Jalsatul itsnain Majelis Rasulullah Saw
Senin, 14 Desember 2020
-Habib Alwi bin Abdurrahman Al-Habsyi
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
نَوَيْتُ التَّعَلُّمَ وَالتَّعْلِيْمَ، وَالنَّفْعَ وَالاِنْتِفَاعَ، وَالْمُذَاكِرَةَ وَالتَّذْكِيْرَ،
وَالإِفَادَةَ وَالاِسْتِفَادَةَ، وِالْحِثُّ عَلَى تَمَسُّكِ بِكِتَابِ الله،
وَبِسُنَّةِ رَسُوْلِ الله صلى الله عليه وسلَّم،
وَالدُّعَاءَ إِلَى الْهُدَى، وَالدِّلالَةَ عَلَى الْخَيْرِ،
اِبْتِغَاءَ وَجْهِ الله وَمَرْضَاتِهِ وَقُرْبِهِ وَثَوَابِهِ
الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
لاحول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم
وَمَا تَوْفِيقِي إِلَّا بِاللَّهِ ۚ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
نعم المولى ونعم النصير
Yang sama kita hormati dan kita muliakan para Mu’allimin guru kita yang hadir bersama malam ini, orang tua kita khusus nya KH.Salman Yahya kita doakan mudah-mudahan panjang umur sehat wal afyah. Demikian para guru lainnya para hadirin hadirat bapak dan ibu yang berkenan malam ini di takdir oleh Allah Swt bisa hadir di Majelis Rasulullah Saw. Demikian juga para pendengar live streaming dimana pun berada mudah-mudahan Allah Swt senantiasa merahmati kita semua, mengampuni dosa kita, memudahkan segala urusan kita memberikan dan melindungi kita dari bahaya memberikan kesehatan dan di jauhkan kita dari pada malapetaka dan mudah-mudahan ilmu yang kita pelajari berguna manfaat dunia dan akhirat.
Alhamdulillah puji syukur kita persembahkan ke hadirat Allah Swt , dimana malam ini Allah Swt mentakdirkan kita untuk berkumpul di majelis mulia, di tempat mulia untuk mencari ilmu yang mulia Hadist nya Rasulullah Saw bersama di Majelis Rasulullah Saw. Mudah-mudahan kehadiran kita malam ini menjadi sebab turun nya rahmat Allah Swt , menjadi sebab turun nya keberkahan untuk Negeri yang kita cintai ini Amin Allahumma Amin.
Sholawat salam khusus untuk makhluk teragung junjungan Rasul termulia baginda Nabi besar kita Muhammad Saw, keluarga sahabat dan pengikutnya sampai akhir zaman Amin Allahumma Amin.
Baiklah hadirin dan hadirat yang di rahmati oleh Allah Swt malam ini kita akan kembali melanjutkan pelajarin kita dari pada kitab Riyadhussholihin. Tepatnya kita sudah berada di penghujug bab Taubat yaitu pada Hadist riwayat Imam Ibnu Abbas kita baca bersama
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ وَ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُم أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ :
لَوْ أَنَّ لاِبْنِ آدَمَ وَادِيًا مِنْ ذَهَبٍ أَحَبَّ أَنْ يَكُونَ لَهُ وَادِيَانِ ، وَلَنْ يَمْلأَ فَاهُ إِلاَّ التُّرَابُ ، وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ ( متفق عليه)
Dari Ibn Abbas dan Anas bin Malik ra, Rasulullah SAW bersabda :
“Seandainya seorang anak Adam memiliki satu lembah emas, tentu ia menginginkan dua lembah lainnya dan tidak akan memenuhi mulutnya (merasa puas) selain tanah (yaitu setelah mati) dan Allah menerima taubat orang-orang yang bertaubat.” (Muttafaqun ‘alaih)
Hadist malam ini saya rasa sangat jelas dan itu menjadi hal biasa Nabi itu memberikan contoh-contoh agar mudah kita memahami bahasa Rasul Saw. Contoh nya di antara Nabi memberikan perumpamaan andai kata ada seorang ini memiliki harta dunia, contoh dalam Hadist punya satu gunung mas cuman bahasa hadist nya lembah, lembah itu tempat melintas nya air bah, jadi lembah itu antara satu gunung ketemu gunung yang satunya di sebut lembah. Kita yang punya masih mengharap satu lembah lagi. Artinya secara global seandainya kita ini punya satu rumah pengen punya dua rumah. Punya satu mobil pengen punya 2 mobil. Punya satu istri pengen punya 2 istri, punya satu motor pengen punya 2 motor dan itu lumrah dan ini pemahaman hadistnya dan itu tidak dosa. Ini Nabi memberikan perumpamaan dan perumpamaan ini terkadang bisa jadi tercela terkadang bisa jadi dosa. Jadi pemahaman hadist ini yang pertama Nabi memberikan perumpamaan ada orang yang sifat nya tidak puas dia terus kumpulin harta sehingga membuat dia itu sibuk dengan dunia nya, dia sibuk terlalaikan dengan urusan hartanya sehingga jauh di kepalanya pemikiran-pemikirannya tentang kematian akhirnya melakukan hal-hal yang penuh kelalaian dan mulai meninggalkan kewajiban, mulai melakukan dosa. Lalu kata Nabi di ujung hadist
، وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ
Tapi pada akhirnya kalau dia kembali, dia bertaubat, dia minta ampun Allah terima taubat nya. Dan hadist ini pemahaman kedua yang harus kita pahami Allah menerima taubat hamba nya siapa saja yang datang minta ampun sama Allah selagi dia tidak berbuat syirik.
Ibu bapak hadirin-hadirat yang di rahmati Allah Swt. Menjadi halayak umum, lumrah tabiat manusia itu suka sama harta. Kita tidak munafik dan kita tidak boleh munafik karena Allah sebut dalam Al-Qur’an
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ ٱلشَّهَوَٰتِ مِنَ ٱلنِّسَآءِ وَٱلْبَنِينَ وَٱلْقَنَٰطِيرِ ٱلْمُقَنطَرَةِ مِنَ ٱلذَّهَبِ وَٱلْفِضَّةِ وَٱلْخَيْلِ ٱلْمُسَوَّمَةِ وَٱلْأَنْعَٰمِ وَٱلْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَٰعُ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ۖ وَٱللَّهُ عِندَهُۥ حُسْنُ ٱلْمَـَٔابِ
Naluri kita ini manusia yang normal suka sama harta, suka sama mas, suka sama perak, suka sama kendaraan yang bagus dan itu lumrah manusia. Cuman yang jadi masalah ketika orang menjadikan dunia-dunia tersebut yang mestinya jembatan untuk menghantar dia kepada akhirat menjadi jembatan untuk dia melakukan dosa. Jadi dunia yang di berikan sama Allah membuat dia rakus sampai mempunyai lembah mas tidak cukup satu dan ingin lebih dan ini yang menjadi masalah. Sehingga dia lupa dengan ada nya kematian. Selalu dia tunda-tunda amal nya hanya gara-gara dunia, gara-gara dunia dia lupa sama ilmunya, gara-gara dunia dia lupa dengan sholatnya, dia lupa dengan puasanya, dia lupa dengan zakatnya, gara-gara dunia dia lupa bakti sama ibu bapaknya, lupa untuk melakukan amal soleh. Pagi pusing nyari dunia, siang cari dunia, sore cari dunia dan tengah malam orang tidur masih pusing mikirin dunia. Ini orang yang ada dalam hadist rakus sama dunia. Orang kalau sudah rakus sama dunia dia kejar jabatan, kenapa? Karena dia tau kalau naik pangkat dunia nya semakin bagus. Makanya
Rasulullah Saw bersabda : حب الدنيا ظلمة والسراج لها التقوى( cinta dunia itu adalah sumber malapetaka).
Gara-gara dunia dia lupa kalau dia bakal mati. وَلَتَجِدَنَّهُمْ اَحْرَصَ النَّاسِ عَلٰى حَيٰوةٍ ( engkau akan dapatkan mereka itu wahai Muhammad orang yang rakus sama dunia paling peduli sama kehidupannya).
Kalau rakus sama dunia tidak meninggalkan ibadah bagaimana Habib?tidak apa-apa, dunia nya dia punya beli sendiri tidak mencuri itu tidak apa-apa. Seperti kita makan ada Ayam, ada Kambing guling, ada sate, ada daging Kerbau, ada daging Onta kalau beli sendiri halal. Ada orang mempunyai 10 rumah kalau beli sendiri boleh saja, ada orang mempunyai 10 mobil boleh saja kalau beli sendiri cuman khawatir itu melalaikan dia dari pada ibadah dan kalau di biasakan nafus seseorang nafsu sama dunia ujung-ujung nya dia jatuh pada malapetaka yang berat.
Kata Nabi dalam Hadist: dua serigala yang kelaparan yang di lepas di letakan di segerombolan domba tidak lebih membahayakan dari pada orang yang rakus sama dunia dan cinta kedudukan.
Orang kalau sudah rakus sama dunia dia pasti gila kekuasaan. Kenapa? Karena dia tau kalau jabatannya naik keuangannya semakin bagus.
Ibu bapak hadirin-hadirat yang di rahmati oleh Allah Swt mudah-mudahan Allah Swt menjaga kita semua. Allah mudahkan untuk kita dunia dan Allah bersihkan hati kita dari pada rakus sama dunia Amin Allahumma Amin.
Dalam riwayat Imam Muslim seorang meriwayatkan dari ayahnya dan ayahnya datang kepada Rasul Saw di temui Nabi sedang baca surat Attakatsur. Lalu anak Adam ini berkata hartaku-hartaku hasil jerih payahku, hasil kerjaku. Aku kumpulkan hartaku semua murni punya saya. Lalu kata Nabi yang ente maksud harta-harta kamu itu yang kamu makan dan jadi kotoran atau yang kamu masuk harta dunia itu pakaian yang kamu pakai nanti rusak lalu kau buang atau yang di maksud hartamu itu yang kau infaq kan di dunia nanti di hari kiamat kau bisa lihat.
Jadi yang perlu kita pahami kata Nabi harta kita itu yang kita kumpulin boleh tapi semua bakal hilang dan yang abadi yang kita infaq kan.
Sayyidah Aisyah mensisakan makanan buat Rasulullah Saw lalu datang Fuqoro masakin sebelum Nabi kembali kerumah dan sama Sayyidah Aisyah di berikan Faqir dan Miskin lalu Nabi datang dan Sayyidah Aisyah minta maaf, wahai Rasululullah saya sudah siapkan makanan tapi datang orang fakir dan miskin lalu saya beri dia dan habis lalu Nabi berkata tidak apa-apa yang engkau keluarkan itu sesungguhnya harta kita yang nanti akan kita petik di hari kiamat.
Ibu bapak hadirin-hadirat yang di rahmati oleh Allah Swt. Maka nya di katakan oleh ulama iblis itu punya pasukan paling hobi mengganggu seseorang dalam urusan keuangannya pada 4 cara:
- Di goda dengan cara mencari yang salah. Di bisikin supaya dapat duit dengan cara mencuri, merampok, merampas, mengambil hak orang. Itu yang di maksud sama Nabi
( akan datang suatu zaman pada ummatku orang tidak perduli halal, haram di hantem.
- Setan bisikin agar seseorang mengumpulkan harta.
- Di bisikin supaya kita menjadi orang pelit.
Makanya Allah Swt berfirman: وَمَنۡ يُّوۡقَ شُحَّ نَفۡسِهٖ فَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡمُفۡلِحُوۡنَ ( Dan barang-siapa dijaga dirinya dari kekikiran, mereka itulah orang-orang yang beruntung).
Karena setan bujuk seseorang agar mempunyai sifat bakhil dan itu terjadi di zaman Rasulullah Saw. Salah seorang yang selalu minta doa kepada Nabi dengan maksa. Selesai sholat dia maksa minta doa kepada Rasul supaya harta nya banyak. Nabi diam dan Nabi tidak mendoakan karena Nabi tau akibatnya. Besok nya ketemu Nabi ketika selesai sholat berjamaah datang lagi minta di doakan sama Rasulullah Saw agar hartanya banyak. Karena di paksa terus akhirnya di doakan sama Nabi supaya berlimpah hartanya tapi berlimpah hartanya bukan mendatangkan berkah tapi semakin bertambah hartanya semakin bakhil sampai mengeluarkan zakat saja tidak mau. Itu karena bujuk rayu setan.
- Setan bujuk rayu seseorang melalui hartanya dengan cara salah mengeluarkan hartanya. Orang kalau sudah punya uang duit itu di pakai mabuk, di pakai judi, di pakai zinah berarti dia terkena bisikan setan.
Harta ini luar biasa dan yang paling berat fitnah nya harta gara-gara harta orang membunuh. Paling berat fitnah nya harta membuat seseorang menghilangkan nyawa orang lain karena duit. Itu yang di sebut oleh Nabi
: حب الدنيا ظلمة والسراج لها التقوى .
Sifat rakus sama dunia ini yang merupakan fitnah harus kita obati. Yang pertama ingat bahwa di harta kita itu ada hak orang. Untuk orang fakir dan miskin, untuk duafa, untuk para janda dan untuk orang-orang yang memberikan pertolongan. Itu cara agar jadi orang tidak rakus.
Yang kedua ingat yang paling di sayang sama Allah adalah bukan orang kaya, yang paling di sayang sama Allah adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain. Kalau dia punya ilmu dengan ilmunya, kalau dia punya duit dengan duitnya, kalau dia punya makanan dengan makanannya.
Makanya baginda Nabi kita Muhammad Saw jadi contoh buat kita, teladan terbaik buat kita. Sampai dalam sebagian riwayat Nabi pernah memerintahkan Sayyidah Fathimah sebelum Rasul Saw meninggal dunia Rasul menyuruh Sayyidah Fathimah untuk melihat makanan di dapur namun setelah di lihat ternyata di dapur nya Rasulullah Saw tidak ada makanan lalu Rasulullah Saw menyuruh Sayyidah Fathimah melihat di lemari pakaiannya apakah masih ada sisa uang? Setelah di lihat oleh Sayyidah Fathimah tidak ada uang di lemari pakaian Rasulullah Saw. Lalu setelah di cari ketemu 7 dirham lalu kata Nabi sekarang ambil uang itu lalu engkau kasih ke orang Fakir dan Miskin.
Dalam riwayat malam-malam Sayyidah Fathimah mengeluarkan uang nya Rasul yang tersisa 7 dirham di beri kepada orang Fakir Miskin setelah itu kembali dan melaporkan bahwa uang itu sudah di berikan kepada orang Fakir dan Miskin. Maka Nabi bersyukur, sekarang saya Muhammad Ibni Abdillah sudah tidak punya makanan, sudah tidak punya uang, perut lapar dan sudah siap untuk menghadap Allah Swt. Ini pelajaran buat kita
Bagaimana kalau dunia itu dekat dengan kita? Itu adalah wasilah agar engkau dekat kepada Allah. Nabi kok susah tapi saya gampang? Berarti ada cara lain untuk anda, mungkin melalui anda banyak kemaslahatan orang banyak di tangan anda.
Dalam riwayat Imam Muslim Sayyidina Umar bin Khattab datang kerumah Rasul tapi Rasul lagi tidur di atas pelepah pohon kurma yang kasar, melihat itu Sayyidina Umar menangis sampai Nabi terbangun dari tidurnya dan bertanya kepada Sayyidina Umar, wahai Umar bin Khattab apa yang membuat mu menangis? Lalu Sayyidina Umar menjawab, wahai Rasulullah bagaimana saya tidak menangis di pipi dan di pundakmu berbekas tikar yang kau tiduri, saya melihat kamar mu tidak ada apa-apa sementara raja kaisar, kisroh mereka bergelamor semuanya ada, makanan, buah-buahan harta berlimpah. Dan kamu ini utusan Allah, pilihan Allah dan manusia paling di sayang sama Allah tapi kamarmu seperti ini kosong dan engkau tidur di atas tikar yang kasar. Lalu Nabi berkata, biarin, ente tidak mau kita mengambil akhirat saja dan dunia buat mereka saja, lalu berkata Sayyidina Umar, baiklah wahai Rasulullah
Ini pelajaran buat kita. Artinya orang mempunyai banyak harta boleh. Ada sahabat Nabi yang kaya, ada sahabat Nabi yang berlimpah hartanya. Sayyidina Abu Bakar itu orang kaya. Sayyidina Usman itu orang kaya. Abdurrahman bin Auf itu orang kaya. Nabi tidak mengharamkan mereka kerja untuk mengumpulkan harta tapi tidak rakus dan mereka jadikan itu jembatan untuk membela agama Allah Swt. Maka nya kita di anjurkan berdoa supaya minta rizki yang berkah tapi ketika kita banyak uang bukan menyebabkan kita bakhil, ingat lah, banyak orang-orang yang wajib kita nafkahi dari orang tua, dari keluarga. Mudah-mudahan Allah gampangkan rizki kita dan Allah bersihkan kita dari pada sifat-sifat rakus
Hadist yang selanjutnya dari Imam Abu Hurairoh
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَضْحَكُ اللَّهُ إِلَى رَجُلَيْنِ يَقْتُلُ أَحَدُهُمَا الْآخَرَ كِلَاهُمَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ, يُقَاتِلُ هَذَا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيُقْتَل ثُمَّ يَتُوبُ اللَّهُ عَلَى الْقَاتِلِ فَيُسْلِمُ فَيُسْتَشْهَدُ (متفق عليه)
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda: “Allah tertawa terhadap dua orang yang saling membunuh, dan kedua-duanya masuk surga “Salah seorang darinya berperang di jalan Allah ‘azza wajalla lalu dia mati syahid, kemudian Allah menerima taubat si pembunuh, lalu ia masuk Islam dan berperang di jalan Allah ‘azza wajalla hingga mati syahid.” ( Muttafaqun ‘aleih)
Bahasa hadist di sini Nabi sebut Allah tertawa. Kalimat tertawa ini tidak boleh cuman kita harus artikan secara definisi bahasa tertawa. Tapi kata Imam Al-Bukhori maksud tertawa di sini adalah kasih sayang dan keridhoan. Jadi Allah memberi rahmat dan Allah ridho kepada si pembunuh dan korbannya. Karena ending dua-dua nya bagus. Mereka berdua menutup usianya dengan keadaan Islam dan Syahid. Si pembunuh masuk surga korbannya juga masuk surga. Yang di lihat ending terakhirnya. Dua-duanya gugur sebagai syahid, yang pertama korban gugur sebagai syahid masuk surga yang ke dua ini kafir si pembunuh masuk Islam taubat ikut perang gugur sebagai syahid juga. Dua-dua nya sama di penghujung kehidupannya mati syahid dan dua-dua nya masuk surga.
Apa yang bisa kita ambil dari hadist ini bib? Yang pertama begitu luas nya rahmat Allah Swt. Untuk siapa saja yang mau minta ampun walaupun dia pembunuh. Nabi menceritakan dalam Hadist ini bagaimana kurang lebih nya? Dia pertama kafir dan membunuh akhirnya masuk Islam ikut perang dan gugur sebagai syahid juga.
Lihat rahmat Allah begitu luas. Dosa itu macam-macam tapi dosa yang paling besar adalah
- Syirik
Penjelasan: dalam kitab di jelaskan Al-Imam Azzahabi menjelaskan bahwa dosa paling besar adalah syirik.
- Membunuh
Itu yang di katakan oleh para ulama paling berat nya dosa setelah syirik adalah membunuh. Saking besar nya itu dosa setelah membunuh Allah sebut dalam Al-Qur’an وَلَا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِالْحَقِّۗ (Dan janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah (membunuhnya), kecuali dengan suatu (alasan) yang benar.) dengan haq itu ada 3. Yang pertama karena murtad yang ke dua karna qisos yang ketiga karena zina muhson. Dan yang boleh membunuh orang adalah hakim. Selain hakim tidak boleh walaupun pejabat walaupun aparat dan membunuh di rencanakan hukumannya abadi di neraka dan Allah murka sama dia. Hidupnya tidak akan tenang hidup nya gelisah siang malam walaupun harta dunia berlimpah kerena Allah murka dan kita semua hamba Allah
Bagaimana kita di dalam rumah kalau bapak kita marah? Enak gak? Bagaimana kita sebagai hamba nya Allah kalau Allah marah? Jadi pembunuh itu hidup nya gelisah karena Allah murka. Yang ketiga Allah laknat terus dan yang ke empat Allah siapkan siksa yang sangat berat, sangat pedih
Maka nya sahabat Nabi Usamah bin Zeid nangis-nangis dan menyesal ketika terjadi satu pertempuran dan pertempuran sudah selesai dalam suatu riwayat dia lihat ada orang kafir menyerang lalu Usamah bin Zeid membuka pedang nya tiba-tiba orang kafir itu menyatakan Syahadat dan tetap di bunuh dan beritanya sampai kepada Rasulullah Saw. Nabi panggil dan Nabi marah, wahai Usamah kok bisa ente membunuh orang yang mengucapkan kalimat Tauhid? Itu hanya tameng karena dia ketakutan melihat saya mengeluarkan pedang maka nya dia mengucapkan Syahadat, lalu Nabi ulangi lagi, ente bunuh setelah mengucap Tauhid? Minta maaf wahai Rasul, ente bunuh setelah mengucap Tauhid? Dia hanya ketakutan wahai Rasul, dia hanya menutupi diri nya agar tidak di bunuh. Di ulang-ulang terus sama Nabi
Dalam riwayat yang lain bagaimana nanti di hari kiamat kalau ente minta di pertanggungan sama Allah tentang pembunuhan orang yang sudah mengatakan Tauhid. Sampai Usamah bin Zeid mengatakan seandainya saat itu saya belum masuk Islam.
Masalah nya ada qisos. Kalau kita membunuh di dunia tidak ada pembalasan bisa jadi kita tidak ada masalah tapi ada qisos di hari kiamat sudah tidak bisa lepas orang.
Ada sahabat Nabi namanya Jabir bin Abdullah Al-Anshori orang Madinah dan ahli Hadist. Tiba-tiba Jabir bin Abdullah ini mendengar ada sahabat Nabi yang pernah mendengar hadist nya Nabi langsung dari Rasul tentang bab qisos. Jabir bin Abdullah ini tidak tau Hadist nya bagaimana dan yang tau hanya sahabat yang ada di Syam jauh dari Madinah, namanya Abdullah bin Unais, langsung Jabir bin Abdullah beli onta, siapain bekal, berangkat ke Syam perjalanan satu bulan dan setelah sampai di rumahnya Abdullah bin Unais ada yang menjaga pintu dan Jabir bertanya apakah benar ini rumah nya Abdullah? Oh iya betul, siapa anda? Saya Jabir bin Abdullah dan Abdullah bin Unais mendengar ada suara Jabir dari luar langsung keluar sambil merangkak dan kata Jabir langsung saya peluk seraya berkata wahai Abdullah bin Unais saya datang jauh dari Madinah satu bulan perjalanan karena saya mendengar kamu tau Hadist Nabi tentang qisos. Saya takut kamu mati atau saya mati terlebih dahulu sebelum saya mendengar hadist itu tolong sampaikan hadist nya bagaimana?
Kata Abdullah bin Unais saya mendengar langsung dari Rasulullah nanti di hari kiamat orang semua di bangkitkan dan semua nya telanjang belum di khitan dan tidak punya apapun dan tiba-tiba ada gemuruh suara menggelegar. Suara itu terdengar dekat dan yang jauh juga mendengar dan yang dekat juga mendengar. Aku raja dan aku zat yang memberi zat yang setimpal, di sini aku rajanya. Ini dengan suara yang tidak bisa di suarakan dengan suara makhluk
Di sebutkan di dalam hadist Nabi aku lah rajanya, aku lah pemberi balasan sekrang dan aku yang siding. Tidak boleh penghuni neraka nanti masuk neraka sebentar lagi sementara ada tanggungan sama penghuni surga hak apapun sebelum saya qisos dulu. Tidak boleh penghuni surga sebentar lagi masuk surga kalau dia masih punya hak kepada penghuni neraka sebelum saya qisos walaupun cuman menampar. Di dunia pernah menampar tidak bisa masuk surga dulu tapi di qisos dulu
Kata Jabir bin Abdullah terus kita mau bagaimana? Telanjang, tidak punya apa-apa, sementara kita akan di tuntut sama Allah Swt. Di situlah pahala kita di bagi-bagi dan dosa kita di bagi-bagi. Kalau kita pernah memukul orang dosa orang itu pindah sama kita dan pahala kita pindah sama dia walaupun hanya menampar, bagaimana kalau membunuh? Mudah-mudahan Allah selamatkan kita.
Jadi pembunuhan itu luar biasa. Hak nya keluarga namanya qisos da nada hukum masalah pembunuhan kita tidak masuk masalah seperti itu tapi masalah qisos nih berat.
Dulu ada Imam Abi Sulaiman Addarani. Beliau adalah ulama besar orang soleh. Dia sedang memegang himar dan dia pegang tongkat lalu dia pukul itu Himar dengan tongkatnya supaya jalan dan tiba-tiba tuh himar pas saya tunggangi saya pukul 2 kali.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh