Pukul 21.00 wib Masjid Raya Assa?adah di sisi jalan raya Mampang Prapatan Jakarta Selatan mulai dipenuhi para pemuda berbusana muslim. Sedikit demi sedikit mereka terus berdatangan dengan berkelompok dan sendiri-sendiri, adapula mereka yang datang bersama anak-anaknya, adapula yang berkelompok dengan keluarganya, maka padatlah parkir masjid itu dengan kendaraan bermotor. Ya.. Malam tahun baru 1 Januari 2006 merupakan malam pesta meriah di seluruh permukaan bumi, namun apakah kesemua penduduk Ibukota berpesta?, ternyata adapula kelompok para pemuda berjiwa suci dan murni yang keluar dari rumahnya bukan untuk berpesta, tapi untuk tercurahi terang benderangnya cahaya keridhoan Maha Raja Alam Semesta.
{mosimage}{mosimage}Demikianlah belahan bumi ibukota Jaya Raya menyaksikan belasan juta keturunan Adam keluar dari rumahnya di malam itu dengan langkah yang dipenuhi pengingkaran atas Sunnah Muhammad saw, namun belahan bumi Ibukota Negara ini juga menyaksikan langkah langkah para tamu Allah, yang diundang oleh seruan kelembutan Nya untuk semakin mendekat kepada Nya ditengah-tengah riuhnya pesta dan tiupan terompet yg memekakkan telinga, mereka khusyu dengan airmata didalam naungan Majelis Rasulullah saw pimpinan Habib Munzir Almusawa, diiringi Maulid Dhiya?ullaami dan untaian untaian Qasidah yg syahdu, sanubari mereka teduh dan tenteram dengan Kabut Keindahan Yang Maha Luhur yg menaungi hamba-hamba Nya di malam itu. Malam itu acara dimulai pk 22.00wib, dan penceramah pertama adalah Assayyid Haikal bin Khalid Alkaff, seorang pemuda yang baru saja lulus akhir 2005 ini dari Ma?had Darul Mustafa Tarim Hadramaut Yaman. Kemudian diteruskan dengan penceramah kedua Alhabib Munzir Almusawa, yang beliau mulai naik podium pada pukul 23.30wib, beliau berceramah singkat dengan membahas satu topik dari Surat Maryam ayat 90, dimana Allah berfirman : ?HAMPIR SAJA LANGIT TERPECAH, BUMI TERBELAH DAN GUNUNG GUNUNG HANCUR LEBUR KETIKA MEREKA (keturunan Adam) MENGATAKAN BAHWA ARRAHMAN (Allah swt) MEMPUNYAI PUTRA? (QS Maryam 90-91), ?SELURUH APA YG ADA DILANGIT DAN BUMI KELAK AKAN MENDATANGI PANGGILAN ARRAHMAN SEBAGAI HAMBA, SUNGGUH TELAH TERHITUNG (jumlah mereka dan keberadaan mereka bagai pendataan yg jelas) DENGAN PERHITUNGAN YG PASTI?, ?DAN KELAK MEREKA AKAN MENGHADAP PADA NYA DENGAN SEORANG DIRI?. (QS Maryam 90-95)
{mosimage}{mosimage}Maka jelaslah bahwa seluruh alam semesta ini tak dapat menahan diri atas pengingkaran pada Allah di bumi, demikian pula perayaan tahun baru dengan meniupkan ribuan terompet yang justru dilakukan oleh Muslimin, namun ketika seluruh alam ini tak dapat menahan diri, maka Allah swt Justru menahan diri Nya, dan terus memberi mereka rizki, terus memberi mereka tawaran pengampunan, terus meminjamkan Bumi Nya untuk mereka, demikian seterusnya, beliau mengakhiri ceramahnya dengan dzikir Jalaalah yaitu kalimat ?Yaa Allah ? Yaa Allah.. sebanyak 1000X dengan munajat-munajat yang menggetarkan sanubari, maka saat tepat pk 00.00wib pergantian tahun masehi 2005-2006, dan saat terompet hiruk pikuk, maka bersamaan pula menggelegarnya Bumi Jakarta dengan gemuruh ribuan pemuda berdzikir Yaa Allah Yaa Allah..
Untuk ceramah Hb. Munzir selengkapnya di malam tahun baru 2006, anda dapat dengarkan langsung di bagian Multi Media website ini, klik multi media dan dengarkan langsung ceramah beliau di malam tahun baru.