السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْن
• اللّهُمّّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِفْتَاحِ بَابِ رَحْمَةِ اللهِ عَدَدَ مَا فِي عِلْمِ اللهِ صَلاَةً وَسَلاَمًا دَائِمَيْنِ بِدَوَامِ مُلْكِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِه
Ma’syiral hadirin hadirat rahimakumullah, yang sama sama kita hormati dari dewan guru, begitu juga Habib Muhsin, Habib Hud bin Muhammad Bagir al Athas dan para alim ulama yang lain nya.
Hadirin dan hadirat tetamu nya Allah swt dan tetamu nya baginda Rasulullah saw, Alhamdulillah barusan kita sama sama mendengarkan, menyimak dan mempelajari tentang ilmu fiqih yang mana yang telah diajarkan oleh baginda Rasulullah saw, dengan ilmu fiqih ini kita bisa memahami agama, tata cara bagaimana yang diajarkan oleh Baginda Rasulullah saw dari semenjak kita wudhu, begitu juga kita melaksanakan sholat sehingga ibadah kita diterima oleh Allah swt, karena “Setiap orang yang beramal tanpa didasari dengan ilmu maka amalnya akan ditolak oleh Allah swt”.
Adapun lanjutan daripada pembahasan kita dimalam hari ini tentang Hadits Rasulullah saw, sabda nabi Muhammad saw. Sampailah kita kedalam hadits yang ke sebelas dari kitab Nurul Iman, semoga kita mendapatkan cahaya iman dan mendapatkan halawatul iman di dalam hati kita sehingga apabila seseorang sudah mendapatkan cahaya iman dan halawatul iman maka ia akan merasakan nikmatnya didalam beribadah kepada Allah swt.
Minggu yang lalu kita bahas tentang Hadits Mahabbah kecintaan yang mana kecintaan dari Allah swt dan bagaimana ciri ciri nya orang yang dicintai oleh Allah swt dan bagaimana keadaan orang yang dicintai oleh Allah swt, yang mana ringkas nya bahwasanya apabila seseorang telah dicintai oleh Allah swt, semua makhluk Allah, dari jibril, penghuni langit, penghuni bumi, maka akan mencintai orang yang dicintai Allah swt.
Minggu yang lalu pula kita bahas bagaimana sih cara nya untuk menjadi orang orang yang di cintai oleh Allah swt, yang panjang lebar, yang antara nya mengikuti jejak Rasulullah saw, kemudian yang kedua yaitu mengamalkan sunnah sunnah Rasulullah saw, yang ketiga yaitu kita memperbanyak istighfar, minta ampun sama Allah swt dan mensucikan diri kita khusus nya hati kita, kemudian memperbanyak yaitu saling berziarah yang mana akan mendapatkan kecintaan dari Allah swt, memperbanyak yaitu teman kawan kawan kita yang saling cinta karena Allah swt, kemudian banyak berkorban untuk Allah swt, sehingga mendapatkan kecintaan dari Allah swt. Kemudian dari amalan yang bisa membuat mendapatkan kecintaan dari Allah yaitu melaksanakan sholat tepat diawal waktu, kemudian birrul walidain, berbakti kepada orang tua, kemudian al jihad fisabilillah akan mendapatkan kecintaan dari Allah swt, kemudian menjaga lisan kita, tidak berucap kecuali yang di ridhai Allah itupun menarik penyebab untuk mendapatkan cinta dari Allah swt, kemudian secara rutin bukan setengah setengah berbuat amal sholehat nya terus menerus, bukan sekarang hadir majelis, minggu depan udah ogah lagi, tidak mau ngaji, nanti bulan lagi baru ngaji, tidak istiqamah. Kemudian yaitu betul betul, sungguh sungguh dalam beramal, pekerjaan nya tidak setengah setengah sehingga tidak beres dan banyak lagi amalan amalan yang mengundang kecintaan dari Allah swt atau penyebab untuk mendapatkan kecintaan Allah swt.
Mudah mudahan hadits yang kemarin itu kita sudah hapal, kemudian kita masuk hadits yang ke sebelas.
عَن أَ بِيِ هُرَيْرَة رَضِيَ الله عَنهُ عَن النَبِيْ صَلى الله عليه واله وصحبه وسلم قَالَ : إِذَ اقْتَرَبَ الزَمَانُ لَمْ تكد رُؤْيَا الرَجُلُ المُسلِمُ تكذب , ؤَأصْدَقُهُمْ رُؤْيًا أَصْدَقُهُمْ حَدِيْثًا(رواه البخاري ومسلم)
Artinya : Tatkala waktu Kiamat telah dekat maka mimpi seorang muslim, Hampir tidak ada yang dusta dan yang paling benar dari mereka yang benar ucapanya .“H.R. Bukhori Muslim”
Kali ini pembahasan tentang mimpi yang benar, mimpi itu ada macem macem, ada mimpi yang benar, ada lagi mimpi yang bohong, mengarang ngarang, sekarang orang banyak yang mengarang ngarang mimpi, mimpi begini, mimpi begitu, gunung yang belum meletus dia bilang gunung meletus, adalagi nama nya yang berbahaya, ngerusak mimpi yang menyedihkan, adalagi yang berbahaya.
Maka hadits ini diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, banyak hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah, yang minggu lalu Abu Hurairah juga. Minggu ini Abu hurairah juga, karena banyak sekali ribuan hadits, lima ribu hadits lebih yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah.
Sabda Rasulullah saw إِذَ اقْتَرَبَ الزَمَانُ “Apabila telah dekat zaman”, waktu maksud nya yaumil qiyamah, apabila hari kiamat sudah dekat, ini yaitu mendekati, bisa juga arti zaman disini yakni dekatnya masa, sehingga kita tidak terasa, satu tahun kayak satu bulan, betul? Kita rasakan itu kan ? Kemudian bulan kayak satu minggu rasa nya, satu minggu kayak sehari rasa nya, bisa juga arti apabila ajal telah mendekati seseorang. Jadi arti ini luas, bisa mendekati kiamat, bisa mendekati dengan waktu tadi, itu waktu sangat singkat banget, semisal baru kemarin kecil sekarang sudah beasar saja itu anak, sudah kawin, sudah punya anak , Subhanallah sudah punya cucu, cepet. Subhanallah, padahal baru kemarin, rasanya kawin nya baru kemarin sekarang sudah punya anak saja, seperti itu yang dimaksud. Atau sudah dekat ajal, apabila orang ini sudah mendekati ajalnya, maka orang kalau sudah lanjut usia atau dekat ajalnya biasa nya banyak mimpi mimpi nya itu jadi kenyataan, betul apa tidak?
Banyak beberapa orang, tak perlu saya sebut nama nya, sebelum dia meninggal dunia dia mimpi, saya akan meninggal pada hari ini, dia bisa tahu itu dari mimpi nya dan Rasulullah saw mengatakan : Hampir hampir, kalau sudah mendekati zaman yaitu hari kiamat, atau zaman yang tadi mendekati ajal dan lain sebagai nya, hampir hampir mimpi nya seorang yang muslim itu tidak bohong. Hampir hampir mimpinya benar.
Maka judulnya ini tentang mimpi yang benar, tapi digaris bawahi oleh Rasulullah saw, hampir semua nya mimpi nya tidak ada yang bohong, mimpinya jadi kenyataan. Akan tetapi digaris bawahi oleh Rasulullah saw, beliau mengatakan ؤَأصْدَقُهُمْ رُؤْيًا أَصْدَقُهُمْ حَدِيْثًا orang yang paling benar dalam mimpi nya adalah orang yang paling benar dalam ucapan nya. Kalau ente mau lihat, tadi malam ane mimpi dapet uang 1 milyar, misalnya. Ente kasih ane uang 1 milyar, kebetulan dia kenal sama orang kaya, pak haji ane semalem mimpi ente di suruh kasih uang ane 1 milyar, lihat dulu nih orang tukang bohong atau tidak, kalau ini orang banyak bohong nya , jangan didengerin, bilang saja misal “Oh ya deh doin aja biar ane dapet uang 100 milyar buat ente 1 milyar” gituin aja kalo orang kayak gini, bilang “Doain ane dapat 100 milyar buat ente 1 milyar ane kasih, kalo dapat 100 milyar, doain aje mudah mudahan beneran dapet100 milyar”.
Rasulullah saw menggaris bawahi, kalau mau tau mimpi nya itu benar, yang paling benar mimpi nya yang paling jujur ucapan nya, bila sehari hari ini orang tidak tukang bohong, maka
ؤَأصْدَقُهُمْ رُؤْيًا أَصْدَقُهُمْ حَدِيْثًا ‘’ maka fiqhul hadits disini, pemahaman dari hadits disini yang pertama tentang benarnya mimpi seseorang itu tatkala hari kiamat sudah dekat, diahir zaman itu mimpi banyak yang menjadi kenyataan, hampir hampir jarang mimpi itu dusta.
Yang kedua, pemahaman tentang hadits ini, benar nya ucapan seseorang jujur nya seseorang yang selalu dia berkata kata jujur maka telah menunjukan bahwasanya mimpi nya menjadi benar, bukan bohong. Kemudian disini ada perbedaan kalimat “ya” nya ke panjang ke atas pakai alif, bukan maka nya bukan pakai ya nya nggak panjang pakai ta marbutho nggak bukan mimpi harus dilihat dengan mata,bukan pakai microscop,dilihat dengan mata, adapun yang dimaksud disini dengan alif sesuatu yang dilihat oleh seseorang manusia di dalam tidur nya.itu dibilang pakai akif sebagai mana didalam al quran,Nabi Allah Yusuf Alaihi salam, Nabi yusuf mengatakan ْ
إِذْ قَالَ يُوسُفُ لِأَبِيهِ يَا أَبتِ إِنِّي رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ لِي سَاجِدِينَ
Beda didalam surat setelah surat “yasin” beda kalimat nya, didalam surat “ash shofat” nabi Ibrahim mengatakan
قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانظُرْ مَاذَا تَرَى
Saya melihat dalam tidur ku, jadi mimpi nya seorang Nabi itu benar, bisa dijadikan hukum, beda dengan mimpi nya kita, kita tidak bisa dijadikan dalil, tapi mimpi seorang Nabi bisa jadi hukum. Tapi dalam surat Yusuf,
إِذْ قَالَ يُوسُفُ لِأَبِيهِ يَا أَبتِ إِنِّي رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ لِي سَاجِدِينَ
Kemudian disini perlu diperhatikan bahwasanya adab didalam mimpi ini, setelah kita tahu mimpi, jenis jenis nya, macam mimpi , adab nya mimpi itu apabila mimpi itu mimpi yang sholehah, mimpi yang bagus, pertama ente memuji kepada Allah swt, bersyukur mengucapkan Alhamdulillah, paling kurang nya bersyukur. Adab yang kedua, merasa gembira dengan mimpi yang baik itu, kemudian adab yang ketiga, disunnah kan engkau menceritakan mimpi yang baik ini kepada orang yang engkau cintai, ceritain misalnya sama istri ente, “Mah, tadi malam bapak mimpi gini gini”, tidak mungkin istri hasut sama ente, tapi jangan ente mimpi yang bagus, ente ceritakan kepada musuh atau orang yang tidak suka sama ente, misal “Tadi malam ane mimpi dapat begini, proyek ane gol”, langsung dia hasut, dia bagaimana cara nya tidak terbukti, tidak terkjadi mimpi ente itu, sunnah menceritakan kepada orang yang engkau cintai dan orang ini tidak akan benci kepada mu, tapi kepada orang yang tidak seneng sama ente jangan di ceritakan, walaupun mimpi nya itu baik.
Kebalikkan nya, apabila mimpi itu mimpi yang buruk, pertama ente bangun tidur langsung baca Audubillhi minasy syaitan nirajim, berlindung kepada Allah swt dari godaan syetan dan dari mimpi, Ya Allah mudah mudahan tidak terjadi ini mimpi, misalnya mimpi dipatuk ular, mimpi dibunuh orang, mimpi di rampok, mimpi wal iyya dubillahi mindzalik, kemudian disuruh ente setelah itu meludah tiga kali ke sebelah kiri nya, jangan ludah yang ini banyak, jangan.
Ludah biasa saja, beda dengan kayak orang minta air sama kyai, sama habib, meludah nya juga biasa. Itu maksudnya itu diludahin airnya, ludahin nya ludah biasa seperti cipratan dikit tiga kali.
Kemudian kenapa harus tiga kali? untuk lebih memperkuat, karena setan ada nya sebelah kiri, tiga kali ente meludah, sekali mungkin belum cukup, tiga kali.
Kemudian adab nya yang ketiga, jangan engkau menceritakan tentang mimpi buruk mu kepada siapa saja, sama istri pun jangan, misal “Mah tadi malem ane mimpi dibunuh”, jangan, tidak boleh cerita, tidak usah cerita. Beda dengan tadi mimpi yang bagus, yang cakep tidak apa di ceritain sama orang yang ente cintai, kalau mimpi yang buruk jangan ente ceritakan, berlindung sama Allah swt. Kemudian adab nya juga, pindah, tadi ente tidur sebelah sini, waktu ente mimpi buruk ente bangun, ente pindah kemana, sebelah kanan atau sebelah kiri terserah ente, yang penting jangan tidur di tempat yang sama seperti itu. Berikutnya jangan ceritakan, bukti nya apa? Dalil dari mana? dari ayat Al Quran tatkala Nabi Yusuf menceritakan mimpinya kepada ayah nya Nabi Yaqub Alaihi Salam, apa jawaban aba nya? itu dalil nya. Jangan ceritakan wahai anakku. Kan ada sebelas orang nih, saudara nya Nabi Yusuf ada sebelas orang, jangan ceritakan, kenapa jangan ceritakan? karena ayah nya Nabi Yaqub tahu Nabi Yusuf ini paling disayang, paling dimanja sama aba nya, anak kesayangan. Disni pun kalau kita sayang sama anak jangan terlalu menampakkan dihadapan anak anak kita yang lain, kesayangan kepada anak kita yang berlebihan, mungkin dia paling tua atau anak bontot, itu membuat iri saudara saudara nya yang lain, Nabi aja Nabi yusuf masih ada yang hasut, maka jangan ceritakan hal hal yang baik pun kepada orang lain yang mungkin nanti akan hasut. Itu dari pada mimpi, maka dikatakan oleh baginda Rasulullah saw dari empat puluh enam kenabian, bagian dari bagian kenabian, maksud nya apa? kemuliaan yang di berikan oleh Allah swt kepada umat Nabi besar Muhammad Saw.
Kemudian mimpi yang baik, mimpi yang bagus bikin orang seneng, ane tadi malam mimpi Rasulullah saw, tadi malam ane ketemu habib Umar, ketemu ketemu aulia, terserah, tapi itu gembirain hati ente. Jangan jadi gede rasa atau tertipu sehingga ente sombong. Wah sudah sering mimpi, mimpi bagus sombong, kejeblos nanti ente, maka dari itu perlu diperhatikan, mimpi ini di akhir zaman ada mempunyai makna sehingga banyak didapati mimpi menjadi kejadian.
Bagaimana cara nya supaya mimpi baik? mimpi bagus? Sebelum kita tidur kita baca doa, paling kurang sebelumnya kita baca surah “ad dhukhan” dimalam hari, atau surat “al mulk” 30 ayat, “ad dhuhan” itu tujuh puluh ribu malaikat yang mengawal ente, yang jaga ente. Setiap malam Rasulullah saw tidak meningkalkan ini, sebelum tidur Rasulullah saw baca surat “ad dhukan”, dan ente buktikan ini malem, tidak usah nunggu besok, ini malam hatta ente tidur jam 2, tapi ente baca surat “ad dhukhan”, ente bangun sebelum subuh ente seger. Bukan seperti kayak orang begadang, ente seger, begitu juga baca surat ” al mulk”. Kemudian baca sholawat, baca yang sunnah sunnah Nabi Muhammad saw, doa doa yang sebelum tidur, kemudian ada bacaan supaya mimpi bagus.
Mudah mudahan dalam mimpi, sebelum mimpi juga malam itu kita baca shalallah ‘ala Muhammad, baca 20 kali, kemudian baca bismilahirramanirrahim 21 kali, Insya Allah rumah ente dijaga dari kemalingan, dijaga dari kebakaran, dijaga dari kebanjiran, kalau ente mengamalkan dan masih banyak lagi, namun waktu nya yang tidak cukup untuk kali ini.
Hadza
Walafu minkum
Wabillahi taufiq wal hidayah
Wassalamualaikum warrah matullahi wabarakatuh
Jasaltu Itsnain Majelis Rasulullah SAW
Senin 26 Januari 2015, Masjid Raya Almunawar Pancoran,
~ Syekh Ridwan Al Amri ~