• Home
  • MR – Store
  • Biografi
  • Tausiah
    • Munzir AlMusawa
  • Pembahasan
    • Kitab Adab Sulukil Murid
    • Kitab Risalatul Jamiah
  • Jadwal
  • Forum
  • Media
    • Dokumentasi
    • Audio
    • Foto
    • Video
    • E-Book
    • Qosidah
  • Referensi
    • Habib Umar bin Hafidz
    • Habib Ali Aljufri
    • Toko Nabawi
Sign in
Welcome!Log into your account
Forgot your password?
Password recovery
Recover your password
Search
January 26, 2021
Sign in
Welcome! Log into your account
Forgot your password? Get help
Password recovery
Recover your password
A password will be e-mailed to you.
Majelis Rasulullah
  • Home
  • MR – Store
  • Biografi
  • Tausiah
    • AllMunzir AlMusawa
      Tausiah

      Waktu yang tidak boleh melakukan sholat

      Tausiah

      Klarifikasi Pemberitaan

      Tausiah

      Tabiat Manusia itu Suka Harta

      Tausiah

      11 Perkara Yang Membatalkan Sholat

  • Pembahasan
    • AllKitab Adab Sulukil MuridKitab Risalatul Jamiah
      Kitab Risalatul Jamiah

      14 Perkara Yang Menyebabkan Batalnya Sholat

      Kitab

      Ciri Orang Munafik

      Kitab

      Sebaik baiknya Jihad

      Kitab

      Waktu Waktu Sholat

  • Jadwal
  • Forum
  • Media
    • AllDokumentasiAudioFotoVideoE-BookQosidah
      Dokumentasi

      Tata cara wudhu oleh guru mulia AlHabib Umar bin Hafidz.

      Dokumentasi

      Jalsatul Itsnain Majelis Rasulullah SAW, Senin 09 Mei 2016

      Dokumentasi

      Jalsatul Itsnain Majelis Rasulullah SAW, Senin 25 April 2016

      Dokumentasi

      Jalsatul Itsnain Majelis Rasulullah SAW, Senin 28 Maret 2016

  • Referensi
    • Habib Umar bin Hafidz
    • Habib Ali Aljufri
    • Toko Nabawi
Home Tausiah Jika Hanya Memikirkan Dunia, Hidup Kita Murah di Sisi Allah Swt
  • Tausiah

Jika Hanya Memikirkan Dunia, Hidup Kita Murah di Sisi Allah Swt

By
Majelis Rasulullah SAW
-
February 8, 2016
342

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ

اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى نُوْرِ اْلأَنْوَارِ وَسِرِّ اْلأَسْرَارِ وَتِر يَاقِ اْلأَغْيَارِ وَمِفْتَاحِ بَابِ اْليَسَارِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُخْتَارِ وَآلِهِ اْلأَطْهَارِ وَأَصْحَابِهِ اْلأَخْيَارِ عَدَدَ نِعَمِ اللهِ وَإِفْضَالِه

Jamaah     yang   di  muliakan   oleh Allah swt    yang   berkumpul   di malam   ini   di   tempat   yang  paling   mulia di sisi Allah swt   mudah  –  mudahan  kita semua , dosa dosa kita  di ampuni   oleh Allah swt,   di  rahmati   oleh Allah swt.  Alhamdulilah   kita   bersyukur  kepada Allah swt   yang  telah memilih  kita   untuk  bisa    berdzikir  kepada   Allah swt , bersolawat  kepada    kekasih Allah,  kekasih  kita,   pemimpin  kita baginda   nabi Muhammad saw.   Sungguh  nikmat seperti ini   bukanlah nikmat  yang sepele,   akan   tetapi nikmat  yang ‘adzim,  nikmat  yang agung   yang Allah swt  limpahkan   untuk  kita  bahkan   hujanpun   bukan  menjadi  halangan   untuk kita  mengingat Allah swt.   Kita do’akan  mudah  – mudahan   yang kehujanan   setiap   rintihan  hujan   menjadi  pengampunan  dosa   untuk kita   dan suatu   gambaran  untuk  kita  agar selalu   istiqomah.   Kedua,   kita memilih Allah dan memilih  Nabinya   di   bandingkan kesibukan  yang  lainya,  akan  tetapi  kita  memilih  jalan  Nabi Nya  dan Allah swt.

Melanjutkan  yang di sampaikan   minggu   yang  lalu bahwa  ketika  kita dalam    kehidupan   terikat  dengan  keinginan   dan  keinginan   itu ada  yang  baik  dan ada    keinginan   yang  buruk dan   keinginan   ada yang  membawa  keindahan  dan  ada   yang  memberikan  binasa  dan  keinginan   juga   ada  di  situ  rahmat Allah swt   dan   ada   juga  keinginan  yang  mengundang     murka  allah swt . Ada  syurga  dan ada  neraka   dan keinginan  itu   kita  tau   di  dalam ayat Allah swt berfirman   ‘’   Barang siapa   yang  menginginkan  dunia  di  percepat  pemberian dunianya  akan  tetapi  ingat   kami berikan kepada  yang menginginkan   dan  juga neraka  dan kehinaan  yang  pantas  untuknya  dan barang siapa   yang  menginginkan akhirat   berjalan di jalan nya dan   beriman   kepadanya apa   hasilnya    adalah  perjalananya   di   terima   oleh Allah swt ‘’.   Maka  dari   dunia  yang  buruk kita   sudah   jelaskan  dunia   yang   di ikat kan  hati dan  di  cintakan  terhadap  dunia   di ikatkan memikirkan dunia apa lagi dalam kehidupan kita, Allah swt berikan kita umur 1 tahun , 2, 3, 4 atau 5 tahun yang sudah kita lewati ada yang disini umur nya 20 tahun, ada yang sudah 30 tahun, 40 tahun, 50 tahun, tapi yang perlu kita tanyakan, apa amal yang sudah bertambah? apa yang kita pikirkan? apa yang kita perhitung kan?.

Banyak orang yang tidak memikirkan semakin dekat dengan Allah akan tetapi memikirkan urusan dunia, besok mau makan apa , oh nanti mau kemana , oh saya belum punya kendaraan , oh tempat tinggal , oh titel , jabatan, karir, emas, perak , harta..  Sumpah demi Allah kalau kita hanya memikirkan hal semacem ini maka hidup kita murah di sisi Allah swt, karena Allah swt tidak ciptakan kita untuk emas , bukan untuk perak , bukan untuk harta benda, akan tetapi kita di ciptakan Allah ada tujuan nya, ‘’ Tidak lah aku ciptakan jin dan manusia melain kan untuk ibadah kepada Allah swt ‘’ maka kita ber ibadah kepada Allah swt . Apa maksud akhirat ? adalah  surga nya Allah swt,  itu lah harapan kita dan keinginan kita, namun ingat jika kita mengiginkan Allah swt namun bukan hanya sekedar keinginan tapi ada sarat nya

وَمَنْ أَرَادَ الْآخِرَةَ وَسَعَىٰ لَهَا سَعْيَهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَٰئِكَ كَانَ سَعْيُهُم مَّشْكُورًا

‘’Orang yang menginginkan surga nya Allah swt dan dia mau berjalan didunia untuk mendapatkan surga nya Allah swt beriman kepada Allah, menjauhi larangan Allah, menjalankan semua perintah Allah ini perjalanan kita untuk mendapatkan surga nya Allah swt   ‘’. Dan dia juga beriman kepada Allah swt, orang yang beriman kepada Allah dan berjalan dijalan nya maka perjalanan nya akan di terima oleh Allah swt, akan tetapi yang menginginkan dunia akan dihinakan Allah swt, maka jadikan lah keinginginan kita ingin mendapatkan surga nya Allah dan kita berusaha memperbaiki jalan kita kepada Allah swt.  Seperti guru-guru kita memberikan nasihat, ini semua nama nya jalan untuk kita menuju kepada Allah swt. Masalah ke dermawanan, masalah nasihat itu semua nya jalan untuk kita mendapatkan surga nya Allah swt, ayo tinggal kita tempuh , tinggal kita jalani , tinggal kita berusaha dan setelah itu kita meminta meninggal dalam keadaan khusnul qhotimah dan layak mendapatkan surga nya Allah swt dan orang yang diterima perjalanan nya oleh Allah swt maka akan indah disisi Allah swt , indah disisi manusia.

Kalo kita melihat orang yang beribadah dilihat nya indah akan tetapi jika kita melihat orang yang rajin maksiat, sumpek , jenuh, tetapi berbeda ketika melihat orang yang shalat, hati kita tenang, namun kita tidak boleh memandang remeh yang bermaksiat, yang paling penting diantara mereka orang-orang yang meraih dunia, bukan disemua dunia itu menghancurkan, kita perlu pakaian , tempat tinggal , kendaraan yang menyampaikan kita kepada majelis yang semacam ini amin yarobbal ‘ allamin, Allah swt jadikan keinginan untuk dunia bukan yang buruk, Allah swt  jadikan dalam keinginan dunia itu artinya kita meraih dunia bukan semua dunia buruk. Bukan semua dunia buruk, karena kalau pakaian kita juga perlu,  para sahabat juga pakai pakaian, para ulama sholihin punya rumah, punya kendaraan yang mirip dengan kita. Dulu zaman sahabat  ada kuda, kita sekarang ada kuda besi, ada motor, zaman sahabat ada dabah (keledai) dan lain sebagainya, ada rumahnya, sama, tidak ada bedanya, cuma yang masalah  di sini yang paling rugi adalah orang –orang yang mengikatkan dirinya dengan dunia.

Di katakan oleh ulama, mereka yang menginginkan dunia ‘’  wa yansa janibul akhirah’’mereka melupakan atau menyampingkan akhiratnya, syurganya di sampingka,n jadi udah dunianya ajah yang mereka tuju, inilah yang buruk, ada orang karena perkerjaannya sampai lupa sholat,  ada orang karna perkerjaannya sampai tidak pernah datang lagi ke majelis, ada orang karna perkerjaannya dulu rajin ngaji  Qur’annya sehari satu juz, eh karena dia sudah kerja, tidak ngaji Qur’an  wala satu juz, ini dunia lupakan akhirat, ini dunia menyampingkan akhirat. Ada dua macam yang rugi, yang pertama diantara mereka yang rugi adalah orang-orang yang tau mereka mengejar dunia, mencari dunia dan mereka tidak beriman kepada akhiratnya Allah, mereka tidak beriman kepada Allah swt, mereka tidak beriman kepada syurganya Allah, ini rugi dan yang paling rugi, siapa mereka? orang-orang yang kafir, bakal selamanya di api  neraka. Makanya banyak orang kita suka bilang udah dunia ambil buat orang kafir dalam hadits Nabi s.a.w          الدنيا سجن المؤمن وجنة الكافر                                   dunia ini penjaranya orang-orang yang beriman kepada Allah, syurganya orang kafir, di nikmatin sama mereka. Orang-orang suka bertanya, kok kita yang rajin ibadah, kita muslim, kita beriman dan kita susah tapi  ada tetangga kita non muslim kaya luar biasa, rizqinya banyak, jangan sampai kita berfikir memang Allah sudah jadikan keindahan di dunia untuk mereka, tapi keindahan akhirat  insya Allah keindahan akhirat buat kita, amin.

Mudah-mudahan mereka dapet hidayah Ya Allah, hingga dapat keindahan juga di akhirat, itu yang kita harapkan, jangan merasa, oh kita susah, kita sulit, terus merasa orang lain yang non muslim kaya, Allah pilih dia bukan karena memang Allah berikan dunia buat mereka, kesenangan buat dia, di kasih sama Allah swt, tapi jangan lupa apa nanti di akhirat, di syurga ada nerakanya Allah yang Allah swt buat yang cocok untuk mereka.

Nah ini yang pertama, yang ke dua yang termasuk rugi, dia beriman kepada syurga tapi dia tidak amalin, dia tidak mau ibadah, dia tidak mau sholat, dia tidak mau mengaji, dia tidak mau duduk sama orang sholeh, dia malah berkumpul dengan orang-orang yang jauh dari Allah, bahkan sering kali melakukan yang di larang sama Allah swt. Nah ini orang-orang yang fasik, orang-orang yang fasik adalah mereka yang ahli maksiat, yang jauh dari Allah swt, yang semestinya di rubah orang kafir biar dapet hidayah Allah, yang fasik biar dia bisa berubah taubat dan berjalan  di jalan Allah swt.

Lihat orang-orang sholeh bagaimana mereka tentang dunia mereka, mereka tidak menjadikan dunia itu sebagai apa ujian menjadikan mereka ujian buat kita di dunia, mereka bahkan seringkali menjauhi dunia, bahkan saya sering cerita syaikhina guru kita Guru mulia kita al-habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafiz datang ke Jakarta,  ada satu orang kasih hadiah(amlop) kalau kita bilang isi nya ada uang sekitar 20 ribu dolar, di kasih nya pake uang dolar, di kasih 20 ribu dolar kalau kita hitung-hitung jumlahnya sekarang berapa? kalau sekarang bisa 260 juta, dua gepok tuh  ratusan dolar di kasih, beliau terima kasih dengan yang sedekah, syukron jaza kumullah khair, tapi tau apa yang beliau lakukan? jalan kesuatu jalan melihat mushola rusak udah hancur, atap nya terbang, apa kata beliau? tolong ini uang masukin teromol, murid nya gak banyak ngomong, langsung di masukin ke teromol karena perintah guru nya, ini sifat nya orang sholeh.

Sayyidina Ali bin Abi Tholib mengatakan,  hai dunia aku ceraikan engkau tiga kali, gak boleh balik lagi, udah gak ada rujuk lagi, ini sayyidina Ali bin Abi Tholib bahkan dalam sebuah kisah, di kisahkan, Rumah sayyidina Ali, rumah sayyidina Hasan putra dari sayyidina Ali cucunya Rasulullah,  apa yang terjadi jika ada orang datang kemadinah jika mau ziarah kekuburan Rasulullah, kemakam Rasulullah,  itu rumah sayyidina Hasan dulu terbuka lebar, siapapun tamu ziarah kemakam Rasulullah, mampir kerumah sayyidina Hasan, ziarah makam Rasulullah mampir  dan setiap hari sampai di perhitungkan satu ekor kambing di sembelih untuk makannya para tetamu-tetamu Rasulullah SAW. Suatu hari ada seorang bapak datang mau makan disitu,  ketika makan tidak lama selepas makan dia ambil bungkusan, di ambil  makanan itu di taruh di bungkusan sayyidina hasan ngeliatin di samperin oleh sayyidina Hasan, sayyidina Hasan bilang, kenapa wahai paman kenapa kok ini makanan di bungkus paman? kalau mau makan datang kesini pagi, siang, malam, saya siapin makanan. Cucu nya Rasulullah, ini paman bilang, enggak ini bukan buat saya, tapi ini buat satu orang tadi sebelum  saya  sampai di tempat sini ada satu orang disana di pinggir jalan yang saya lihat sedih dia gak datang kesini,  dia di sana malah  ambil roti yang keras di tetesin air, nanti kalau roti nya sudah lembek baru di makan,  saya ambil ini saya bungkus supaya saya bisa kasih itu orang. Sayyidina Hasan kemudian menangis, maka di tanya oleh paman tersebut, kenapa kau nangis? kau tidak ridho saya bawa ini makanan mu untuk nya? dijawab, tidak, saya ridho, silahkan bawa, tapi kamu tau  siapa orang yang di pinggir jalan tadi? taukah kamu siapa yang di pinggir jalan itu? ayah saya Ali bin Abi Tholib, setiap hari dia berkerja, hasil dari uang kerjanya buat beliin makanan kita dan sekerang kita makan ini makanan hasil kerjanya, sedangkan dia tidak makan nasi yang dia hasilkan dari kerjanya, tapi di sedekahkan semuanya. Begini sahabat nabi Muhammad, beginilah Rasulullah SAW.

Sampai pernah dalam sebuah kisah Rasulullah kelaparan, datang sayyidina Abu Bakar juga kelaparan, bilang sama Rasulullah, yaa Rasulullah apakah engkau punya makanan? di jawab sama Rasulullah, tidak, tapi Rasulullah bilang, coba kau pergi kerumah fulan sahabatku dia kalau ada tamu pasti diberikan makanan.  Maka datang sayyidina Abu Bakar pergi kesana, di siapkan makanan oleh sahabat Rasulullah tersebut, pulanglah sayyidina Abu Bakar kenyang, berterimakasih kepada Rasulullah, tapi Rasulullah sendiri belum makan,  ini nama nya izhar,  yaitu kepedulian. Dan ini semestinya kita hidupkan zaman sekarang,  kita mau punya dunia boleh, mau punya harta boleh, tapi jangan lupa banyak di sekeliling kita yang tidak mampu, banyak di sekeliling kita yang membutuhkan bantuan kita, kalau bukan kita yang membantu siapa lagi yang harus membantu, kita yang harus menyayangi, kita yang harus menjadi orang yang dermawan dan jangan takut, Allah SWT selalu menepati janji nya, siapa saja yang bersedekah, Allah bakal tambahkan rezeqi nya, amin.

Di sisi lain setelah kita cerita sayyidina Ali, seperti itu terkenal zuhutnya, anti dari pada dunia, tapi pernah di tanya sayyidina Ali oleh para orang-orang , sayyidina Ali terkenal ahli tasawuf orang-orang sufi bertanya kepada sayyidina Ali, yaa sahabat Rasulullah, kamu ini kalau minum sukanya air dingin atau air panas, karena di negara Arab itu panas, zaman dulu tidak ada kulkas , tidak ada dispenser, jadi kalau air itu  panas, cara mendinginkannya orang dulu itu punya girbeh, girbeh  itu kulit kambing yang sudah di samak, di keringkan kemudian di jadikan tempat, kalau orang Indonesia bilangnya seperti kendi. Untuk apa itu girbeh? di isi air, kemudian digantung di atas pintu rumahnya biar ketiup angin, nanti air yang di dalamnya jadi adem. Sayyidina Ali yang terkenal zuhutnya di tanya, kamu ini sukanya air panas atau air dingin, di jawab oleh sayyidina Ali, saya suka minumnya air dingin, loh kok sayyidina Ali orang yang paling zuhut atas dunia, tidak cinta dunia, tapi kok mau nya minum air dingin? orang-orang sholeh di bilang yang zuhut dari dunia itu minumnya pasti air panas agar tidak merepotkan orang yang menghidangkan. Apa di jawab oleh sayyidina Ali, bukan, taukah kamu kenapa saya suka air dingin? karna kalau kita minum air dingin itu mengeluarkan rasa syukur kepada Allah dari lubuk hati yang paling dalam. Kita kalau minum air panas pelan-pelan aja udah gak enak, yah bilang Alhamdulillahnya Alhamdulillah gak enak gitu, tapi coba kalau minum air dingin, bilangnya masya Allah nikmat, apa lagi kalau siang-siang terik panas, ada yang ngasih air dingin sama kita,  dikasih terus kita minum,  habis minum itu kita ngucapin Alhamdulillahnya bagaimana?  Alhamdulillah…. itu ucapan keluar rasa syukur kepada Allah dari lubuk hati yang paling dalam, betul apa tidak? Artinya apa, dunia itu tidak semuanya menghinakan kita, tapi kita  gunakan di jalan Allah swt, dunia itu bisa menjadi kemuliaan untuk kita, orang yang banyak hartanya jika dia rajin bersedekah, dia rajin membantu orang yang sulit , dia rajin memberi anak yatim, mereka akan diangkat derjatnya sama Allah, dengan hartanya orang yang sulit juga rasa syukurnya , sabarnya, menjadikan derajat nya juga tinggi di sisi Allah, mudah-mudahan Allah jadikan dunia bukan musibah untuk  kita, tapi dunia menjadikan dorongan untuk kita semakin dekat dengan Allah swt. Allah swt luaskan rezeqi kita di jalan Allah.

Berapa dari dunia yang kita sia-siakan? berapa dari harta yang Allah berikan tapi bukan kita gunakan karna Allah atau di jalan Allah, bukan untuk keluarga kita, bahkan pernah kita menggunakan harta untuk bermaksiat kepada Allah, untuk jauh dari Allah, mudah-mudahan Allah mengampuni dosa-dosa kita.

Faqulu  jami’an   ya Allah……………………………………ya Allah……………………………….. ya Allah , ya Allah ……………………ya Allah………………………ya Allah………………………ya Allah…………………………………ya Allah……………………ya Allah………………….ya Allah……………………………..ya Allah…………………………….

 …………………………………………………. Ya Allah

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ، وَرَبُّ الْأَرْضِ، وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Print
Telegram
LINE
    Majelis Rasulullah SAW

    Artikel TerkaitMORE FROM AUTHOR

    Tausiah

    Waktu yang tidak boleh melakukan sholat

    Tausiah

    Klarifikasi Pemberitaan

    Tausiah

    Tabiat Manusia itu Suka Harta

    Tausiah

    11 Perkara Yang Membatalkan Sholat

    Tausiah

    Orang Yang Tidak diberi Maaf Oleh Allah SWT di Hari Kiamat

    Tausiah

    Cahaya itu Adalah Nabi Muhammad Saw

    Artikel Terpopuler

    Baik-Buruknya Jasad Seseorang, Senin 21 Maret 2011

    March 31, 2011

    Pemandangan Yang Indah, senin 27 September 2010

    October 3, 2010

    Mimpi Yang Menyenangkan Datangnya Dari Allah SWT, Senin 04 Agustus 2008

    August 11, 2008

    Jalan Cinta adalah Paling Mudah nya untuk Mendekat kepada Allah Swt

    March 29, 2017

    Qodis Ta Antuka

    November 3, 2010

    Artikel Terbaru

    Waktu yang tidak boleh melakukan sholat

    Majelis Rasulullah SAW - January 4, 2021 0

    Klarifikasi Pemberitaan

    Majelis Rasulullah SAW - December 15, 2020 0

    Tabiat Manusia itu Suka Harta

    Majelis Rasulullah SAW - December 14, 2020 0

    11 Perkara Yang Membatalkan Sholat

    Majelis Rasulullah SAW - December 7, 2020 0

    Orang Yang Tidak diberi Maaf Oleh Allah SWT di Hari Kiamat

    Majelis Rasulullah SAW - November 23, 2020 0

    Cahaya itu Adalah Nabi Muhammad Saw

    Majelis Rasulullah SAW - November 16, 2020 0

    Cinta itu Tidak Cukup Dengan Kata-Kata

    Majelis Rasulullah SAW - November 9, 2020 0
    [emailpetition id="1"]

    Follow us on Instagram @majelisrasulullahsaw_official

    ABOUT ME
    Majelis Rasulullah Saw, 2014. Jl. Cikoko Barat V, RT 03/05, No 66, Pancoran, Jakarta Selatan Telfon: 021-7986709
    Bank Syariah Mandiri (BSM) Yayasan Majelis Rasulullah 710-510-313-6
    Contact me: admin@majelisrasulullah.org
    FOLLOW US
    • Tentang Majelis
    • Jadwal
    • Sosial Media
    © Copyright 2005-2019 Majelis Rasulullah SAW
    MORE STORIES
    Laporan Dakwah

    Wilayah Bali

    Redaksi - September 3, 2005 0
    Dokumentasi

    Jalsatul Itsnain Majelis Rasulullah SAW, Senin 17 Agustus 2015

    mfd - August 17, 2015 0
    Kitab

    4 Hal Yang Untuk Mencapai Derajat Muqorrobun

    Majelis Rasulullah SAW - February 13, 2017 0
    X