Taubat Amalan Yang dicintai Allah swt

Jalsatul itsnain Majelis Rasulullah Saw

22 April 2019

-Habib Alwi bin Abdurrahman Al-Habsyi

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

نَوَيْتُ التَّعَلُّمَ وَالتَّعْلِيْمَ، وَالنَّفْعَ وَالاِنْتِفَاعَ، وَالْمُذَاكِرَةَ وَالتَّذْكِيْرَ،
وَالإِفَادَةَ وَالاِسْتِفَادَةَ، وِالْحِثُّ عَلَى تَمَسُّكِ بِكِتَابِ الله،
وَبِسُنَّةِ رَسُوْلِ الله صلى الله عليه وسلَّم،
وَالدُّعَاءَ إِلَى الْهُدَى، وَالدِّلالَةَ عَلَى الْخَيْرِ،
اِبْتِغَاءَ وَجْهِ الله وَمَرْضَاتِهِ وَقُرْبِهِ وَثَوَابِهِ

الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
لاحول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم
وَمَا تَوْفِيقِي إِلَّا بِاللَّهِ ۚ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
نعم المولى ونعم النصير

         Hadirin-hadirat yang di rahmati oleh Allah Swt kembali kita akan melanjutkan pelajaran Hadist kita dari kitab Qutuful Falihin yang telah di rangkum oleh Sayyidl Habib Umar bin Muhammad bin Salim Hafidz semoga Allah panjangkan usia beliau, di mudahkan urusannyna dan di kabulkan segala hajat-hajatnya yaitu hadist yang ke 110 kita baca bersama: 

Dari Abu Ayyub Khalid bin Yazid Ra berkata: aku telah mendengar Rasulullah Saw bersabda: kalau seandainya kalian tidak ada yang berbuat dosa, sungguh Allah menciptakan makhluk yangberbuat dosa, dan  dia akan mengampuni bagi mereka (HR. muslim). 

         Hadist malam ini adalah hadist yang ke 110 yang merupakan Hadist yang sangat penting. Untuk kita pahami bersama agar kita selamat di dunia dan akhirat. Yang di bawa oleh sahabat Rasul dengan julukan nama Abu Ayyub yang bernama Khalid bin Yazid. Salah satu sahabat Rasul Saw yang lebih populer namanya dan di kenali oleh masyarakat dengan nama Imam Abu Ayyub Al-Anshori. Salah satu sahabatnya Rasul Saw yang banyak meriwayatkan Hadist nya Nabi. Salah satu sahabat Nabi yang meriwayatkan Hadist nya Nabi lebih dari 100 Hadist tepat nya 155 Hadist yang di bawakan oleh Imam Abu Ayyub Al-Anshori semoga Allah meridhoinya dan kita mendapatkan barokahnya.

Salah satu sahabat yang hidupnya di berkahi Rasul Saw. Bagaimana tidak berkah hidup Imam Abu Ayyub Al-Anshori bersama keluarga besarnya? Keberkahan yang berlimpah dimana Rasul tidur di rumahnya sampai beberapa bulan lamanya. Kala itu Rasul Saw hijrah ke kota Madinah semua orang Madinah saat itu bergembira. Laki perempuan tua muda dan dewasa dan anak kecil semuanya bergembira menyambut kedatangan Rasulullah Saw. Mereka yang memiliki harta mereka keluarkan hartanya, mereka yang mempunyai buah-buahan mereka suguhkan, mereka yang mempunyai sebidang Tanah memaksa Rasulullah menerima pemberiannya. Di antara mereka ada yang memberikan lahan dan putranya. Dan yang paling utama mereka memaksa Rasul untuk tinggal di rumah mereka. Tapi baginda Nabi kita Muhammad Saw utusan Allah. Nabi itu tidak pernah berkata, tidak pernah berbuat, tidak pernah melakukan apapun kecuali perintah dari Allah Swt. sehingga ketika mereka memaksa kepada Nabi wahai Rasul silahkan tinggal di kediaman saya, wahai Rasul silahkan mampir kerumah saya, wahai Rasul silahkan makan di rumah saya, Nabi hanya menjawab kata Nabi, maaf saya tidak bisa memilah salah satu dari kalian biarkan Onta saya melangkah kemana dia tertuju di situ dia bertengger, di situ dia berhenti maka di situlah saya beristirahat.

Maka berjalanlah Unta yang di tunggangi oleh Rasul menuju satu lahan ke lahan lainnya. Akhirnya Unta tersebut berhenti di halaman dan di pekarangan rumah sahabat Rasul yang membawa Hadist pada malam ini yaitu Imam Abu Ayyub Al-Anshori. Maka di situlah Rasul Saw beristirahat di rumah Imam Abu Ayyub Al-Anshori sampai satu bulan. Sehingga Imam Abu Ayyub Al-Anshori sangat bergembira sekali dan beliau tidak akan makan bersama Istrinya dan putranya kecuali makanan sisa yang di makan oleh Baginda Nabi kita Muhammad Saw.

Kalau orang sekarang masih membicarakan atau mendiskusikan tentang arti Barokah bekas orang Alim di perebutkan 1400 Tahun yang lalu sahabat lebih mengenal arti berkah kepada Nabi Muhammad Saw. Ketika di suguhkan makanan untuk baginda Rasul kebetulan hari itu Rasul di suguhkan makanan di situ banyak bawangnya. Akhirnya Rasul tidak makan. Maka Imam Abu Ayyub Al-Anshori ketakutan. Lalu datang kepada Nabi, wahai Rasul mohon maaf mungkin makannya tidak enak, istri saya memasaknya tidak baik, tidak wahai Abu Ayyub, bukannya saya tidak mau makan karena di makanan ini ada bawang nya. Maaf wahai Abu Ayyub saya ini salah satu makhluknya Allah yang setiap detik saya tidak pernah terputus hubungan dengan Allah. Jadi tidak mungkin mulut saya bau untuk saya gunakan untuk berdiskusi dengan malaikat-malaikat nya Allah. Akhirnya Abu Ayyub Al-Anshori mengatakan wahai Rasul maaf saya bertanya karena kami tidak akan makan kecuali makanan yang tersentuh dengan tanganmu baru kami akan memakan bersama keluarga.

Akhirnya pendek cerita Rasul di tempatkan di atas. Akhirnya Rasul meminta izin agar ada di bawah. Kenapa? Karena banyak tamu-tamu baginda Nabi kita Muhammad Saw. Karena di paksa Abu Ayyub dan Istrinya pun tidur di atas rumah Loteng. Mungkin saat itu rumah kondisi rumah zaman dahulu masih bilik atau  pada zaman itu masih rapuh terbuat dari kayu ketika air tumpah maka Abu Ayyub Al-Anshori bersama Istri dan anakanya kebingungan dan ketakutan. Lalu buru-buru di usap dengan pakaian mereka agar jangan sampai tetesan-tetesan itu jatuh mengenai baginda Nabi kita Muhammad Saw. Beliau sangat takut dan tidak sopan kepada Rasul. Sehingga beliau bersama istrinya ketika berada di atas tidak pernah berani berjalan di tengah rumahnya. Kalau berjalan nempel-nempel di dinding agar jangan sampai bertepatan kakinya berada di kepala baginda Nabi kita Muhammad Saw.

Bukan hanya mendapat Berkah, Rumahnya di tidurin. Bahkan makanan yang di makan bekas tangannya Rasulullah Saw. Bahkan dalam riwayat Abu Ayyub Al-Anshori minta izin sama Rasul meyimpan jenggotnya Rasul. Ya Rasul saya menyimpan jenggotmu. Apa jawaban baginda nabi kita Muhammad saw, kalau begitu engkau tidak akan terkena Musibah selama-lamanya. Ada dalam riwayat Rasul pernah berjalan bersama sayyidina abu bakar siddiq melintasi beberapa kuburan. Tiba-tiba Rasul berkata kepada sayyidina abu bakar siddiq, kuburan ini di siksa sama Allah Swt. lalu saat ini sudah di stop siksa nya sebab terjatuhnya jenggotmu di atas kuburnya. Itulah Imam Abu Ayyub Al-Anshori. Yang setia menemani Rasul sampai Rasulullah meninggal dunia semoga Allah meridhoinya dan kita mendapatkan Barokahnya. Meninggal dunia pada tahun 52 Hijriyah. Dan makam nya bisa di ziarahi. 

         Kalau saudara hadirin-hadirat mendapatkan rizki bisa ziarah pergi ke Turki di sana ada makam Imam Abu Ayyub Al-Anshori. Di sana juga di bangun kan Masjid. Mudah-mudahan kita kecipratan Barokah beliau. Sehingga kita bisa mendapatkan berkah juga dari Baginda Nabi kitta Muhammad Saw. 

         Baiklah hadirin-hadirat yang di rahmati oleh Allah. Saya pernah mendengar Baginda Rasulullah Saw bersabda kalau seandainya kalian tidak ada yang berbuat dosa sungguh Allah akan menciptakan makhluk yang akan berbuat dosa dan Allah akan mengampuni bagi mereka Hadist Riwayat Imam Muslim. 

Mohon di cermati baik-baik kalimat dari Hadist pada malam hari ini. Karena sebagian orang yang bodoh menjadikan ini suatu peluang agar dia berbuat durjana kepada Allah. Apa sabda Rasul? Seandainya kalian itu tidak berbuat maksiat seperti Malaikat. Apakah Malaikat ada yang maksiat? Malaikat itu tidak pernah membangkang apa yang di perintah sama Allah dan tidak pernah melanggar apa yang di suruh oleh Allah Swt. Seandainya kalian tidak berbuat dosa seperti para Nabi mereka di lindung oleh Allah dari dosa. Tidak ada Nabi satupun yang berbuat dosa. Makanya mereka di lindungi oleh Allah Swt. Tapi lihat tawadhu nya para Nabi dan para Rasul yang menjadi manusia-manusia yang dekat dengan Allah Swt, hampir setiap hari mereka berjumpa dengan Malaikat Jibril semakin mereka dekat dengan Allah semakin mereka taat ibadah kepada Allah. Sampai Baginda Nabi kita Muhammad Saw, saya ini hampir setiap hari tidak pernah kurang baca Istighfar saya 100 kali. Kata sahabat kalau kami sedang berjalan bersama Rasul kami mendengar mulut nya Nabi Astaghfirullah, tidak tehitung kata sahabat saking banyak Baginda Nabi Muhammad beristighfar kepada Allah. Seandainya kalian tidak melakukan dosa seperti para Wali orang-orang pilihin Allah yang takut melakukan perbuatan Makruh apalagi yang Haram.

Kata Imam Abdullah bin Husein bin Thohir saya ini menjaga diri semaksimal mungkin yang makruh aja saya jauhin apalagi yang haram. Mereka orang-orang pilihan Allah takut kepada Dosa. Seakan-akan dosa itu seperti gunung yang ada di atas kepalanya. Khawatir mereka melakukan dosa 2 hal di timpah dengan gunung yang kedua di cabut nyawa nya ketika bermaksiat kepada Allah. Seandainya kalian tidak berbuat dosa seperti mereka itu tetap Allah akan menciptakan makhluk-makhluk yang mereka itu menjadi budak Nafsu. Makhluk-makhluk itu yang mengikuti tabiat nalurinya, pembangkangan kepada Allah, di takdir sama Allah di kasih pilihan taat atau maksiat selalu memilih maksiat terus. Allah akan ciptakan makhluk-makhluknya yang rajin berbuat dosa. Pagi, siang, sore, malam maksiat terus. Lalu pada akhirnya mereka Taubat dan Allah ampuni dosa mereka orang yang beratubat sungguh-sungguh bersih seperti tidak ada dosa. Tapi bukan sembarangan dan tidak sama orang yang menjaga diri dari maksiat dengan ahli maksiat beda kedudukan di sisi Allah Swt. ada orang menjaga diri dari pada dosa setiap hari bertaubat berbeda dengan orang yang bergemelut dalam dosa.

Dan biasanya orang yang bergemelut dengan dosa, Kalau dalam bahasa Tasawuf nya Imam Ghozali di dalam kitab Ihya Ulumuddin orang yang terus menerus melakukan perbuatan dosa terang-terangan, tanpa rasa takut kata Imam Syafii biasa nya orang seperti itu mati nya Su’ul Khotimah. Kenapa? Karena seorang itu di cabut tergantung kebiasaan hidupnya. Kalau dia bertaubat minta ampun sungguh-sungguh dia tidak akan mengulanginya maka ada Allah Swt zat yang maha menerima Taubat.

Kenapa Hadist ini di keluarkan? Ini hadist di sebab musabab nya sahabat Nabi Imam Abu Ayyub Al-Anshori sudah sakit beliau tidak pernah mengeluarkan Hadist ini. Ketika posisi sakit beliau sudah menyadari sebentar lagi akan meninggal dunia beliau takut dosa menyimpa Hadist nya Nabi akhirnya di keluarkan Hadist ini. (seandainya kalian tidak berbuat dosa maka Allah ciptakan makhluk-makhluk yang kerjaan nya maksiat lalu mereka di ampuni sama Allah ketika mereka Taubat). Tapi Hadist ini bukan menjadi peluang untuk kita bermasiat ingat lah satu maksiat kita kerjakan belum tentu selesai siksanya 500 Tahun nanti di hari kiamat. 

         Makanya mereka orang terdahulu para orang-orang Soleh sangat takut berbuat dosa bukan lagi sama manusia sama Binatang saja takut mereka berbuat salah. Akan tetapi orang yang Durjana mereka anggap dosa itu seperti  lalat yang bertengger di atas hidungnya lalu pergi begitu saja. 

         Ibu bapak hadirin-hadirat kita ini beruntung di takdir oleh Allah menjadi orang yang senang menghadiri majelis-majelis seperti ini. Berterima kasih lah kita sama Allah atas Taufiqnya tanpa daya dan upaya kita ini di pilih sama Allah malam Selasa duduk di Majelis Rasulullah. Di bimbing kita sama Guru sebelum menuntut Ilmu ada pembacaan Maulid di dalam nya ada Asyroqol di sana ada permintaan Taubat kita ( ya Allah ampuni dosa-dosa saya Ya Allah) jadi secara tidak langsung kita ini setiap hadir Majelis yang di situ ada Maulid secara tidak langsung kita sedang Taubat sama Allah Swt.

Allah bersumpah paling suka, paling sayang, paling cinta sama hambanya yang paling rajin bertaubat kepada Allah. Pagi hari Taubat, siang hari Taubat, sore dan malam hari taubat, mulut nya rajin meminta ampun kepada Allah. Istighfar ini ibadah yang indah. Saya katakan tidak usah ada Wudhu anda boleh membaca Istighar. Apalagi kalau anda memiliki Wudhu di atas Sajadah menghadap Kiblat nanti Saudara pulang di rumah Saudara praktekan 10 Menit totalnya 1000 kali. Kita baca Istighfar sambil kita bayangin dosa-dosa kita. Dan itu bisa kalian amalkan. Setiap malam sebelum tidur kita usahakan ambil air wudhu sholat sunnah taubat 2 rakaat. Rakaat pertama Al-Kafirun dan rakaat kedua Al-Ikhlas. Setelah itu duduk tenang dan pegang Tasbih liat Tasbih 10 Menit baca Istighfar 1000 kali. Mudah-mudahan Taubat kita di terima sama Allah kalau kita tidur malam itu dalam kondisi punya wudhu pada malam itu nyawa kita di cabut oleh Allah Swt mudah-mudahan mati nya kita dalam keadaan Husnul Khotimah. Malu kita sama baginda Nabi kita Muhammad Saw orang yang bersih dari dosa setiap hari Istighfar nya luar biasa 100 kali. Lagi duduk 100 kali, maksud nya dimana Nabi duduk berarti Rasul beristighfar lebih dari 100 kali. Kita malu amal kita sudah pas-pasan dosa kita sebesar gunung kita bangga sama dosa kita. Adalagi yang bangga dengan ibadah.. 

Kata Imam Abdullah bin Mutrif saya ini lebih senang malam ketiduran tidak sempat Qiyamul lail tapi saya menyesal dari pada bangun malam tapi saya bangga. Itulah orang terdahulu saking takutnya dosa bangga diri. Banyak dalam sejarah orang-orang Soleh di angkat derajat sama Allah bukan murni mereka itu ahli ibadah. Di antara mereka banyak pendosa. Tapi tiba waktunya mereka Taubat mereka buang itu maksiat. Mereka Hijrah sesungguhnya. Sampai mati dalam keadaan Ibadah sama Allah. Untuk apa dahulu mereka maksiat karena terpancing hawa nafsu tapi mereka kembali kepada Allah. Dan mereka akan di ampuni sama Allah dari dosa-dosa nya. Makanya ibarat kata dosa ini seperti Spion. Kita ini kalau membawa Mobil atau mengendarai Motor kira-kira penting atau tidak melihat ke kaca spion? Di Masjid ini kita mengingat Ya Allah ane ini pelaku maksiat. Karena tanda hati orang yang keras adalah dia melupakan dosa yang pernah ia lakukan. 

Kata Imam Ibnu Athoillah perumpaan maksiat itu menyebabkan orang itu menangis, Taubat minta ampun lebih baik dari pada ketaatan yang membuat orang bangga dan sombong.

Kita lihat tidak ada dosa di sisi Allah bagi orang yang mau bertaubat. Ayat Qur’an: semua dosa di ampuni oleh Allah kecuali Syirik. Maksud nya kata ulama kalau sampai mati dia tidak bertaubat membawa ke syirikan itu dia menjadi orang yang durhaka di sisi Allah. Akan tetapi kalau bertauabt pasti akan di terima taubatnya. 

Sering kita mendengar hadist Bukhori Muslim Rasul bercerita ada orang terdahulu membunuh 99 nyawa. Akhirnya bertaubat dan bertanya dengan orang Alim bagaimana caranya? Kamu pergi ke kampung sana di sana banyak orang-orang alim kamu taubat di sana. Di tengah jalan meninggal dunia. Maka Malaikat Rahmat dan Malaikat Azab memperebutkan dia. Malaikat Rahmat ingin menarik nya masuk Surga dan Malaikat Azab ingin menariknya kedalam Neraka akhirnya mereka hitung jarak ketempat maksiat sama jarak dia mau bertaubat. Ternyata lebih dekat ke arah yang mau Taubat. Hanya lebih beberapa Cm kata ulama kurang lebih hanya berjarak 20 Cm. lebih dekat ke tempat orang-orang yang baik akhirnya mendapatkan rahmat nya Allah dan di masukan ke dalam Surga. Makanya jangan beputus asa dari rahmat Allah. Tidak ada manusia yang bersih kecuali Rasulullah Saw. Kita ini semua mempunyai dosa dan sebaik-baik pendosa yang bertaubat kepada Allah Swt. mudah-mudahan Allah Swt merahmati kita, menerima Taubat kita dan mengampuni dosa-dosa kita. Mudah-mudahan karena karunia Allah yang maha pengasih dan maha penyayang hingga maha pengampun Allah ampuni dosa-dosa kita dan Allah jadikan kita orang-orang yang istiqomah. Beramal Soleh sampai akhir hayat kita. 

Assalamu’alaiku Warahmatullahi Wabarakatuh.