Jalsatul Istnain Majelis Rasulullah Saw
Senin, 30 Januari 2017
Habib Alwi bin Abdurrahman Al-Habsyi
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
نَوَيْتُ التَّعَلُّمَ وَالتَّعْلِيْمَ، وَالنَّفْعَ وَالاِنْتِفَاعَ، وَالْمُذَاكِرَةَ وَالتَّذْكِيْرَ،
وَالإِفَادَةَ وَالاِسْتِفَادَةَ، وِالْحِثُّ عَلَى تَمَسُّكِ بِكِتَابِ الله،
وَبِسُنَّةِ رَسُوْلِ الله صلى الله عليه وسلَّم،
وَالدُّعَاءَ إِلَى الْهُدَى، وَالدِّلالَةَ عَلَى الْخَيْرِ،
اِبْتِغَاءَ وَجْهِ الله وَمَرْضَاتِهِ وَقُرْبِهِ وَثَوَابِهِ
سُبْحَانَكَ لَا عِلْمَ لَنَا إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا ۖ إِنَّكَ أَنتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي اَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِ
الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
لاحول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم
وَمَا تَوْفِيقِي إِلَّا بِاللَّهِ ۚ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
نعم المولى ونعم النصير
Segenap orang tua kita semuanya yang kita hormati dan kita cintai wabil khusus guru-guru kita Al-Habib Ja’far bin Muhammad Bagir Al-Atthos mudah-mudahan kita doakan beliau panjang umur, sehat wal afiyah, demikian juga kepada guru kita Al Habib Muhammad Bagir bin Alwi bin Yahya kita doakan juga beliau panjang umur dan sehat wal afiyah dan ilmu yang di ajarkan untuk kita semua menjadi ilmu yang bermanfaat. Hadir bersama Al Habib Ahmad Al-Idrus , Habib Hasan bin Muhammad Al Hamid, dan juga Kh. Abdussalam Hadirin dan Hadirot Rohimakumllah.
Setelah kita bersyukur kehadirat Allah Swt , sholawat dan salam untuk baginda Rasul Saw, lalu kemudian kita kembali akan mempelajari hadist kita yang telah sampai pada hadist ke 37. Kita akan bersama,
عن أبي رقية تميم بن أوس الداري رضي الله عنه أنّ النبي صلّى الله عليه و آلهة وسلم قال (الدّين النصيحة) قلنا : لمن ؟ قال (لله و لكتابه ورسوله الأئمة المسلمين و عامّتهم) رواه مسلم
Dari Abu Ruqayyah Tamim bin Aus Addari RA, Rasulullah SAW bersabda “Agama adalah nasihat”. Kami bertanya: “Bagi siapa wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab: “Bagi Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, bagi para pemimpin kaum muslim dan bagi kaum muslim secara umum.” (HR. Muslim)
Berkata lah guru kita Sayyidil Habib Umar bin Muhammad bin Salim Bin Hafidz semoga panjang kan umur nya, sehat wal afiyah dan murah rizki, Allah kabulkan seluruh hajat-hajatnya.
Di dalam kitab Qutuful Falihin beliau meletakan hadist yang ke 37, yang berbicara tentang keutamaan nasehat. Di awali عن أبي رقية dari sahabat Rasul yang mempunyai julukan أبي رقية biasanya julukan itu di pakai ngikutin anak laki-laki. Tapi kenapa sahabat Rasul yang bernama تميم بن أوس pakai julukan anak perempuan yang bernama رقية.
Di katakan oleh perawi hadist bahwa تميم hanya punya 1 anak yaitu yang bernama رقية. Sehingga dapat julukan أبي رقية. nama beliau pembawa hadist ini bernama تميم بن أوس الداري. Semoga Allah meridhoinya dan kita mendapat barokahnya amin. Sahabat Rasul yang bernama تميم بن أوس adalah sahabat yang terkenal, beliau adalah salah satu sahabat yang masuk islam pada tahun 9 Hijriyah. Dan beliau ini sahabat yang sering ikut berperang bersama Rasulullah Saw, dan di kenal sahabat Rasul yang bernama تميم بن أوس adalah orang yang ahli ibadah, ahli ilmu, terutama ahli Qur’an, bahkan saking cintanya kepada Al-Qur’an beliau hidupkan itu Al-Qur’an di dalam Tahajjudnya dalam 1 rakaat bisa khatam Al-Qur’an. Kadang kala beliau terpancing ketika membaca ayat demi ayat ketemu ayat yang beliau ulang-ulang sampai subuh, تميم بن أوس الداري sahabat yang terkenal di kenali membawa lampu, ketika masuk kota Madinah beliau membawa lampu tempel. Setiap tiang-tiang masjid nya Rasul di tempelkan lampu, sehingga Rasul senang dan Rasul berkata : “Wahai Tamim, engkau telah membuat masjid ku menjadi terang, mudah-mudahan engkau di beri cahaya oleh Allah dunia akhirat, andai kata saya masih punya anak perempuan, akan aku nikahkan dengan kau”
Saat itu ada sahabat berkata: “Bagaimana wahai Rasul jika Tamim saya nikahkan dengan anak saya?” Akhirnya Rasul menikahkan Tamim dengan anak sahabat tersebut.
Kalau kita di doakan dengan guru saja sudah selamat, setelah meninggal nya Sayyidina Usman bin Affan Tamim pergi ke kota Syam, di sana beliau menetap sampai meninggal dunia pada tahun 40 Hijriyah, dan beliau ini terkenal satu satunya sahabat yang pernah bertemu dengan Dajjal di dalam goa, sehingga Rasul ketika bercerita tentang Dajjal beberapa waktu kemudian datanglah Tamim menceritakan apa yang diceritakan oleh Rasul tentang Dajjal, lalu Tamim berkata, berarti apa yang saya sifati tentang Dajjal semuanya benar, Tamim baru sampai dari kota Madinah setelah terdampar di pulau yang jauh dan disitu lah dia bertemu Dajjal, Tamim meriwayatkan hadist kurang lebih 18 hadist semoga Allah meridhoinya dan kita mendapat barokahnya amin.
Bahwasannya baginda Rasul Saw berkata:
أنّ النبي صلّى الله عليه و آلهة وسلم قال
الدّين النصيحة agama itu berdiri di atas tegaknya nasehat, agama islam itu berdiri di atas pondasi tiang yang sangat kokoh namanya nasehat , sehingga kalau orang beriman, kenapa di sebut di sini الدّين النصيحة? Karena kalau orang beriman dia punya amal sholeh tetapi tidak وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ dia merugi, dia beriman, amal nya sholeh, tapi dia tidak memberi nasehat kepada orang lain di dalam kebenaran, maunya ibadah sendiri , tidak mau mengajak orang dalam kesabaran, tidak mau memberi nasehat dia rugi,
وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Semuanya rugi, yang ada di dunia rugi, kecuali orang yang beriman, dia punya amal sholeh saling memberikan nasehat dalam kesabaran, dan dalam kebenaran. وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَىٰ تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِينَ hingga kata Allah dalam Al-Qur’an, ingat kan orang, nasehatkan orang, karena nasehat itu bermanfaat bagi orang mukmin, sehingga di katakan disini agama berdiri berada di atas pundak yang kokoh namanya nasehat. Sahabat bingung, maksud nasehat disini untuk siapa wahai Rasulullah? قال (لله yang pertama nasehat untuk Allah و لكتابه, yang ke dua nasehat untuk Al-Qur’an, yang ke 3 ورسوله nasehat untuk utusannya yaitu Rasul, yang ke 4 الأئمة المسلمين و para pemimpin umat islam, yang ke 5 و عامّتهم dan kepada warga secara umum.
1). Kata nabi nasehat untuk Allah
Apa yang dimaksud nasehat untuk Allah? apakah Allah butuh nasehat dari kita? tentu tidak, jadi yang di maksud nasehat untuk Allah adalah kita di haruskan hamba-hamba Allah beriman kepada Allah, dan menjauhi perbuatan syirik menduakan Allah, jadi nasehat untuk Allah maksudnya apa-apa yang ada hubungan nya antara kita dengan Allah, taati perintahnya, menjauhi larangannnya, dan mengesakan Allah dan mengikhlaskan niat di dalam ibadah semua untuk Allah. Kita mengaji karena Allah, kita sholat untuk Allah, kita Tahajud, kita Puasa, kita Baca Qur’an , kita bakti kepada orang tua tujuan nya ikhlas karena Allah. Itu nasehat untuk Allah.
Dulu pengikut setianya nabi Isa As namanya Hawariyyun mereka bertanya kepada nabi Isa, wahai nabi kami, siapakah orang yang dimaksud memberi nasehat untuk Allah? Maka nabi Isa menjawab, yang di maksud nasehat untuk Allah adalah hak nya Allah, yaitu orang yang mementingkan hak nya Allah dari pada hak pribadi, kalau dia di kasih 2 pilihan, ini urusan anda urusan dunia, ini urusan Allah , maka yang dimaksud nasehat untuk Allah orang itu mementingkan haknya Allah.
Gambaran mudah nya seperti ini: haknya Allah itu seperti apa? Kita mau pergi waktu adzan sudah masuk, kira-kira sholat terlebih dahulu atau pergi dahulu? jawabanya sholat terlebih dahulu, itu adalah mementingkan haknya Allah, itu yang dimaksud nasehat untuk Allah. Sehingga Allah Swt memberikan pemahaman untuk kita وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاء Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus.
Kalau kita mau minta tolong إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ itu haknya Allah. Kepadamu ya Allah kami menyembah , kepadamu ya Allah kami meminta pertolongan, itu yang di maksud nasehat untuk Allah.
2.) Kata nabi : لله و لكتابه nasehat untuk kitabnya , kitab Allah banyak, ada 120 kitab, kata ulama 80 kitab turun kepada nabi Tsis anaknya nabi Adam ,30 kepada nabi Idris, turun lagi kepada nabi fulan bin fulan tinggal sisa 4, turun Taurat kepada nabi Musa, Zabur kepada nabi Daud, Injil kepada nabi Isa, Al-Qur’an kepada nabi kita Muhammad Saw, apa yang di maksud nasehat untuk Qur’an? Kita semua butuh nasehat dari Qur’an, tapi bahasa hadist ini secara bahasa haknya atau nasehatnya untuk Qur’an. Maksudnya kita di anjurkan pertama percaya bahwa Al- Qur’an itu dari mulai huruf yang pertama sampai terakhir semuanya firman Allah Swt. Makanya tidak sopan kalau kita bilang Allah berkata . itu nasehat untuk Al-Qur’an. maksud nasehat untuk Al-Qur’an kita di paksa untuk memuliakan Al-Qur’an , tidak boleh di sentuh kecuali punya wudhu,
مَا أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لِتَشْقَى
Kami tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu (Muhammad) agar engkau menjadi susah.
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ ۙ
Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Itu nasehat untuk Qur’an sehingga wajib kita hormati, semua nya suci, tali Al-Qur’an nya pun suci, dan orang yang ingin menyentuhnya harus mempunyai wudhu, saking mulianya Al-Qur’an. Itu yang di maksud nasehat untuk Qur’an dan Al-Qur’an merupakan mukjizat Rasul yang sampai sekarang masih ada.
Mukizat Rasul yang di jaga sama Allah di antara nya ada 2: dua pusaka kata nabi kalau kalian berpegang teguh kalian tidak akan sesat, ini mukjizatnya Rasul ada 2, yang sampai sekarang masih ada, ada dua riwayat hadist
- Kitabullah yang pertama Al-Qur’an yang cahaya nya terpancar dari bumi sampai langit, itu nasehat untuk Al-Qur’an
- Anak cucu keluarga ku , dalam riwayat yang lain Al-Qur’an dan Assunnah, Al-Qur’an dan Hadist. Ini yang di maksud nasehat untuk Al-Qur’anul Karim,
3) Nasehat untuk utusan Allah yaitu baginda nabi kita Muhammad Saw, apa yang dimaksud nasehat untuk nabi? yang pertama kita di wajibkan beriman kepada Rasulullah, beriman saja tidak cukup kalau tidak cinta, cinta perlu bukti, mentaati apa yang di perintah dan di larang Rasulullah, ini yang dimaksud nasehat untuk utusan Allah. Maksudnya kita jadikan Rasul dan Al-Qur’an sebagai nasehat untuk kita. Sehingga saudara perlu yang di namakan nasehat untuk Rasul, dari Rasul untuk kita di antaranya yaitu mengimani secara totalitas dalam hati semua syariat nabi benar, karena Rasul tidak pernah berkata kecuali wahyu dari Allah, di antaranya di katakan di dalam kitab Sulamuttaufiq karangan Al-Habib Abdullah bin Husein bin Thohir. Beliau mengatakan barang siapa yang melanggar, melawan apa yang di sampaikan oleh Rasul, tidak percaya apa yang di bawa oleh Rasul orang itu telah murtad telah kafir, itu nasehat bagi Rasul untuk kita.
Dalam kitab Nashoihuddiniyyah karangan Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad beliau mengatakan di dalam bab Aqidah, tidak di terima imannya seorang mukmin walaupun dia beriman kepada Allah Swt sampai dia percaya mengimani secara total juga kepada nabi Muhammad, dan apa yang dibawa oleh Rasulullah dan berita-berita dalam urusan dunia maupun urusan setelah kematian yang di sampaikan oleh Rasul semuanya benar.
Anda beriman berarti anda orang yang selamat dunia akhirat. Jadi tentang azab kubur. Surga dan neraka, padang mahsyar, alam barzah , alam arwah, hari kiamat, dan apa yang di sampaikan oleh Rasul semuanya benar, itu maksud nasehat bagi Rasul
4) Nasehat untuk para pemimpin umat muslim, nasehat ini di tujukan bagi mereka untuk kita.
الأئمة المسلمين , nasehat pemerintah bagi mereka untuk kita, yang pertama kita wajib patuh atas perintah para pemimpin kita, di dalam bentuk segala bentuk tindakan yang baik yang disitu ada ketaatan kepada Allah dan Rasul. Nasehat untuk pemimpin, kata ulama anda ingatkan mereka ketika mereka lalai dan lupa, bahkan kalau mereka mengajak kepada kemunkaran anda wajib meninggalkannya, di contohkan oleh salah seorang sahabat namanya Abdullah Al-Hudzafi, beliau ini di jadikan oleh Rasul pimpinan perang, dalam suatu sariah dia jadi pemimpin. Setelah sampai di medan pertempuran di waktu malam sahabat itu bercanda, akhirnya sang pemimpin mengumpulkan kayu bakar dan dia tunjuk salah satu orang, ayo kamu masuk kedalam api, saya pemimpin kamu, kata nabi siapa yang taat kepada pemimpin berarti nurut sama saya kata Rasul, jadi saya wajib di taati ayo masuk kedalam api, maka dia bilang maaf, saya ini masuk islam, saya ini beriman kepada Allah, ikuti Rasul tujuannya biar tidak di masukan kedalam api, kok sekarang mau di masukan ke dalam api? Setelah selesai besok ngadu dengan Rasulullah, kata Rasul siapa yang menyuruh? Panglima kita ya Rasulullah, lalu nabi bersabda tidak boleh kita taati perintah pemimpin kita yang di situ ada maksiat kepada Allah,
5) و عامّتهم untuk orang umum, yaitu yang di maksud nasehat untuk orang umum adalah memberi nasehat untuk urusan dunia mereka sampai urusan akhirat mereka. Saling memberi nasehat, orang yang paling di sayang oleh Allah bukan orang yang pakai Jubah saja, bukan yang pakai sorban saja, juga bukan yang paling kaya, sabda nabi: “Hamba yang paling di sayang sama Allah yang paling memberi manfaat untuk orang lain.”
Sayyidina Umar sampai mengeluarkan air mata, wahai Salman Al-Farisi tolong ingatkan saya dan nasehatkan saya, apa kekurangan saya? Berkata Salman tidak ada wahai Umar, lalu Sayyidina Umar berkata kepada Salman, bohong, tolong tegur saya kalau saya salah, ingatkan apa kekurangan saya, tidak ada wahai Umar, lalu berkata Sayyidina Umar, bohong, betulkah? Berkata Salman, betul, berkata Sayyidina Umar, tolong nasehati saya, saya senang, tolong tegur saya, saya senang, Sebenarnya ada 2 kekurangan anda wahai Umar:
- Anda wahai Amirul Mukminin kalau makan hidangan nya ada 2, harus nya 1 saja, contoh nya kalau ada tahu atau tempe, pilih tahu saja,
- Antum punya baju 2, siang dan malam selalu beda warna, harusnya antum sebagai pemimpin baju nya 1 saja.
Sudah cukup, kalau begitu mulai hari ini saya kalau makan hidangannya hanya 1, baju saya juga hanya 1.
Dan ingat, nasehat itu ada koridornya, Imam Syafii berkata “Kalau anda ingin kasih nasehat orang secara diam-diam itulah yang dinamakan memberi nasehat. Tapi kalau anda menegor orang didepan orang maka anda telah menjatuhkan orang itu dan telah menghinanya”, mudah-mudahan pelajaran singkat ini ada barokahnya untuk kita.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.