الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ
Hadist ke-40
عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللّهُ تَعَالَى عَنْهُ عَنْ رَسُوْلِ اللّٰه صَلَى اللّه عَلَيْهِ وَآلِهِ وصَحْبِه وَسَلَمْ
قَالَ ; (إنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إلَى البِرِّ، وَإِنَّ البِرَّ يَهْدِي إِلَى الجَنَّةِ،وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللّٰهَ صِدِّيْقاً، وَإِنَّ الكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الفُجُوْرِ، وَإِنَّ الفُجُوْرَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ، وَإِنَّ الفُجُوْرَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ،وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبْ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللّٰهَ كَذَّاباً) )رواه البخاري ومسلم(
Dari Ibn Mas’ud RA, Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya kejujuran akan menunjukkan kepada kebaikan, dan kebaikan itu akan menghantarkan kepada surga. Seseorang yang berbuat jujur oleh Allah akan dicatat sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya bohong itu akan menunjukkan kepada kezaliman, dan kezaliman itu akan menghantarkan ke arah neraka. Seseorang yang terus menerus berbuat bohong akan ditulis oleh Allah sebagai pembohong.” (HR Bukhari Muslim)
Di sini nabi Saw menjelaskan kepada kita ada dua sifat, yang satu sifat yang mulia yang mengantarkan kepada kebaikan yang satu sifat yang buruk yang mengantarkan kepada keburukan bahkan mengantarkan kita kepada api neraka nya Allah Swt, Di sini dalam ucapan Rasulullah Saw Nabi mengatakan sesungguhnya kejujuran , maksud ke jujuran di sini adalah yang di maksud dengan kejujuran yang dengan lisan, jujur dalam ucapan tepatnya apa yang dia kerjakan dengan apa yang terjadi inilah yang di namakan kejujuran kalau bicara benar itu kejadian nya itu yang nyata itu yang terjadi maka inilah yang namanya kejujuran dan ulama juga mengatakan jujurnya niat yaitu ikhlas kepada Allah Swt dalam setiap ucapan dalam setiap pekerjaan dan yang di maksud dari ini semua paling sedikitnya itu sama dengan ucapan, dengan apa yang ada di dalam hatinya maka hal inilah yang di namakan kejujuran dari yang dia ucapkan dan yang ada di dalam hati tidak berbeda maka ini di sebut dengan jujur , Nabi mengatakan jika seseorang selalu jujur tidak berbohong maka dia akan di catat di sisi Allah Swt sebagai orang yang jujur apa maksudnya orang yang jujur di sini adalah Allah menjadikan dia jujur setiap ucapanya , setiap prilakunya bahkan dia berhak mendapatkan kedudukan asidikin orang – orang yang jujur , bahkan Allah Swt firmankan
فَأُولَٰئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ’’
asidiqin di sini adalah kedudukan orang orang yang jujur , yang jujur dalam perkataanya , yang jujur dalam akidahnya , jujur dalam ma’rifahnya , jujur dalam ucapanya , jujur dalam prilakunya maka ini adalah orang yang derajatnya tinggi disisi Allah Swt, kemudian dengan ke jujuran ini orang tersebut akan di kenal oleh seluruh malaikatnya Allah Swt bahkan di hadapan Allah pun inilah hamba Allah yang paling jujur dengan kejujuran selalu jujur sampai di tulis di hadapan Allah Swt bahkan bukan hanya pada malaikat – malaikat Allah saja dan juga di jadikan di hati hamba hamba Allah Swt mengenal bahwa orang tersebut orang yang jujur contohnya adalah nabi kita Muhammad Saw bahkan Allah jadikan orang yang bukan hanya beragama Islam saja bahkan orang kafir pun mereka mengatakan bahwa nabi Muhammad adalah orang yang paling jujur sampai di kisahkan dalam suatu riwayat bahwa Abu Jahal pernah di Tanya oleh teman – temanya apa pendapatmu wahai Abu Jahal kalau Muhammad ini adalah seorang Nabi maka Abu Jahal mengatakan ‘’ Pendapat saya yang saya tau Muhammad itu tidak pernah berbohong tapi ko kenapa Nabi dari golongan mereka bukan dari golongan nya kami” inilah kesombonganya Abu Jahal, semua pun mengenal kejujuran Nabi kita Muhammad Saw, pemimpinya orang – orang yang jujur Nabi kita Muhammad Saw
Para ulama mengatakan di tulis di lauh nya Allah Swt dan di tulis juga di catatanya para malaikat bahwa orang tersebut adalah orang yang jujur adapun sifat yang kedua adalah lawan dari jujur sebagaimana Nabi Muhammad mengatakan sifat pertama bagi orang yang jujur maka akan mengantarkanya kepada kebaikan dan kebaikan tersebut mengantarkanya kepada syurganya Allah Swt jadi kalau orang yang jujur , jujur terus menerus bagaimanapun keadaan nya maka dia akan di hantarkan kepada syurganya Allah Swt karena sifat yang jujur adalah sifat yang baik dan lawan nya adalah sifat pembohong, sifat kebohongan atau dusta . Dusta adalah mengabarkan sesuatu bukan yang terjadi, bukan yang yata bukan yang benar maka hal ini di namakan ‘’ al kidzib ‘’ kenapa karena Rasulullah Saw menyatakan bahwa kebohongan itu adalah sifat keburukan dan keburukan menghantarkan seseorang kepada api nerakanya Allah Swt sampai Allah Swt berfirman dalam
إِنَّ الأبْرَارَ لَفِي نَعِيمٍ’’
Mereka orang – orang yang abrar maka akan masuk dalam Daruna’im yaitu syurganya Allah Swt dan orang yang berdusta, orang – orang yang melakukan kemaksiatan ‘’ al fujur adalah pendosa ‘’ maka mereka akan masuk ke dalam api nerakanya Allah Swt bahkan ulama mengatakan ‘’ orang kalau sudah bohong lalu dia bohong terus menerus maka ucapan nya tidak akan bisa kita percaya ‘’ kalau kita suka berbohong kata Nabi Saw ada tiga sifat yang jikalau seseorang memiliki sifat tersebut maka dia adalah orang yang munafik kata baginda Rasulullah Saw walaupun dia shalat walaupun dia puasa walaupun dia mengaku sebagai muslim yang pertama adalah kalau berbicara berdusta , sampai Nabi pernah di riwayatkan dalam shahih al Bukhari, sayidina Abu Bakar Asidiq pernah mengatakan dahulu di tahun – tahun pertama hijrah kami di madinah pernah Rasulullah naik ke atas mimbarnya kemudian beliau menangis, Rasulullah Saw. Kemudian kata Rasulullah ‘’ iyakum wal kidzib fa innahum ma’al fujur fa inahuma finnar ‘’ kata Rasulullah, hati – hatilah dengan ke bohongan karena kebohongan itu bersama dengan keburukan , kemaksiatan , dosa kata Rasulullah Saw dan dua duanya itu ada di api nerakanya Allah Swt
Akhir dari hadits ini yang pertama kita harus pelajari dari hadits Nabi Saw ini jaga agar kita selalu jujur dalam ucapan kita dalam prilaku kita perhatikan terus ke jujuran , dan ketahuilah orang yang menang , orang yang berhasil , orang yang sukses adalah orang yang memiliki kejujuran, kemudian kalau kita mau tau jalan untuk menggapai syurganya Allah Swt, jalan untuk kita mengapai kebaikan adalah ke jujuran. Kemudian yang kedua yang perlu kita pahami dari hadits ini adalah Rasulullah Saw mengatakan dalam hadits tersebut peringatan untuk kita jangan sampai kita berbohong dan memudahkan dengan kebohongan ‘’
Pernah terjadi di jaman sayidina Umar bin Khatab R.a sayidina Umar mau mengetes ada satu orang menggembala kambing, sayidina Umar tau ini kambing milik si fulan dan si penggembala hanya bekerja lalu sayidina Umar mengatakan, saya beli kambing anda, tidak bisa ini punya tuan saya jawab pengembala, tidak apa – apa saya beli saja harganya mahal saya beli kata sayidina umar, tidak bisa ini punya tuan saya, saya cuma menjalankan tugas saja sambung si pengembala. Kata sayidina Umar, tidak saya beli aja sudah kamu sebutkan saja berapa saja nanti saya beli. Maka di jawab tidak bisa ya amiril mu’minin, ini punya tuan saya, saya tidak boleh jual, saya tidak punya hak. Sudah kalau begitu saya kasih jalan keluar, untuk kamu saya beli satu, kalau tuan kamu menanyakan di mana, kamu katakan saja bahwa yang satu di makan serigala akan tetapi kamu terima uangnya untuk kamu saja, sayidina Umar bukan nya mau menipu akan tetapi mau mengetes seseorang ini bagaimana kejujuran orang tersebut, lalu ini pemuda mengatakan kalau begitu ‘ iya kalau tuan saya bisa saya bohongin bagaimana dengan Allah apakah bisa saya bohongin ‘’ apa bisa kita tipu, tidak bisa maka dari situ tersenyum sayidina Umar bin khatab R.a senang dengan pemuda tersebut di tes supaya jangan berbohong.
Kemudian pelajaran yang terakhir barang siapa yang melazimkan dirinya untuk melakukan satu sifat daripada sifat yang baik atau sifat yang buruk maka orang tersebut tergolong pada ahlinya ‘’ kalau orang yang jujur maka inilah si penjujur kalau pembohong inilah si pembohong . Yang terakhir memang ada di perbolehkan bohong dalam beberapa hal untuk menyatukan sahabat yang berantem contoh ada si A dan si B berantem kita bilang kepada si A tuh si B kangen dengan engkau kepengin ketemu dan di katakan kepada si B, itu si A kangen katanya kepengin ketemu, padahal si A dan si B tidak pernah mengatakan seperti itu akan tetapi gara gara semacam ini si A dan si B menjadi akur kembali. Hal ini namanya bohong akan tetapi bohong yang di perbolehkan dan juga adalagi kebohongan yang baik yaitu kalau bicara misalkan seseorang perempuan tentang suaminya dan seseorang laki laki tentang istrinya misalnya kalau ada seseorang yang menjelekan keluarganya, kita seorang suami harus memperbagus istri kita, ada seseorang menjelekan suami kita maka seorang istri harus memperbagus suami kita. Dan bukan di umbar, apalagi jaman sekarang jaman media sosial menulis setatus, orang banyak yang tahu menulis maka orang lain pun mengetahui kejelekan , mudah mudahan kita menjadi hamba yang jujur yang tidak berbohong fa qulu jami’an ya Allah ……………………. Ya Alllah ………………………… ya Allah …………………… ya Allah …………………. Ya Allah …………………. Ya Allah ………………………………… ya Allah ………………………. Ya Allah ………………….. ya Allah ………………….. ya Allah ……………….. ya Allah ………………………….. ya Allah …………………… ya Allah ……………. Ya Allah ……………….. ya Allah ………………….. ya Allah ……………… ya Allah ……………………. Ya Allah ……………………
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ، وَرَبُّ الْأَرْضِ، وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ
Jasaltu Itsnain Majelis Rasulullah
21 September 2015, Masjid Raya Almunawar, Pancoran
~ Habib Bagir bin Yahya ~