Senin 10 Maret 2014, Penjelasan Kitab Risalatul Jami’ah, Sunah Wudhu


C
eramah Al habib Ahmad bin Novel Bin Salim bin Jindan

Di Masjid Al Munawar – Pancoran

Senin, 10 Maret 2014

الحمد لله الحمد لله الذي
هدانا لهذا وما كنا لنهتدي
لولا ان هدانا الله, اللهم
صل وسلم وبارك وكرم على
سيدنا محمد مفتاح باب رحمة
الله عددما في علم الله
صلاة وسلاما دائمين بدوام
ملك الله وعلى اله وصحبه
ومن والاه, أما بعد

Hadirin wal hadirat yang dimuliakan oleh Allah SWT, kita mendengar apa barusan yang telah kita sampaikan oleh orang tua kita AdDai ilallah Al Habib
Abdurahman bin Abdul Qodir Basurrah dan disampaikan juga oleh akhina AdDai ilallah Al Habib Alwy bin Ahmad bin Alwy bin Syihab yang mudah-mudahan semua itu
membawa manfaat bakal kita sekalian, kalau kita jalankan ini sunnah-sunnah nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa alaihi wa shahbihi wa salam ketahuilah kita
untung dunia wal akhirat itu udah pasti insyaallah, macam tadi kita denger dari Alhabib Alwy dari habib Abdurahman juga, masuk kekamar mandi menjalankan
dikamar mandi apa yang diajarkan oleh nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa alaihi wa shahbihi wa salam masuk pakai kaki kiri baca do’anya sebelum masuk
terus hal-hal adab yang lain yang harus dilakukkan, keluar pakai kaki kanan ada do’a-do’anya, itu aja yang dijalankan,bibinya Alhabib Abdullah
bin Hasan bilang katanya kalau kalian wahai anak-anakku menjalankan itu adab itu sunnah yang diajarkan oleh nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa alaihi wa
shahbihi wa salam kalian keluar dari kamar mandi wajah kalian terpancar cahaya dari Allah SWT, itu masuk kamar mandi dengan adab, bagaimana dengan wudlu?
Ini kita bawakan sunnah-sunnah nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa alaihi wa shahbihi wa salam yang sedemikian banyak bukan sekedar kita dengar terus kita
lupakan, mudah-mudahan yang nyatet yang nulis dikasih keberkahan oleh Allah SWT dan yang menjalankannya juga dibimbing oleh Allah SWT, dan semua yang belum
diberikan taufiq oleh Allah SWT, ini semua kita bawakan dengan terperinci semacam ini agar kita jalankan terus kalau kita jalankan,terus kalo kita jalankan
bukan cuma kita yang untung biar kita tahu berapa banyak musibah menimpa umat ketika sunnah nabi Muhammad terbengkalai dan berapa banyak musibah yang
diangkat oleh Allah SWT karena satu orang yang menjalankan sunnahnya nabi besar Muhammad Shalallahu alaihi wa alaihi wa shahbihi wa salam, ini rahasia
Allah ini aturan Allah SWT, karena itu jalankan bukan bakal untuk diri kita tapi untuk saudara-saudara kita yang lainnya sebab keberkahan dari sunnah nabi
Muhammad Shalallahu alaihi wa alaihi wa shahbihi wa salam untuk semuanya bukan bakal orang yang menjalankannya bakal semua kebagian berkahnya tapi ketika
dilalaikan, luput, dilupakan, maka datanglah teguran-teguran dari Allah SWT.

Hadirin yang dimuliakan oleh Allah SWT, didalam pembahasan kita yang lalu tentang sunanul wudlu dintara sunnah-sunnah wudlu adalah mengusap telinga dan
sebelumnya mengusap kepala dengan sunnah-sunnah kepala yang dibahas panjang lebar dan kita kemarin membahas mengusap telinga sampai lima belas kali, dan
Allah tahu apa hikmahnya disitu. Kita tugas kita cuma jalani ini sunnah-sunnah Rasulullah Shalallahu alaihi wa alaihi wa shahbihi wa salam, terus satu hal
itu didalam hikmah disebutkan kita kalau lihat ini telinga engga ada pintunya, mulut ada pintunya dua lagi sekaligus bibir kita sama gigi kita, tahu
kenapa? Ketika sholihin ditanya tentang hal yang demikian dia menjawab sebab kita dianjurkan untuk mendengar lebih banyak dari pada berucap, sebab
seseorang paling demen ngomong denger kagak mau, yang seharusnya sebaliknya banyak mendengar. Orang ketika mendengar dia bisa mendapatkan manfaat banyak
tapi kalau berucap engga tahu apa yang terjadi. Makanya AnNabi Shalallahu alaihi wa alaihi wa shahbihi wa salam mengatakan

من كان يؤمن باالله واليوم
الأخر فليقل خيرا او ليصمت

Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya dia berucap ucapan yang baik atau diam. Al Imam AnNawawiy didalam kitab Riyadussholihin
ketika menyebutkan ini hadits beliau menyatakan sudah sepattnya bagi orang yang beriman sebelum dia berucap dia berpikir akan ucapan yang akan dia ucapkan,
kalau memang ucapan yang dia akan ucapkan dia pikirkan dia renungkan akan membawa manfaat maka silahkan dia ucapkan tapi setelah dia berpikir ternyata
ucapan yang dia ucapkan akan membawa kebinasaan kehancuran maka wajib dia diam, kalau dia tidak tahu ni ucapan ragu, ini membawa manfaat atau engga? dalam
keadaan seperti ini maka lebih baik dia diam. Keimanan diuji disini. Hadirin yang dimuliakan oleh Allah SWT pembahasan itu sudah selesai, terus adalagi
sunnah yang berikutnya. Apa sunnah yang berikutnya? Setelah mengusap telinga, yang berikutnya yang kita lakukan membasuh kedua kaki, tunggu dulu sebelum
membasuh kedua kaki ada satu sunnah. Apa itu? adalah mengusap leher bagian belakang sampai kedepan tiga kali, ambil air dikedua tangan kita usap leher dari
belakang tiga kali-tiga kali. Namanya disebutkan oleh para ulama مسح الرقبة mengusap leher dari
bagian belakang sampai kedepan dan ini bagian dari sunnahnya nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa alaihi wa shahbihi wa salam walaupun para fuqoha berbeda
pendapat bahwa ini adalah bagian dari pada sunnah seperti yang saya sebutkan barusan dan mereka memiliki hadits-hadits dalam hal itu, dan beberapa fuqoha
yang lain mengatakan bahwasany مسح الرقبة ليس من
السنة bukan dari pada sunnah, akan tetapi yang mengatakan ini adalah sunnah diantaranya Al Imam Al Ghazali sebagai mana yang
ada didalam kitab Bidayatul Hidaya beliau menganjurkan setelah mengusap telinga dianjurkan tiga kali mengusap leher dan itu disunnahkan kata Al Imam
Ghazali dan itu ada do’anya. Apa do’anya? Do’a yang dianjurkan untuk dibaca ketika mengusap leher ;

اللهم فكّ رقبتي من النار
وأعوذبك من السلاسل
والأغلال

Ya Allah lepaskan leherku ini dari ikatan tali api neraka sebab beberapa manusia kelak dihari kiamat akan menghadap kepada Allah SWT

مقفولة الأيدي tangannya terbelenggu dileher, tahu siapa? Ini dalam hadits nabi
bilang diantaranya yang datang dihari kiamat yang datang menghadap dalam keadaan yang semacam itu adalah para penguasa baik dia penguasa yang adil maupun
penguasa yang dzolim datang menghadap kehadapan Allah dengan keadaan semacam itu tangannya terbelenggu adil maupun dzolim. Kira-kira enak gak tuh menghadap
Allah dengan keadaan semacam itu tangan terbelenggu dilehernya? Kagak enak naudzubillah kita aja didunia kalau diarak macam begitu kagak mau penghinaan
penyesalan itu didunia apalagi di akhirat malu sama Allah dihadapan sekalian ciptaan Allah ngadap kepada Allah dalam keadaan tangan terbelenggu, yang
begini kata nabi Shalallahu alaihi wa alaihi wa shahbihi wa salam didalam beberapa riwayat terhadap pengusa baik dia adil maupun dzolim. Yang adil juga?
Termasuk yang adil juga ketika menghadap Allah mereka dihisab, yang bisa melepaskan itu belenggu yaitu keadilannya, setelah dihisab oleh allah dinyatakan
bahwa dia adalah penguasa yang adil yang taqwa maka dia terlepas dari belenggunya tapi kalau dia tenyata dzolim sebagai penguasa maka dia dilemparkan ke
api neraka naudzubillah tapi tetep dia datang menghadap Allah dengan keadaan terbelenggu. Makanya AnNabi Shalallahu alaihi wa alaihi wa shahbihi wa salam
mengatkan didalam haditsnya .إنكم ستحرسون على
الإمارة وانها ستكون
ندامة يوم القيامة Rasul Shalallahu alaihi wa alaihi wa shahbihi
wa salam mengatakan didalam haditsnya Kalian akan mengejar kepeminpina terbukti Rasulullh Shalallahu alaihi wa alaihi wa shahbihi wa salam kita liat
sekarang semua orang, apalagi zaman sekarang saat-saat yang semacam ini semuanya ngejar-ngejar kepeminpinan alasannya macam-macam, tapi ingat! Dengarkan
sabda nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa alaihi wa shahbihi wa salam, apa yang beliau katakan

وانها ستكون ندامة يوم
القيامة dan kepeminpinan yang kalian kejar-kejar akan menjadi penyesalan untuk kalian dihari kiamat,
naudzubillah. Makanya orang yang punya akal sehat punya hati suci engga bakalan mau pasti kabur dari kepeminpinan. Sayidina Umar ibin Khatab setelah
menjabat dari kepimpinan beliau bingung mau cari orang untuk menjadi gubernur diwilayah kaum muslimin, kenapa bingung? Kan waktu itu sahabat banyak mereka
para auliya washolihin mereka sahabat orang-orang mulia mereka banyak tapi semuanya nolak sehingga sayidina Umar marah besar kepada para sahabat Rasulillah
Shalallahu alaihi wa alaihi wa shahbihi wa salam, beliau marah kalian menyerahkan ini kepimpinan kepada saya ini bala ini musibah terus kalian cuci tangan?
sayidina Umar bin Khatab marah tapi tetap sahabat gak mau turut kepada kepimpinan kita gak mau tangan terbelenggu menghadap Allah kata para sahabat. Lihat
zaman sekarang semua orang kejar-kejar itu kepimpinan yang kotor. Padahal zaman itu zaman sayidina Umar ibin Khatab zaman khalifah arrasidah. Sampai engga
ada seorang dari sahabatnya dizaman sayidina Umar ibin khotob dilantik menjadi gubernur melainkan setelah ditodong pedang oleh sayiduna Umar ibin Khotob,
kenapa? Mereka tahu urusannya berat dihari kiamat, yang adil saja ngadep menghadap Allah dengan tangan terbelenggu gimana yang dzolim. Mudah-mudahan kita
dibersihkan kita punya hati kagak enak jadi peminpin enak kayak kita seperti ini beneran, jadi kayak kita tidur enak makan enak terus yang dirasain sama
peminpin juga sama sesuap nasi seperti kita,nggak lebih dari itu tapi urusannya panjang, kita enak mudah-mudahan terus begini, ente menjadi penguasa mau
hadir majlis susah terus terang protokolnya panjang lebar ribet, ganggu orang kadang, tapi kita naik ojek sampai alhamdulillah, wallah paling enak seperti
habib Hud, betul ya habib hud? Saya iri terus terang, kemana gampang dia sampai alhamdulillah, ngajar sana ngajar sini mudah-mudahan Allah kasih panjang
umur bakal habib Hud, amiin. Hadirin yang dimuliakan oleh Allah itu keadaan dihari kiamat berat, berat, berat, makanya kita diajarin minta nih sama Allah
waktu ngusap leher, jangan sampai kita menghadap Allah dihari kiamat dengan keadaan terbelenggu. Terus beberapa orang lagi yang masuk nerakanya diseret
pakai rantai dari api lehernya diiket rantai api ampe masuk neraka, makanya didalam da’a tersebut kita minta sama Allah; Ya Allah lepaskan leherku
ini dari belenggu dan aku berlindung kepada-Mu dari rantai-rantai api neraka yang akan membelenggu leher manusia hingga masuk kedalam api neraka
اللهم فك رقبتي من النار
وأعوذبك من السلاسل
والأغلال itu do’anya dan ini bagian dari sunnah nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa alaihi wa shahbihi
wa salam sebagai mana beberapa ulama diantaranya Al Imam Ghazali dan memiliki hadits-hadits walupun dibeberapa haditsnya hadits dhoif namun hadits dhoif
boleh diamalkan difadloilul amal. Ada hukumnya urusan hadits dzoif itu boleh diamalkan dengan aturan-aturannya engga mutlak dibuang begitu aja. Kemudian
diantara sunnah yang disunnahkan oleh nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa alaihi wa shahbihi wa salam setelah itu ketika kita membasuh kedua kaki kita.
Membasuh kedua kaki hukumnya wajib yaitu dari ujung kaki seperti yang sudah kita bahas sampai kemata kaki dan wajib dilebihin sedikit,
فإنه ما لا يتم الواجب الا
به فهو واجب sesuatu yang bukan wajib tapi engga bakalan sempurna perkara wajib kecuali dengan dia
maka dia menjadi wajib hukumnya, mata kaki wajib kita lebihin sedikit jadi betul-betul sempurna, itu yang wajib kita lakukan terus dalam pertemuan yang
dulu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, apa itu? kuku kaki kita, tuh kotoran yang ada didalam kuku kaki kita harus dibersihin dulu biar air masuk
demikian juga kotoran-kotoran yang ada ditelapak kaki kita terkadang kita jalan engga pake sandal ada kotoran yang menempel tuh kaki perlu dibersihin dulu,
biasanya juga tuh sering kalau habis acara maulid makan kebuli lepas makan kebuli tuh orang bekas bekas makanan tuh nempel dikaki kita, mau kekamar mandi
mau wudlu mau ngilangin bekasnya susah musti digosok dulu,itu perlu di perhatikan wajib hukumnya, demikian juga sudah kita bahas kaki yang belah-belah itu
kotoran yang ada dibelahan-belahan kakinya harus dibersihkan hingga air masuk kedalam belahan-belahan kaki ininya, itu adalah kewajiban, demikian juga
daging yang numbuh wajib dibasuh juga kesetiap bagian tersebut, adapun yang akan kita bahas disini adalah sunnahnya, dalam pertemuan kita yang lalu ketika
kita membasuh kedua tangan, saya bahas bahwasa nya kalau kita menggayung air maka saat membasauh tangan mulai dari ujung jari sampai kesitu, tapi kalau
airnya dari keran maka dimulai dari siku, nah sekarang kita membasuh kaki kalau airnya kita gayung atau pakai keran apakah hukumnya sama atau engga? Kita
katakan urusan kaki beda dengan urusan tangan, urusan kaki walaupun ente gayung walaupun pakai keran tetep dimulainya dari ujung jari bukan dari tumit
kadang kita dapetin orang wudlu pakai tumit dulu walaupun boleh sebernarnya tapi kalau kita bicara sunnah dari ujung jari, itu satu. Terus ketika membasuh
kedua kaki ada do’anya juga kaki kanan kita baca do’a

اللهم ثبت قدمي على الصراط
مع اقدام عبادك الصالحين

Ya Allah kokohkan langkahkan langkahku diatas syirath jembatan yang Allah bentangkan diatas api neraka yang harus dilewati oleh seluruh ciptaan Allah,
dibentangkan diatas api neraka. Kita waktu membasuh kaki kita minta sama Allah

اللهم ثبت قدمي على الصراط
مع اقدام عبادك الصالحين

Ya Allah kokohkan langkahku diatas syirath nanti dihari mereka telapak kaki yang melangkah bersama kaum sholihin yang Engkau ridhoi. Itu waktu ketika
membasuh kaki kanan kita, adapun ketika membasuh kaki kiri kita kita baca do’anya, apa da’anya?

اللهم إني اعوذبك ان تزل
قدمي على الصراط في النار
يوم تزل اقدام المنافقين
والمشركين

Ya Allah saya berlindung kepada-Mu jangan sampai ni kaki ketika menapaki diatas syirath terjerumus kedalam api neraka bersama orang-orang munafiq wal
musyrikin. Sebab tuh jembatan yang dibentangkan oleh Allah SWT dihari kiamat bakal dilalui oleh semuanya dan ini bukan dongeng hadirin wal hadirat ni
kenyataan yang memang harus dilalui dan inilah nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa alaihi wa shahbihi wa salam datang dan diutus untuk membawa peringatan
ini kepada kita sekalian. Lewat jembatan kok ribet banget? Iya, jembatan disini sama jembatan disana beda. Jembatan disini boleh dibikin dari insinyur tapi
disana jembatannya bukan pakai besi, didalam riwayat disebutkan riwayat yang demikian banyak jembatan yang dibentangkan oleh Allah di atas api neraka, itu
jembatan lebih tipis dari rambut lebih tajam dari pedang, gimana lewatnya? Ngeliatnya kita bingung bagaimana? tapi wajib kita lewatin. Lebih tipis dari
rambut lebih tajam dari pedang, panjangnya berapa meter? Engga panjang, tahu berapa meter? Periwayat menyebutkan tiga ribu tahun perjalanan, Al Imam Al
Baijuri didalam syarah Jauharuttauhid mengatakan itu perjalan seribu tahun naik, seribu tahun datar, seribu tahun turun, nih yang bakal kita hadapi berat
wahai para sahabat, berat, berat kalau kita sadari engga bisa kita makan engga bisa kita minum wallahi bakal kita habiskan seluruh hidup kita hanya bakal
sujud untuk Allah cuma kita engga sadar, atau lalai atau kita berpaling? Tuh saat-saat yang berat, ketika salah seorang sahabat datang menghadap kepada
Rasulullah Shalallahu alaihi wa alaihi wa shahbihi wa salam, bilang sama nabi Muhammad; Ya Rasulullah hari kiamat hari menakutkan semua orang lupa sama
kekasihnya, apakah engkau akan melupakan kami? Itu Rasul Shalallahu alaihi wa alaihi wa shahbihi wa salam bilang dibeberapa tempat dihari kiamat itu orang
nggak bakal nginget saudaranya nggak bakal nginget sama kekasihnya, lupa saking gentingnya keadaan, kapan? Saat buku catatan amal perbuatan beterbangan
kepada pemiliknya itu semua melongo ketakuatan, ketakutan kenapa? Apakah menerimanya dengan tangan kanan atau kiri, saat timbangan amal perbuatan kita
ditimbang sama Allah semuanya melongok dia engga inget siapapun nggak inget apapun cuma nungguin, yang berat yang mana? Kebaikan atau kejahan, setetes debu
sebutir debu itu punya pengaruh besar didalam timbangan dihari kiamat nanti, timbangan emas punya kita debu belum tentu ada pengaruhnya. Tapi dihari kiamat
debu punya pengaruh penting. Makanya ada satu orang, orang sholih menjerit puluhan tahun didalam kuburunnya hingga mendapat syafaat dari beberapa kaum
sholihin, ditanya kenapa engkau disiksa ama Allah didalam kuburan hingga mendapat syafaat? beruntung dia mendapat syafaat dapat syafaat dari beberapa kaum
sholihin. Ditanya kenapa? Iya saya dulu hidup bae didunia taat sama Allah kebetulan saya berdagang dan dagang saya pun dipasar saya jujur sama orang, cuma
saya ada yang luput kadang kalau saya mau nimbang makanan saya lupa ngusap debu yang ada dipiring timbangannya, debunya, ya sekecil apapun ada perbedaan
dimata Allah SWT. Gara-gara itu saya luput nih dia siksa dari Allah. Makanya minta sama Allah sama ditempat mana lagi عند
الصراط dijembatan yang dibentangkan oleh Allah diatas api neraka, saat itu semua orang lupa engga mengingat siapapun
dipikrannya hanya dirinya masing-masing selamat apa engga. Makanya saat-saat semacam itu semua orang berkumpul didepan jembatan dan semuanya diam gak ada
yang mampu berbicara saking gentingnya keadaan yang bisa bicara hanya para nabi dan utusan Allah hanya mereka, tahu ucapan para nabi dan utusan Allah apa?
ربِّ سلِّم سلم رب سلم سلِم Ya
Allah selamatkan diriku, selamatkan diriku, ni ucapan yang diucapkan oleh para nabi dan utusan-utusan Allah. Bagaimana keadaan kita recean? iya terus
terang ni keadaan berat disana, cuma keadaan ini pernahkah kita renungkan kita pikirkan oleh setiap orang diantara kita? Ini bukan dongeng, kita sampai
stres berapa orang depresi mikirin ini mikirin itu tapi pernahkah kita merenung ni keadaan yang berat yang pasti kita bakal hadapin, kita masalah disini
yang ingat kita banyak tapi saat itu semua orang lupa kepada siapa pun, engga mau mengingat kepada siapapun kecuali dirinya selamat. Namun kasih sayang
Allah ada beberapa kelompok orang, orang-orang baik mudah-mudahan kita dijadikan kelompok mereka orang-orang baik, jembatan jadi lebar bakal dia dan
mayoritas orang sekecil rambut setajam pedang tapi untuk beberapa orang yang spesial mudah-mudahan kita jadi mereka, tuh jembatan jadi lebar bakal siapa
tuh jembatn yang lebar? Bakal orang didunia betul-betul menjalankan syariat nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa alaihi wa shahbihi wa salam, orang-orang
yang didunia berjalan diatas jalan yang lurus yang selalu minta sama Allah

اهدنا الصراط المستقيم

Jalan yang lurus. Apa jalan yang lurus?

صراط الذين انعمت عليهم
غير المغضوب عليهم ولا
الضالين

jalan para aulia Allah, para sholihin, para orang-orang yang diberikan karunia besar oleh Allah SWT, orang yang berjalan diatas relnya mereka itulah orang
yang akan dibentangkan jembatan dengan luas oleh Allah SWT, orang yang jalanin syariat Allah dengan benar didunia maka bakal selamat, semakin dia teguh
berjalan lurus diatas syirath maka bakan lebar bakal dia, namun setengah-setengah ya bakal sempit, kalau tuh memang dia sepelekan tuh ajaran Allah wallah
makin sempit lagi, makanya beberapa orang nabi cerita, kaum muslimin dapat nasib bagus masuk surga cuma yang begitu didunia setengah-setengah. Tiga ribu
tahun perjalanan sampai keujung sudah gosong abis, kenapa? Baru ngelangkah dia jatuh dia pegangan, naik lagi ngelangkah jatoh lagi, selangkah demi langkah
tuh yang begitu sulit perjalanan tiga ribu tahun kayak begitu tapi subhanallah sampai untung dia, ada beberapa orang lagi enak banget, AnNabi Shalallahu
alaihi wa alaihi wa shahbihi wa salam bilang bahwasanya ada beberapa orang ketika melewati jembatan tersebut dihari kiamat itu nabi-nabi dan para umatnya
yang pertama lewat adalah nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa alaihi wa shahbihi wa salam dan umatnya, kita yang pertama lewat ayo persiapkan diri kita,
nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa alaihi wa shahbihi wa salam dan umatnya, nabi bilang beberapa kelompok orang melewati tuh jembatan sekejap mata ente
ngedip buka lagi itu mata udah sampai diujungnya, ujungnya apa? Surganya Allah SWT. Adalagi yang melewati itu jembatan
كالبرق الخاطب yaitu kilat yang menyambar, ente tau kilat yang menyambar tapi itu
ada jeda waktunya sekian detik, tapi seperti itu dia lewat dari ujung ke ujungnya dia lewat. Masyaallah . يا رب
اللهم اجعلنا منهم Mudah-mudahan kita jadi seperti yang begini.
Kita cuma bisa ngarep sama Allah tapi ngarep saja tidak cocok wahai sahabatku kita harus betul-betul kita jalani ini syariat agama Allah, kemudian ada lagi
sekelompok orang yang melewatinya bagaikan burung yang terbang dengan cepat, ada lagi beberapa orang yang melewatinya bagaikan kuda yang lari capat
melewatinya, ada lagi beberapa orang yang melewatinya seperti orang yang lagi lari marathon, beberapa lagi ada yang jalan kaki, beberapa lagi yang
merangkak, berapalagi kata Rasulullah Shalallahu alaihi wa alaihi wa shahbihi wa salam menceritakan baru melangkah dia terjerumus naik lagi beberapa
langkah terjerumus lagi dan begitu seterusnya hingga akhirnya dia sampai juga. Dan sebagian besar orang masih dilangkah pertama sudah terjerumus
naudzubillah. Namun, itu ketika semua orang ketakutan saat itu semuanya diem engga bisa dibayangkan bagaimana tuh keadaan mereka wajib melaluinya,
وان منكم إلا واردها itu didalam Alqur’an Allah SWT
menceritakan tentang keadaan ini jembatan yang di bentangkan Allah di atas api neraka, Allah bilang dalam surat Maryam:

ويقول الانسان أإذا ما مت
لسوف أخرج حيا, اولا يذكر
الإنسان أنا خلقنه من قبلُ
ولم يك شيئا,فوربك
لنحشرنهم والشيطين ثم
لنحضرنهم حول جهنم جثيا,ثم
لننزعن من كل شيعة أيهم أشد
على الرحمن عتيا,ثم لنحن
اعلم بالذين هم أولى بها
صليا,وإن منكم إلا واردها
كان على ربك حتما مقضيا

manusia bilang ketika mereka hidup didunia entar aku bakal dihidupkan lagi emang diakhirat engga beriman sama Allah, Allah bilang tidakkah dia sadar dia
engga percaya dia akan dibangkitkan lagi dihari kiamat, engga pernah merenung dia diciptakan dari apa? Dari ketiadaan sebelumnya, sebagaimana Allah bisa
menciptakan dia dari ketiadaan dan dihar kiamat bisa membangkitkan dia dari kematian, kemudian Allah bilang فوربك demi
tuhanku kami akan menghadirkan mereka dan syaiton-syaiton yang mengganggu manusia yang membisikannya mereka dan kami akan menghadirkan mereka disekitar
neraka jahanam, dan kami (kata Allah SWT) akan mencari siapa diantara mereka yang paling sombong dihadapan Allah untuk dilemparkan kedalam api neraka, dan
kami lebih mengetahui (kata Allah) siapa yang paling pantas masuk kedalam neraka jahanam, terus Allah bilang

وإن منكم إلا واردها كان
على ربك حتما مقضيا

engga ada seorangpun dari kalian melainkan harus melewati itu jembatan yang dibentangkan diatas api neraka. Sayidina Abdullah ibnu Rawahah satu orang
sahabat Rasulillah Shalallahu alaihi wa alaihi wa shahbihi wa salam ketika nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa alaihi wa shahbihi wa salam ingin mengirim
pasukan ke mu’tah melawan orang-orang ramawi mu’tah berada dijordania, ini Abdullah bin Rawahah salah seorang sahabat yang cinta sama nabi
Muhammad Shalallahu alaihi wa alaihi wa shahbihi wa salam dan dia seorang penyair, ni syairnya selalu kita baca disini,

والله لولا انت ما اهتدينا
ولا تصدقنا ولا صلينا
فأنزلن سكينة علينا

dan seterusnya, itu qosidah sayidina Abdullah ibin Rawahah selalu kita baca disini, sayidina Abdullah ibin Rawahah satu kali lagi hadir majlis nabi
Muhammad Shalallahu alaihi wa alaihi wa shahbihi wa salam sudah mengatur strategi mengirim pasukan ke mu’tah untuk memerangi orang-orang ramawi, nabi
sudah mengatur nanti yang pegang Zaid bin haritsah kalau dia terbunuh yang pegang itu bendera Ja’far ibin atthoyar dia terbunuh hendaknya yang
melanjutkan memegang bendera adalah Abdullah ibin Rawahah, kalau memang Abdullah ibin Rawahah terbunuh juga kata nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa alaihi
wa shahbihi wa salam maka kaum muslimin hendaknya memilih seorang dari mereka untuk memegang itu bendera, itu nama satu persatu disebutkan oleh nabi
Muhammad Shalallahu alaihi wa alaihi wa shahbihi wa salam, pulang orang-orng yang duduk sama nabi keesokannya mereka harus berangkat, begitu pulang itu
orang-orang yang disebutkan namanya oleh nabi Zaid ibin Haritsah, Ja’far Atthoyar wa sayidina Abdullah ibin Rawahah, semua orang peluk mereka, peluk
kenapa? ini nabi sudah bilang begini,ni urutanya fulan duluan meninggal terus fulan meninggal sudah ini perpisahan antara kita sama ente orang, mereka
pulang. Pagi hari berangkat mereka, Abdullah ibin Rawahah berangkatnya telat udah tengah hari baru berangkat, pamit sama nabi Shalallahu alaihi wa alaihi
wa shahbihi wa salam, nabi bertanya; kenapa telat yang lain sudah pada berangkat ternyata dia dirumah semalaman nangis, nangis, nangis, yang dibenak kita
orang denger ini cerita apa? Kenapa? Nangis karna akan meninggal, engga dia nangis bukan karena itu, istrinya nanya apa engga tega itu istrinya ya abdullah
kenapa engkau nangis macam begini? Sampai telat keluar, nangis bakal ninggalin anak istrinya untuk selamanya, bukan itu bukan karena itu tapi saya nangis
memikirkan ini ayat وإن منكم إلا واردها tuh saya nangis,
depan mata dia medan perang, meninggalkan anak istrinya itu engga dipikiran ama dia yang bikin dia jadi nangis saat itu itu ayat,

وإن منكم إلا واردها tidak ada dari kalian seorang pun pasti
melewatinya itu yang membuat saya nangis, kenapa engkau nangis? Semua bakal lewat tapi yang selamat siapa? Lewatnya pasti itu diatas jembatan tapi
keselamatan engga bisa kita jamin, lewatnya bisa kita jamin pasti wajib lewat semua orang diatas itu, tapi selamatnya saya tidak bisa jamin diri saya kita
semuanya bakal lewat, kelanjutan itu ayat tahu apa?

كان على ربك حتما مقضيا terus Allah bilang
ثم ننجى الذين اتقوا ونذر
الظالمين فيها جثيا kemudian kami akan menyelamatkan
orang-orang yang bertaqwa diantara kalian adapun selain itu akan kami jadikan bangkai-bangkai didalam api neraka, naudzubillah. Hadirin setelah kita dengar
ini ayat berusaha jadi orang yang taqwa, engga ada jalan lain sebab,mau kemana? ini bukan ucapan saya sendiri tapi Allah bilang yang selamat yang
diselamatin

ثم ننجى الذين اتقوا yang kami selamatkan adalah mereka yang
bertaqwa, taat ama Allah jauhi larangan Allah, berusaha, berusaha, ini kenyataan yang akan kita hadapi kenyataan berat..berat..Ya Rabb mudah-mudahan Allah
selamatkan kita. Alhabib Ahmad Al Mukhdor bilang dalam qosidahnya:

لي خمسة [لي عشرة] أطفي بهم
نار الجحيم الحاطمة

saya punya jimat ini ada sepuluh jimat dengan berkat mereka insyaallah Allah selamatkan kita dari api neraka, apa itu
المصطفى والمرتضى
وابناهما وفاطمة Nabi Muhammad,
والمرتضى sayidina Ali ibin Abi Thalib, وابناهما putra
mereka sayidina Hasan dan sayidina Husain, وفاطمة dan Fatimah Azahra bintu nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa alaihi wa
shahbihi wa salam. Dalam riwayat ketika orang-orang semuanya ketakutan di depan jembatan walaupun para anbiya pada takut, mereka cuma merintih minta sama
Allah; Ya Allah selamatkan diri saya, selamatkan diri saya, ketika orang pada takut terdengar seruan dari malaikat:

أيها الناس غضوا أبصاركم
فإن فاطمة بنت محمد ستمرّ

itu seruan dari malaikat menyerukan wahai sekalian tundukkan kepala kalian semua, perintah dari Allah langsung, semua nunduk, ada apa? Karena sesungguhnya
Fatimah bintu Muhammad akan melewati ini jembatan, satu satunya wanita yang dihormati ketika itu, maka lewat sayidatina Fatimah dan para pecintanya
dibelakangnya pengikutnya wanita-wanita yang mengikuti jejak sayidatina Fatimatuzzahro dan orang-orang yang mencintai keluarganya nabi Muhammad Shalallahu
alaihi wa alaihi wa shahbihi wa salam, mudah-mudahan kita berada dibelakang mereka ngikut, وإلا mau kemana lagi ngikut? Ya Rabb
mudah-mudahan berkat mereka kita dapat magfirah dari Allah SWT mendapat pengampunan dari Allah SWT, nah ini kita jalankan, saya bawakan begini ni
do’a doa ketika wudlu ini tujuannya supaya Allah selamatkan kita dari kesulitan dihari kiamat mudah-mudahan Allah bimbing kita, Allah jaga kita,
Allah tutup kita dengan khusnulkhotimah, amiin ya rabbal alamin ..


يا الله بها يالله بها-
ياالله بحسن الخاتمة

لي عشرة أطفي بهم نار
الجحيم الحاتمة

المصطفى والمرتضى
وابناهما وفاطمة

وخديجة الكبر التي هي
للمعالى عالمة

وبعائشة ذات الجمال أم
الكمال العالمة

وببنت عمران أم عيسى لم تزل
لي راحمة

وباسية من أصبحت من كل هول
سالمة

وبحق جبريل الأمين على
الصحائف تامة

هم خيرتي وذخيرتي في الحشر
يوم الطامة

وكذاك في الدنيا إذا دهت
الخصوم القاصمة

وبحقهم يا ذالجلال
وبالصلاة الدائمة

الطف بنا والمسلمين من كل
عين لامة

ومن العدى ومن الردى ومن
المصائب عامة

وعليهم يا ربنا منك الصلاة
الدائمة

ثم الصلاة على النبي خصصته
بمكالمة