السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ عَبْدًا دَعَا جِبْرِيلَ فَقَالَ إِنِّي أُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبَّهُ فَيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ ثُمَّ يُنَادِي فِي السَّمَاءِ فَيَقُولُ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبُّوهُ فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ ثُمَّ يُوضَعُ لَهُ الْقَبُولُ فِي الْأَرْضِ. (رواه البخاري)
Hadits yang barusan kita sama sama baca berkenaan dengan mahabah yaitu cinta, kalau cerita tentang mahabah itu mengasyikan lezat, nikmat dan apabila seseorang mendapatkan kecintaan dari seseorang ketahuilah orang itu dalam keadaan aman ‘’ AL MAHABAH IRODATUL KHEIR ‘’, keinginan kebaikan, apabila seseorang mencintai seseorang sudah pasti orang itu inginkan kebaikan kebaikan kepada orang yang dia cintai, bahkan terkadang lebih dari pada dia menginginkan kebaikan untuk dirinya sendiri bahkan mereka kalau sudah mencintai mereka berani untuk berkorban, bagaimana kiranya kalau kecintaan itu dari Allah swt, kalau kecintaan dari manusia belum tentu kecintaan itu abadi.
Kecintaan terbagi menjadi dua,
1. ‘’ AL MAHABAH AL MAHMUDAH ‘’ kecintaan yang terpuji yaitu apabila di dalam kecintaan itu ada keridhaan Allah dan keridhaan Rasulullah saw dan jadikan kecintaan kalian kepada siapapun atau apapun harus lillah, harus karena Allah swt. Kenapa ? ‘’ Cinta karena Allah dan benci karena Allah itu ikatan rantai iman yang terkuat, adapun jikalau kecintaan itu tidak ada keridhaan Allah dan Rasulnya ketahuilah, yakinilah kecintaan itu akan punah dan sirna tidak akan abadi‘’.
Silakan engkau cintai siapa saja, apa saja, mau manusia, mau harta, apa saja benda harta, jabatan yang kau cintai tapi ingat kecintaan apa bila di dalamnya tidak ada keridhaan Allah maka kecintaan itu terbatas, akan tetapi kalau kecintaan itu karena Allah dan Rasulnya, itu kecintaan akan berlanjut kepada sesuatu yang tidak ada habisnya. Maka kecintaaan kalau bukan karena Allah, boleh tapi engkau akan meninggalkan atau engkau yang di tinggalkan, oleh yang engkau cintai.
2. ‘’ ALMAHABAH AL MADZMUMAH ‘’ kecintaan yang tercela, yang didalamnya tidak ada cinta karena Allah dan Rasulnya, dan dalam hadist bagaimana kecintaan Allah untuk hambanya, hadits yang di riwayatkan oleh Abu Hurairah yang banyak meriwayatkan hadits Rasulullah saw, bahkan usia beliau masih anak-anak, dia selalu dekat dengan Rasulullah saw, selalu duduk di majelis Rasulullah saw walaupun beliau masih anak – anak, dan beliau pernah meminta do’a kepada Rasulullah saw untuk di berikan ilmu maka Rasulullah saw membacakan, mengucapkan kata-kata kalimat dan di suruh di bentangkan yaitu sorban nya oleh Abu Hurairah, setelah Rasulullah saw membacakan itu kemudian Rasulullah saw menyuruh kepada Abu Hurairah untuk mengusap itu sorban ke dadanya sehingga nur yang keluar dari lisan Nabi masuk ke dalam sanubari Rasulullah saw, kurang lebih 5000 hadits yang di riwayatkan oleh Abu Hurairah.
Beliau, Abu Hurairah meriwayatkan dari Rasulullah saw, Rasulullah saw bersabda:
Apabila Allah mencintai seorang hamba, maka Allah menyeru Jibril a.s, Allah panggil Jibril pemimpin malaikat yang menurun kan wahyu dari Allah swt, di dalam hadits ini yang pertama fawaid, faedah dari hadits ini menunjukan dari kecintaan Allah swt kepada hambanya, yang ke 2 apabila Allah swt mencintai hambanya, Allah memanggil Jibril, untuk apa ? untuk menampakan kehormatan kemuliaan yang Allah berikan kepada si manusia itu, yang di cintai makhluk itu, yang di cintai oleh Allah swt jadi Allah panggil jibril. yang ke 3 faedah dari ini hadits, setelah Allah mencintai seorang hamba kemudian memanggil Jibril, menunjukan kehormatan kemuliaan, keagungan hamba yang di cintai oleh Allah swt, kemudian Allah perintahkan untuk jibril memberikan pengumuman dan keistimewaannya, apabila seseorang di cintai oleh Allah dan di suruh para malikat untuk cinta kepada hamba ini maka hamba ini menjadi mahbub ‘indallah ‘’ di cintai oleh Allah swt sehingga apabila hamba ini di cintai oleh Allah swt semua penghuni langit cinta sama orang ini bahkan semua penghuni bumi akan cinta kepada orang yang di cintai oleh Allah swt.
Liat di dalam hadits ini, wahai jibril bahwasanya Allah mencintai fulan, di dalam hadits ini Allah memngatakan sesungguhnya Allah ‘’ YUHIBBU ‘’ bukan mengatakan ‘’ INALLAHA AHABA FULANAN ‘’, di awal hadits Rasululah memberi khabar, memberi tahu kepada kita, jika Allah mencintai seorang hamba apa yang di lakukan? memanggil jibril, ‘’ Ya Jibril INNALAHA YUHIBU FULANAN ‘’, bukan pake fi’il madi lagi tapi fi’il mudare’, sesungguhnya Allah swt cinta sama ini fulan, kalau orang sudah di cintai oleh Allah swt sekarang, besok, lusa, sampai hari kiamat di padang mahsyar orang ini di cintai oleh Allah swt, kalau orang sudah di cintai oleh Allah swt, Allah tidak akan mencabut sir atau rahasia yang Allah berikan kepada hambanya tidak di cabut oleh Allah swt nanti.
Asbab apa saja caranya supaya orang bisa di cintai oleh Allah swt, maka memangil jibril memeberikan pengumuman, setelah tau hamba ini di cintai oleh Allah, sampai tidak ada batasanya orang ini di cintai oleh Allah swt, maka Jibril pun mengumumkan kepada penduduk langit, semuanya para malaikat, para ambiya dan makhluk makluk Allah lainya yang tidak tau kecuali Allah swt , mendapatkan pengumuman dari Jibril dari Allah swt, sesungguhnya Allah mencintai sekarang besok dan kapan saja , maka cintailah orang yang di cintai oleh Allah swt, berarti fi’il Amr maka hendaknya kalian mencintai hamba yang di cinti oleh Allah swt maka semua penghuni langit cinta sama orang ini , setelah penghuni langit semua cinta semua yang ada di bumi ALLAH tanamkan di dalam sanubari mereka penghuni bumi ‘’tidak cinta kepada mereka kecuali mereka orang yang beriman , tidaklah benci kepada mereka kecuali orang munafik” sebagaimana Nabi Muhammad mengatakan hal ini kepada sayidina Ali kw, ‘’Ya ALI, tidaklah orang cinta kepada engkau kecuali orang yang beriman tidak benci keapada mu kecuali orang munafik ‘’
Penyebab mendaptakan mahabatullah, kecintaan dari Allah
1. Kita mengikuti nabi Muhammad , dalam perkataan, perbuatan, gerak gerik, semua mengikuti nabi Muhammad SAW
Dalilnya,
قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللهُ غَفُورُُ رَّحِيمُُ
“Katakanlah, ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.’ Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang “.
2. Orang yang gemar bertaubat.
3. Dan gemar bersuci membersihkan yang dhahir dan batinya
Dalilnya,
إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلتَّوَّٰبِينَ وَيُحِبُّ ٱلۡمُتَطَهِّرِينَ
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri”
4 . banyak mengerjakan yang sunah sunah
Haditsnya,
وَمَا يَزَالُ عَبْدِيْ يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ
‘’Tidak henti hentinya hamba Ku mendekatkan dengan perbuatan sunah sehingga aku mencintai hamba Ku ‘’
5. penyebab mendapatkan cinta dari Allah selanjutnya adalah selalu berbuat amal shaleh
Dalilnya,
أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
“Amalan yang paling di cintai oleh Allah yang terus menerus istrimror, walupun amalnya sedikit ‘’
6. kemudian penyebab mendapat kecintaan dari Allah adalah
menjaga lisan, Dalilnya,
Rasulullah saw bersabda, ”Amal yang paling dicintai Allah adalah menjaga lisan’’
الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
“Seorang muslim adalah seseorang yang orang muslim lainnya selamat dari ganguan lisan dan tangannya”
Amalan yang paling di cintai oleh Allah adalah yang menjaga lisaanya.
7. kemudian sebab mendapatkan kecintaan dari Allah swt yaitu
‘’ saling cinta karena Allah ‘’, Dalil nya ;
لِلْمُتَحَابِّينَ فِيَّ
‘’ Telah wajib orang ini mendapatkan kecintaan ku, orang yang saling cinta karena ku‘’
Wajib cintaku bagi orang yang saling berkorban karena aku
Kemudian saling menziarahi karena Allah , baik itu ziarah kubur ataupun ziarah orang yang masih hidup, Wajib cinta Allah yang duduk karena Allah swt.
8. sebab cinta Allah adalah kalau kerja tidak nanggung-nanggung, dalam hal apa saja, Allah paling cinta dengan seseorang mengerjakan rapi, beres, orang seneng dalam ibadah, ataupun bekerja, dalilnya ;
‘’Allah suka kepada kalian kalau beramal, maka beramal betul betul sungguh sungguh beres tidak asal asalan bekerja ‘’
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Jasaltu Itsnain Majelis Rasulullah
Senin, 19 Januari 2015, Masjid Raya Almunawar, Pancoran
~ Syech Ridwan ~