Jalsatul itsnain Majelis Rasulullah Saw
Senin,23 Januari 2017
-Habib Bagir Bin Yahya-
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِفْتَاحِ بَابِ رَحْمَةِ اللهِ، عَدَدَ مَا فِي عِلْمِ اللهِ، صَلاَةً وَسَلاَماً دَائِمَيْنِ بِدَوَامِ مُلْكِ اللهِ
Yang sama-sama kita hormati guru kita tercinta Al-Habib Hud bin Muhammad Al-Bagir Al-Atthos, semoga Allah berikan beliau panjang umur sehat dan afiyah, Al-Habib Ahmad Al-Idrus semoga Allah berikan panjang umur sehat dan afiyah, guru kita tercinta yang tadi memberikan ilmunya Al-Habib Alwi bin Abdurrahman Al-Habsyi semoga beliau di berikan panjang umur sehat dan afiyah, Kh.Abdussalam dan para Habib yang lainnya dan Asatidzah dan para jamaah Majelis Rasulullah Saw yang kumpul bersama mudah-mudahan kita di berikan panjang umur sehat dan afiyah maupun yang menyimak melalui streaming Majelis Rasulullah Saw dimana pun kita berada mudah-mudahan Allah memberikan kita panjang umur, sehat dan afiyah, dimudahkan urusan kita dunia akhirat, amin ya Allah ya Robbal Alamin.
Telah kita dengarkan 1 pesan dari Nabi Muhammad Saw yang mudah-mudahan seindahnya pesan tersebut indah juga hati kita yang menerima pesan tersebut, pesan tersebut di katakan indah karena keluarnya dari lisan nabi kita Muhammad saw,
Pada malam hari ini sedikit ingin menyampaikan, di kisahkan orang sholeh terdahulu di antara mereka orang yang dekat dengan Allah Swt adalah orang yang memulai langkahnya dengan memperhatikan apa yang dia bicarakan. Dan inilah kunci menjaga langkah seseorang untuk mendekatkan diri nya kepada Allah Swt, apalagi ketahuilah bahwa orang-orang yang memiliki akal mereka adalah orang-orang yang tidak mengajukan 1 ucapan atau melakukan 1 perbuatan kecuali mereka betul-betul mencermati memikirkan dengan akal sehatnya. Artinya tidak mereka berucap tidak mereka melakukan sesuatu kecuali mereka betul-betul cermati, inilah keadaan orang-orang terdahulu yang apabila mereka melakukan sesuatu mereka cermati. Di bawa cinta atau di bawa kebencian dan itu adalah amalan yang harus kita lakukan,
Makanya Nabi saw sering berpesan tentang yang namanya lisan, kita malam ini berbicara tentang lisan, apalagi zaman seperti ini zamannya fitnah. Orang sholeh terdahulu mereka tidak akan membiarkan diri mereka melakukan sesuatu yang agung pasti mereka punya tujuan dan niat, dan tidak melakukan sesuatu tanpa niat, makanya tidak ada yang di lakukan orang sholeh itu sia-sia, semua yang di lakukan oleh mereka pasti manfaatnya besar. Mereka selalu membangun apa yang mereka ucapkan dengan tujuan yang baik,
Makannya Nabi Saw berpesan kepada kita :
عن أبي هريرة رضي الله عنه عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه و سلم قَالَ: مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَ اْليَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam”. [HR al-Bukhoriy]
Dalam sauatu riwayat Sayyidina Abu Bakar Siddiq kalau jalan menaruh batu di mulutnya, takut berucap kata-kata yang tidak baik, begitu juga banyak orang-orang sholeh terdahulu seperti itu, makanya kalau kita perhatikan orang-orang sholeh terdahulu lebih banyak diam nya dari pada bicaranya, inilah yang harus kita teladani, karena sesungguhnya kalau kita menjaga lisan di situ ada rahasia Allah bagi orang-orang yang mempunyai akal yang sehat, yang mampu memahami segala sesuatu, makanya harus dari kita untuk berbicara sesuatu maka lebih baiknya kita pikirkan terlebih dahulu, jadikan hati kita ada di belakang semua itu, jadi sebelum kita berbicara sesuatu hati kita dulu yang berbicara, membawa kebaikan atau membawa keburukan, kita timbang terlebih dahulu dengan timbangan akal kita yang sehat. Kalau seorang hamba sudah bisa menempatkan tempat pada tempatnya maka ini adalah permulaan orang yang melakukan kesholehan maka dia akan mendapatkan akhir yang indah.
Sesungguhnya Allah sedang menguji kita di zaman yang sudah canggih seperti ini, segala sesuatu bisa dengan internet, tapi Allah sedang menguji kita, kita menggunakan itu untuk kebaikan atau keburukan, karena segala sesuatu ada perhitungannya, makanya kita ambil ilmunya tentang menjaga lisan
- Katakanlah kata-kata yang baik, Al-Habib umar pernah mengatakan, kalau kita sering mengucapkan kata-kata yang kotor suatu saat kita bisa melakukan kekotoran itu.
- Usahakan jangan terlalu banyak bicara walaupun itu baik, karena banyak nya bicara itu bisa mengakibatkan banyaknya keburukan, sampai di ungkapkan kalau kita banyak bicara bakal banyak kesalahan kita, maka perbanyaklah berzikir karena banyak nya zikir menghapus kesalahan kita,
Ada satu cerita untuk sedikit menghibur kita, ada seorang mempunyai istri yang sangat bawel, mereka sudah menikah 10 tahun lamanya, suatu hari ketika mereka berjalan istrinya berbicara tidak berhenti, lalu sang suami ternyata sudah kesal kepada istrinya, lalu sang suami melihat ada sumur yang banyak jin nya, lalu sang istri di buang lah ke sumur itu, tidak lama kemudian istrinya pun di angkat keluar sumur oleh jin tersebut, lalu berkata jin tersebut jangan di buang di sumur ini saya tidak kuat, 5 menit pun saya tidak kuat, lalu sang suami berkata kepada jinnya, kamu baru 5 menit, saya 10 tahun tidak kuat juga.
Bahkan sampai ada ulama yang mengajarkan kita, berhentilah bicara sebelum orang yang marah dengan kita.
# jangan berbicara buruk
# jangan berbicara sambil berteriak
# kalau nafsu kita ingin berbicara terus, berhentilah
# jangan kita berbicara sesuatu yang tidak bermanfaat
Contohnya berbicara hal yang masa lalu yang tidak ada tujuan yang baik untuk diskusi tersebut. Seperti ngomongin orang, Sampai para ulama berkata, orang yang gemar berbicara tentang masa lalu itu menghabiskan waktu. Berapa banyak kejelekan orang yang kita sebarkan bakal membawa keburukan kita di hari kiamat. Ada satu orang nanti berdiri dihadapan Allah, ibadahnya banyak, sholatnya banyak, puasanya banyak, tapi ketika di tanya apa yang dia lakukan, yaitu kerjaannya ghibah. Lalu apa kata Allah? ambil pahala dia untuk orang yang dia gibah. Lalu kata malaikat pahala nya sudah habis, ambil dosa-dosa orang yang dia hina lalu kasih ke dia.
Sampai ada 1 cerita dari Al-Habib Umar ada ibu-ibu faqir tapi di kampungnya di jadikan bahan ghibah, tapi ibu ini tetap sabar dan tidak pernah membalas, lalu Allah kasih meninggal ibu tersebut, lalu ada 1 orang ustad di kampung yang bermimpi ibu itu memakai perhiasan yang indah, duduk di atas kursi yang mewah, lalu di tanya ibu itu, wahai ibu, bagaimana engkau bisa mendapatkan derajat yang agung , lalu di jawab oleh ibu tersebut, ini bukan derajat saya tapi ini pahala yang Allah kasih dari omongan orang kampung yang menghina saya dan semua pahalanya di beri untuk saya, tanpa kita sadari kalau kita mencaci maki orang pahala kita sedang di ambil. Tapi insya Allah dengan ilmu ini, tidak ada lagi yang menghina orang, apalagi yang di caci maki nya orang sholeh, mudah-mudahan Allah jaga lisan kita,
Dan satu lagi yang terakhir, jauhin omongan kalau kita terbawa nafsu, karena berbicara di waktu marah, mungkin memang omongan kita benar, tapi cara kita bisa salah, karena saatnya belum tepat kita bicara, mudah-mudahan Allah jaga semua lisan kita, Allah ampuni dosa-dosa kita yang lampau,
Faquluuu jami’aaannn Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah….. Yaa Allah…..
Laa ilaa ha ilallah….. laa ilaa ha ilallah….. laa ila ha ilallah….. laa ilaa ha ilallah al adzimul haliim, laa ilaa hailallah robbul arsyil adzim, laa ilaa ha ilallah rabussamawati wa rabbul ardhi wa rabbul arsyil kariimm.. Adadaa kholqih wa ridho nafshih waa dzinata ‘arsyih waa midaada kalimaatih
Para hadirin-hadirat yang dimuliakan oleh Allah jagalah lisan kita, berapa banyak kehancuran di atas muka bumi ini di akibatkan karena lisan, apalagi di zaman yang penuh fitnah seperti ini tidak ada nasehat kecuali diam, jangan ladenin orang kecuali itu yang memang bermanfaat.
Para jamaah yang di muliakan Allah insya Allah ada jadwal Majelis Rasulullah Saw di akhir bulan Februari tepatnya di wilayah sukabumi, dan insya Allah akan menjadi jadwal dakwah kita seperti zaman almarhum Habib Munzir terdahulu sampai sukabumi, bogor, bandung dsb, mudah-mudahan Allah mempermudah perjuangan dakwah ini. Dari Majelis Rasulullah Saw ingin mengajak jamaah supaya hadir tepatnya hari sabtu tanggal 25 februari 2017. Bahkan dari Majelis Rasulullah Saw ingin membuat safari ziarah. Yang mau ikut insya Allah berangkat jam 06.00 sampai selesai, jamaah yang mau ikut bergabung bisa mendaftar. Rute ziarahnya, dari makam guru kita tercinta ke empang bogor, dan langsung menuju tempat majelis yaitu masjid agung sukabumi, kemudian kita bacakan surat Al-Fatihah untuk khatam quran team hadroh, staff Majelis Rasulullah, remaja Musholla Al-Ikhwan dan juga majelis taklim Ilmu Nafi, keluarga besar H.Zakaria dan juga MR TCC. Mudah-mudahan Allah Swt menjadikan bermanfaat untuk kita dunia maupun akhirat.
Tolong di bacakan surat Al-Fatihah untuk Ahmad Muzakkir dan juga bapak H.Jamhari dan juga Kh.Ahmad Baihaqi, mudah-mudahan Allah angkat penyakitnya.
Para jamaah, karena banyaknya permintaan sebelum di tutup doa dengan kita bacakan qosidah seperti zaman Habibana Munzir Almusawa terdahulu, wal afuw minkm
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh