{mosimage}Telah berdatangan pertanyaan ke email saya, sms, surat, lisan dan juga ke website kita ini mengenai bagaimana menyikapi kedatangan tamu dari AS ini, saya menghimbau kepada segenap muslimin langkah pertama yang seyogyanya kita lakukan adalah tenang dan jangan bertindak gegabah, dan berfikirlah dengan kepala dingin, kita harus lebih dahulu mengingat Allah baru mengambil keputusan, hingga langkah kita akan terwarnai dengan kesucian Allah swt, bukan terwarnai dengan hawa nafsu dan syaitan.
Saudara-saudaraku yang kumuliakan, hindarilah demo, unjuk rasa, membakar gambar, mencaci maki, menulis poster penuh cacian, dlsb. Apa gunanya itu semua?, inikah sikap muslim berjiwa Muhammad saw?, inikah kesucian Alqur’an?, inikah keindahan dan keluhuran budi pekerti muslim?. Saudara-saudaraku yang kumuliakan, cobalah kita mengkaji lebih dalam.. kenapa Pemimpin Negara Adidaya, Pemimpin Negara Pembantai muslimin ini kunjung menginjakkan kakinya di negeri muslimin terbesar didunia ini?, cobalah dikaji lebih dalam.. cobalah berfikir dengan logika murni.. cobalah merenung.. mengapa Pemimpin negara terkejam, negara terlicik, dan negara Algojo pembantai negara muslimin ini kunjung ke negeri muslimin terbesar di dunia?, cobalah renungkan lagi.. lagi.. dan lagi..
Mungkinkah nanti akan terjadi pembantaian muslimin?, mungkin terjadi modernisasi dan liberalisme lebih kuat?, mungkin akan banyak lagi ledakan bom?, mungkin kyai-kyai dibantai karena dianggap pro teroris?, mungkin ribuan gereja akan muncul di ibukota?, mungkin ribuan muslimin di pesantren-pesantren akan dibantai dengan tuduhan sarang teroris?, atau Jakarta akan di bombardir karena dituduh ada senjata nuklir disembunyikan di lorong bawah tanah seperti Iraq yang tertuduh, setelah jutaan muslimin terbunuh disana, negaranya hancur, baru mohon maaf ternyata tuduhannya tidak terbukti, atau orang-orang yang berpakaian sunnah akan ditangkapi dan diawasi ketat bila masuk ke mall-mall karena mungkin anggota teroris?, mungkin.. dan mungkin.. dan mungkin..
Sekarang sanubari anda akan dipenuhi gejolak.., bingung, takut, risau, curiga, syak wasangka, Ternyata permasalahan ini tidak semudah demo, berputar-putar unjuk rasa, dan membakar gambar.. Wahai saudara-saudaraku fahamlah, apapun yang akan terjadi, siapapun yang akan datang dan pergi, tetap bumi ini dalam genggaman Nya, dalam kekuasaan Nya, siapapun Negara mengaku adidaya dan algojo didunia tetap tidak berdaya mencipta seekor lalat dari ketiadaan, tidak mampu menolak kematian, tidak mampu menahan angin dan tidak mampu menenangkan gempa. Saudara-saudaraku yang kumuliakan, mana senjata simpananmu?, senjata terkuat yang menundukkan seluruh kekuatan terdahsyat dimuka bumi, yaitu senjata Iman, Khusyu, doa dan munajat.
Kedatangan Pemimpin Negara AS ini pun tidak lepas dari kehendak Nya, Demi Allah ia tak akan mampu menginjakkan kakinya di bumi nusantara terkecuali dengan Izin Nya swt, maka jangan tertipu pada kejadian ini, cobalah fahami hikmah ilahiah yang mengizinkan kehadiran Presiden AS kunjung ke Negara kita. Jawaban ini semua ada pada Allah swt, sudah waktunya semangat nabawi lebih dibangkitkan pada para pemuda pemudi kita, agar kita lebih giat lagi dalam mengenalkan sunnah pada masyarakat kita lebih banyak menghindari kemungkaran, kenalkan Islam bukan agama terror, kenalkan masyarakat awam bahwa para pecinta Muhammad saw adalah pembawa kesejahteraan di masyarakatnya, para pemuda fans Muhammad saw adalah pemegang bendera akhlaq di masyarakatnya, pelopor bangkitnya majelis taklim di wilayahnya, pelopor yang mengajak pemuda narkoba bertobat, pelopor pembangkit semangat masyarakat dalam keridhoan Allah swt. Ketahuilah bila ketakwaan memenuhi sanubari kita maka tak perlulah risau dengan kekuasaan diatas bumi, karena Bumi ini Milik Nya, tak ada satu nafas diatas bumi kecuali dengan izin Nya, Dia swt telah menundukkan hati dan kekuatan super power untuk hamba hamba Nya.
Ketika Islam masih dibantai di Makkah, pengikutnya hanya beberapa orang budak, pemimpinnya (Nabi Muhammad saw) adalah seorang buta huruf, miskin, yatim dan tak punya jabatan apa-apa, justru Allah swt menundukkan kekuasaan Raja raja Bumi untuk Nabi Nya saw, sebagaimana ketika Kaisar Heraklius Byzantium ditemui utusan sang Nabi saw, seraya membacakan ayat-ayat Nya swt, maka Kaisar Heraklius Penguasa Byzantium Romawi itu berucap : “Kalau aku dihadapannya akan kucuci kedua telapak kaki Muhammad saw..!, sungguh ia akan berkuasa, dan pijakan kakiku ini akan dibawah kekuasaannya kelak”. (Shahih Bukhari hadits no.7). Demikian Allah tundukkan hati kaisar romawi itu untuk tunduk dan berangan-angan mencuci kaki Muhammad Rasulullah saw, tentunya tanpa kekuatan tentara, tanpa kekuatan senjata.
Anda ingat peristiwa Sunami di Aceh dimana air yang tinggi rata-ratanya 30m dan kecepatan rata-ratanya 300km/jam dengan kekuatan ratusan Mega Ton itu terbelah dimakam-makam shalihin dan masjid masjid?, Dia Maha Raja Tunggal dialam seakan menghardik seluruh hamba Nya yang beriman seraya berkata : “Tak adakah diantara kalian yang menginginkan kekuatan Ku?, kekuatan Ku itu Kutumpahkan di tembok masjid dan pagar hambaku yang telah wafat karena kalian tak ada yang menginginkannya..!”
Manakah lebih mulia, masjid atau jiwa seorang mukmin?, sungguh Ka’bah dan kemuliaannya tak menyamai kemuliaan seorang mukmin disisi Allah swt, sungguh 1000 Masjid tak ada artinya dibanding seorang mukmin disisi Allah swt, karena Masjid itu tidak ada bila tidak dibangun oleh mukminin.
Kekuatan tembok tua masjid dan pagar bambu makam shalihin itu ternyata lebih kuat dari kekuatan samudera bila dikehendaki Nya, kenapa harus tembok tua?, kenapa harus pagar makam?, bukankah jiwa mukmin jauh lebih mulia?
Kekuatan ini ditawarkan pada penduduk muslimin di barat dan timur, Itulah kealpaan kita, sedangkan saudara-saudara kita masih sibuk berputar-putar kesana kemari unjuk rasa dengan memamerkan kertas penuh caci maki, membakar gambar, berteriak-teriak kesana kemari, entah apa tujuan dari perbuatan mereka ini, ini benar-benar bagaikan perbuatan bocah kecil yang dangkal dalam wawasan dan pemikiran.
Sikap kita adalah : tidak perlu terfokus dan terperangkap dengan kejadian ini, tetaplah fokuskan pada tujuan utama dijantung permasalahan, yaitu kebangkitan sunnah, pengenalan kelembutan muslimin sebagai agama rahmat dan bukan agama terror, Allah menjadikan kunjungan Presiden AS ini untuk penyemangat agar kita lebih bersemangat dan sekaligus makin berhati-hati dalam melangkah.
Semoga Allah Menjaga kita dari gangguan musuh-musuh muslimin, menyingkirkan segala tipu daya mereka, memudahkan perjuangan kita, dan menghindarkan bencana dan musibah yang akan datang kepada kita, semoga Allah jadikan peristiwa-peristiwa ini membawa pembawa hikmah dan rahmah, dan tidak menjadikannya membawa Bala dan musibah. Amiin
Wallahu a’lam
NB:
Saya rasa tak berguna memprotes pemerintah atas kunjungan presiden AS ini, karena pemerintah diseluruh dunia ini tak ada yang mampu menolak kunjungannya.