Forum Replies Created

Viewing 10 posts - 281 through 290 (of 332 total)
  • Author
    Posts
  • in reply to: yasinan #109709094
    Fauzan
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh

    Saudaraku yang kumuliakan, berikut kutipan jawaban Habibana yang sudah ada di forum :

    [quote]Saudariku yg kumuliakan,
    dikeluarkan oleh Addarimiy hadits dari Anas ra marfu : \"Barangsiapa yg membaca surat Yaasiin maka pahalanya menyamai 10X khatam Alqur\’an\" (Mushonnif Abdurrazak)

    diriwayatkan dari Ma;mar ra bahwa dalam segala sesuatu ada jiwanya, dan jiwa Alqur\’an adalah surat Yaasiin\" (Mushonnif Abdurrazak Juz 3 hal 372).

    Bacalah surat Yaasiin karena padanya terdapat 10 keberkahan, mereka yg membacanya dalam keadaan lapar makan akan diberi rizki hingga kenyang, mereka yg haus akan diberi minum hingga sirna hausnya, mereka yg tak punya baju akan diberikan baju, mereka yg belum menikah maka akan diberikan jodohnya, mereka yg ketakutan maka akan diamankan dari ketakutannya, mereka yg dipenjara kecuali akan dikeluarkan, mereka yg dalam perjalanan maka akan diberi bantuan dalam perjalananya, mereka yg kehilangan maka akan dikembalikan padanya, mereka yg sakit akan disembuhkan, jika dibacakan pada mayyit maka akan diringankan baginya\" (Baghiyyatul Haarits juz 1 hal 52).[/quote]
    berikut linknya:
    http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=6498&lang=id#6498

    berziarah ke makam itu bid\’ah ?
    [quote]Ziarah kubur adalah mendatangi kuburan dengan tujuan untuk mendoakan ahli kubur dan sebagai pelajaran (ibrah) bagi peziarah bahwa tidak lama lagi juga akan menyusul menghuni kuburan sehingga dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah swt.
    Ketahuilah berdoa di kuburan pun adalah sunnah Rasulullah saw, beliau saw bersalam dan berdoa di Pekuburan Baqi’, dan berkali kali beliau saw melakukannya, demikian diriwayatkan dalam shahihain Bukhari dan Muslim, dan beliau saw bersabda : “Dulu aku pernah melarang kalian menziarahi kuburan, maka sekarang ziarahlah”. (Shahih Muslim hadits no.977 dan 1977)

    Dan Rasulullah saw memerintahkan kita untuk mengucapkan salam untuk ahli kubur dengan ucapan “Assalaamu alaikum Ahliddiyaar minalmu’minin walmuslimin, wa Innaa Insya Allah Lalaahiquun, As’alullah lana wa lakumul’aafiah..” (Salam sejahtera atas kalian wahai penduduk penduduk dari Mukminin dan Muslimin, Semoga kasih sayang Allah atas yg terdahulu dan yang akan datang, dan Sungguh Kami Insya Allah akan menyusul kalian) (Shahih Muslim hadits no 974, 975, 976). Hadits ini menjelaskan bahwa Rasulullah saw bersalam pada Ahli Kubur dan mengajak mereka berbincang-bincang dengan ucapan “Sungguh Kami Insya Allah akan menyusul kalian”.

    Rasul saw berbicara kepada yg mati sebagaimana selepas perang Badr, Rasul saw mengunjungi mayat mayat orang kafir, lalu Rasulullah saw berkata : “wahai Abu Jahal bin Hisyam, wahai Umayyah bin Khalf, wahai ‘Utbah bin Rabi’, wahai syaibah bin rabi’ah, bukankah kalian telah dapatkan apa yg dijanjikan Allah pada kalian…?!, sungguh aku telah menemukan janji tuhanku benar..!”, maka berkatalah Umar bin Khattab ra : “wahai rasulullah.., kau berbicara pada bangkai, dan bagaimana mereka mendengar ucapanmu?”, Rasul saw menjawab : “Demi (Allah) Yang diriku dalam genggamannya, engkau tak lebih mendengar dari mereka (engkau dan mereka sama sama mendengarku), akan tetapi mereka tak mampu menjawab” (shahih Muslim hadits no.6498).

    Makna ayat : “Sungguh Engkau tak akan didengar oleh yg telah mati”.
    Berkata Imam Qurtubi dalam tafsirnya makna ayat ini bahwa yg dimaksud orang yg telah mati adalah orang kafir yg telah mati hatinya dg kekufuran, dan Imam Qurtubi menukil hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim bahwa Rasul saw berbicara dengan orang mati dari kafir Quraisy yg terbunuh di perang Badr. (Tafsir Qurtubi Juz 13 hal 232).

    Berkata Imam Attabari rahimahullah dalam tafsirnya bahwa makna ayat itu : bahwa engkaua wahai Muhammad tak akan bisa memberikan kefahaman kepada orang yg telah dikunci Allah untuk tak memahami (Tafsir Imam Attabari Juz 20 hal 12, Juz 21 hal 55, )

    Berkata Imam Ibn katsir rahimahullah dalam tafsirnya : “walaupun ada perbedaan pendapat tentang makna ucapan Rasul saw pada mayat mayat orang kafir pada peristiwa Badr, namun yg paling shahih diantara pendapat para ulama adalah riwayat Abdullah bin Umar ra dari riwayat riwayat shahih yg masyhur dengan berbagai riwayat, diantaranya riwayat yg paling masyhur adalah riwayat Ibn Abdilbarr yg menshahihkan riwayat ini dari Ibn Abbas ra dg riwayat Marfu’ bahwa : “tiadalah seseorang berziarah ke makam saudara muslimnya didunia, terkecuali Allah datangkan ruhnya hingga menjawab salamnya”, dan hal ini dikuatkan dengan dalil shahih (riwayat shahihain) bahwa Rasul saw memerintahkan mengucapkan salam pada ahlilkubur, dan salam hanyalah diucapkan pada yg hidup, dan salam hanya diucapkan pada yg hidup dan berakal dan mendengar, maka kalau bukan karena riwayat ini maka mereka (ahlil kubur) adalah sama dengan batu dan benda mati lainnya. Dan para salaf bersatu dalam satu pendapat tanpa ikhtilaf akan hal ini, dan telah muncul riwayat yg mutawatir (riwayat yg sangat banyak) dari mereka, bahwa Mayyit bergembira dengan kedatangan orang yg hidup ke kuburnya”. Selesai ucapan Imam Ibn Katsir (Tafsir Imam Ibn Katsir Juz 3 hal 439).

    Rasul saw bertanya2 tentang seorang wanita yg biasa berkhidmat di masjid, berkata para sahabat bahwa ia telah wafat, maka rasul saw bertanya : “mengapa kalian tak mengabarkan padaku?, tunjukkan padaku kuburnya” seraya datang ke kuburnya dan menyolatkannya, lalu beliau saw bersabda : “Pemakaman ini penuh dengan kegelapan (siksaan), lalu Allah menerangi pekuburan ini dengan shalatku pada mereka” (shahih Muslim hadits no.956)

    Abdullah bin Umar ra bila datang dari perjalanan dan tiba di Madinah maka ia segera masuk masjid dan mendatangi Kubur Nabi saw seraya berucap : Assalamualaika Yaa Rasulallah, Assalamualaika Yaa Ababakar, Assalamualaika Ya Abataah (wahai ayahku)”. (Sunan Imam Baihaqi Alkubra hadits no.10051)

    Berkata Abdullah bin Dinar ra : Kulihat Abdullah bin Umar ra berdiri di kubur Nabi saw dan bersalam pada Nabi saw lalu berdoa, lalu bersalam pada Abubakar dan Umar ra” (Sunan Imam Baihaqiy ALkubra hadits no.10052)
    l
    Sabda Rasulullah saw : Barangsiapa yg pergi haji, lalu menziarahi kuburku setelah aku wafat, maka sama saja dengan mengunjungiku saat aku hidup (Sunan Imam Baihaqiy Alkubra hadits no.10054).

    Dan masih banyak lagi kejelasan dan memang tak pernah ada yg mengingkari ziarah kubur sejak Zaman Rasul saw hingga kini selama 14 abad (seribu empat ratus tahun lebih semua muslimin berziarah kubur, berdoa, bertawassul, bersalam dll tanpa ada yg mengharamkannya apalagi mengatakan musyrik kepada yg berziarah, hanya kini saja muncul dari kejahilan dan kerendahan pemahaman atas syariah, munculnya pengingkaran atas hal hal mulia ini yg hanya akan menipu orang awam, karena hujjah hujjah mereka Batil dan lemah.

    Dan mengenai berdoa dikuburan sungguh hal ini adalah perbuatan sahabat radhiyallahu’anhu sebagaimana riwayat diatas bahwa Ibn Umar ra berdoa dimakam Rasul saw, dan memang seluruh permukaan Bumi adalah milik Allah swt, boleh berdoa kepada Allah dimanapun, bahkan di toilet sekalipun boleh berdoa, lalu dimanakah dalilnya yg mengharamkan doa di kuburan?, sungguh yg mengharamkan doa dikuburan adalah orang yg dangkal pemahamannya, karena doa boleh saja diseluruh muka bumi ini tanpa kecuali[/quote]
    berikut linknya:
    http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=13551&lang=id#13551

    Atau antum bisa membaca artikel di website ini dengan judul [i]\"Bolehkan berdoa dikuburan..?\"[/i]
    [color=#0000FF][/color]

    Wassalam,
    AdminIII

    in reply to: Shalawat yang paling habib munzir sukai #91998079
    Fauzan
    Participant

    Hayyakumullah.. semoga Allah menyambut anda dengan segala anugerah Nya swt..

    in reply to: SHOLAT #109693426
    Fauzan
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh

    Saudaraku yang kumuliakan, berikut kutipan jawaban Habibana yang sudah ada di forum :

    [quote]Saudaraku yg kumuliakan,
    ada pertanyaan saudara kita serupa yg telah saya jawab :

    1. Apa arti sholat ?
    Shalat secara bahasa adalah Doa dengan kebaikan
    secara Syar;an adalah : Ucapan ucapan, gerakan gerakan tertentu yg diawali dengan Takbiratul ihram dan diakhiri dg salam. Mengenai gerakan gerakannya merupakan rukun shalat, bersandarkan pd Hadist hadits Shahih.

    2. Apa arti dan maksud dari gerakan dalam sholat itu sendiri mohon dijelaskan satu persatu seperti gerakan :

    * Takbiratul ihram
    Takbiratul Ihram berasal dari dua kata : Takbir (ucapan Allahu Akbar) dan Ihram (pengharaman), ketika dua kalimat ini digabung maka bermakna : Ucapan takbir yg memulai pengharaman dari melakukan hal hal yg dilarang dalam shalat. Seperti makan, minum, berbicara kpd selain Allah dan Rasul saw dan hal hal yg diajarkan Rasul saw sebagai mubthilat (yg membatalkan) shalat.

    * Bersedekap
    Sedekap ini bukan merupakan rukun shalat, bila tak dikerjakan tak membatalkan shalat, yg merupakan rukun adalah berdiri dalam shalat wajib bagi yg mampu dan membaca Fatihah padanya.

    * Ruku
    Ruku secara bahasa adalah menunduk
    Secara Syar;an adalah menundukkan badan hingga kedua telapak tanganna meraih/bersandar pada kedua lututnya, dan bahwa Ruku;nya Rasul saw itu tepat dalam posisi 90 derajat, hingga andai ditaruh sebuah gelas dipunggungnya niscaya tak tumpah, menunjukkan lurusnya posisi punggung beliau dalam 90 derajat

    * I\’tidal
    Secara bahasa adalah tegak lurus
    Secara syar?an adalah tegak berdiri kembali ke posisi semula sebelum ruku;nya.

    * Sujud
    Secara bahasa adalah merendahkan diri serendah rendahnya
    Secara syar;an adalah meletakkan 7 anggota sujudnya pada bumi tempat ia melakukan shalat, yaitu kedua telapak tangan, kedua lutut, kedua kaki, dan Dahinya, dengan mengangkat belakang tubuhnya lebih tinggi dari posisi dahinya, melambangkan kerendahan yg serendah rendahnya atas dahi.

    * Duduk di antara dua sujud
    Duduk antara dua sujud secara bahasa adalah duduk sebagaimana yg kita fahami, dan secara syar?an pun demikian, duduk dalam posisi apapun yg disebut duduk tetap sah shalatnya, misalnya bersila, tetap sah shalatnya, dan sunnah adalah duduk dengan Iftirash dengan menegakkan telapak kaki kanan dan menghamparkan kaki kiri sebagaimana kita lihat orng yg melakukan duduk dalam shalat.

    * Tahiyatul
    Tahiyyah secara bahasa adalah kemuliaan, secara syar?an adalah Salam kepada Allah, sebagaimana para sahabat mengucapkan salam pada Rasul saw, salam pd sesama muslim, merekapun mengucapkan salam kepada Allah, maka Rasul saw bersabda : ?Jangan ucapkan salam pd Allah, karena Allah adalah Assalaam, tapi ucapkanlah Attahiyyatu lillah; (Syarh Baijuri Bab Shalat)

    Tasyahhud, secara bahasa adalah mengucapkan syahadat, secara syar;an adalah terbagi dua, Tasyahhud awwal dan Tasyahhud Akhir, tasyahhud awal adalah duduk setelah sujud kedua pd rakaat kedua, lalu membaca doa tasyahhud awal sebagaimana dijalankan oleh muslimin dan yg itu semua telah diajarkan oleh Rasul saw, demikian pula Tsyahhud Akhir, yaitu ucapan yg merupakan percakapan antara Allah dan Rasul saw di malam Mi\’raj beliau, sebagaimana Rasul saw menceritakannya : aku bersujud dan berucap : ?Attahiyyatulmuba?dst.? Lalu Allah menjawab Assalaamu alaikua Ayyuhannabiyy.., lalu aku menjawab : Assalaamu alaina.., maka percakapan ini dijadikan kewajiban utk selalu diucapkan oleh setiap ummatnya, karena saat itu lah diwajibkannya shalat, maka shalat menyimpan rahasia kemuliaan Mi;raj beliau saw kepada Allah swt.

    * Menunjukkan jari ketika sedang tahiyat
    Merupakan Ittiba; lirrasul saw (berpanut pd perbuatan Rasul saw)

    * Salam
    Salam adalah ucapan dari rukun shalat yg terakhir dg niat selesai dari shalat, ucapan salam yg pertama merupakan rukun shalat, dan salam yg kedua adalah sunnah, mengenai kpd siapa ucapan tersebut memang banyak khilaf, namun bukan itu daripada tujuan utama mengucapkan salam, karena tujuan utama dari salam dan seluruh gerakan shalat adalah Ittiba; lirrasul saw dengan landasan perintah Allah swt dengan puluhan ayat pd Al Qur;anulkarim yg memerintahkan kita taat kepada Rasul saw, dan mengikuti perintah beliau saw

    4. Apakah ada dalil mengenai gerakan SHOLAT ?
    Dalil mengenai gerakan shalat dapat anda rujuk ratusan hadits pada Shahih Bukhari, Muslim dan seluruh buku buku Hadits Bab Shalat, bagaimana dijelaskan sujud beliau saw, ruku beliau saw, perintah beliau untuk meratakan shaf, mengeraskan suara pada bacaan fatihah dan surat di shalat magrib, isya dan subuh, dan seluruh rukun shalat berlandaskan hadits shahih.

    5. apakah suatu keharusan salam harus menengok kanan kiri
    menengok ke kanan dan kiri hukumnya sunnah dan merupakan Ittiba birrasul saw (Syarh Busyralkariim Bab Sunanusshalat hal 183)

    mengenai hikmah dari setiap gerakan gerakan shalat saya tak mungkin menuliskannya disini mengingat waktu yg sempit, namun satu hal yg harus kita pegang adalah setiap gerakan shalat, juga haji, puasa, zakat dlsb mengandung hikmah hikmah luhur, namun bukan kewajiban kita untuk mengetahuinya, namun kewajiban kita adalah mengamalkannya, karena kita akan terjebak oleh hukum akal bila selalu menghendaki jawaban dari maksud setiap Ajaran Rasul saw, ya bila kita menemukan jawabannya, bila tidak?, apakah lalu kita menolak mengamalkannya?, maka dengan itu kita menyembah akal karena hanya taat pd hal yg diterima akal.[/quote]
    berikut linknya:
    http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=8&id=8462&lang=id#8462

    Wassalam,
    AdminIII

    in reply to: Salam Takdhim #109724766
    Fauzan
    Participant

    Hayyakumullah.. semoga Allah menyambut anda dengan segala anugerah Nya swt..

    in reply to: titipan allah swt #109535859
    Fauzan
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh

    Saudaraku yang kumuliakan, berikut kutipan jawaban Habibana yang sudah ada di forum :

    [quote]saudaraku yg kumuliakan,

    1. tidak ada suatu amalan khusus bagi mereka yg hamil, namun saran saya bagi istri anda untuk membaca Alqur\’an, karena ditemukan oleh para ilmuwan bahwa bayi dalam rahim terpengaruh dg suara musik, sbaiknya diperdengar kan musik klasik, karena itu membantu pertumbuhan bayi, maka dari penemuan itu jelaslah bahwa kita muslimin berpendapat suara Alqur\’an kalamullah jauh lebih agung daripada suara musik, oleh sebab itu sebaiknya dibacakan surat Alqur\’an, sebagian para ulama mengatakan bagi istri membaca surat maryam, dan bagi suami membaca surat Yusuf, namun kalau pendapat saya sebaiknya suami dan istri sama sama membaca surat Muhammad. karena tentunya lebih afdhal dari maryam dan yusuf alaihima salam, atau membaca Alqur\’an secara umum.

    2. saya mendoakan calon keturunan anda agar dilimpahi keberkahan dhahir dan batin, dan tercurah segala anugerah dan kebahagiaan sepanjang usianya, dan dilimpahi keridhoan Allah dunia dan akhirat dan juga atas kedua ayah dan ibunya.[/quote]
    berikut linknya:
    http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=8&id=4415&lang=id#4415

    Wassalam,
    AdminIII

    in reply to: sholat #109551478
    Fauzan
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh

    Saudaraku yang kumuliakan, berikut jawaban Habibana yang sudah ada di forum :

    [quote]Saudaraku yg kumuliakan,
    mengenai hukumnya adalah wajib menurut kemampuannya, dalilnya adalah ketika nabi saw dan para sahabat terbangun terlambat shalat subuh setelah terbitnya matahari, Nabi saw dan sahabat meng Qadha nya saat setelah terbangun, dan nabi saw memerintahkan sahabat untuk tetap sakinah, jangan terburu buru dalam wudhu lalu merekapun meng Qadha shalat subuh setelah terbit matahari. (Shahih Muslim Bab : Meng Qadha shalat yg tertinggal dan disunnahkan untuk menyegerakannya hadits no.680).[/quote]
    berikut linknya:
    http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=8&id=5344&lang=id#5344

    Wassalam,
    AdminIII

    in reply to: Peliharaan makan najis #109520241
    Fauzan
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh

    Saudaraku yang kumuliakan, berikut kutipan jawaban Habibana yang sudah ada di forum :

    [quote]dalam madzhab syafii hukumnya tetap halal, terkecuali jika saat ia akan memakannya maka (maaf) timbul bau busuk, maka sebaiknya ditunggu/ditunda sampai baunya hilang, dan jika ia memakannya juga maka hukumnya makruh dan tidak haram,, karena hukum asalnya adalah halal, demikian pula lele yg selalu makan kotoran manusia, jika ada baunya maka makruh hukumnya dan tidak haram.[/quote]
    berikut linknya:
    http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=8&id=12205&lang=id#12205

    Wassalam,
    AdminIII

    in reply to: Pekerjaan #109317056
    Fauzan
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh

    Saudaraku yang kumuliakan, berikut kutipan jawaban Habibana yang sudah ada di forum :

    [quote]saudaraku yg kumuliakan,
    saran saya agar anda menjauhi hal tersebut, karena berdirinya bangunan itu sangat menyakiti perasaan Allah swt, Allah sangat tersinggung dengan hamba hamba Nya swt yg memilih tuhan selain Nya swt.

    dan mereka malah mendirikan bangunan penyembahan pada selain Nya swt diatas bumi yg milik Allah swt,
    nah.. saran saya, jangan libatkan tangan anda dalam hal itu..

    alu saran saya lagi, bila anda mendapat tender itu, maka tolaklah lalu berdoalah pada Nya swt dg ucapan kira kira spt ini : \"wahai tuhanku, mereka memintaku membangun rumah ibadah pada selain Mu, aku menolaknya karena cintaku pada Mu dan aku tak ingin menyakiti perasaan Mu, namun aku pun membutuhkan nafkah dan rizki, maka tumpah ruahkan atasku rizki dan kemudahan dunia dan akhirat.. buktikan bahwa kau menghargai orang orang yg menjaga perasaan Mu..\".

    saudaraku, anda akan melihat keajaiban dalam hidup anda..

    namun tetap kembali bahwa Allah tak akan memaksa hal yg diluar kemampuan kita..

    nah saudaraku, semoga dalam kebahagiaan selalu,[/quote]
    berikut linknya:
    http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=3974&lang=id#3974

    Wassalam,
    AdminIII

    in reply to: Maulid Nabi #109504626
    Fauzan
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh

    Saudaraku yang kumuliakan,

    Mengenai perayaan maulid Nabi Muhammad saw, saudara bisa membacanya di artikel website ini dengan judul \"Pendapat Para Imam dan Muhaddits Tentang Perayaan Maulid\" dan \"Peringatan Maulid Nabi Saw\".

    Wassalam,
    AdminIII

    in reply to: Sebuah Artikel #109207802
    Fauzan
    Participant
Viewing 10 posts - 281 through 290 (of 332 total)