mereka mencapai kategori Muhaddits , dan kategori ulama atau apalagi Imam Madzhab, adalah orang yg bukan pencaci, apalagi memusyrikkan orang orang yg beramal dg landasan hadits shahih.
Masih banyak hadits lain yg menjadi dalil tawassul adalah sunnah Rasul saw, sebagaimana hadits yg dikeluarkan oleh Abu Nu\’aim, Thabrani dan Ibn Hibban dalam shahihnya, bahwa ketika wafatnya Fathimah binti Asad (Bunda dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib kw, dalam hadits itu disebutkan Rasul saw rebah/bersandar dikuburnya dan berdoa : Allah Yang Menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Hidup tak akan mati, ampunilah dosa Ibuku Fathimah binti Asad, dan bimbinglah hujjah nya (pertanyaan di kubur), dan luaskanlah atasnya kuburnya, Demi Nabi Mu dan Demi para Nabi sebelummu, Sungguh Engkau Maha Pengasih dari semua pemilik sifat kasih sayang.\"
jelas sudah dengan hadits ini pula bahwa Rasul saw bertawassul di kubur, kepada para Nabi yg telah wafat, untuk mendoakan Bibi beliau saw (Istri Abu Thalib).
Para Imam Imam besar itu tak satupun mengharamkannya, hanyalah pendapat sekte sesat ini yg memusyrikkan orang yg bertawassul, padahal Rasul saw sendiri berrtawassul. Apakah mereka memusyrikkan Rasul saw?, Naudzubillah dari pemahaman sesat ini,
mengenai pendapat sebagian dari mereka yg mengatakan bahwa tawassul hanya boleh pada orang yg masih hidup, maka entah darimana pula mereka mengarang persyaratan tawassul itu, dan mereka mengatakan bahwa orang yg sudah mati tak akan dapat memberi manfaat lagi..,
pendapat yg jelas jelas datang dari pemahaman yg sangat dangkal, dan pemikiran yg sangat buta terhadap kesucian tauhid..
jelas dan tanpa syak bahwa tak ada satu makhlukpun dapat memberi manfaat dan mudharrat terkecuali dengan izin Allah, lalu mereka mengatakan bahwa makhluk hidup bisa memberi manfaat, dan yg mati mustahil?, lalu dimana kesucian tauhid dalam keimana mereka?
Tak ada perbedaan dari yg hidup dan yg mati dalam memberi manfaat kecuali dengan izin Allah.., yg hidup tak akan mampu berbuat terkecuali dg izin Allah, dan yg mati pun bukan mustahil memberi manfaat bila dikehendaki Allah. karena penafian kekuasaan Allah atas orang yg mati adalah kekufuran yg jelas.ketahuilah bahwa tawassul bukanlah meminta kekuatan orang mati atau yg hidup, tetapi berperantara kepada keshalihan seseorang, atau kedekatan derajatnya kepada Allah swt, sesekali bukanlah manfaat dari manusia, tetapi dari Allah, yg telah memilih orang tersebut hingga ia menjadi shalih, hidup atau mati tak membedakan Kudrat ilahi atau membatasi kemampuan Allah, karena ketakwaan mereka dan kedekatan mereka kepada Allah tetap abadi walau mereka telah wafat.
contoh lebih mudah, anda ingin melamar pekerjaan, atau mengemis, lalu anda mendatangi seorang saudagar kaya, dan kebetulan mendiang tetangga anda yg telah wafat adalah abdi setianya yg selalu dipuji oleh si saudagar, lalu anda saat melamar pekerjaan atau mungkin mengemis pada saudagar itu, anda berkata : \"Berilah saya tuan.. (atau) terimalah lamaran saya tuan, saya mohon.. saya adalah tetangga dekat fulan, (atau), atau demi kasih sayang tuan padanya..\".
nah.. bukankah ini mengambil manfaat dari orang yg telah mati?, bagaimana dengan pandangan bodoh yg mengatakan orang mati tak bisa memberi manfaat??,
jelas jelas saudagar akan sangat menghormati atau menerima lamaran pekerjaan anda, atau memberi anda uang lebih, karena anda menyebut nama orang yg ia cintai, walau sudah wafat, pun seandainya ia tak memberi, namun harapan untuk dikabulkan akan lebih besar, lalu bagaimana dengan Arrahmaan Arrhiim, Yang Maha Pemurah dan Maha Menyantuni??
dan tetangga anda yg telah wafat tak bangkit dari kubur dan tak tahu menahu tentang lamaran anda pd si saudagar, NAMUN ANDA MENDAPAT MANFAAT BESAR DARI ORANG YG TELAH WAFAT,
aduh…aduh… entah apa yg membuat pemikiran mereka sempit hingga tak mampu mengambil permisalan mudah seperti ini.
Firman Allah : \"MEREKA ITU TULI, BISU DAN BUTA DAN TAK MAU KEMBALI PD KEBENARAN\" (QS Albaqarah-18)Wahai Allah beri hidayah pada kaumku, sungguh mereka tak mengetahui.[/quote]
berikut linknya:
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=7&id=57&lang=id#57Mengenai doa tawassul adalah sbb:
[quote]Dari Usman bin Hanif ra bahwa seorang lelaki sakit datang pd nabi saw dan berkata :
“Wahai Rasulullah (saw), doakan agar aku sembuh”, Rasul saw menjawab : “bila kau menundanya itu baik bagimu, namun bila kau mau maka kudoakan sekarang?”, seraya menjawab : “berdoalah sekarang”, maka Rasul saw memerintahkan agar ia berwudhu lalu shalat dua rakaat dengan baik dan lalu Rasul saw memerintahkannya berdoa dengan doa ini :اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الرَّحْمَةِ . يَا مُحَمَّدْ إِنِّي تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَّبِيْ فِي حَاجَتِيْ هَذِهِ فَتَقْضِيْ لِيْ اَللَّهُمَّ شَفِعْهُ فِيَّ وَشَفِّعْنِي فِيْه
“Wahai Allah, sungguh aku memohon pada Mu dan meminta kepada Mu, Demi Nabi Mu Muhammad (saw) Nabiy yg Rahmat, wahai Muhammad sungguh aku meminta denganmu kepada Tuhanku untuk hajatku ini maka kabulkanlah bagiku, wahai Allah bantulah ia agar mensyafaatiku dan syafaatilah aku dengannya” (Mustadrak ala shahihain hadits no. 1180, berkata Imam Hakim hadits ini memenuhi syarat shahihain Bukhari dan Muslim, juga teriwayatkan pada Shahih Ibn Hibban hadits no.1219).[/quote]
berikut linknya:
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=11&id=3734&lang=id#3734Wassalam,
AdminIIIFauzanParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh
Saudaraku yang kumuliakan, berikut jawaban Habibana yang sudah ada di forum :
Hukum memperbesar alat vital?
[quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,Kelembutan Takdir Nya dan Keindahan Nya swt semoga selalu menghiasi hari hari anda dg kesejahteraan,
Saudaraku yg kumuliakan,
dalam syariah yg dilarang adalah merubah bentuk tubuh tanpa udzur syar\’i, jika hal itu hanya bersifat sementara maka bukan dihukumi merubah bentuk tubuh, namun jika sifatnya selamanya maka hal itu adalah merubah bentuk tubuh.dan hal ini memang hal yg baru, maka ditinjau juga dari niatnya, karena setiap perbuatan itu tergantung pada niatnya,
dan pada perbuatan itu mestilah ada efek sampingnya, dan selayaknya kita sangat waspada pada efek sampingnya karena hal itu sangat peka sebagai pelanjut keturunan kita,
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam[/quote]
berikut linknya:
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=8&id=11276&lang=id#11276Amalan agar usaha yang dijalankan lancar?
[quote]alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,Kasih sayang dan Inayah Nya swt semoga selalu menyejukkan hari hari anda
saudaraku yg kumuliakan,
mudah saja, semua cobaan itu adalah menghapus dosa anda dan mengangkat derajat, namun tentunya kita menginginkan dosa segera diampuni Allah swt dan musibah segera berakhir,maka anda amalkanlah subhanallahi wabihamdih, usahakan 100X setiap paginya dalam keadaan berwudhu, jika lebih maka afdhal, Rasul saw bersabda :\"Kalimat yg paling dicintai Allah adalah Subhanallahi wabihamdih\" (SHahih Muslim).
Allah swt berfirman menceritakan musibah Nabi Yunus : \"Kalau bukan karena ia orang yg banyak bertasbih, maka ia akan tinggal didalam perut ikan itu hingga hari kebangkitan\" (QS Asshaffaat 143 – 144)
jelas sudah bahwa bertasbih melebur musibah..
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam[/quote]
berikut linknya:
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=16781&lang=id#16781Wassalam,
AdminIII -
AuthorPosts